Anda di halaman 1dari 47

1.

Seorang wanita 20 tahun datang dengan keluhan mata kabur sejak 6 bulan
yang lalu tidak ada merah, kemeng, mblobok. Lakukan pemeriksaan visus
dan refraksi terbaik. Hasil visus VOD:5/40 S-2.00C-0.50A905/5.5
VOS:5/20S-1.50C-0.75A05/5. Dx: ODS. Astigmat myopia compositus.
2. Seorang wanita 23 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan benjolan
pada kelopak mata kiri sejak 2 hari yang lalu, merah, bengkak, kemeng,
terutama bila menunduk. Lakukan pemeriksaan segmen anterior untuk
menegakkan diagnosis. Hasil pemeriksaan didapatkan massa dengan
undulasi ukuran 3x4x5 mm palpebra superior, edema+, dan mengkilat. Dx:
OS Hordeolum Eksterna .
3. Seorang ibu 52 tahun datang ke poli mata dengan keluhan mata terasa
panas, seperti ditusuk-tusuk, ngeres, ngganjel, seperti ada kotoran tetpi bila
dibersihkan hanya sedikit. Kadang-kadang merah dan sedikit kemeng air
mata terkadang keluar. Lakukan pemeriksaan visus dan segmen anterior.
Pemeriksaan shirmer test. Hasil pemeriksaan VOD:5/5 VOS: 5/5, schirmer
test 10 mm. Arti dari pemeriksaan tersebut?
4. . seorang pria 30 th datang dengan keluhan mata merah , nrocoh, /keluar air
mata terus, sakit bila kena sinar sejak 2hr, awalnya seperti kelilipen, kotoran
ada tetpi sedikit, kabur mulai tadi pagi. Lakukan anamnesa yang mendukung,
pemeriksaan flutoseins test. Pemeriksaan sensibbilitas kornea. Bila pada
pemeriksaan didapatkan gambaran fluorescen test + berupa dendrit,
diagnosa yg plg mendekati? Terapinya? Pkmrs?
5. Pria umur 30tahun datang dengan keluhan kabur pada mata kiri ,ada
bayangan gelap tepat di tengah,bila melihat benda menjadi lebih besar dari
biasanya. Namanesa yang mendukung Diagnosis, F .Predisposisi, Pem
eriksaan penunjang. Penatalaksanaaan?Lakukan pemeriksaan visus.
Pemeriksaan amsler grid. Pemeriksaan segmen posterior ( fundudkopi) Pada
pemeriksaan anterior tidak didapatkan kelainan. Pemeriksaan funduskopi
didapatkan penonjolan di makula.
6 Seorang wanita datang ke UGD dengan keluhan nyeri kepala yang amat
sangat, mual-mual. Nyeri juga didapatkan pada mata kanannya . lakukan
anamnesa Diagnosisnya?DD? Pemeriksaan yg
mendukung?Penatalaksanaan?pemeriksaan tekanan bola mata setelah
dilakukan pemeriksaan dengan slit lamp didapatkan mata kanan merah,
hiperemi perikornea, pupil midmidriasis, edema kornea, lensa jernih.
Pemeriksaan tonometri 2/10. Diagnosis: OD> Glaukoma akut.
7 Seorang wanita mengeluh penglihatannya kabur pada mata kanan, melihat
bayangan gelap seperti korden. Pada pemeriksaan didapatkan visus dengan
koreksi -6.50pada mata kiri. Sedang mata kanan nya 1/60. Riwayat memakai
kacamata minus kanan-kiri sekitar -6.00. trauma tidak didapatkan. Dengan
pemeriksaan Goldman-3-mirror didapatkan gambaran retina yang robek ,
pembuluh darah berkelok-kelok. Diagnosa? Pemeriksaan? F. Predisposisi?
Penatalaksanaan?
8 Penderita laki-laki 56tahun mengeluh kedua matanya kabur sudah kurang
lebih 6 bulan sejak 3 bulan ini semakin kabur 2hari ini mata kanan tidak bisa
melihat. Riwayat penyakit sebelumnya didapatkan hipertensi dan diabetes
mellitus. Segmen anterior tidak didapatkan kelainan, segmen posterior
didapatkanperdarahan vitreus, pembuluh baru. Diagnosis?Pemeriksaan di
bawah ini dapat digunakan untuk menegakkan diagnosis penyakit dan
membantu untuk menemukan terapi;Terapi?
9 Laki – laki 70 tahun datang ke poli mata dengan keluhan kedua mata kabur
perlahan sejak 1 tahun yang lalu, mata kanan sangat kabur dibanding mata
kiri, lakukan anamnesa, pemeriksaan visus, tonometri dan segmen anterior
untuk menegakkan diagnosa. Hasil pemeriksaan didapatkan VOD 1/300 ph
tetap, iris shadow OD -. OS + detail sulit. Diagnosa: OD Katarak Matur. OS
Katarak Imatur.
10 Seorang anak laki –laki diantar ibunya dengan keluhan mata kanannya tidak
sama lebarnya dengan mata kiri. Gejala ini diketahui sejak lahir tetapi akhir –
akhir ini agak menggangu karena penglihatan jadi kurang jelas. Lakukan
anamnesa, pemeriksaan visus, pemeriksaan segmen anterior, pemeriksaan
lebar fisura interpalpebralis. Diagnosa: OD> Ptosis kongenital.
11 Seorang pemuda datang ke poli mata untuk melakukan pemeriksaan mata
untuk syarat melamar pekerjaan di PT> PLN. Lakukan anamnesa
pemeriksaan visus dan refraksi terbaik, gerakan bola mata , segmen anterior,
lapangan pandang, tes buta warna.
12 Seorang laki-laki 56 tahun datang ke poli mata dengan keluhan mata kanan
merah dan nyeri tiba-tiba. Mata kanan kabur perlahan –lahan sejak 6 bulan
yang lalu, tetapi 2 hari ini mendadak sangat kabur, hanya bisa melihat
cahaya. Lakukan anamnesis , visus, tonometri, pemeriksaan segmen
anterior.Pada pemeriksaan didapatkan tonometri mata kanan 1/10, mata kiri
5/5.5. Hiperemi perikornea dan konjungtiva, leukokorria +, Kornea edema.
Pada bilik mata depan didapatkan flare, sel, lensa keruh, gonioskopi: sudut
terbuka.

