PROBLEM

Penyakit diabetes mellitus tipe 2 dan prediabetes merupakan penyakit yang menjadi perhatian di
negara Amerika Serikat. Sekitar 84 juta orang dewasa telah mengalami prediabetes, sedangkan
satu per tiga populasi tersebut sangat berisiko untuk berkembang menjadi penyakit diabetes
mellitus tipe 2. Program Pencegahan Diabetes (PPD) adalah suatu program yang digunakan
untuk mempromosikan kesehatan yang dapat membantu individu dengan prediabetes agar tidak
berkembang menjadi diabetes mellitus tipe 2. Program PPD tersebut telah tersedia untuk
masyarakat di seluruh Amerika Serikat. Meskipun ketersediaan nasional dalam PPD digunakan
untuk mengidentifikasi dan mengobati individu dengan prediabetes, namun tingkat keterlibatan
individu dengan prediabetes masih sangat rendah. Meskipus PPD berbasis web dan terdapat
asuransi untuk ikut dalam partisipasi program, strategi yang dilakukan tersebut tidak memadai
untuk meningkatkan keterlibatan dalam PPD.

INTERVENTION
Penelitian ini adalah uji coba terkontrol secara acak selama 12 minggu dengan melakukan
intervensi pada semua peserta dalam 3 kelompok yang berjumlah N=105 orang individu yang
mengalami prediabetes dan tidak terlibat dalam PPD. Kemudian dalam waktu 1-12 minggu
dilakukan periode pembelajaran, lalu penilaian akhir di minggu ke-12 yaitu dengan
menggunakan kuesioner dan penilaian kadar HbA1c, kemudian dilakukan wawancara semi
struktural dengan purposive sample pada kelompok 2 dan 3.

COMPARISON
Perbandingan peserta yaitu berdasarkan pada tiga kelompok penelitian: (1) kelompok yang
menerima informasi tentang prediabetes, strategi berbasis bukti untuk menurunkan
perkembangan menjadi diabetes mellitus tipe 2, dan sumber daya mHealth untuk memantau diet,
aktivitas fisik, dan berat badan (kelompok pembanding); (2) kelompok yang menerima aplikasi
Kesehatan JOOL saja; dan (3) kelompok yang menerima aplikasi Kesehatan JOOL plus yaitu
aplikasi yang disertai adanya Fitbit pelacak aktivitas dan skala yang tersambung nirkabel yang
menerima instruksi melalui e-mail tentang cara menggunakan masing-masing aplikasi mHealth.
Pada kelompok 2 akan dilakukan intervensi yaitu akan mengirimkan pesan yang disesuaikan
kepada individu berdasarkan informasi harian yang peserta masukkan ke dalam domain
kesehatan perilaku berikut: tidur, kehadiran,aktivitas, kreativitas, dan makan. Selain itu, pesan
yang disesuaikan akan diinformasikan oleh faktor kontekstual (misalnya, cuaca lokal dan hari
dalam seminggu). Kemudian untuk kelomok 3 juga akan diminta setiap hari menggunakan skala
bobot dan skala internet nirkabel yang didukung oleh Fitbit untuk melacak aktivitas fisik Fitbit.

OUTCOME
Hasil utama dari penelitian ini adalah perubahan motivasi otonom untuk mencegah diabetes
mellitus tipe 2 (diukur menggunakan kuesioner perawatan mandiri). Selain itu dilakukan
pengumpulan data terkait dengan kelayakan intervensi (tingkat rekrutmen dan retensi) dan
penerimaan (kepatuhan dan pengalaman kualitatif) serta perubahan hasil psikososial, HbA1c,
dan berat badan pada peserta.