2.1.8 Simpulan tentang Struktur Teks dan Hubungan Genre pada Laporan Penelitian.
Laporan penelitian yang lengkap menurut Paltridge dan Stairfield (2007) mengandung
unsur-unsur sebagai berikut: (1) halaman judul; (2) halaman pengesahan pembimbing (untuk
skripsi, tesis, dan disertasi); (3) Kata Pengantar; halaman deklarasi (pernyataan bahwa isi
penelitian itu orisinal); (4) Daftar Isi; (5) Daftar Tabel dan Daftar Gambar; (6) Abstrak (7) Bab I
(Pendahuluan); (8) Bab II (Landasan Teori dan Tinjauan Pustaka); (9) Bab III (Metodologi
Penelitian); (10) Bab IV (Hasil Penelitian dan Pembahasan); (11) Bab V (Penutup: Simpulan,
Saran, dan Implikasi); (12) Daftar Pustaka; dan (13) Lampiran.
Unsur-unsur tersebut bervariasi dalam hal nama dan urutan. Setiap lembaga tempat peneliti
bernaung memiliki gaya dan aturan tersendiri. Ini biasanya disebut gaya selingkung. Akan
tetapi, dari berbagai gaya yang ada, tetap dapat diambil kesamaannya, yakni pada unsur-unsur
utama dalam laporan penelitian. Untuk itu, dari pengeksplorasian di atas, unsur-unsur tersebut
dapat dibagi menjadi bagian depan (Nomor 1 sampai dengan Nomor 5), bagian inti (Nomor 6
sampai dengan Nomor 11), dan bagian akhir (Nomor 12 sampai dengan Nomor 13).
2.2 Menganalisis Hubungan Genre pada Setiap Tahapan Teks Laporan Kegiatan
2.2.1 Ringkasan
Meskipun ringkasan dan abstrak itu sama, abstrak laporan kegiatan lebih cocok disebut
ringkasan karena lebih merupakan intisari dari keseluruhan kegiatan yang dilakukan. Ringkasan
laporan kegiatan mengandung unsur-unsur: (1) tujuan kegiatan,deskripsi kegiatan, (3)
pelaksanaan kegiatan, serta (4) saran. Ringkasan laporan kegiatan berbeda dengan abstrak
laporan penelitian. Perbedaan itu terletak pada unsur-unsur pembentuknya. Pada laporan
kegiatan tidak terkandung landasan teori dan metodologi penelitian. Selain itu, kalaupun pada
ringkasan laporan kegiatan terdapat analisis, analisis yang dimaksud bukan analisis menurut
prinsip-prinsip penelitian, melainkan hanya semacam strategi yang digunakan untuk
melaksanakan kegiatan dan untuk mengatasi kendala-kendala yang timbul dalam pelaksanaan
kegiatan itu.
2.2.2 Pendahuluan
Tahapan Pendahuluan pada laporan kegiatan berfungsi untuk menyampaikan latar belakang
kegiatan yang telah dilaksanakan, gambaran tentang jenis dan bentuk kegiatan, tujuan, manfaat,
serta strategi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
2.2.3 Deskripsi Kegiatan
Tahapan Deskripsi Kegiatan berisi paparan tentang nama kegiatan, lokasi kegiatan, waktu
kegiatan, dan pelaksana kegiatan. Nama kegiatan adalah kegiatan yang dilaksanakan itu sendiri.
Waktu kegiatan adalah rentang waktu dilaksanakannya kegiatan itu. Adapun pelaksana kegiatan
adalah orang-orang yang terlibat dalam kegiatan itu. Untuk memaparkan semua itu, genre mikro
yang digunakan adalah deskripsi.
2.2.5 Penutup
Di satu sisi, Tahapan Penutup berisi pernyataan simpulan bahwa kegiatan yang dimaksud
telah dilaksanakan dengan baik dan bermanfaat. Di sisi lain, tahapan tersebut berisi saran-saran
untuk perbaikan kegiatan yang akan datang. Berbeda dengan simpulan pada penelitian yang
dirumuskan berdasarkan analisis, simpulan pada laporan kegiatan berkaitan dengan pelajaran
yang dapat dipetik dari kegiatan tersebut atau manfaat yang dapat dirasakan oleh pelaksana
kegiatan (dalam hal ini mahasiswa).
Saran-saran ditujukan kepada peningkatan pelaksanaan kegiatan di masa yang akan
datang. Saran-saran tersebut diajukan berdasarkan kendala-kendala yang dihadapi. Saran-saran
itu bersifat operasional, yaitu saran-saran yang betul-betul dapat dilaksanakan, dan apabila
saran-saran itu diikuti, kendala-kendala yang dihadapi dapat diatasi.
