Translate
Translate
By Vincent Lim
Mengingat kembali ke masa lalu di mana pada zaman pre-millennial bahwa internet
dengan janjinya mengenai telekomunikasi akan mengarahkan sebuah kota pada akhir
kehidupannya, sama halnya seperti pengabdian tahun 2000 yang menyebabkan
kegagalan informasi secara global memiliki substansi yang sering diperdebatkan. Era
digital belum menggantikan maraknya para pekerja yang ada pada perkantoran. Saat ini,
kota-kota tidak mengalami kegagalan, faktanya, kota-kota pada zaman sekarang
berkembang lebih cepat dari sebelumnya, walaupun banyak mengalami kewalahan
selama membangun perkotaan itu sendiri.
Naturalnya, kita mengetahui bahwa sebuah kota telah berkembang menjadi berbagai
macam rupa. Dalam kebijakan ketiga dari Intternational Architectural Biennal yang
diadakan di Rotterdam, terdapat lima tipe perkotaan. Dalam penelitian Biennal, kegiatan
ini mengklaim analisis dari kondisi dan dorongan lingkungan perkotaan dari sebuah ‘ibu
kota’, ‘kota yang bersekutu’, kota spektakel’, ‘kota informal’, dan ‘kota yang tersembunyi’,
selain itu kegiatan ini juga mengklaim mengenai strategi yang dibentuk dalam
menghadapi isu-isu yang mana akan dihadapi setiap kategori perkotaan yang telah
disebutkan. Kategori yang telah dicantumkan tidaklah komplit. Jaringan internet
menunjukkan pergerakan perkotaan lainnya, beberapa ada yang memiliki prospek
mengerikan yang disebabkan oleh globalisasi. Bahkan monumen besar yang kita ketahui
sebagai sebuah kota telah dibuat menjadi koleksi kota-kota kecil yang mana diusahakan
untuk menjadi efek yang diinginkan dalam mengatasi dampak globalisasi yang tidak
diinginkan.
Diantara kekacauan ini, kota-kota besar berkembang menjadi hal yang sangat diinginkan
oleh setiap negara. Inilah kota emerald yang berdiri pada akhir perkembangan teknologi
industri ; sebuah organisme yang mengonsumsi sedikit demi sedikit dan kemudian akan
melompat dari kota industri seraya mereka menjadi hancur. Di dalam bukunya, Alvin dan
Heidi Toffler Revolutionary Wealth dinyatakan bahwa pada saat ini, sebuah wilayah lebih
mengedepankan kepentingan kekayaan yaitu pengumpulan batu bara lebih dari
kepentingan universitasnya selain itu, rendahnya komunikasi, pelayanan teknologi
canggih, rendah kejahatan, rendahnya iklim dan kepentingan kualitas hidup, kota industri
merupakan sejarah. Jatuh bangun sebuah kota yang tengah terjadi selama beberapa
dekade telah menganiaya perkembangan kota besar yang berkilauan dan mengubahnya
menjadi wilayah lokal tua yang dipenuhi oleh populasi menuju kota yang sukses. Di Asia
Tenggara, Ipoh yang merupakan pusat yang diperhatikan sekarang, telah mendekati masa
pensiunnya.
Persaingan kota-kota sekarang ini merupakan cara untuk mengklaim posisi mereka
pada era globalisasi dan membangun kembali diri mereka sebagai inti di dalam isu
investasi transnasional dan keuangan internasional
Contoh dari kota yang mendapati diri mereka kemaruk kelaparan dan ketinggalan, bisa
tenggelam ditelan bumi. Pada umumnya, peranan dan kekuatan image telah memukau
komunitas internasional dengan cara mengontrak nama brand seorang arsitek untuk
membuat iklan projek. Perbedaan yang diinginkan dan dikonfirmasi secara ironi oleh gaya
arsitektural du jour – kelompok bentuk-bentuk futuristik yang berliku-liku mulai tumbuh
dan menyebar di Dubai, Busan, dan di Penang, Asia Tenggara.