Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan kesehatan di indonesia mempunyai tujuan yaitu untuk


meningkatkan kesadaran kewaspadaan dan hidup sehat bagi penduduk agar
dapat mewujudkan kesehatan yang optimal.

Kesehatan saat ini mengalami perubahan dari paradigma sakit menjadi


paradigma sehat, yang mana lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif dalam pelayanan kepada masyarakat. Perubahan paradigma
tersebut dapat mempengaruhi penyelenggaraan pemerintah yang tidak
sedikit bagi daerah karena diberikan keleluasaan untuk mengatur dan
mengurus rumah tangganya sendiri.

Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas


adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,
dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
(Permenkes 75 Tahun 2014)

Manajemen puskesmas dapat digambarkan sebagai suatu rangkaian


kegiatan yang bekerja secara sinergik, sehingga menghasilkan keluaran
yang efisien dan efektif. Manajemen puskesmas tersebut terdiri dari
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian serta pengawasan dan pertanggung
jawaban. Seluruh kegiatan diatas merupakan satu kesatuan yang saling
terkait dan berkesinambungan. Dalam pelaksanaan fungsi manajemen, hal-
hal yang perlu mendapat perhatian adalah :

1. P1 = Perencanaan

1
2

Sebagai fungsi perencanaan adalah Perencanaan Tingkat


Puskesmas (PTP).

2. P2 = Pengorganisasian dan Penggerakan

Bentuk pelaksanaan pengorganisasian dan pergerakan di


puskesmas dilakukan melalui suatu pertemuan koordinasi yang
disebut mini loka karya. Hasil pertemuan koordinasi harus
dibuat dalam bentuk notulen yang dapat dipergunakan untuk
pertemuan selanjutnya.

3. P3 = Pengawasan, Pengendalian, dan Penilaian

Hal ini dilakukan melalui supervise, monitoring, evaluasi dan


pengendalian.

Perencanaan secara umum dapat dikatakan sebagai suatu proses


penyusunan yang sistematis mengenai kegiatan yang perlu dilakukan untuk
mengatasi masalah-masalah yang dihadapi dalam rangka pencapaian tujuan
yang telah ditetapkan. Perencanaan kesehatan diartikan sebagai usaha untuk
merinci kegiatan-kegiatan upaya kesehatan dalam mengatasi alokasi sumber
daya seefisien mungkin dalam rangka mencapai status kesehatan
masyarakat yang dikehendali, dalam periode tertentu pada masa yang akan
datang.

Berkaitan dengan UU pendidikan kedokteran dan Visi dari FK


Unswagatai yang bertujuan menghasilkan dokter berkualitas yang mampu
memberikan pelayanan kesehatan primer secara komprehensif dan mampu
menyelesaikan masalah global maka implementasi dari visi tersebut adalah
adanya stase komprehensif di Puskesmas yang tak lain merupakan sarana
kesehatan di PPK 1 setiap wilayah di Indonesia.
3

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Untuk menganalisis pelaksanaan kegiatan di Puskesmas


Astanajapura sebagai salah satu Puskesmas di Kabupaten Cirebon.

1.2.2 Tujuan Khusus

1. Teridentifikasinya masalah kegiatan di Puskesmas melalui data


sekunder, wawancara, dan observasi di Puskesmas
Astanajapura

2. Teranalisisnya permasalahan di Puskesmas Astanajapura dan


dilakukan prioritas masalah

3. Diperolehnya penyebab dimbulnya masalah utama, metode,


dan alternatif pemecahan masalah

4. Tersusunnya Rencana Usulan Kerja (RUK) dan Rencana


Pelaksanaan Kegiatan (RPK)

5. Mengimplementasikan usulan kegiatan serta mengevaluasi


hasil pelaksanaan kegiatan

1.3 Manfaat

1.3.1 Manfaat Bagi Institusi

1. Intstitusi mampu menghasilkan lulusan kedokteran dengan


standar sesuai dengan visi misi FK Unswagati

2. Terciptanya lulusan FK Unswagati yang mampu memberikan


pelayanan kesehatan primer berbasis kedokteran keluarga
secara terintegrasi
4

1.3.2 Manfaat Bagi Puskesmas

1. Mahasiswa program stase IKM komprehensif dapat membantu


dan mendukung program-program kerja puskesmas khususnya
di bidang pelayanan masyarakat

1.3.3 Manfaat Bagi Individu

1. Mahasiswa mampu mendapatkan orientasi dini mengenai


situasi puskesmas yang akan menjadi lingkungan kerja dokter
umum.