2.2.6 Daftar Pustaka dan Lampiran
Meskipun daftar pustaka dan lampiran itu penting–seperti telah diuraikan pada
pembicaraan tentang daftar pustaka dan lampiran untuk penelitian di atas–dua hal itu juga tidak
dimasukkan ke dalam struktur teks laporan kegiatan. Penyajian daftar pustaka diletakkan di
belakang setelah bab-bab inti.
Lampiran pada laporan kegiatan juga sama dengan lampiran pada laporan penelitian.
Lampiran merupakan materi pendukung yang diletakkan di bagian belakang, di luar bab-bab inti
teks laporan kegiatan. Materi yang dapat dimasukkan ke dalam lampiran pada laporan kegiatan
adalah antara lain:
(1) Dokumen yang dijadikan bahan rujukan penulisan laporan kegiatan.
(2) Surat-surat pendukung, seperti surat izin untuk melakukan kegiatan di lokasi
(misalnya praktik kerja, pentas seni, dan lokakarya), surat tugas, dan sejenisnya.
(3) Rincian penggunaan dana.
(4) Gambar atau foto.
2.2.7 Simpulan tentang Struktur Teks dan Hubungan Genre pada Laporan Kegiatan
Setelah dilakukan penelusuran terhadap struktur teks dan genre mikro yang
digunakan untuk merealisasikan setiap tahapan yang ada dalam laporan kegiatan, dapat
ditarik simpulan bahwa laporan kegiatan merupakan paparan hasil pelaksanaan kegiatan
yang dibuat berdasarkan proposal yang telah dirancang sebelumnya. Laporan kegiatan
mengandung unsur-unsur inti yang saling terkait, yaitu ringkasan, pendahuluan, deskripsi
kegiatan, pelaksanaan kegiatan, dan penutup. Unsur-unsur lain yang ada meliputi halaman
judul, halaman pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar
pustaka, dan lampiran.
3. Menganalisis Ciri-ciri Akademik, Manfaat, dan Pihak yang Diberi Teks Laporan
3.1 Menganalisis Ciri-ciri Akademik Teks Laporan
Ciri-ciri teks akademik secara umum telah dibicarakan pada Bab I. Teks laporan tergolong
ke dalam teks akademik, sehingga tentu saja teks laporan mengandung ciri-ciri tersebut. Ciri-ciri
akademik teks laporan yang akan disampaikan berikut ini hendaknya dikonfirmasikan dengan
ciri-ciri yang diuraikan pada Bab I.
3.2 Menganalisis Manfaat Teks Laporan
Berdasarkan waktu penyusunannya, laporan dapat dirinci menjadi laporan akhir dan
laporan kemajuan. Laporan akhir adalah laporan yang disusun setelah penelitian atau kegiatan
dilaksanakan. Laporan ini merupakan rangkuman dari keseluruhan pekerjaan dari awal hingga
akhir, dan sekaligus menjadi bukti bahwa penelitian atau kegiatan itu sudah selesai. Laporan
akhir dapat digunakan untuk menilai apakah penelitian atau kegiatan itu berhasil.
3.1 Merekonstruksi Teks Laporan
Kegiatan ini Anda lakukan secara bersama-sama berdasarkan teks laporan yang sudah ada
(baik laporan penelitian maupun laporan kegiatan). Teks laporan itu dapat Anda temukan antara
lain di perpustakaan atau melalui internet. Pada dasarnya, merekonstruksi teks laporan adalah
menyusun kembali teks tersebut dengan menggunakan bahasa Anda sendiri, tetapi dengan tetap
mempertahankan struktur teks, isi, dan genre mikro yang ada. Dalam mengungkapkan hasil
rekonstruksi, Anda boleh menempuh tata cara sebagai berikut:
(1) Tentukan teks laporan yang akan Anda rekonstruksi;
(2) Bacalah teks laporan itu dengan teliti, dan pahamilah struktur teks beserta isinya;
(3) Ringkaslah tahapan demi tahapan pada struktur teks itu dengan kalimat-kalimat Anda
sendiri, tetapi tidak mengubah isinya dan genre mikro yang ada;
(4) Rangkaikanlah ringkasan dari setiap tahapan itu menjadi satu kesatuan.
(5) Sebelum dianggap sebagai kesatuan ringkasan akhir, periksa kembali apakah
rangkaian ringkasan itu sudah Anda susun dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar;
(6) Kesatuan ringkasan akhir yang telah diperiksa ulang itu adalah rekonstuksi yang
Anda hasilkan.