Appendix B : Template Stasion OSCE

Komponen template yang harus dilengkapi

1. Lembar judul dan area kompetensi


2. Instruksi untuk kandidat
3. Instruksi untuk penguji
4. Lembar penilaian
5. Instruksi untuk pasien terstandarisasi
6. Peralatan yang dibutuhkan
Template OSCE station

Nomor Station 1

Judul station Anomali Refraksi

Waktu yang 7 menit


dibutuhkan

Tujuan Station Menilai kemampuan dokter dalam melakukan pemeriksaan visus dan
refraksi terbaik

Area kompetensi 1. Komunikasi efektif


2. Keterampilan klinik
3. Managemen pasien
4. Profesionalisme

1. Pengambilan anamnesis
2. Pemeriksaan fisik
3. Keterampilan prosedur klinik
4. Profesionalisme
5. Konseling

1. Reproduksi
2. Saraf dan Perilaku
3. Endokrin dan metabolisme
4. Kulit, otot, tulang, dan jaringan ikat
5. Darah dan kekebalan tubuh
6. Jantung dan pembuluh darah
7. Saluran cerna, pancreas, hepatobilier
8. Saluran pernapasan
9. Urogenital
10. Kepala dan leher
Lainnya

Instruksi untuk 1. Skenario klinik: Seorang laki-laki 20 tahun datang


kandidat dengan keluhan mata kabur sejak 6 bulan yang lalu
tidak ada merah, kemeng, mblobok. Lakukan
pemeriksaan visus dan refraksi terbaik.

Tugas:

1. Lakukanlah pemeriksaan visus dan refraksi terbaik


pada pasien ini.

Instruksi untuk Skenario klinik:


penguji
1. Seorang laki-laki 20 tahun datang dengan keluhan mata
kabur sejak 6 bulan yang lalu tidak ada merah, kemeng,
mblobok. Lakukan pemeriksaan visus dan refraksi
terbaik. Hasil visus VOD:5/40 S-2.00C-0.50A905/5.5
VOS:5/20S-1.50C-0.75A05/5. Dx: ODS. Astigmat
myopia compositus.

Anamnesis

Riwayat penyakit sekarang :

- Keluhan utama : Mata kabur


- lokasi : sklera mata
- sejak kapan : 7 hari yang lalu
- perkembangan keparahan : sejak 6 bulan yang lalu.
- keluhan lain terkait keluhan utama :
o merah –
o mblobok –
o nyeri -.
Riwayat penyakit dahulu :

- Penyakit kronis : tidak ada


- Riwayat pengobatan penyakit dahulu : tidak ada
Riwayat penyakit keluarga : orang tua memakai kacamata.

Riwayat kebiasaan sosial

- sering dihadapan komputer


Pemeriksaan fisik

- visus VOD:5/40 S-2.00C-0.50A905/5.5


- VOS:5/20S-1.50C-0.75A05/5.
- Segmen anterior : dalam batas normal
- Segmen posterior: dalam batas normal

Jawaban:

Diagnosis kerja: ODS. Astigmat myopia compositus

Tugas:

1. Lakukanlah pemeriksaan visus dan refraksi terbaik


pada pasien ini.

Instruksi:

- Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta


berdasarkan lembar penilaian
- Penguji tidak diperbolehkan melakukan interupsi
ataupun bertanya kepada peserta selain yang
ditentukan
-
Instruksi untuk SP Nama : Joko

Rentang usia : 20 th

Jenis kelamin : laki-laki

Suku : Jawa

Pekerjaan : Sopir

Status pernikahan : menikah

Pendidikan terakhir : SMA

Riwayat penyakit sekarang :

2. Seorang laki-laki 20 tahun datang dengan keluhan mata


kabur sejak 6 bulan yang lalu tidak ada merah, kemeng,
mblobok.. Hasil visus VOD:5/40 S-2.00C-0.50A905/5.5
VOS:5/20S-1.50C-0.75A05/5. Dx: ODS. Astigmat
myopia compositus.

Anamnesis

Riwayat penyakit sekarang :

- Keluhan utama : Mata kabur


- lokasi : sklera mata
- sejak kapan : 7 hari yang lalu
- perkembangan keparahan : sejak 6 bulan yang lalu.
- keluhan lain terkait keluhan utama :
o merah –
o mblobok –
o nyeri -.
Riwayat penyakit dahulu :

- Penyakit kronis : tidak ada


- Riwayat pengobatan penyakit dahulu : tidak ada
Riwayat penyakit keluarga : orang tua memakai kacamata.

Riwayat kebiasaan sosial

- sering dihadapan komputer


Pemeriksaan fisik

- visus VOD:5/40 S-2.00C-0.50A905/5.5


- VOS:5/20S-1.50C-0.75A05/5.
- Segmen anterior : dalam batas normal
- Segmen posterior: dalam batas normal
Peran yang harus dilakukan:

- posisi: duduk
- raut muka/ekspresi: normal
- Yang harus dilakukan: mata kanan kabur mulai dari
baris pertama. Mata kiri kabur setelah baris kedua

Peralatan yang - meja pemeriksaan


dibutuhkan - kursi
- Snellen chart
- Trial lens
- penggaris
- Form catatan rekam medik
- Lembar penilaian

Penulis Yulianti kuswandari

Referensi

Aspek Yang 0 1 2 3
Dinilai

Pemeriksaan Kandidat tidak Kandidat Kandidat  Pasien duduk


melakukan melakukan 1 melakukan menghadap kartu
pemeriksaan urutan pemeriksaan Snellen dengan jarak

tidak secara 6 m dari kartu.

runut  Mata diperiksa satu


persatu.
 Mata kiri ditutup
dengan tangan kiri,
pasien diminta
membaca huruf atau
angka pada Snellen
chart dari kiri ke
kanan dan dari atas
kebawah baris demi
baris.
 Dan ganti dilakukan
pada mata kanan
 pasang okluder pada
mata yang telah
diperiksa
 ulangi pemeriksaan
pada fellow eye
 buka okluder,
bandingkan
pemeriksaan
binokulernya
 kalau tidak bisa maju,
cek dengan pinhole,
kalau tetap, berarti
ada kelainan organik

Template OSCE station

Nomor Station 2

Judul station Glukoma

Waktu yang 7 menit


dibutuhkan

Tujuan Station Menilai kemampuan dokter dalam melakukan pemeriksaan tonometri

Area kompetensi 5. Komunikasi efektif


6. Keterampilan klinik
7. Managemen pasien
8. Profesionalisme

6. Pengambilan anamnesis
7. Pemeriksaan fisik
8. Keterampilan prosedur klinik
9. Profesionalisme
10. Konseling

11. Reproduksi
12. Saraf dan Perilaku
13. Endokrin dan metabolisme
14. Kulit, otot, tulang, dan jaringan ikat
15. Darah dan kekebalan tubuh
16. Jantung dan pembuluh darah
17. Saluran cerna, pancreas, hepatobilier
18. Saluran pernapasan
19. Urogenital
20. Kepala dan leher
Lainnya

Instruksi untuk 13 Skenario klinik: Seorang laki-laki 56 tahun datang ke


poli mata dengan keluhan mata kanan merah dan
kandidat nyeri tiba-tiba. Mata kanan kabur perlahan –lahan
sejak 6 bulan yang lalu, tetapi 2 hari ini mendadak
sangat kabur, hanya bisa melihat cahaya.
1. Lakukan pemeriksaan tonometri

Instruksi untuk Skenario klinik:


penguji
Seorang laki-laki 56 tahun datang ke poli mata
dengan keluhan mata kanan merah dan nyeri tiba-
tiba. Mata kanan kabur perlahan –lahan sejak 6 bulan
yang lalu, tetapi 2 hari ini mendadak sangat kabur,
hanya bisa melihat cahaya., tonometri, r.Pada
pemeriksaan didapatkan tonometri mata kanan 1/10,
mata kiri 5/5.5. Hiperemi perikornea dan konjungtiva,
leukokorria +, Kornea edema. Pada bilik mata depan
didapatkan flare, sel, lensa keruh, gonioskopi: sudut
terbuka.