2. Mahasiswa manpu memberikan pelayanan kesehatan dan


pengabdian masyarakat guna menjadi dokter yang baik dan
kompeten.

3. Mahasiswa mampu memahami managemen puskesmas di


wilayah tersebut.

1.4 Profil Puskesmas dan Analisis Situasi

1.4.1 Dasar Hukum, Visi dan Misi

A. Dasar Hukum Puskesmas

1. Undang-Undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan.

2. Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang


Penyelenggaraan Negara Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi
dan Nepotisme (KKN)

3. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2004 tentang Pemerintah


Daerah.

4. Undang-Undang nomor 23 tahun 2004 tentang Perimbangan


Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.
5

5. Peraturan Pemerintah Nomor 56 tahun 2000 tentang Pelaporan


Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.

6. Intruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas


Kinerja Instansi Pemerintah.

7. Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon nomor 50 Tahun 2001


tentang Program Pembangunan daerah (PROPEDA) tahun
2001 – 2004.

8. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor


128/Mekes/SK/11/2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat
Kesehatan Masyarakat.

9. Surat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Nomor


188.31/161/T tentang laporan tahunan.

B. Visi Puskesmas

Mewujudkan UPT Puskesmas Astanajapura menjadi


Puskesmas yang terdepan dalam pelayanan kesehatan didukung
oleh petugas yang professional untuk tercapainya Kecamatan
Sehat.

C. Misi Puskesmas

1. Memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang


berkualitas dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
2. Menggerakkan pembangunan yang diselenggarakan di
kecamatan yang berorientasi pada kesehatan
3. Membudayakan masyarakat dan keluarga dalam membangun
kesehatan secara mandiri
4. Meningkatkan kinerja, disiplin dan keterampilan kerja
6

1.4.2 Data Geografi

A. Data Umum
UPT Puskesmas Astanajapura merupakan salah satu dari 57
Puskesmas di wilayah Kabupaten Cirebon yang terletak di
Kecamatan Astanajapura dengan luas wilayah 1.908.195 Ha yang
terbagi ke dalam 7 desa, 51 RW dan 178 RT. Jumlah penduduk
57.032 jiwa terdiri dari 27.608 laki-laki dan 29.424 wanita
(Sumber dari Data Pengendalian Administrasi Kepedulian
Kecamatan Astanajapura bulan Desember 2017)
Letak geografis Puskesmas Astanajapura adalah bagian
timur Kabupaten Cirebon yang berbatasan dengan :
a. Sebelah Utara : Laut Jawa

b. Sebelah Selatan : Kecamatan Lemahabang

c. Sebelah Timur : Kecamatan Pangenan

d. Sebelah Barat : Kecamatan Greged

Wilayah kerja Puskesmas Astanajapura terletak sepanjang


jalan pantura termasuk daerah dataran rendah yang memiliki
ketinggian 0-10 M dari permukaan air laut dan merupakan daerah
pantai yang sebagian kecil dibagian selatan merupakan daerah
pertanian dengan 7 desa binaan. Untuk lebih jelasnya kami
uraikan sebagai berikut:

a. Peta Wilayah Kerja


Dalam peta wilayah kerja ini kami tampilkan Peta
Wilayah Kerja Puskesmas Astanajapura yang dibuat tahun
2013 dan direvisi tahun 2017 dikarenakan adanya pengurangan
desa dan perluasan Wilayah Kecamatan.
Dalam peta wilayah kerja ini kami tampilkan pula sarana
dan prasarana penunjang pelayanan kesehatan di masing-
masing desa, dengan keterangan sebagai berikut :
7

(gambar peta terlampir)


b. Luas Wilayah Jumlah Desa dan Jenis Kualifikasi
Wilayah kerja Puskesmas Astanajapura Kabupaten
cirebon dari hasil Laporan Pengendali administrasi Kecamatan
Astanajapura Kabupaten Cirebon Tahun 2017 adalah sebagai
berikut :
1. Luas wilayah : a. Darat : 8.110.850 M2
b. Sawah : 13.226.408 M2
2. Jumlah desa ada (7) desa :
- Mertapada Wetan

- Kanci

- Kanci Kulon

- Kendal

- Astanajapura

- Japura Kidul

- Japura Bakti

c. Kondisi Daerah dan Lokasi Daerah Rawan :

Kondisi daerah wilayah Puskesmas Astanajapura adalah :

- Daerah rawan Kejadian Luar Biasa (KLB)


