0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
30 tayangan13 halaman
Rumah Taman Tangkuban Perahu menggunakan berbagai material konstruksi seperti beton, batu bata, dan kayu. Arsiteknya menerapkan konsep hijau dengan menggunakan green roof dan green wall untuk ventilasi dan filter udara, serta area bebatuan untuk menyerap air hujan. Rancangan awalnya ingin melestarikan bangunan lama tetapi karena tidak layak, fokus berpindah ke taman dan pemandangan kota dari atap.
Rumah Taman Tangkuban Perahu menggunakan berbagai material konstruksi seperti beton, batu bata, dan kayu. Arsiteknya menerapkan konsep hijau dengan menggunakan green roof dan green wall untuk ventilasi dan filter udara, serta area bebatuan untuk menyerap air hujan. Rancangan awalnya ingin melestarikan bangunan lama tetapi karena tidak layak, fokus berpindah ke taman dan pemandangan kota dari atap.
Rumah Taman Tangkuban Perahu menggunakan berbagai material konstruksi seperti beton, batu bata, dan kayu. Arsiteknya menerapkan konsep hijau dengan menggunakan green roof dan green wall untuk ventilasi dan filter udara, serta area bebatuan untuk menyerap air hujan. Rancangan awalnya ingin melestarikan bangunan lama tetapi karena tidak layak, fokus berpindah ke taman dan pemandangan kota dari atap.
Material utama yang digunakan pada bangunan ini ialah beton, batu-bata dan kayu. Material pada lantai satu, hampir seluruh ruangan menggunakan beton tanpa di cat dengan Lantai berupa plesteran. Material kaca digunakan untuk pintu dan jendela. Material utama yang digunakan pada bangunan ini ialah beton, batu-bata dan kayu. Material pada lantai satu, hampir seluruh ruangan menggunakan beton tanpa di cat dengan Lantai berupa plesteran. Material kaca digunakan untuk pintu dan jendela. Sedangkan material pada lantai dua, Koridor utama tetap menggunakan beton tanpa cat. Tetapi, Pada kamar, material berganti menjadi kayu yang digunakan pada lantai dan pintu. Sejajar dengan lantai dua, terdapat green roof yang menggunakan material kayu untuk menjaga beberapa jenis tanaman. Pada beberapa tempat juga digunakan material sisa dari bangunan lama seperti batu bata yang digunakan pada beberapa dinding ruangan Pada halaman rumah terdapat area bebatuan yang membantu untuk menyerap air hujan agar tidak terjadi genangan air Adi Purnomo menciptakan green wall yang tidak hanya berperan sebagai ornamen yang mempercantik, namun juga sebagai ventilasi sekaligus filter untuk udara yang masuk Pada bangunan rumah Taman Tangkuban Perahu, sang arsitek menerapkan konsep green suistanable construction. Pada awalnya, bangunan ini Fokus pada rancangan Ingin menggali Rasa tempat dengan mempertahankan bangunan lama. Akan tetapi, berhubung bahwa Bangunan lama tersebut tidak dapat digunakan kembali, maka rancangan berpindah fokus kepada Taman dan pemandangan urban dari Ketinggian atap.