Anamnesis

Riwayat penyakit sekarang :

- Keluhan utama : Mata kanan merah dan nyeri


mendadak.
- lokasi : mata kanan
- sejak kapan : 1 hari yang lalu
- perkembangan keparahan : semakin lama semakin
kabur dan nyeri.
- keluhan lain terkait keluhan utama :
o kabur, hanya bisa melihat sinar
o mblobok –
o nyeri -.
Riwayat penyakit dahulu :

- Penyakit kronis : hipertensi


- Riwayat pengobatan penyakit dahulu : tidak ada
Riwayat penyakit keluarga : orang tua dulu pernah seperti
ini.

Riwayat kebiasaan sosial

- sering dihadapan komputer


Pemeriksaan fisik

- visus VOD:1/300
- VOS:5/5.5
- Segmen anterior : konjungtiva : hiperemi +/-
Kornea : edema:+/-
BMD : dangkal+/-
Iris : reguler +/+
Pupil : midmidriasis+/-
- Segmen posterior: dalam batas normal

Jawaban:

Diagnosis kerja: OD. Glaukoma Akut

Tugas:

2. Lakukanlah pemeriksaan tonometri

Instruksi:

- Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta


berdasarkan lembar penilaian
- Penguji tidak diperbolehkan melakukan interupsi
ataupun bertanya kepada peserta selain yang
ditentukan
-
Instruksi untuk SP Nama : Pardi

Rentang usia : 56 th

Jenis kelamin : laki-laki

Suku : Jawa

Pekerjaan : pensiunan PNS

Status pernikahan : menikah

Pendidikan terakhir : SMA

Riwayat penyakit sekarang :

Riwayat penyakit sekarang :

- Keluhan utama : Mata kanan merah dan nyeri


mendadak.
- lokasi : mata kanan
- sejak kapan : 1 hari yang lalu
- perkembangan keparahan : semakin lama semakin
kabur dan nyeri.
- keluhan lain terkait keluhan utama :
o kabur, hanya bisa melihat sinar
o mblobok –
o nyeri -.
Riwayat penyakit dahulu :

- Penyakit kronis : hipertensi


- Riwayat pengobatan penyakit dahulu : tidak ada
Riwayat penyakit keluarga : orang tua dulu pernah seperti
ini.

Riwayat kebiasaan sosial

- sering dihadapan komputer


Pemeriksaan fisik

- visus VOD:1/300
- VOS:5/5.5
- Segmen anterior : konjungtiva : hiperemi +/-
Kornea : edema:+/-
BMD : dangkal+/-
Iris : reguler +/+
Pupil : midmidriasis+/-
- Segmen posterior: dalam batas normal

Peran yang harus dilakukan:

- posisi: duduk
- raut muka/ekspresi: mata kanan ditutup dengan
tangan, menerang kesakitan
- Yang harus dilakukan: mengerang/ mengaduh

Peralatan yang - meja pemeriksaan


dibutuhkan - kursi
- tempet tidur
- Snellen chart
- Trial lens
- Penggaris
- Pantocain 0.5% eye drops
- Tonometer Schiotz
- Kasa
- Alkohol
- Form catatan rekam medik
- Lembar penilaian

Penulis Yulianti kuswandari

Referensi

Aspek Yang 0 1 2 3
Dinilai

Pemeriksaan Kandidat tidak Kandidat Kandidat  Pasien tidur telentang


melakukan melakukan 2 melakukan  Teteskan topikal
anestesi, pantocain
pemeriksaan urutan pemeriksaan 4 0,5% pada kedua mata
 Setelah 3 menit,
arahkan pandangan
pasien lurus kedepan
dengan mengangkat ibu
jari pasien lurus
kedepan mata

 Pemeriksa membuka kelopak


mata pasien dengan ibu jari
dan telunjuk satu tangan

 Letakkan tonometer diatas


kornea tanpa menekan

 Lihat skala tonometer

 Catat

 Lakukan pada fellow eye

Template OSCE station

Nomor Station 3

Judul station Dry eyes sindroma

Waktu yang 7 menit


dibutuhkan

Tujuan Station Menilai kemampuan dokter dalam melakukan pemeriksaan Schirmer


test

Area kompetensi 9. Komunikasi efektif


10. Keterampilan klinik
11. Managemen pasien
12. Profesionalisme

11. Pengambilan anamnesis


12. Pemeriksaan fisik
13. Keterampilan prosedur klinik
14. Profesionalisme
15. Konseling

21. Reproduksi
22. Saraf dan Perilaku
23. Endokrin dan metabolisme
24. Kulit, otot, tulang, dan jaringan ikat
25. Darah dan kekebalan tubuh
26. Jantung dan pembuluh darah
27. Saluran cerna, pancreas, hepatobilier
28. Saluran pernapasan
29. Urogenital
30. Kepala dan leher
Lainnya

Instruksi untuk 2. Seorang ibu 52 tahun datang ke poli mata dengan


kandidat keluhan mata terasa panas, seperti ditusuk-tusuk,
ngeres, ngganjel, seperti ada kotoran tetpi bila
dibersihkan hanya sedikit. Kadang-kadang merah dan
sedikit kemeng air mata terkadang keluar. Lakukan
Pemeriksaan shirmer test.

Instruksi untuk Skenario klinik:


penguji
Seorang ibu 52 tahun datang ke poli mata dengan keluhan
mata terasa panas, seperti ditusuk-tusuk, ngeres, ngganjel,
seperti ada kotoran tetpi bila dibersihkan hanya sedikit.
Kadang-kadang merah dan sedikit kemeng air mata
terkadang keluar. Pemeriksaan shirmer test. Hasil
pemeriksaan VOD:5/5 VOS: 5/5, schirmer test 10 mm. Arti
dari pemeriksaan tersebutAnamnesis

Riwayat penyakit sekarang :

- Keluhan utama : Mata panas


- lokasi : mata kanan dan kiri
- sejak kapan : 3 bulan yang lalu
- perkembangan keparahan : semakin lama semakin
parah tetapi tidak setiap hari kadang panas kadang
tidak.
- keluhan lain terkait keluhan utama :
o ngeres, ngganjel
o mblobok +/–
o nyeri -.kemeng
Riwayat penyakit dahulu :

- Penyakit kronis : hipertensi


- Riwayat pengobatan penyakit dahulu : tidak ada
Riwayat penyakit keluarga : orang tua dulu pernah seperti
ini.