Endemis DBD
1. Desa Kanci Kulon
2. Desa Japura Kidul
3. Desa Japura Bakti
4. Desa Astanajapura
5. Desa Mertapada Wetan
d. Jarak Wilayah Puskesmas Astanajapura ke Rumah Sakit
Rujukan adalah :
8

- Rumah Sakit Daerah Waled adalah : 20 Km

- Rumah Sakit Gunung Jati adalah : 12 KM

e. Jarak Wilayah Puskesmas Astanajapura ke Kota


Kabupaten Cirebon adalah :

- Pemda Kabupaten Cirebon : 25 Km

- Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon : 25 Km

Tabel 1. Luas Wilayah Puskesmas Astanajapura Tahun 2017

NO. DESA SAWAH DARAT JUMLAH

(HA) (HA) (HA)

1. Mertapada Wetan 186.103 29.561 215.664

2. Kanci 208.200 137.265 345.465

3. Kanci Kulon 257.805 102.820 360.625

4. Kendal 95.650 26.415 122.065

5. Astanajapura 223.863 193.926 417.789

6. Japura Kidul 179.589 58.320 237.909

7. Japura Bakti 175.900 32.778 208.678

Jumlah 1.3226.408 581.085 1.908.195

Sumber : Profil Puskesmas Astanajapura Tahun 2017

B. Kepadatan Penduduk
a. Pertumbuhan, Persebaran, Kepadatan Penduduk
Pertumbuhan penduduk Astanajapura menurut data
terbaru berdasarkan hasil pendataan penduduk Tahun 2017
oleh Bidan Desa dan PKD mengalami penurunan.
9

Menurut hasil pendataan penduduk oleh Bidan di desa


dan PLKB, jumlah penduduk kecamatan Astanajapura tahun
2017 adalah 57.032 jiwa.
Secara umum dapat digambarkan dalam kenaikan
penduduk sebagai berikut :

Tabel 2. Penduduk Kecamatan Astanajapura:

TAHUN PENDUDUK

2005 49.383

2006 49.683

2007 49.279

2008 50.255

2009 50.838

2011 52.501

2012 49.643

2013 51.999

2014 52.649

2017 54.665

2017 57.032

b. Persebaran dan Kepadatan Penduduk

Distribusi atau persebaran penduduk perdesa di


Kecamatan Astanajapura relatif tidak merata karena persebaran
dan kesenjangan dalam tingkat aktifitas dan keberhasilan
ekonomi antar desa.

Persebaran penduduk berbeda antar desa, penduduk


terpadat di desa Japura Bakti yaitu 41/Ha dan terkecil di desa
Kendal yaitu 11/Ha.
10

c. Keadaan Sosial Ekonomi

Masyarakat Kecamatan Astanajapura mata


pencahariannya mayoritas adalah petani, pedagang, buruh dan
nelayan. Dari data kependudukan di Kecamatan, tingkat
pengangguran cukup tinggi (15% penduduk dewasa adalah
pengangguran), dikarenakan lapangan kerja di kecamatan
Astanajapura sangat kurang sehingga anak jalanan cukup
tinggi sehingga angka kriminalitas cukup seimbang dengan
anak jalanan. Namun angka kekerasan rumah tangga tidak
begitu menonjol walapun tingkat perceraian cukup banyak.
Semua ini sangat berpengaruh terhadap masalah-masalah
kesehatan terutama pada bayi dan balita (dapat mempengaruhi
status gizi).

Keberadaan perusahaan/industri di Kecamatan


Astanjapura tidak mempengaruhi peningkatan penghasilan dan
daya beli masyarakat dikarenakan pendidikan yang rendah
(hanya lulusan SD / SLTP dan bahkan tidak lulus SD)
menjadikan masyarakat pekerja hanya berstatus sebagai tenaga
buruh harian atau tenaga borongan pada perusahaan / industri
di sekitarnya dengan penghasilan ± Rp. 20.000,-/hari dan
dibayarkan setiap akhir pekan (Sumber : hasil pengamatan
Survey Tenaga Kerja Kecamatan Astanajapura oleh Petugas
K3 Puskesmas Astanajapura Tahun 2017).

