PENDAHULUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
a. Sistem Informasi Keuangan yang disusun itu harus memenuhi prinsip cepat yaitu
bahwa Standar Akuntansi Keuangan harus mampu menyediakan data yang diperlukan
tepat pada waktunya dan dapat memenuhi kebutuhan.
b. Sistem Informasi keuangan yang disusun itu harus mempunyai prinsip aman yang
berarti bahwa Sistem Inforamasi keuangan harus membantu menjaga harta milik
perusahaan, untuk dapat menjaga keamanan harta milik perusahaan maka Sistem
3
Informasi Akuntansi keuangan harus disusun dengn pertimbangan pengawasan –
pengawasan intern.
c. Sistem Informasi keuangan yang disusun harus mempunyai prinsip murah yang
berarti bahwa biaya untuk menyelenggarakan Sistem Informasi keuangan ini harus
dapat ditekankan sehingga relatif tidak mahal
4
Data akuntansi menyediakan catatan mengenai segala sesuatu yang
berhubungan dengan keuangan yang terjadi dalam perusahaan. Catatan dibuat untuk
setiap transaksi, menjelaskan apa yang terjadi, kapan terjadinya, siapa yang terlibat
dan (dalam banyak kasus) berapa banyak uang yang terlibat. Data ini dapat dianalisis
dalam berbagai cara untuk memenuhi sebagian kebutuhan informasi manajemen.
SIA merupakan satu-satunya komponen input yang terdapat pada seluruh
sistem informasi fungsional. Bahkan secara lebih mendasar, SIA merupakan dasar
yang di atasnya dibangun semua subsistem informasi berorientasi CBIS.Jika
perusahaan tidak mempunyai SIA yang baik, perusahaan tidak dapat berharap untuk
memiliki SIM, DSS, dan sistem pakar yang baik.
Pentingnya Objektivitas
5
Jenis-jenis Kegiatan Audit
Kontribusi yang dapat diberikan auditor internal pada CBIS tergantung pada:
6
keuangan juga mengumpulkan data dan informasi dari pemerintah. Banyak informasi
yang mempengaruhi arus uang datang dari pemerintah pusat dan, sebagian kecil, dari
pemerintah daerah atau propinsi, dan pemerintah lokal.
7
pusat database dari penyedia jasa atau menerima database yang diperbaharui dalam
bentuk CD-ROM secara berkala.
Salah satu jasa tersebut adalah Datastream Information Services.Perusahaan
yang berlangganan memberikan pada Datastreamprofil keuangan yang merinci jenis
informasi yang diinginkan.Profil ini memungkinkan perusahaan untuk memperoleh
akses ke database Datastreammelalui internet. Database Datastreamberisi data neraca
perusahaan-perusahaan internasional, informasi ekuitas historis dan saat ini informasi
obligasi, dan data ekonomi rinci.
d. Sistem Peramalan
Peramalan (forecasting) merupakan salah satu kegiatan matematis tertua
dalam bisnis. Peramalan ini telah dilakukan bertahun-tahun sebelum komputer,
menggunakan kalkulator meja. Komputer memungkinkan peramal (forecasters)
membuat perhitungan secara lebih cepat dan mudah.
Dalam menentukan kontribusi yang dapat dilakukan peramalan pada
perusahaan, anda harus mengingat tiga fakta dasar dalam pikiran :
1) Semua peramalan merupakan proyeksi dari masa lalu
Dasar terbaik untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa depan
adalah dengan melihat masa lalu. Semua jenis peramalan mengikuti
pendekatan ini. Inilah alasannya mengapa data akuntansi sangat penting dalam
peramalan, data akuntansi memberikan dasar historis.
2) Semua peramalan terdiri dari keputusan semistruktur
Keputusan peramalan merupakan contoh yang baik dari jenis keputusan semi
terstruktur yang didukung oleh DSS. Keputusan tersebut didasarkan oleh
beberapa variabel yang dapat diukur dengan mudah dan beberapa yang tidak
dapat diukur.
3) Tidak ada teknik peramalan yang sempurna
Paket peramalan mainframe yang paling canggih sekalipun tidak dapat
dihaapkan untuk memperkirakan masa depan dengan akurasi 100%.
Metode Peramalan
a) Metode Nonkuantitatif,
Metode ini tidak melibatkan penghitungan data tetapi didasarkan pada
penaksiran subyekstif. Manajer melakukan penalaran, seperti, “Kita menjual 2000
unit pada tahun la1u, dan seharusnya kita dapat meningkatkan penjualan tersebut.
