Anda di halaman 1dari 31

PEWARISAN SIFAT

(GENETIKA)
Yang akan dibahas :
1. Genetika dan Hukum Mendel
 Gen : sifat dan fungsi
 Penurunan sifat (hukum Mendel)

2. Materi Genetik
 Kromosom
 DNA dan RNA

3. Sintesa Protein
 Replikasi / penggandaan
 Transkripsi / penyalinan
 Translasi / penterjemahan
Sifat dan Fungsi Gen
 Gen  unit terkecil pada makhluk hidup yang mengandung
substansi hereditas
 Gen terdiri dari protein dan asam nukleat (DNA dan RNA)
serta berukuran 4 – 8 mikron

Sifat – sifat gen :


1. Mengandung informasi genetik
2. Tiap gen mempunyai tugas dan fungsi berbeda
3. Saat pembelahan sel dapat melakukan duplikasi
4. Terdapat dalam kromosom
5. Terbentuk dari basa nitrogen
Fungsi gen :

1. Menyampaikan informasi ke generasi berikutnya

2. Sebagai penentu sifat yang diturunkan

3. Mengatur perkembangan dan metabolisme


Hukum Mendel
Hukum Mendel I
“The Law of Segregation of Allelic Genes”  Hukum
Pemisahan Gen yang se-Alel
Dihasilkan melalui percobaan perkawinan monohibrid
yang menghasilkan perbandingan F2 (generasi ke 2)
1:2:1
Hukum Mendel II
“The Law Independent Assortment of Genes”  Hukum
Pengelompokkan Gen Secara Bebas
Dihasilkan melalui percobaan perkawinan dihibrid
yang menghasilkan perbandingan F2 (generasi ke 2)
9:3:3:1
 Gen tersusun oleh sepasang alel
 Gen yang memiliki sifat yang mampu mengalahkan atau
menutupi sifat lainnya  dominan

 Gen yang memiliki sifat yang dikalahkan  resesif

 Sifat pada individu yang tampak / dapat diamati disebut


fenotip

 Sifat yang tidak tampak dan tetap (tidak berubah karena


lingkungan) disebut genotip

 Alel merupakan anggota dari sepasang gen yang memiliki


pengaruh berlawanan
hitam putih hitam

H H x hh Hh
Pasangan HH dan Hh  gen
H bertemu H  bukan alel, tetapi H bertemu h  alel
Gen H  dominan (memberi sifat warna hitam)
Gen h  resesif (memberi sifat warna putih)
Warna hitam yang tampak  fenotip sementara gen yang
mengkodekannya dan tidak tampak  genotip
Perkawinan Monohibrid
 Perkawinan / persilangan dengan memperhatikan satu
beda sifat
 Generasi keturunan pertama yang dihasilkan  F1
Semua F1 memiliki sifat seragam

 Jika dominasi tampak sepenuhnya, maka F1 akan memp.


fenotip yang sama dengan induknya yang dominan

 Perkawinan / persilangan monohibrid dimana dominasi


tampak sepenuhnya akan menghasilkan keturunan
dengan perbandingan fenotip 3 : 1 dan perbandingan
genotip 1 : 2 : 1
S = bulat (dominan) F2 = Fenotip bulat = 3
S = keriput (resesif) keriput = 1
F1 = biji bulat
Perbandingan fenotip bulat : keriput = 3 : 1
Perbandingan genotip SS : Ss : ss = 1 : 2 : 1
Perkawinan Dihibrid
 Perkawinan / persilangan dengan memperhatikan dua
beda sifat
 Contoh perkawinan biji bulat-kuning dan biji keriput-hijau
S = bulat K = kuning
s = keriput k = hijau
Sifat dominan  bulat dan kuning
Sifat resesif  keriput dan hijau
Gen biji bulat-kuning = SSKK F1 = SsKk
Gen biji keriput-hijau = sskk (biji bulat-kuning)
F1 dikawinkan sesamanya  gamet yang terbentuk SS,
Sk, sK dan sk
 Homozigot  individu yang genotipnya terdiri dari alel yang
sama, misal : TT dan tt

 Heterozigot  individu yang genotipnya terdiri dari


pasangan alel yang tidak sama, misal : Tt

 Jumlah gamet yang dapat dibentuk oleh hibrid dapat


dihitung dengan rumus 2n  n = jumlah beda sifat

 Selain sifat dominan dan resesif, dijumpai pula sifat yang


berada diantara / merupakan campuran antara sifat
dominan dan resesif  sifat intermediet
 Contoh perkawinan silang antara bunga merah dan bunga
putih  F2 : bunga merah (MM), bunga merah muda (Mm),
dan bunga putih (mm)  1 : 2 : 1
Materi Genetik : Kromosom
 Pewarisan sifat keturunan dilakukan oleh gen yang terletak
dalam kromosom

