Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL TERAPI BERMAIN PLASTISIN

DI RUANG CEMPAKA 1 RSUP SANGLAH DENPASAR


TANGGAL 05 MARET 2018

OLEH:

1. NI LUH GEDE ITA SUNARIATI (P07120016007)


2. NI MADE ARI PRADNYANITA (P07120016008)
3. NI PUTU EKA JULISMAYANI (P07120016009)
4. DEWA AYU ARI DWIYANTI (P07120016011)
5. IDA AYU PUTU RIASTIARY (P07120016015)
6. LUH GEDE SWARYEPI (P07120016016)
7. NI LUH SRI OKAYANI (P07120016023)
8. LUH PUTU SHINTYA ANDRIANI (P07120016034)
9. NI LUH GEDE RIKA RAHAYU (P07120016038)
10. PUTU EKA SRI WAHYUNI D.P (P07120016040)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKNIK KESEHATAN DENPASAR
PRODI DIII JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2018
PROPOSAL TERAPI BERMAIN PLASTISIN
ANAK USIA 4 – 6 TAHUN DI RUANG CEMPAKA 1
RSUP SANGLAH DENPASAR

1. Pengertian
Bermain adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan atau tanpa
mempergunakan alat yang menghasilkan atau memberikan informasi, memberi
kesenangan maupun mengembangkan imajinasi anak (Thompson dan
Henderson, 2007).
Terapi bermain adalah bagian perawatan pada anak yang merupakan salah
satu intervensi yang efektif bagi anak untuk menurunkan atau mencegah
kecemasan sebelum dan sesudah tindakan operatif . Dengan demikian dapat
dipahami bahwa didalam perawatan pasien anak, terapi bermain merupakan
suatu kegiatan didalam melakukan asuhan keperawatan yang sangat penting
untuk mengurangi efek hospitalisasi bagi pertumbuhan dan perkembangan anak
selanjutnya ( Nursalam, 2005).
Plastisin adalah bahan tiga dimensi. Ini membolehkan anak untuk memiliki
kebebasan untuk berkreativitas yang lebih daripada ketika mereka dengan dua
dimensi seperti melukis atau ketika menggambar. Dengan plastisin, anak
dengan bebas dapat menciptakan potongan-potongan plastisin menjadi hali
yang realistis, imajinasi atau simbolik. Contohnya misal seperti, seorang anak
menciptakan potongan plastisin tersebut menjadi replica monster. Potongan
ini, mewakili monster, terlihat nyata, dan terlihat seperti binatang, atau dapat
terlihat seperti tokoh fantasi, atau mungkin potongan itu merupakan suatu
symbol yang khusus, atau bahkan mungkin hanya potongan yang dibentuk
kasar (Purnajaya, 2014).
2. Tujuan
A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan permainan, diharapkan pada anak dapat
mengembangkan mental dan kreativitasnya melalui pengalaman, dapat
beradaptasi efektif terhadap stress, serta dapat meningkatkan optimalisasi
kemampuan diri.
B. Tujuan Khusus
Setelah bermain anak diharapkan :
a. Dapat mengembangkan social, motorik halus, bahasa, dan motorik
kasar.
b. Dapat beradaptasi dengan stress dalam diri
c. Kebutuhan bermain anak dapat terpenuhi
d. Kooperatif perawatan dan pengobatan
e. Memfasilitasi anak untuk mengekpresikan perasaannya
f. Meningkatkan rasa percaya diri dan kemampuan anak
g. Menciptakan atau meningkatkan hubungan yang sehat
h. Menigkatkan kreatifitas bermain
3. Waktu Kegiatan
Hari/Tanggal : Senin, 5 Maret 2018
Pukul : 09.00 – 09.30 WITA
Tempat : Ruang Cempaka I RSUP Sanglah
4. Nama Anak
A. Regina Amanda Sari
B. Cahyadiningrum
C. Sanistya Astuti
D. Ayu Putri Utami
E. Winda Nursanti
F. Diana Pratiwi
5. Media (Alat/Bahan)
A. Plastisin
B. Wadah Plastisin
C. Handscrub
D. Tisu

