Anda di halaman 1dari 12

I.

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dioda pada umumnya merupakan komponen elektronika yang berfungsi sebagai penyearah
(rectifier) untuk mengubah tegangan bolak-balik (AC) menjadi tegangan searah (DC). Dioda
menjadi sangat penting karena hampir semua peralatan elektronika memerlukan sumber arus
searah (DC). Kata dioda berasal dari pendekatan kata yaitu dua elektroda yang mana (di berarti
dua) mempunyai dua buah elektroda yaitu anoda dan katoda. Anoda digunakan untuk polaritas
positif dan katoda untuk polaritas negatif.

B. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui pengertian, prinsip kerja dan
karakteristik dioda secara umum.

II. ISI
A. Pengertian Dioda
Dioda merupakan komponen semikonduktor yang paling sederhana. Kata dioda berasal dari
pendekatan kata yaitu dua elektroda yang mana (di berarti dua) mempunyai dua buah elektroda
yaitu anoda dan katoda.
Dioda adalah piranti elektronik yang hanya dapat melewatkan arus/tegangan dalam satu arah
saja, dimana dioda merupakan jenis vacuum tube yang memiliki dua buah elektroda (terminal).
Karena itu, dioda dapat dimanfaatkan sebagai penyearah arus listrik, yaitu piranti elektronik yang
mengubah arus atau tegangan bolak-balik (AC) menjadi arus atau tegangan searah (DC). Dioda
jenis vacuum tube pertama kali diciptakan oleh seorang ilmuwan dari Inggris yang bernama Sir
J.A. Fleming (1849-1945) pada tahun 1904.
Dioda terbentuk dari bahan semikonduktor tipe P dan N yang digabungkan. Dengan demikian
dioda sering disebut PN junction. Dioda adalah gabungan bahan semikonduktor tipe N yang
merupakan bahan dengan kelebihan elektron dan tipe P adalah kekurangan satu elektron
sehingga membentuk Hole. Hole dalam hal ini berfungsi sebagai pembawa muatan. Apabila
kutub P pada dioda (anoda) dihubungkan dengan kutub positif sumber maka akan terjadi
pengaliran arus listrik dimana elektron bebas pada sisi N (katoda) akan berpindah mengisi hole
sehingga terjadi pengaliran arus. Sebaliknya apabila sisi P dihubungkan dengan negatif
baterai/sumber, maka elektron akan berpindah ke arah terminal positif sumber. Didalam dioda
tidak akan terjadi perpindahan elektron.
Gbr. 1 Simbol Dioda

Gbr. 2 Kontruksi Dioda

Gbr. 3 Fisik Dioda


Sisi Positif (P) disebut Anoda dan sisi Negatif (N) disebut Katoda. Lambang dioda seperti
anak panah yang arahnya dari sisi P ke sisi N. Karenanya ini mengingatkan kita pada arus
konvensional dimana arus mudah mengalir dari sisi P ke sisi N.

B. Prinsip Kerja Dioda


Hampir semua peralatan elektronika memerlukan sumber arus searah. Penyearah digunakan
untuk mendapatkan arus searah dari suatu arus bolak-balik. Arus atau tegangan tersebut harus
benar-benar rata tidak boleh berdenyut-denyut agar tidak menimbulkan gangguan bagi peralatan
yang dicatu.
Dioda semikonduktor hanya dapat melewatkan arus pada satu arah saja, yaitu pada saat dioda
memperoleh catu arah/bias maju (forward bias). Karena di dalam dioda terdapat junction
(pertemuan) dimana daerah semikonduktor type-p dan semi konduktor type-n bertemu. Pada
kondisi ini dioda dikatakan bahwa dioda dalam keadaan konduksi atau menghantar dan
mempunyai tahanan dalam dioda relative kecil. Sedangkan bila dioda diberi catu arah/bias
mundur (Reverse bias) maka dioda tidak bekerja dan pada kondisi ini dioda mempunyai tahanan
dalam yang tinggi sehingga arus sulit mengalir. Apabila dioda silicon dialiri arus AC, maka yang
mangalir hanya satu arah saja sehingga arus output dioda berupa arus DC. Dari kondisi tersebut
maka dioda hanya digunakan pada beberapa pemakaian saja antara lain sebagai penyearah
setengah gelombang (Half Wave Rectifier), penyearah gelombang penuh (Full Wave Rectifier),
rangkaian pemotong (Clipper), rangkaian penjepit (Clamper) maupun pengganda tegangan
(Voltage Multiplier).

Untuk dapat memahami bagaimana cara kerja dioda kita dapat meninjau 3 situasi sebagai
berikut ini yaitu :

1) Dioda Diberi Tegangan Nol

Gbr. 4 Dioda Diberi Tegangan Nol


Ketika dioda diberi tegangan nol maka tidak ada medan listrik yang menarik elektron dari
katoda. Elektron yang mengalami pemanasan pada katoda hanya mampu melompat sampai pada
posisi yang tidak begitu jauh dari katoda dan membentuk muatan ruang (Space Charge). Tidak
mampunya elektron melompat menuju katoda disebabkan karena energi yang diberikan pada
elektron melalui pemanasan oleh heater belum cukup untuk menggerakkan elektron menjangkau
plate.