Riwayat kebiasaan sosial

- Suka membaca
Pemeriksaan fisik
- visus VOD:5/5
- VOS:5/5
- Segmen anterior : konjungtiva : hiperemi +/+
Kornea : edema:-/-
BMD : dalam +/+
Iris : reguler +/+
Pupil : bulat +/+, isokhor
Lensa : jernih +/+
- Segmen posterior: dalam batas normal
- Schimer test: 7mm

Jawaban:

Diagnosis kerja: ODS. Dry Eyes Sindroma

Tugas:

3. Lakukanlah pemeriksaan Schimer test

Instruksi:

- Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta


berdasarkan lembar penilaian
- Penguji tidak diperbolehkan melakukan interupsi
ataupun bertanya kepada peserta selain yang
ditentukan
-
Instruksi untuk SP Nama : Supatiyah

Rentang usia : 52 th

Jenis kelamin : wanita

Suku : Jawa

Pekerjaan : ibu rumah tangga

Status pernikahan : menikah

Pendidikan terakhir : SMA

Riwayat penyakit sekarang :

Riwayat penyakit sekarang :

- Keluhan utama : Mata panas


- lokasi : mata kanan dan kiri
- sejak kapan : 3 bulan yang lalu
- perkembangan keparahan : semakin lama semakin
parah tetapi tidak setiap hari kadang panas kadang
tidak.
- keluhan lain terkait keluhan utama :
o ngeres, ngganjel
o mblobok +/–
o nyeri -.kemeng
Riwayat penyakit dahulu :

- Penyakit kronis : hipertensi


- Riwayat pengobatan penyakit dahulu : tidak ada
Riwayat penyakit keluarga : orang tua dulu pernah seperti
ini.

Riwayat kebiasaan sosial

- Suka membaca
Pemeriksaan fisik

- visus VOD:5/5
- VOS:5/5
- Segmen anterior : konjungtiva : hiperemi +/+
Kornea : edema:-/-
BMD : dalam +/+
Iris : reguler +/+
Pupil : bulat +/+, isokhor
Lensa : jernih +/+
- Segmen posterior: dalam batas normal
- Schimer test: 7mm
Pemeriksaan fisik

- visus VOD:1/300
- VOS:5/5.5
- Segmen anterior : konjungtiva : hiperemi +/-
Kornea : edema:+/-
BMD : dangkal+/-
Iris : reguler +/+
Pupil : midmidriasis+/-
- Segmen posterior: dalam batas normal

Peran yang harus dilakukan:

- posisi: duduk
- raut muka/ekspresi: normal/biasa
- Yang harus dilakukan: mata kanan kiri sering diusap
dengan tisue
Peralatan yang - meja pemeriksaan
dibutuhkan - kursi
- tempet tidur
- Snellen chart
- Trial lens
- Penggaris
- Pantocain 0.5% eye drops
- Tonometer Schiotz
- Kasa
- Alkohol
- Kertas Whatman 41/ Schimer test
- Form catatan rekam medik
- Lembar penilaian

Penulis Yulianti kuswandari

Referensi

Aspek Yang 0 1 2 3
Dinilai

Pemeriksaan Kandidat tidak Kandidat Kandidat  Bersihkan sekret dan


melakukan melakukan 1 melakukan airmata pasien
pemeriksaan urutan pemeriksaan 2  Letakkan kertas schimer
di kantung kelopak mata
bawah selama 1 menit
sambil memejamkan
mata
 Ukur kebasahan kertas
schirmer, normal 12-
15mm

Template OSCE station

Nomor Station 4

Judul station Ulkus lornea

Waktu yang 7 menit


dibutuhkan

Tujuan Station Menilai kemampuan dokter dalam melakukan pemeriksaan fluoresein


test

Area kompetensi 13. Komunikasi efektif


14. Keterampilan klinik
15. Managemen pasien
16. Profesionalisme

16. Pengambilan anamnesis


17. Pemeriksaan fisik
18. Keterampilan prosedur klinik
19. Profesionalisme
20. Konseling
31. Reproduksi
32. Saraf dan Perilaku
33. Endokrin dan metabolisme
34. Kulit, otot, tulang, dan jaringan ikat
35. Darah dan kekebalan tubuh
36. Jantung dan pembuluh darah
37. Saluran cerna, pancreas, hepatobilier
38. Saluran pernapasan
39. Urogenital
40. Kepala dan leher
Lainnya

Instruksi untuk 1. . seorang pria 30 th datang dengan keluhan mata


kandidat merah , nrocoh, /keluar air mata terus, sakit bila kena
sinar sejak 2hr, awalnya seperti kelilipen, kotoran ada
tetpi sedikit, kabur mulai tadi pagi. Lakukan
anamnesa yang mendukung, pemeriksaan
fluoreseins test.

Instruksi untuk Skenario klinik:


penguji
1. . seorang pria 30 th datang dengan keluhan mata kiri,
merah , nrocoh, /keluar air mata terus, sakit bila kena
sinar sejak 2hr, awalnya seperti kelilipen, kotoran ada
tetpi sedikit, kabur mulai tadi pagi. Lakukan
anamnesa yang mendukung, pemeriksaan flutoseins
test.

Anamnesis

Riwayat penyakit sekarang :

- Keluhan utama : Mata merah


- lokasi : mata kiri
- sejak kapan : 2 hari yang lalu
- perkembangan keparahan : kabur sejak tadi pagi
- keluhan lain terkait keluhan utama :
o ngeres, ngganjel
o mblobok +/–
o nyeri -.kemeng
o nrocoh
Riwayat penyakit dahulu :

- Mata kanan pernah seperti ini


- Riwayat pengobatan penyakit dahulu : tidak ada
Riwayat penyakit keluarga : tidak ada

Riwayat kebiasaan sosial:bila kerja naik motor


Pemeriksaan fisik

- visus VOD:5/5
- VOS:5/5
- Segmen anterior : konjungtiva : hiperemi -/+
Kornea : edema:-/+, fluorescein test -/+
BMD : dalam +/+
Iris : reguler +/+
Pupil : bulat +/+, isokhor
Lensa : jernih +/+
- Segmen posterior: dalam batas normal
Jawaban:

Diagnosis kerja: ODS. Ulkus kornea

Tugas:

4. Lakukanlah pemeriksaan Fluorescein test

Instruksi:

- Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta


berdasarkan lembar penilaian
- Penguji tidak diperbolehkan melakukan interupsi
ataupun bertanya kepada peserta selain yang
ditentukan
-
Instruksi untuk SP Nama : Rafi

Rentang usia :30 th

Jenis kelamin :Laki-laki

Suku : Jawa

Pekerjaan : swasta

Status pernikahan : menikah

Pendidikan terakhir : SarjanA

Riwayat penyakit sekarang :

1. . seorang pria 30 th datang dengan keluhan mata


merah , nrocoh, /keluar air mata terus, sakit bila kena
sinar sejak 2hr, awalnya seperti kelilipen, kotoran ada
tetpi sedikit, kabur mulai tadi pagi. Lakukan
anamnesa yang mendukung, pemeriksaan flutoseins
test.. Bila pada pemeriksaan didapatkan gambaran
fluorescen test + berupa ulkus?
Peran yang harus dilakukan:

