Anda di halaman 1dari 3

BAB 6

PEMBAHASAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui evaluasi pelaksanaan

perencanaan dan pengadaan obat berdasarkan standar operasional prosedur di apotek

Octa Farma Jember. Kegiatan perencanaan dan pengadaan harus dilakukan dengan

baik untuk memenuhi ketersediaan obat dan menghindari kekosongan obat. Dalam

penelitian ini dilakukan observasi secara langsung dengan melakukan pengisian

checklist terhadap kesesuaian kegiatan yang dilakukan dengan standar operasional

prosedur yang ada di apotek Octa Farma Jember.

Perencanaan obat adalah proses kegiatan menyeleksi obat untuk menentukan

jumlah obat dalam rangka pemenuhan kebutuhan. Tujuan dari kegiatan ini adalah

untuk mendapatkan perkiraan jenis dan jumlah obat yang mendekati kebutuhan,

meningkatkan penggunaan obat secara rasional dan meningkatkan efisiensi

penggunaan obat (Anonim, 2004). Dalam kegiatan perencanaan dilakukan di apotek

Octa Farma Jember dilakukan penyusunan jenis dan jumlah obat yang akan diadakan.

obat yang tidak terlayani atau obat yang akan habis dicatat dalam buku defecta yang

diisi oleh Asisten Apoteker. Review terhadap kemampuan daya beli dan kebiasaan

masyarakat setempat juga dilakukan untuk menentukan jenis obat dalam kegiatan

perencanaan. Pemakaian obat periode lalu digunakan untuk pertimbangan penentuan

jumlah obat dalam perencanaan. Daftar jenis dan jumlah obat yang akan diadakan

dilampirkan dalam lembar perencanaan untuk tiap bulan. Dalam Kegiatana


perencanaan yang dilakukan di apotek Octa Farma Jember, 7 kegiatan sesuai dari 9

kegiatan di SOP perencanaan obat apotek Octa Farma Jember. Sehingga mendapat skor

kesesuaian 77,8 %.

Pengadaan merupakan kegiatan untuk merealisasikan kebutuhan yang telah

direncanakan dan disetujui memalui pembelian, baik pembelian langsung maupun

tender kepada distributor (Subagya, 1995). Proses pengadaan yang efektif harus dapat

menghasilkan pengadaan obat yang tepat jenis maupun jumlahnya. Kegiatan

pengadaan di apotek Octa Farma Jember diawali dengan melakukan koreksi terhadap

rencana anggaran yang akan dikeluarkan. Kemudian rencana anggaran yang akan

dikeluarkan disesuaikan dengan anggaran yang telah ditetapkan apotek untuk

pengadaan periode satu bulan dengan melakukan analisa prioritas terhadap obat yang

akan diadakan. Kemudian pemesanan dilakukan terhadap masing-masing distributor

yang telah dipilih melalui pertimbangan harga. Untuk pemesanan menggunakan surat

pesanan sesuai penggolongan obat kepada masing-masing distributor yang

ditandatangani oleh Apoteker. Monitoring terhadap obat dari masing-masing dilakukan

untuk menjamin persyaratan mutu. Dalam Kegiatana pengadaan yang dilakukan di

apotek Octa Farma Jember, 7 kegiatan sesuai dari 8 kegiatan di SOP pengadaan obat

apotek Octa Farma Jember. Sehingga mendapat skor kesesuaian 87,5 %.

Hasil perhitungan total skor seluruh kegiatan perencanaan dan pengadaan obat

di apotek Octa Farma Jember adalah 82,4%. Menunjukan bahwa kegiatan perencanaan

dan pengadaan yang dilakukan masih belum sesuai denga standar operasional prosedur
yang ditetapkan apotek Octa Farma Jember. Sehingga perencanaan dan pengadaan obat

di apotek Octa Farma Jember dapat dikatakan kurang baik.

Anda mungkin juga menyukai