2) Dioda Diberi Tegangan Negatif (Reverse Bias)

Gbr. 5 Dioda Diberi Tegangan Negatif

Ketika dioda diberi tegangan negatif maka potensial negatif yang ada pada plate akan menolak
elektron yang sudah membentuk muatan ruang sehingga elektron tersebut tidak akan dapat
menjangkau plate sebaliknya akan terdorong kembali ke katoda, sehingga tidak akan ada arus
yang mengalir.

3) Dioda Diberi Tegangan Positif (Forward Bias)


Gbr. 6 Dioda Diberi Tegangan Positif

Ketika dioda diberi tegangan positif maka potensial positif yang ada pada plate akan menarik
elektron yang baru saja terlepas dari katoda oleh karena emisi thermionic, pada situasi inilah arus
listrik baru akan terjadi. Seberapa besar arus listrik yang akan mengalir tergantung daripada
besarnya tegangan positif yang dikenakan pada plate. Semakin besar tegangan plate akan
semakin besar pula arus listrik yang akan mengalir.
Oleh karena sifat dioda yang seperti ini yaitu hanya dapat mengalirkan arus listrik pada situasi
tegangan tertentu saja, maka dioda dapat digunakan sebagai penyearah arus listrik (rectifier).
Pada kenyataannya memang dioda banyak digunakan sebagai penyearah tegangan AC menjadi
tegangan DC.

C. Karakteristik Dioda
Dioda sebagai salah satu komponen aktif sangat popular digunakan dalam rangkaian
elektronika, karena bentuknya sederhana dan penggunaannya sangat luas. Ada beberapa macam
rangkaian dioda, diantaranya : penyearah setengah gelombang (Half-Wave Rectifier), penyearah
gelombang penuh (Full-Wave Rectifier), rangkaian pemotong (Clipper), rangkaian penjepit
(Clamper) maupun pengganda tegangan (Voltage Multiplier).
Dioda terbagi atas beberapa jenis antara lain :
 Dioda germanium
 Dioda silikon
 Dioda selenium
 Dioda zener
 Dioda cahaya (LED)
Dioda termasuk komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor. Beranjak dari
penemuan dioda, para ahli menemukan juga komponen turunan lainnya yang unik. Dioda
memiliki fungsi yang unik yaitu hanya dapat mengalirkan arus satu arah saja. Struktur dioda
tidak lain adalah sambungan semikonduktor P dan N. Satu sisi adalah semikonduktor dengan tipe
P dan satu sisinya yang lain adalah tipe N. Dengan struktur demikian arus hanya akan dapat
mengalir dari sisi P menuju sisi N.
Karakteristik dasar dioda dikenal dengan karakteristik V-I. Karakterisik ini penting untuk
dipahami agar tidak terjadi kesalahan dalam aplikasi dioda. Dalam karakteristik ini dapat
diketahui keadaan-keadaan yang terjadi pada dioda ketika mendapat tegangan bias maju dan
tegangan bias mundur.

Gbr. 7 Karakteristik dioda ( karakteristik V-I )

Jika kedua terminal dioda disambungkan ke sumber tegangan dimana tegangan anoda lebih
positif dibandingkan dengan tegangan katoda, maka dioda dikatakan dalam keadaan bias maju.
Sebaliknya, bila tegangan anoda lebih negatif dari katoda, dioda dikatakan dalam keadaan bias
mundur.

D. Jenis-Jenis Dioda

Berikut ini adalah pengertian dari Jenis-Jenis Dioda :

Light Emiting Diode (Dioda Emisi Cahaya)

Dioda yang sering disingkat LED ini merupakan salah satu piranti elektronik yang
menggabungkan dua unsur yaitu optik dan elektronik yang disebut juga sebagai
Opteolotronic.dengan masing-masing elektrodanya berupa anoda (+) dan katroda (-), dioda jenis
ini dikategorikan berdasarkan arah bias dan diameter cahaya yang dihasilkan, dan warna nya.
Diode Photo (Dioda Cahaya)

Dioda jenis ini merupakan dioda yang peka terhadap cahaya, yang bekerja pada pada daerah-
daerah reverse tertentu sehingga arus cahaya tertentu saja yang dapat melewatinya, dioda ini
biasa dibuat dengan menggunakan bahan dasar silikon dan geranium. Dioda cahaya saat ini
banyak digunakan untuk alarm, pita data berlubang yang berguna sebagai sensor, dan alat
pengukur cahaya (Lux Meter).

Diode Varactor (Dioda Kapasitas)

Dioda jenis ini merupakan dioda yang unik, karena dioda ini memiliki kapasitas yang dapat
berubah-ubah sesuai dengan besar kecilnya tegangan yang diberikan kepada dioda ini, contohnya
jika tegangan yang diberikan besar, maka kapasitasnya akan menurun,berbanding terbalik jika
diberikan tegangan yang rendah akan semakin besar kapasitasnya, pembiasan dioda ini secara
reverse. Dioda jenis ini banyak digunakan sebagai pengaturan suara pada televisi, dan pesawat
penerima radio.