- posisi: duduk
- raut muka/ekspresi: normal/biasa
- Yang harus dilakukan: mata kiri ditutup dengan tisue
Peralatan yang - meja pemeriksaan
dibutuhkan - kursi
- tempet tidur
- Snellen chart
- Trial lens
- Penggaris
- Pantocain 0.5% eye drops
- Tonometer Schiotz
- Kasa
- Alkohol
- Fluoresin test tetes atau kertas
- Form catatan rekam medik
- Lembar penilaian

Penulis Yulianti kuswandari

Referensi

Aspek Yang 0 1 2 3
Dinilai

Pemeriksaan Kandidat tidak Kandidat Kandidat  Teteskan aqua pada


melakukan melakukan 1 melakukan kertas fluoresin atau
pemeriksaan urutan pemeriksaan 2 tetes fluoresin
 Teteskan 1 tetes pada
mata yang diperiksa
 Tunggu 10 detik
 Bilas dengan aqua
sampai hilang warna
kuning dimata
 Evaluasi dengan
cahaya biru slit lamp,
positif = hijau

Template OSCE station

Nomor Station 5

Judul station Herpes simpleks keratitis

Waktu yang 7 menit


dibutuhkan

Tujuan Station Menilai kemampuan dokter dalam melakukan pemeriksaan sensibilitas


kornea

Area kompetensi 17. Komunikasi efektif


18. Keterampilan klinik
19. Managemen pasien
20. Profesionalisme

21. Pengambilan anamnesis


22. Pemeriksaan fisik
23. Keterampilan prosedur klinik
24. Profesionalisme
25. Konseling

41. Reproduksi
42. Saraf dan Perilaku
43. Endokrin dan metabolisme
44. Kulit, otot, tulang, dan jaringan ikat
45. Darah dan kekebalan tubuh
46. Jantung dan pembuluh darah
47. Saluran cerna, pancreas, hepatobilier
48. Saluran pernapasan
49. Urogenital
50. Kepala dan leher
Lainnya

Instruksi untuk 2. . seorang pria 30 th datang dengan keluhan mata


kandidat merah , nrocoh, /keluar air mata terus, sakit bila kena
sinar sejak 2hr, awalnya seperti kelilipen, kotoran ada
tetpi sedikit, kabur mulai tadi pagi. Lakukan
anamnesa yang mendukung, pemeriksaan
sensibilitas kornea.

Instruksi untuk Skenario klinik:


penguji
2. . seorang pria 30 th datang dengan keluhan mata kiri,
merah , nrocoh, /keluar air mata terus, sakit bila kena
sinar sejak 2hr, awalnya seperti kelilipen, kotoran ada
tetpi sedikit, kabur mulai tadi pagi. Lakukan
anamnesa yang mendukung, pemeriksaan
sensibilitas kornea.

Anamnesis

Riwayat penyakit sekarang :

- Keluhan utama : Mata merah


- lokasi : mata kiri
- sejak kapan : 2 hari yang lalu
- perkembangan keparahan : kabur sejak tadi pagi
- keluhan lain terkait keluhan utama :
o ngeres, ngganjel
o mblobok +/–
o nyeri -.kemeng
o nrocoh
Riwayat penyakit dahulu :

- Mata kanan pernah seperti ini


- Riwayat pengobatan penyakit dahulu : tidak ada
Riwayat penyakit keluarga : tidak ada

Riwayat kebiasaan sosial:bila kerja naik motor

Pemeriksaan fisik

- visus VOD:5/5
- VOS:5/7.5
- Segmen anterior : konjungtiva : hiperemi -/+
Kornea : edema:-/+, fluorescein test -/+, sensibilitas
kornea +/\
BMD : dalam +/+
Iris : reguler +/+
Pupil : bulat +/+, isokhor
Lensa : jernih +/+
- Segmen posterior: dalam batas normal
Jawaban:

Diagnosis kerja: OS. Herpes simpleks keratitis

Tugas:

5. Lakukanlah pemeriksaan sensibilitas kornea

Instruksi:

- Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta


berdasarkan lembar penilaian
- Penguji tidak diperbolehkan melakukan interupsi
ataupun bertanya kepada peserta selain yang
ditentukan
-
Instruksi untuk SP Nama : Rafi

Rentang usia :30 th

Jenis kelamin :Laki-laki

Suku : Jawa

Pekerjaan : swasta

Status pernikahan : menikah

Pendidikan terakhir : SarjanA

Riwayat penyakit sekarang :

2. . seorang pria 30 th datang dengan keluhan mata


merah , nrocoh, /keluar air mata terus, sakit bila kena
sinar sejak 2hr, awalnya seperti kelilipen, kotoran ada
tetpi sedikit, kabur mulai tadi pagi. Lakukan
anamnesa yang mendukung. Pemeriksaan
sensibbilitas kornea.

Peran yang harus dilakukan:

- posisi: duduk
- raut muka/ekspresi: kesakitan
- Yang harus dilakukan: mata kiri ditutup dengan tisue
- Pada waktu di tes mata kanan berkedip, mata kiri
tidak berkedip, bisa dibantu dengan pemberian
pantocain 0.5% sebelum dimulai pada mata kiri.
Peralatan yang - meja pemeriksaan
dibutuhkan - kursi
- tempat tidur
- Snellen chart
- Trial lens
- Penggaris
- Pantocain 0.5% eye drops
- Kasa
- Kapas yang ujungnya dipilin.
- Alkohol
- Fluoresin test tetes atau kertas
- Form catatan rekam medik
- Lembar penilaian

Penulis Yulianti kuswandari

Referensi
Aspek Yang Dinilai 0 1 2 3

Pemeriksaan Kandidat tidak Kandidat Kandidat Tehnik pemeriksaan


melakukan melakukan 1 melakukan sensibilitas kornea:
pemeriksaan urutan pemeriksaan 2  penderita
menghadap ke
depan
 pemeriksa
menyiapkan
kapas yang
dipilin
ujungnya.
 Pemeriksa
menyentuh
kornea dengan
ujung kapas
dari arah
lateral.
 Diamati reflek
berkedip ,
normal
penderita
mengedipkan

Template OSCE station

Nomor Station 6

Judul station Uveitis anterior

Waktu yang 7 menit


dibutuhkan

Tujuan Station Menilai kemampuan dokter dalam melakukan pemeriksaan segmen


anterior.