Gambaran penduduk menurut mata pencaharian dapat


dilihat dalam tabel (terlampir).

d. Keadaan Pendidikan

Pendidikan pada penduduk wilayah Puskesmas


Astanajapura Kecamatan Astanajapura berdasarkan Laporan
11

Pengendalian Administrasi Kependudukan Kecamatan


Astanajapura Kabupaten Cirebon tahun 2017 sebagai berikut :

a. Jumlah Penduduk : 57.032 jiwa


b. Penduduk Laki-Laki : 27.608 jiwa
c. Penduduk Perempuan : 29.424 jiwa
- Penduduk Miskin : 26.702 jiwa

- Jumlah Kepala Keluarga : 17.675 jiwa

- Jumlah KK miskin : 4.401 jiwa

Tingkat pendidikan :

- Tidak tamat SD : 2.236 jiwa

- Tamat SMP : 8.285 jiwa

- Tamat SMA : 2.266 jiwa

- Tamat AK/PT : 728 jiwa

d. Sarana pendidikan
yang ada di wilayah Puskesmas Astanajapura adalah :
1.SD negeri : 13 Sekolah

2.SLTP : 1 Sekolah

3.SLTA : 1 Sekolah

4.MI : 9 Sekolah

5.MTs : 2 Sekolah

6.Aliyah :-

7.TK. Negeri : 2 Sekolah

8.TK/RA : 10 Sekolah
12

e. Mata Pencaharian
(mayoritas) :
1. Petani
2. Pedagang
3. Buruh
4. Nelayan

Dari data tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa


tingkat pendidikan masyarakat masih sangat rendah terutama
pada penduduk yang masih berpotensi / produktif. Hal ini
sangat mempengaruhi faktor ekonomi / pendapatan dan
penghasilan penduduk sehingga banyak penduduk (KK)
miskin tidak mampu membangun rumah sehat (1 rumah dihuni
2 s/d 4 KK) sehingga mempengaruhi tingkat penyakit, status
gizi dan balita serta ibu hamil dan ibu nifas serta
mempengaruhi penyehatan lingkungan di wilayah kerja
Puskesmas Astanajapura Kecamatan Astanajapura, kami
gambarakan dalam tabel Data Keadaan Ekonomi dan
Pendidikan Kecamatan Astanajapura (Sumber Data Bagian
Kependudukan Kecamatan Astanajapura Tahun 2017).
13

Tabel 3. Jumlah Penduduk Miskin Kecamatan Astanajapura Tahun (


2017
Da ta
JML JMLH JML JML
:
No DESA PDK KK
PDDK KK
MISKIN MISKIN

1 Mer-Wet 9534 3858 2323 517

2 Kanci 7373 3274 2579 387

3 Kanci Kulon 7452 2628 1475 558

4 Kendal 5595 2146 2625 821

5 Astanajapura 8113 4970 1973 587

6 Japura Bakti 9408 3854 3420 797

7 Japura Kidul 9557 5972 3280 704

JUMLAH 57.032 26,702 17.675 4.401

UPT PPLKB Tahun 2017 )

C. Data Kesehatan

Sarana Lingkungan Kesehatan

Sarana Air Bersih

a. Sumur Gali : 197


b. PDAM :-
c. Perpipaan/Lain-lain
- Jamban keluarga : 9.773
- Jumlah Rumah : 12.177
- Mata Air :-
- Sumur Pompa tangan / dangkal : 3.319
- Hydran umum / HU :4
a. Kematian
14

1. Kematian Ibu
Angka kematian ibu pada tahun 2017 di wilayah
Puskesmas Astanajapura ada 1 kematian.

JMLH LOKASI
No DESA PENYEBAB KET.
KEMATIAN KEMATIAN

1. Japura Bakti 1 PEB RS.Waled DSOG

2. Kematian Bayi
Angka kematian bayi tahun 2017 di wilayah Puskesmas
Astanajapura jumlahnya mencapai 2 orang dengan
penyebab kematiannya adalah sebagai berikut :

JMLH LOKASI
No DESA PENYEBAB KET.
KEMATIAN KEMATIAN

1. Kanci Kulon 1 BBLR / Gemeli RS.Waled DSOG

2. Japura Kidul 1 BBLR RS DSOG

b. Kejadian Luar Biasa (KLB)


Tahun 2016 terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) Difteri
sebanyak 1 kasus di Desa kanci Kulon.
c. Kesakitan
Pola penyakit di Kecamatan Astanajapura dari tahun ke tahun
tidak banyak mengalami perubahan. Pada Usia muda lebih
besar penyakit infeksi yang merupakan penyaklt-penyakit
berbasis lingkungan. Sedangkan pada usia produktif
didominasi oleh penyakit –penyakit non infektif seperti
hipertensi dan penyakit degeneratif.
Tabel 5. Daftar 10 penyakit terbanyak di Puskesmas
Astanajapura tahun 2017
15

Anda mungkin juga menyukai