Maka, kita akan menjual 2500 pada tahun yang akan datang.”
Peramalan semacam ini mungkin tampak seolah-olah manajer mencari
mudahnya saja, tetapi peramalan semacam itu merupakan hasil dari pengertian
yang mendalam mengenai bisnis karena oengalaman bertahun-tahun.. Banyak
manajer yang dapat melakukan pendekatan non-kuantitatif ini dengan sangat
baik.
Beberapa perusahaan telah membuat sistem formal yang mencakup metode
nonkuantitatif. Ada tiga sistem formal seperti itu , yakni konsensus panel, metode
delphi dan sistem rapat elektronik :
Teknik Konsensus Panel
Teknik konsensus panel terdiri atas kelompok pakar yang secara
terbuka mendiskusikan faktor yang berhubungan dengan masa depan dan
mencapai sebuah proyeksi tunggal yang didasarkan pada kombinasi input.
Para pakar tersebut dapat bertemu dalam jadwal yang teratur, mengikuti
agenda yang telah ditetapkan dan mencatat diskusi dalam bentuk tertulis.
Pertemuan semacam itu bergantung pada dialog tatap muka dalam ruang
konferensi.
Metode Delphi
Metode Delphi melibatkan sekelompok pakar yang tidak bertemu
secara langsung, tetapi sebaliknya menyerahkan jawaban atas sejumlah
9
kuesioner yang disiapkan oleh seorang koordinator. Setiap putaran
kuesener menggabungkan input dari putaran sebelumnya, jadi secara
bertahap isinya diperbaiki.
Rapat elektronik
Rapat elektronik dilakukan para ahli membahas faktor-faktor penunjang
masa depan menggunakan bantuan berupa alat elektronik.
Metode nonkuantitatif dapat digunakan terpadu dengan output dari sistem
kuantitatif. Contohnya, eksekutif dapat mendiskusikan output dari suatu model
matematika dalam suatu konsensus panel atau pengaturan EMS (Electronic
Meeting System)
b) Metode Kuantitatif
Bagian keputusan terstruktur dapat ditangani dengan metode kuantitatif yang
berjangkauan dari yang paling sederbana sampai yang sangat kompleks. Salah
satu teknik yang tetap populer selama dua puluh lima tahun atau lebih adalah
regresi. Ia melibatkan hubungan aktivitas yang menjadi ramalan, seperti
penjualan, dengan beberapa aktivitas lainnya, seperti jumlah tenaga penjual.
f. Subsistem Pengendalian
Manajer memiliki tujuan operasional yang harus dicapai, seperti memproduksi
atau menjual sejumlah atau senilai tertentu barang. Manajer diberikan suatu anggaran
operasi (operating budget), yaitu jumlah uang yang tersedia untuk digunakan dalam
memenuhi tujuan operasional. Anggaran tersebut biasanya meliputi operasi untuk satu
tahun fiskal, atau tahun finansial.
Proses Penganggaran
Ada tiga pendekatan umum yang dapat diambil perusahaan dalam menentukan
anggarannya, yaitu dari atas ke bawah (top-down), dari bawah ke atas (bottom-up),
dan metode partisipasi.
Pendekatan dari Atas ke Bawah. Jika pendekatan dari atas ke bawah diambil,
eksekutif perusahaan menentukan jumlah anggaran dan kemudian menekankan
jumlah tersebut pada tingkat-tingkat yang lebih bawah. Alasannya adalah
eksekutif memiliki pengertian yang paling baik mengenai tujuan jangka panjang
perusahaan dan dapat mengalokasikan dana yang memungkinkan perusahaan
mencapai tujuan tersebut. Namun, anggaran seperti itu mungkin dipandang oleh
para manajer tingkat yang lebih rendah sebagai tujuan yang tidak realistis,
dipaksakan oleh orang-orang yang tidak bersentuhan dengan tuntutan bisnis
sehari-hari.
11
Pendekatan dari Bawah ke Atas. Jika pendekatan dari bawah ke atas diambil,
proses anggaran dimulai pada tingkat organisasi terendah dan naik ke atas.
Logikanya adalah bahawa orang di tingkat yang lebih rendah lebih dekat pada
tindakan dan paling baik menentukan kebutuhan sumber dayanya. Namun, logika
ini sering mengabaikan eksekutif, yang beralasan bahwa manajer tingkat bawah
akan meminta jumlah besar yang tidak realistis.