Area kompetensi 21. Komunikasi efektif


22. Keterampilan klinik
23. Managemen pasien
24. Profesionalisme

26. Pengambilan anamnesis


27. Pemeriksaan fisik
28. Keterampilan prosedur klinik
29. Profesionalisme
30. Konseling

51. Reproduksi
52. Saraf dan Perilaku
53. Endokrin dan metabolisme
54. Kulit, otot, tulang, dan jaringan ikat
55. Darah dan kekebalan tubuh
56. Jantung dan pembuluh darah
57. Saluran cerna, pancreas, hepatobilier
58. Saluran pernapasan
59. Urogenital
60. Kepala dan leher
Lainnya

Instruksi untuk 1. Seorang wanita 35tahun datang dengan keluhan


kandidat mata merah sebelah kanan sejak 1 mgg. Mata terasa
ngeres, kemeng, kabur seperti ada selaput yang
menutupi tetapi bila dibersihkan tidak didapatkan
kotoran. Bila terkena sinar silau dan sulit membuka
mata. Lakukan pemeriksaan segmen anterior.

Instruksi untuk Skenario klinik:


penguji
1. Seorang wanita 35tahun datang dengan keluhan
mata merah sebelah kanan sejak 1 mgg. Mata terasa
ngeres, kemeng, kabur seperti ada selaput yang
menutupi tetapi bila dibersihkan tidak didapatkan
kotoran. Bila terkena sinar silau dan sulit membuka
mata. Lakukan pemeriksaan segmen anterior

Anamnesis

Riwayat penyakit sekarang :

- Keluhan utama : Mata merah


- lokasi : mata kanan
- sejak kapan : 1 mgg yang lalu
- perkembangan keparahan : kabur
- keluhan lain terkait keluhan utama :
o ngeres, ngganjel
o mblobok –
o nyeri +.kemeng
o nrocoh
Riwayat penyakit dahulu :

- Mata kanan pernah seperti ini


- Gigi ada yang berlubang.
- Riwayat pengobatan penyakit dahulu : dikasih tetes
dan obat minum
Riwayat penyakit keluarga : tidak ada

Riwayat kebiasaan sosial:

Pemeriksaan fisik

- visus VOD:5/8.5
- VOS:5/5
- Segmen anterior : konjungtiva : hiperemi +/-
Kornea : edema:-/-, fluorescein test -/-, keratik
presipitat +/-,
BMD : dalam +/+, Flare;sel+/-.hipopion-/-
Iris : ireguler +/reguler+, sinekia posterior+/- jam
7-9
Pupil : bulat -/+, isokhor-
Lensa : jernih +/+
- Segmen posterior: dalam batas normal
Jawaban:

Diagnosis kerja: OD. uveitis

Tugas:

6. Lakukanlah pemeriksaan segmen anterior

Instruksi:

- Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta


berdasarkan lembar penilaian
- Penguji tidak diperbolehkan melakukan interupsi
ataupun bertanya kepada peserta selain yang
ditentukan
-
Instruksi untuk SP Nama : Esti,ny

Rentang usia :35 th

Jenis kelamin :wanita

Suku : Jawa

Pekerjaan : swasta

Status pernikahan : menikah

Pendidikan terakhir : SarjanA

Riwayat penyakit sekarang :

1. Seorang wanita 35tahun datang dengan keluhan


mata merah sebelah kanan sejak 1 mgg. Mata terasa
ngeres, kemeng, kabur seperti ada selaput yang
menutupi tetapi bila dibersihkan tidak didapatkan
kotoran. Bila terkena sinar silau dan sulit membuka
mata. Lakukan pemeriksaan segmen anterior

Peran yang harus dilakukan:

- posisi: duduk
- raut muka/ekspresi: kesakitan
- Yang harus dilakukan: mata kiri ditutup dengan tisue
Peralatan yang - meja pemeriksaan
dibutuhkan - kursi
- tempet tidur
- Snellen chart
- Trial lens
- Penggaris
- Pantocain 0.5% eye drops
- loupe
- Tonometer Schiotz
- Kasa
- Alkohol
- Fluoresin test tetes atau kertas
- Form catatan rekam medik
- Lembar penilaian

Penulis Yulianti kuswandari

Referensi

Aspek Yang 0 1 2 3
Dinilai

Pemeriksaan Kandidat tidak Kandidat Kandidat  Senter dari arah depan


melakukan melakukan 1 melakukan atau samping

pemeriksaan urutan pemeriksaan 2  Periksa satu persatu


bagian mata
 palpebra,
 silia,
 kornea,
 bilik mata depan,
 iris,
 pupil,
 lensa
 Gambaran mata dalam
keadaan normal atau
patologis
 Biasakan memeriksa
mata kanan dulu baru kiri

Template OSCE station

Nomor Station 7

Judul station Katarak Matur ,Katarak Imatur

Waktu yang 7 menit


dibutuhkan

Tujuan Station Menilai kemampuan dokter dalam melakukan pemeriksaan segmen


anterior

Area kompetensi 25. Komunikasi efektif


26. Keterampilan klinik
27. Managemen pasien
28. Profesionalisme

31. Pengambilan anamnesis


32. Pemeriksaan fisik
33. Keterampilan prosedur klinik
34. Profesionalisme
35. Konseling

61. Reproduksi
62. Saraf dan Perilaku
63. Endokrin dan metabolisme
64. Kulit, otot, tulang, dan jaringan ikat
65. Darah dan kekebalan tubuh
66. Jantung dan pembuluh darah
67. Saluran cerna, pancreas, hepatobilier
68. Saluran pernapasan
69. Urogenital
70. Kepala dan leher
Lainnya

Instruksi untuk 6 Laki – laki 70 tahun datang ke poli mata dengan


kandidat keluhan kedua mata kabur perlahan sejak 1 tahun
yang lalu, mata kanan sangat kabur dibanding mata
kiri, lakukan pemeriksaan visus, dan segmen anterior
untuk menegakkan diagnosa.

Instruksi untuk Skenario klinik:


penguji
6 Laki – laki 70 tahun datang ke poli mata dengan
keluhan kedua mata kabur perlahan sejak 1 tahun
yang lalu, mata kanan sangat kabur dibanding mata
kiri, lakukan anamnesa, pemeriksaan visus,
tonometri dan segmen anterior untuk menegakkan
diagnosa. Hasil pemeriksaan didapatkan VOD 1/300
ph tetap, iris shadow OD -. OS + detail sulit.
Diagnosa: OD Katarak Matur. OS Katarak Imatur.

