Anda di halaman 1dari 4

BAB 3

METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah suatu strategi untuk mencapai tujuan penelitian yang telah
ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penintun peneliti pada seluruh proses penelitian
(Nursalam, 2011). Pada bab ini dapat di sajikan desain penelitian, batas istilah, partisipasi, lokasi
dan waktu penelitian, pengumpulan data, uji keabsahan data, analisis data, dan etik penelitian.

3.1 Desain Penelitian


Desain penelitian adalah suatu strategi dalam mengidentifikasi permasalahan sebelum
perencanaan akhir dimana penilitian dilaksanakan (Nursalam, 2014). Dalam penelitian yang di
gunakan adalah studi kasus, yaitu studi yang mengeksplorasi suatu masalah/fenomena dengan
batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam dan menyertakan berbagai
sumber informasi. Studi kasus dibatasi oleh waktu dan tempat, serta kasus yang dipelajari berupa
peristiwa, aktivitas atau individu.
Penelitian ini menggunakan metode studi kasus yang bertujuan untuk mengeksplorasi
masalah asuhan keperawatan dengan harga diri rendah pada pasien skizofrenia hebefrenik.

3.2 Batasan Istilah


Batasan istilah (atau dalam versi kuantitatif disebut dengan definisi operasional). Definisi
operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang diamati dari sesuatu yang
didefinisikan tersebut. Karakteristik yang dapat di amati (diukur) merupakan kunci definisi
operasional. Dapat diamati artinya memungkinkan peneliti untuk melakukan wawancara atau
pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena yang kemudian dapat diulangi
lagi oleh orang lain (Nursalam, 2011). Skizofrenia merupakan gangguan fungsi otak yang timbul
akibat kelebihan dopamine (zat yang mencapaikan pesan dari syaraf satu ke syaraf yang lain).
Skizofrenia adalah gangguan jiwa yang terpecah belah antara perasaan atau emosional, pikiran
dan perilaku. Dengan ciri tidak bisa membedakan antara khayalan dan kenyataan, keyakinan
yang salah namun dianggap benar, atau tindakan yang tidak bisa dikendalikan, proses pikir yang
tidak beraturan. Sedangkan harga diri rendah adalah
3.3 Partisipasi
Unit analisis/partisipasi dalam penelitian ini subyek yang digunakan adalah 2 klien
dengan masalah keperawatan dan diagnosis pada klien dengan Harga Diri Rendah pada pasien
Skizofrenia Hebefrenik.

3.4 Lokasi dan waktu Penelitian


Penelitian ini dilakukan Di Ruang Parkit RSJ Dr. Radjiman Wedyoningrat lawang.
Waktu penelitian ini dilakukan pada tanggal.

3.5 Pengumpulan data


Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan proses
pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian (Nursalam,2014).
Langkah awal yang dilakukan penelitian adalah mendapatkan suatu rekomondasi dari instut
dengan mengajukan permohonan ijin terlebih dahulu kepada instusi tentang tempat penelitian,
setelah itu mengajukan permohonan ijin kepada Ruang Parkit guna memperoleh data yang
dibutuhkan. Setelah izin diperoleh, peneliti menentukan subyek, kemudian melakukan
pendekatan kepada responden dengan menjelaskan maksud dan tujuan penelitian. Bila responden
bersedia, responden diminta menandatangani surat pernyataan menjadi subyek penelitian.
Setelah memperoleh responden untuk studi kasus, dilakukan intervensi selama 5 hari untuk
masalah Asuhan Keperawatan pasien dengan Harga Diri Rendah pada pasien Skizofrenia
Hebefrenik Di RSJ Dr. Radjiman Wedyoningrat Lawang.
Langkah-langkah dalam pengumpulan data :
1. Meminta surat penghantar dari institusi untuk pengambilan data
2. Mendapatkan izin untuk melakukan wawancara dari RSJ
3. Menentukan satu responden yang sesuai dengan kriteria
4. Membina hubungan saling percaya dengan responden
5. Menjelaskan maksud dan tujuan pertemuan
6. Memberikan informed consend yang mewakili
7. Memulai wawancara dengan pemberian komunikasi terapuetik sesuai strategi pelaksanaan,
oleh perawat
8. Melakukan observasi tertutup respon perilaku pasien. Melakukan secara langsung pada
pasien
9. Studi dokumentasi dan angket (hasil dari pemeriksaan diagnostik dan data lain yang
relevan).