Pendekatan Partisipasi. Karena kelemahan pendekatan dari atas ke bawah dan
dari bawah ke atas, maka praktek umum yang biasa dilakukan adalah penyusunan
anggaran secara partisipasi. Artinya, orang yang menerima dana harus
berpatisipasi dalam menentukan tingkat dana. Ini merupakan pendekatan
menerima dan memberi, dengan manajer pada berbagai tingkatan berunding
untuk mencapai anggaran yang memuaskan semua pihak. Manajer tingkat
menengah berperan penting dalam proses ini, dengan memberikan pandangan
jangka panjang dari eksekutif dan kebutuhan segera dari manajer tingkat yang
lebih rendah.
Laporan Anggaran
Anggaran operasi untuk sebuah unit, seperti departemen atau divisi, terdiri atas
jumlah untuk tiap pos-pos pengeluaran dasar (gaji, telepon, sewa, perlengkapan, dan
sebagainya). Pos-pos biaya ini biasanya dialokasikan setiap bulan selama tahun fiskal
disesuaikan dengan tingkat kegiatan yang berfluktuasi.
Setiap manajer dengan tanggung jawab anggaran ini menerima laporan bulanan,
yang menunjukkan pengeluaran aktual unitnya dibandingkan dengan anggaran.
Laporan ini biasanya mempunyai dampak yang besar pada manajer. Dalam beberapa
perusahaan, rencana kompensasi manajemen sebagian didasarkan pada penampilan
anggaran. Mungkin perusahaan akan memberikan bonus jika penampilannya tidak
melenceng dari anggaran.
Tujuan manajer adalah mencapai jumlah anggaran total untuk tahun tersebut,
dan laporan tersebut memungkinkan manajer tetap pada jalur selama tahun itu dengan
menanggapi berbagai varians yang besar. Teknik drill-down yang diperkenalkan oleh
sistem informasi eksekutif merupakan cara yang efektif untuk memperoleh informasi
yang lebih rinci mengenai varians.
12
Rasio Kinerja
Sebagai tambahan atas laporan anggaran, susbsistem pengendalian dapat
menghasilkan sejumlah rasio kinerja. Rasio kinerja (performace ratio) adalah suatu
hubungan dari dua atau lebih indikator kegiatan organisasi yang menjadikan suatu
cara pengukuran. Dalam beberapa kasus, rasio ini ditetapkan oleh perusahaan. Dalam
kasus yang lain, rasio ini mencerminkan standar yang telah ditetapkan oleh indutri
perusahaan atau mungkin bisnis secara keseluruhan.
Di antara rasio yang paling terkenal adalah rasio lancar (current ratio). Rasio
lancar mengukur sampai seberapa jauh suatu perusahaan atau unit organisasi dapat
menutup hutang jangka pendeknya dengan aktiva yang mudah dikonversikan menjadi
kas.
𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 =
ℎ𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
Rasio lainnya adalah perputaran persediaan (inventory turnover, yang mengukur
penualan perusahaan dibandingkan investasi persediaan. Misalnya, anggaplah bahwa
suatu perusahaan menyimpan persediaan yang mewakili biaya $ 1 milyar, dan nilai
persediaan yang dijual selama setahun adalah $ 3 milyar. Anda dapat membayangkan
bahwa persediaan berputar, atau dijual, tiga kali.
ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛
𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝑝𝑒𝑟𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 =
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎
Umumnya, semakin tinggi rasio perputaran persediaan, semakin baik. Rasio
itu merupakan indikasi kemampuan manajer untuk mencapai tingkat penjualan yang
tinggi tanpa investasi persediaan yang besar.
Berbagai rasio seperti ini digunakan oleh manajer dan pihak luar seperti analis
keuangan, investor potensial, dan pemegang saham untuk memantau kinerja
perusahaan. Rasio ini merupakan penggambaran yang sangat ringkas dari data
akuntansi dan memberikan suatu cara yang mudah untuk mengerti data tersebut.
13
2.3 Penggunaan Sistem Informasi Keuangan Oleh Manajer
Arus uang keluar perusahaan dipengaruhi oleh anggaran operasi. Manajer di seluruh
perusahaan menggunakan anggaran sebagai mekanisme pengendalian. Laporan anggaran
bulanan selama tahun fiskal memberitahukan manajer seberapa baik kinerja mereka
dibandingkan dengan anggarannya. Manajer juga menggunakan rasio-rasio untuk
membandingkan kinerja unitnya dengan standar yang telah ditetapkan perusahaan, industri
dan bisnis secara keseluruhan.
14
DAFTAR PUSTAKA
McLeod, Jr. Raymond and George Schell. Sistem Informasi Manajemen Edisi ke Delapan.
Jakarta: PT INDEKS
15