Anamnesis

Riwayat penyakit sekarang :

- Keluhan utama : Mata kabur


- lokasi : mata kanan -kiri
- sejak kapan : 1 tahun yang lalu
- perkembangan keparahan : semakin lama semakin
kabur
- keluhan lain terkait keluhan utama :
o ngeres - , ngganjel -
o mblobok -/–
o nyeri -.kemeng-
o nrocoh-
Riwayat penyakit dahulu :

- tidak ada
- Riwayat pengobatan penyakit dahulu : tidak ada
Riwayat penyakit keluarga : tidak ada

Riwayat kebiasaan sosial:pekerjaan nelayan

Pemeriksaan fisik

- visus VOD:1/300 pH tetap VOS:5/8.5


- tonometri: TOD: 17.3mmHg TOS: 14.6mmHg
- Segmen anterior : konjungtiva : hiperemi -/-
Kornea : edema:-/-, fluorescein test -/-
BMD : dalam +/+
Iris : reguler +/+
Pupil : bulat +/+, isokhor
Lensa : keruh +/+
- Segmen posterior:Fundus refleks -/+detail sulit
dievaluasi
Jawaban:

Diagnosis kerja: OD.Katarak Matur, OS Katarak Imatur

Tugas:

7. Lakukanlah pemeriksaan Visus dan segmen anterior

Instruksi:

- Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta


berdasarkan lembar penilaian
- Penguji tidak diperbolehkan melakukan interupsi
ataupun bertanya kepada peserta selain yang
ditentukan
-
Instruksi untuk SP Nama : Sodiq

Rentang usia :70 th

Jenis kelamin :Laki-laki

Suku : Jawa

Pekerjaan : nelayan

Status pernikahan : menikah

Pendidikan terakhir : Smp

Riwayat penyakit sekarang :

6 Laki – laki 70 tahun datang ke poli mata dengan


keluhan kedua mata kabur perlahan sejak 1 tahun
yang lalu, mata kanan sangat kabur dibanding mata
kiri,. Hasil pemeriksaan didapatkan VOD 1/300 ph
tetap, iris shadow OD -. OS + detail sulit. Diagnosa:
OD Katarak Matur. OS Katarak Imatur.

Peran yang harus dilakukan:

- posisi: duduk
- raut muka/ekspresi: normal/biasa
- Yang harus dilakukan: mata kanan pada waktu
diperiksa penglihatan tidak bisa membaca, hitung
jari, hanya bisa melihat gerakan tangan. Mata kiri
bisa membaca tulisan sampai baris ke 6
Peralatan yang - meja pemeriksaan
dibutuhkan - kursi
- tempet tidur
- Snellen chart
- Trial lens
- Penggaris
- Pantocain 0.5% eye drops
- Tonometer Schiotz
- Kasa
- Alkohol
- Fluoresin test tetes atau kertas
- Form catatan rekam medik
- Lembar penilaian

Penulis Yulianti kuswandari

Referensi
Aspek Yang 0 1 2 3
Dinilai

Pemeriksaan Kandidat tidak Kandidat Kandidat  Pasien duduk menghadap


melakukan melakukan2 melakukan kartu Snellen dengan jarak
pemeriksaan urutan pemeriksaan 4 6 m dari kartu.
 Mata diperiksa satu persatu.
Mata kiri ditutup dengan
tangan kiri, pasien diminta
membaca huruf atau angka
pada Snellen chart dari kiri
ke kanan dan dari atas
kebawah baris demi baris.
 Apabila pasien sudah tidak
dapat membaca huruf
teratas pada Snellen chart,
maka pasien diminta
menghitung jari pemeriksa.
 Teknik: pasien duduk di
kamar yang terang, pasien
diminta melihat atau
menentukan jumlah jari
yang diperlihatkan pada
jarak tertentu.
Bila pasien hanya dapat
melihat gerakan tangan
pada jarak 1 meter, berarti
tajam penglihatan adalah
1/300.
 Pemeriksaan segmen
anterior

 Template OSCE station.

Nomor Station 8

Judul station Buta warna

Waktu yang 7 menit


dibutuhkan

Tujuan Station Menilai kemampuan dokter dalam melakukan pemeriksaan Ischihara


test
Area kompetensi 29. Komunikasi efektif
30. Keterampilan klinik
31. Managemen pasien
32. Profesionalisme

36. Pengambilan anamnesis


37. Pemeriksaan fisik
38. Keterampilan prosedur klinik
39. Profesionalisme
40. Konseling

71. Reproduksi
72. Saraf dan Perilaku
73. Endokrin dan metabolisme
74. Kulit, otot, tulang, dan jaringan ikat
75. Darah dan kekebalan tubuh
76. Jantung dan pembuluh darah
77. Saluran cerna, pancreas, hepatobilier
78. Saluran pernapasan
79. Urogenital
80. Kepala dan leher
Lainnya

Instruksi untuk Seorang pemuda datang ke poli mata untuk


kandidat melakukan pemeriksaan mata untuk syarat melamar
pekerjaan di PT> PLN. Lakukan anamnesa
pemeriksaan visus dan refraksi terbaik, tes buta
warna
Instruksi untuk Skenario klinik:
penguji
Seorang pemuda datang ke poli mata untuk melakukan
pemeriksaan mata untuk syarat melamar pekerjaan di PT>
PLN. Lakukan anamnesa pemeriksaan visus dan refraksi
terbaik, tes buta warna

Anamnesis

Riwayat penyakit sekarang :

- Keluhan utama : Pemeriksaan mata untuk


persyaratan melamar pekerjaan
- lokasi : mata kanan-kiri
- keluhan lain terkait keluhan utama :
o ngeres - , ngganjel -
o mblobok –
o nyeri -.kemeng -
o nrocoh -
Riwayat penyakit dahulu :

- Riwayat pengobatan penyakit dahulu : tidak ada


Riwayat penyakit keluarga : tidak ada

Riwayat kebiasaan sosial: Pemeriksaan fisik

- visus VOD:5/5
- VOS:5/5
- Segmen anterior : konjungtiva : hiperemi -/-
Kornea : edema:-/-, fluorescein test -/-
BMD : dalam +/+
Iris : reguler +/+
Pupil : bulat +/+, isokhor
Lensa : jernih +/+
- Segmen posterior: dalam batas normal
- Ischihara test: Buta warna sebagian
Jawaban:

Diagnosis kerja: ODS. Red green deficiency partial

Tugas:

8. Lakukanlah pemeriksaan visus, refraksi terbaik dan


Ischihara test

Instruksi:

- Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta


berdasarkan lembar penilaian
- Penguji tidak diperbolehkan melakukan interupsi
ataupun bertanya kepada peserta selain yang
ditentukan
-
Instruksi untuk SP Nama : Fatiq

Rentang usia :25 th

Jenis kelamin :Laki-laki

Suku : Jawa

Pekerjaan : -

Status pernikahan : belum menikah

Pendidikan terakhir : SarjanA

Riwayat penyakit sekarang :

3. Seorang pemuda datang ke poli mata untuk


melakukan pemeriksaan mata untuk syarat melamar
pekerjaan di PT> PLN. Lakukan anamnesa
pemeriksaan visus dan refraksi terbaik, tes buta
warna test.
4. Peran yang harus dilakukan:

- posisi: duduk
- raut muka/ekspresi: normal/biasa
- Yang harus dilakukan: mata kiri ditutup dengan tisue
Peralatan yang - meja pemeriksaan
dibutuhkan - kursi
- tempet tidur
- Snellen chart
- Trial lens
- Penggaris
- Pantocain 0.5% eye drops
- Tonometer Schiotz
- Kasa
- Alkohol
- Fluoresin test tetes atau kertas
- Buku Ischihara
- Form catatan rekam medik
- Lembar penilaian