3.6 Uji Keabsahan Data


Uji keabsahan data dimaksudkan untuk mrnguji kualitas data/informasi yang diperoleh
sehingga menghasilkan data dengan validitas tinggi. Disamping integrirtas peneliti (karena
peneliti menjadi instrumen utama), uji keabsahan data dilakukan dengan : memperpanjang waktu
pengamatan/tindakan dan sumber informasi tambahan menggunakan triangulasi dari tiga sumber
data utama yaitu klien, perawat, dan keluarga klien yang terkait dengan masalah yang diteliti.

3.7 Analisis Data


Teknik analisa data pada studi kasus deskriptif disesuaikan dengan sifat/jenis data yang
dikumpulkan, apakah data kuantitatif atau kualitatif. Pengolahan data yang di gunakan adalah
menggunakan teknik non-statistik yaitu pengolahan data dengan menggunakan analisa kualitatif.
Data kualitatif adalah data yang digambarkan dengan data-data atau kalimat yang dipisahkan
untukmendapatkan kesimpulan yang di dapatkan hasil wawancara yang berupa komunikasi
terapuetik, yang telah diobservasi secara tertutup.
Teknik analisis digunakan dengan cara observasi oleh peniliti dan study dokumentasi
yang menghasilkan data untuk selanjutnya yang intpretasikan dan dibandingkan teori yang ada
sebagai bahan untuk memberikan rekomendasi dalam intervensi tersebut. Urutan dalam analisis
adalah :
1. Pengumpulan data
Data dikumpulkan dari hasil WOD (Wawancara, Observasi, Dokumentasi). Hasil
ditulis dalam bentuk catatan lapangan, kemudian disalin dalam bentuk transkrip (catatan
terstruktur).
2. Mereduksi data
Data hasil wawancara yang terkumpul dalam bentuk catatan lapangan dijadikan satu
dalam bentuk transkrip dan dikelompokkan menjadi data subjektif dan objektif, dianalisis
berdasarkan hasil pemeriksaan diagnostik kemudian dibandingkan nilai normal.
3. Penyajian data
Penyajian data dapat dilakukan dengan tabel, gambar, bagan maupun teks narative.
Kerahasiaan dari klien dijamin dengan jalan mengaburkan identitas dari klien.
4. Kesimpulan

Dari data yang disajikan, kemudian data dibahas dan dibandingkan dengan hasil-
hasil penelitian terdahulu dan secara teoritis dengan perilaku kesehatan. Penarikan
kesimpulan dilakukan dengan metode induksi. Data yang dikumpulkan terkait dengan data
pengkajian, diagnosis, perencanaan tindakan dan evaluasi.

3.8 Etik Penelitian


Sebelum dilakukan penga,bilan data diperlukan sarat penghantar dari institusi pendidikan
untuk diserahkan ke instansi tempat penelitian. Setelah mendapat surat penghantar dan di
jalankan oleh instansi tempat penelitian, selanjutnya dilakukan informed consent dan
penandatanganan format persetujuan dengan keluarga dan pasien, dimana responden akan
mendapatkan perlindungan akan hak-haknya antara lain :
1. Informed Consent
Memberikan penjelasan sebelum meminta persetujuan ini dimaksudkan agar seluruh obyek
selidik mengetahui maksud dan tujuab penelitian, jika bersedia menjadi responden, maka
diminta untuk menandatangani lembar persetujuan tersebut, tetapi bil tidak bersedia tetap
akan dihargai.
2. Anomimity
Responden boleh tidsk mencamtumkan namanya dalam lembar pengumpul data, dan
sebagai penggantinya diberi kode pada masing-masing alat pengumpul data.
3. Confidentiality
Informasi yang telah dikumpulkan dari responden akan di jamin kerahasiaan nya, hanya
kelompok data tertentu saja yang akan disajikan pada hasil
Penyajian data dapat dilakukan dengan tabel, gambar, bagan maupun teks naratif.
Kerahasiaan dari klien dijamin dengan jalan mengaburkan identitas dari klien.

Anda mungkin juga menyukai