 Kromosom  struktur dalam sel yang terdiri dari DNA dan


beberapa protein yang membawa informasi genetik

 Pertama ditemukan oleh Karl Wilhem von Nageli (1842)


Tahun 1902 Walter Sutton dan Theodore Boveri  teori
hereditas kromosom  kromosom merupakan pembawa
gen
Tahun 1910 Thomas Hunt Morgan  membuktikan bahwa
kromosom membawa gen
Tahun 1955 Joe Hin Tjio  kromosom manusia terdiri dari
23 pasang
 Struktur kromosom :
(1) Sentromer
(2) Kromatid
(3) Mikrotubulus
(4) Kinetokor
(5) Lengan pendek
(P)
(6) Lengan panjang
(Q)
Materi Genetik : DNA dan RNA
 DNA  deoxyribonucleic acid atau ADN  asam
deoksiribonukleat

 Merupakan sebuah molekul yang mampu menyimpan dan


menyandi informasi genetik

 Struktur unik DNA  double helix  2 buah pita polimer


yang terpuntir

 Terdiri dari satuan unit yang dinamakan nukleotida dan


setiap nukleotida mempunyai 1 basa nitrogen yang berupa
adenin (A), guanin (G), timin (T) atau sitosin (C)
 Setiap basa nitrogen akan berpasangan dengan basa
nitrogen dari pita pasangannya  A berpasangan dengan
T, sedangkan C berpasangan dengan G

 Setiap pasangan basa diikat oleh ikatan hidrogen

 Rantai DNA merupakan polinukleotida dimana nukleotida


satu dan yang lainnya akan saling berikatan dengan
ikatan fosfat
 DNA terletak di dalam kromosom  rantai DNA yang
panjang akan berikatan dengan protein (histon) yang
kemudian memadat  kromosom
 RNA = ribonucleic acid atau ARN = asam ribonukleat

 Merupakan polinukleotida yang menjadi perantara antara


informasi genetik yang dibawa DNA dan ekspresi gen /
fenotip yang diwujudkan dalam bentuk protein

 Struktur RNA sama dengan DNA  gula pentosa, basa


nitrogen, ikatan hidrogen dan fosfat

Perbedaan : basa nitrogen timin (T) pada DNA diganti


dengan urasil (U) pada RNA

 Selain itu bentuk RNA bukan berupa pilinan pita ganda,


melainkan bervariasi sesuai fungsinya
Sintesa Protein : Replikasi
 Sintesa protein  proses biosintesis protein atau proses
pembentukan protein dari materi genetik (DNA)

 Langkah awal  replikasi atau penggandaan molekul


genetik yang berupa DNA

 Replikasi diawali dengan membukanya ikatan double helix


DNA akibat kerja enzim DNA helicase dan DNA
topoisomerase

 Pada sel eukaryota  terjadi pada fase S sebelum mitosis


atau meiosis I
Proses replikasi DNA :
 Enzim DNA helikase menempel pada untaian DNA lalu
membuka ikatan hidrogen pada DNA

 Pita rangkap DNA terbuka  membentuk 2 buah pita


tunggal yang menjadi cetakan untuk 2 buah DNA baru

 Pembentukan pita DNA baru dibantu oleh enzim DNA


polimerase

 Proses replikasi 3’ ke 5’  berjalan kontinyu


Proses replikasi 5’ ke 3’  tidak kontinyu, membentuk
fragmen yang disebut fragmen Okazaki
Sintesa Protein : Transkripsi
 merupakan proses penyalinan DNA cetakan menjadi
molekul RNA

 Terjadi dalam inti sel

 Diawali dengan penempelan RNA polimerase pada utas


DNA di bagian promoter
 Arah transkripsi 3’  5’

 Pita hasil transkripsi adalah mRNA (messenger RNA) 


beda dengan DNA terletak pada basa nitrogen Timin / T
yang berubah menjadi Urasil / U
Sintesa Protein ; Translasi
 Proses penterjemahan urutan nukleotida mRNA menjadi
asam amino  polipeptida  protein

 Prosesnya terjadi di sitoplasma (tepatnya di ribosom)

 Terdiri dari 3 tahap : inisiasi, elongasi dan terminasi

 Penterjemahan dilakukan pada setiap kodon  3 buah


basa nitrogen = 1 kodon

 Inisiasi  tahap penempelan kodon mulai (AUG) pada


ribosom, merupakan awal penterjemahan mRNA
 Tahap elongasi  penterjemahan setiap kodon sampai
dihasilkan polipeptida atau protein

 Tahap terminasi  bertemunya ribosom dengan kodon


akhir / stop pada mRNA yaitu UAG, UGA dan UAA
Proses translasi selesai
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai