1. Pengertian Suatu rangkaian kegiatan yang mencangkup pencatatan atau pendaftaran,
penyimpanan, pengumpulan, pemanfaatan/penggunaan, pengolahan bahan yang karena sifat kimia maupun kondisi fisiknya berpotensi menyebabkan gangguan pada kesehatan manusia, kerusakan properti dan atau lingkungan. 2. Tujuan Untuk menerangkan mekanisme inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya. 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 56/C4/SK/PKM-TRR/II/2016 Tentang Promosi Kesehatan 4. Refrensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas 5. Alat dan Bahan 1. ATK 2. Alat pemadam kebakaran. 6. Prosedur/ 1. Sanitarian Langkah-langkah a. Mengidentifikasi semua bahan berbahaya untuk penanganan dan penyimpanan sesuai ketentuan. b. Menerima informasi telah dilaksanakan pengelolaan bahan berbahaya. c. Memonitor atau melakukan pengawasan pelaksanaan pengelolaan bahan berbahaya. d. Melakukan verifikasi di checklist monitoring. 2. Pengelola Barang Menginventarisir semua bahan berbahaya sesuai ketentuan yang berlaku.. 3. Petugas Laboratorium a. Membuat jadwal monitoring penggunaan bahan berbahaya b. Mengkoordinasikan dengan petugas terkait. c. Menginformasikan hasil monitoring ke petugas terkait 7. Unit Terkait 1. Petugas Sanitarian 2. Pengelola Barang 3. Petugas Laboratorium 8. Dokumen Terkait Buku register