6. Pengorganisasian
A. Leader : Dewa Ayu Ari Dwiyanti
Tugas : Membuat proposal
Membuka jalan bermain
Menjelaskan tujuan
Memperkenalkan perangkat
B. Co Leader : Ni Luh Gede Ita Sunariati
Tugas : Menjelaskan alur pelaksanaan bermain
Menjelaskan peraturan kegiatan sebelum kegiatan dimulai
Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kelompok
C. Fasilitator : Ni Putu Eka Julismayani
Ni Luh Gede Rika Rahayu
Ni Made Ari Pradnyanita
Ida Ayu Putu Riastiary
Putu Eka Sri Wahyuni Dharma Padmi
Ni Luh Sri Okayani
Luh Putu Shintya Andriani
Tugas : Memfasilitasi anak yang kurang aktif.
Berperan sebagai role model bagi anak selama kegiatan
berlangsung.
Membantu anak bila anak mengalami kesulitan.
Mempersiapkan alat dan tempat bermain.
D. Observer : Luh Gede Swaryepi
Tugas : Mengobservasi jalannya atau proses kegiatan
Mencatat perilaku verbal nonverbal anak selama kegiatan
berlangsung .
Memantau kelancaran acara dan perkembangan serta
karakteristik anak.
7. Sususan Acara/Kegiatan

A. Mengatur posisi tempat bermain

OT 3 O
T
O F3 F4
P3 4
T
2 P2 P4

F2 F5

OT 5
OT 1 P1 P5

F1 F6

L
LEADER
OBS
8. KRITERIA HASIL
CO LEADER
8. KRITERIA HASIL
B. Susunan Acara

No Waktu Pelaksana Terapi


1 5 menit Leader Pembukaan
1. Membuka dan mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Memperkenalkan anggota team
4. Memperkenalkan permainan yang akan
digunakan sebagai terapi untuk anak
5. Memperkenalkan anak satu persatu dan
anak saling berkenalan dengan anak yang
lainnya
6. Kontrak waktu dengan anak dan orang tua
anak
2 20 menit Co-Leader Kegiatan bermain
1. Menjelaskan teknis atau cara permainan
2. Menanyakan pada anak mau bermain atau
tidak
3. Membagikan bahan yang digunakan sebagai
permainan
4. Fasilitator memberikan motivasi pada anak
untuk selama permainan berlangsung
5. Observer melakukan evaluasi terhadap
terapi bermain yang diberikan pada anak.

3 5 menit Penutup
1. Leader menghentikan permainan
2. Menanyakan perasaan anak setelah selesai
permainan
3. Observer menyampaikan hasil permainan
4. Memberikan hadiah / reward pada semua
anak peserta terapi bermain
5. Leader menutup permainan

8. Evaluasi Formatif
NAMA ANAK EVALUASI EVALUASI HASIL
VERBAL NON VERBAL
Regina Amanda
Sari

Cahyadiningrum

Sanistya Astuti

Ayu Putri Utami


Winda Nursanti

Diana Pratiwi
DAFTAR NAMA PESERTA TERAPI BERMAIN

NO NAMA PESERTA UMUR


DAFTAR PUSTAKA

Nursalam. 2005. Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak (Perawat dan Bidan) Edisi
1. Jakarta: Salemba Medika.
Purnajaya, H. 2014. Proposal Terapi Bermain pada Anak. [online]. Termuat
dalam:https://www.academia.edu/6573544/PROPOSALTERAPI-
BERMAIN-ANAK. diakses pada tanggal 1 Maret 2018.
Thompson and Henderson. 2007. Counseling Children. Seventh Edition. Belmont:
Thompson Coporation.

Anda mungkin juga menyukai