Diode Rectifier (Dioda Penyearah)


Dioda jenis ini merupakan dioda penyearah arus atau tegangan yang diberikan, contohnya seperti
arus berlawanan (AC) disearahkan sehingga menghasilkan arus searah (DC). Dioda jenis ini
memiliki karakteristik yang berbeda-beda sesuai dengan kapasitas tegangan yang dimiliki.

Diode Zener

Dioda jenis ini merupakan dioda yang memiliki kegunaan sebagai penyelaras tegangan baik yang
diterima maupun yang dikeluarkan, sesuai dengan kapasitas dari dioda tersebut, contohnya jika
dioda tersebut memiliki kapasitas 5,1 V, maka jika tegangan yang diterima lebih besar dari
kapasitasnya, maka tegangan yang dihasilkan akan tetap 5,1 tetapi jika tegangan yang diterima
lebih kecil dari kapasitasnya yaitu 5,1, dioda ini tetap mengeluarkan tegangan sesuai dengan
inputnya.

Struktur dari dioda Schottky

Berbeda dengan dioda pada umumnya yang tersusun dari gabungan bahan semikonduktor tipe P
dan N, dioda Schottky hanya menggunakan bahan semikonduktor tipe N dan disambung dengan
bahan logam seperti molibdenum, platina, krom, tungsten seperti ditunjukkan pada gambar 1.
Tetapi ada juga dioda Schottky yang dibentuk dari semikonduktor tipe P digabungkan dengan
logam. Karena memiliki susunan bahan yang berbeda dengan dioda PN, maka dioda Schottky
memiliki karakteristik yang berbeda dengan dioda PN seperti range kerja frekuensinya,
kecepatan swithcingnya, hingga tegangan biasnya yang lebih rendah dari pada dioda Silikon atau
Germanium. Namun secara umum konstruksi dioda Scottky membuat daerah sambungan antara
semikonduktor dengan logamnya lebih seragam dan tidak merata.

Step Recovery Diode

Dioda ini memanfaatkan penyimpanan muatan. Selama diberi arus forward, dioda mengalirkan
arus, tetapi jika diberi arus reverse terjadilah langkah penutupan, arus reverse dibuat nol, dioda
tiba-tiba dibuat terbuka, dan dioda ini disebut dioda snap. Dioda Step Recovery ini digunakan
dalam rangkaian pulsa dan digital untuk menghasilkan pulsa yang sangat cepat.
Dioda dengan kata lazimnya disebut juga dengan penyearah. Penyerah yang dimaksud adalah
rangkaian yang dapat membuat tegangan bolak-balik (AC) menjadi tegangan searah. Beberapa
macam penyearah / rectifier yang ada yaitu: penyearah setengah, penyerah gelombang penuh,
dan pennyearah yang dilskuksn oleh komponen dioda yang bekerja hanya satu arah saja (bersifat
polaritas).

DIAC
DIAC, jika dilihat dari strukturnya, bukan termasuk thyristor. Namun, prinsip kerjanya membuat
DIAC digolongkan sebagai thyristor. Struktur DIAC mirip dengan transistor PNP.
Perbedaannya, Lapisan N pada transistor dibuat tipis agar mudah dilewati elektron. Sedangkan
pada DIAC, lapisan N dibuat lebih tebal agar elektron sulit melewatinya. DIAC lebih mirip
dengan dioda PN dan NP. Sehingga, DIAC digolongkan sebagai dioda pada beberapa literatur.
DIAC dimaksudkan agar sukar dilewati arus. DIAC dapat menghantarkan arus dengan tegangan
breakdown tertentu. Arus ini tentu saja dapat bola-balik dari anoda-katoda, dan sebaliknya.
Untuk kurva karakteristiknya sama dengan TRIAC. Namun nilai tegangan breakdown perlu
diketahui. Umumnya, DIAC digunakan sebagai pemicu TRIAC agar ON pada tegangan masukan
yang relatif tinggi. Contoh aplikasinya adalah dimmer lampu.
Dapat disimpulkan bahwa Jenis-Jenis Dioda tersebut memiliki berbagai kegunaan tersendiri yang
dapat memanipulasi berbagai tegangan yang masuk melalui dioda tersebut. Jenis-jenis Dioda
diatas merupakan beberapa contoh jenis dioda yang saat ini sudah ada dan dikembangkan, masih
banyak lagi contoh lain dari jenis dioda ini.
III. PENUTUP
Dalam penerapan dan pengaplikasiannya, dioda merupakan salah satu komponen yang sangat
penting di dalam sebuah peralatan elektronika, terutama yang menggunakan tegangan searah
sebagai catu dayanya, karena hampir semua peralatan elektronika menggunakan tegangan searah
yang mana untuk menyearahkan tegangan tersebut memerlukan dioda.
JENIS – JENIS DIODA
DISUSUN
O
L
E
H
NAMA : FEIN ORY LENIN
NIM : 5143331005

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK

Anda mungkin juga menyukai