Penulis Yulianti kuswandari

Referensi

Aspek Yang 0 1 2 3
Dinilai

Pemeriksaan Kandidat tidak Kandidat Kandidat  Pasien duduk menghadap


melakukan melakukan 1 melakukan kartu Snellen dengan jarak
pemeriksaan urutan pemeriksaan 2 6 m dari kartu.
 Mata diperiksa satu
persatu. Mata kiri ditutup
dengan tangan kiri, pasien
diminta membaca huruf
atau angka pada Snellen
chart dari kiri ke kanan dan
dari atas kebawah baris
demi baris.
 Pasien diminta membaca
buku Ischihara
 Normal 17 plate atau lebih
 Kelainan penglihatan
warna bila 13 atau kurang
 Penglihatan warna parsial
bila sebagian plate salah 9
red-green def)
 Buta warna total atau
penuh bila pembacaan
semua plate salah

Template OSCE station

Nomor Station 9

Judul station Trauma mekanik tajam dengan prolaps isi bola mata

Waktu yang 7 menit


dibutuhkan

Tujuan Station Menilai kemampuan dokter dalam melakukan pemeriksaan visus dan
tonometri palpasi

Area kompetensi 33. Komunikasi efektif


34. Keterampilan klinik
35. Managemen pasien
36. Profesionalisme

41. Pengambilan anamnesis


42. Pemeriksaan fisik
43. Keterampilan prosedur klinik
44. Profesionalisme
45. Konseling

81. Reproduksi
82. Saraf dan Perilaku
83. Endokrin dan metabolisme
84. Kulit, otot, tulang, dan jaringan ikat
85. Darah dan kekebalan tubuh
86. Jantung dan pembuluh darah
87. Saluran cerna, pancreas, hepatobilier
88. Saluran pernapasan
89. Urogenital
90. Kepala dan leher
Lainnya

Instruksi untuk 3. Seorang pria 30 th datang dengan keluhan mata


kandidat merah , berdarah setelah kecelakaan 2 jam yang lalu.
Mata kirinya terkena pecahan kaca, nyeri, kabur
sekali. Lakukan pemeriksaan visus dan tonometri
palpasi

Instruksi untuk 1. Seorang pria 30 th datang dengan keluhan mata


penguji merah , berdarah setelah kecelakaan 2 jam yang lalu.
Mata kirinya terkena pecahan kaca, nyeri, kabur
sekali. Lakukan pemeriksaan visus dan tonometri
palpasi

Anamnesis

Riwayat penyakit sekarang :

- Keluhan utama : Mata merah, berdarah


- lokasi : mata kiri
- sejak kapan : 2 jam yang lalu
- perkembangan keparahan : kabur sejak kejadian
- keluhan lain terkait keluhan utama :
o ngeres +, ngganjel +
o mblobok –
o nyeri +.kemeng
o nrocoh +
o kelihatan hitam ditengah mata
Riwayat penyakit dahulu :

- tidak ada
- Riwayat pengobatan penyakit dahulu : tidak ada
Riwayat penyakit keluarga : tidak ada

Riwayat kebiasaan sosial:bila kerja naik motor

Pemeriksaan fisik

- visus VOD:5/5 tonometri: N palpasi/ soft


- VOS:LP +
- Segmen anterior : konjungtiva : hiperemi -/+
Kornea : edema:-/+, laserasi kornea -/+, prolaps isi
bola mata -/+
BMD : dalam +/sde
Iris : reguler +/prolaps
Pupil : bulat +/+, sde
Lensa : jernih +/sde
- Segmen posterior: dalam batas normal/sde
Jawaban:

Diagnosis kerja: OS. Trauma mekanik tajam tembus, OS


laserasi kornea, OS. Prolaps isi bola mata

Tugas:

9. Lakukanlah pemeriksaan Visus dan tonometri palpasi

Instruksi:

- Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta


berdasarkan lembar penilaian
- Penguji tidak diperbolehkan melakukan interupsi
ataupun bertanya kepada peserta selain yang
ditentukan
-
Instruksi untuk SP Nama : Edo

Rentang usia :30 th

Jenis kelamin :Laki-laki

Suku : Jawa

Pekerjaan : swasta

Status pernikahan : menikah

Pendidikan terakhir : SarjanA

Riwayat penyakit sekarang :

1. Seorang pria 30 th datang dengan keluhan mata


merah , berdarah setelah kecelakaan 2 jam yang lalu.
Mata kirinya terkena pecahan kaca, nyeri, kabur
sekali. Lakukan pemeriksaan visus dan tonometri
palpasi

Peran yang harus dilakukan:

- posisi: duduk
- raut muka/ekspresi: kesakitan
- Yang harus dilakukan: mata kiri ditutup dengan
tisue, berdarah, pemeriksaan penglihatan kanan
normal, kiri hanya melihat cahaya lampu senter
Peralatan yang - meja pemeriksaan
dibutuhkan - kursi
- tempet tidur
- Snellen chart
- Trial lens
- Penggaris
- Pantocain 0.5% eye drops
- Tonometer Schiotz
- Kasa
- Alkohol
- Fluoresin test tetes atau kertas
- Form catatan rekam medik
- Lembar penilaian

Penulis Yulianti kuswandari

Referensi
Aspek Yang 0 1 2 3
Dinilai

Pemeriksaan Kandidat tidak Kandidat Kandidat  Pasien melihat kebawah


melakukan melakukan 1 melakukan namun tidak

pemeriksaan urutan pemeriksaan 2 memejamkan mata


 Pemeriksa meletakkan
dua jari telunjuk
dikoelopak mata atas
 1 jari sebagai fiksator
 Jari lain menekan
perlahan-lahan
 Normal terasa seperti
menekan kasur busa
 Glaukoma bila terasa
keras seperti papan kayu

Template OSCE station

Nomor Station 10

Judul station Pemeriksaan segmen posterior

Waktu yang 7 menit


dibutuhkan

Tujuan Station Menilai kemampuan dokter dalam melakukan pemeriksaan funduskopi

Area kompetensi 37. Komunikasi efektif


38. Keterampilan klinik
39. Managemen pasien
40. Profesionalisme

46. Pengambilan anamnesis


47. Pemeriksaan fisik
48. Keterampilan prosedur klinik
49. Profesionalisme
50. Konseling

91. Reproduksi
92. Saraf dan Perilaku
93. Endokrin dan metabolisme
94. Kulit, otot, tulang, dan jaringan ikat
95. Darah dan kekebalan tubuh
96. Jantung dan pembuluh darah
97. Saluran cerna, pancreas, hepatobilier
98. Saluran pernapasan
99. Urogenital
100. Kepala dan leher
Lainnya

Instruksi untuk Penderita laki-laki 56tahun mengeluh kedua matanya


kandidat kabur sudah kurang lebih 6 bulan sejak 3 bulan ini
semakin kabur 2hari ini mata kanan tidak bisa
melihat. Riwayat penyakit sebelumnya didapatkan
hipertensi dan diabetes mellitus. Segmen anterior
tidak didapatkan kelainan, segmen posterior
didapatkanperdarahan vitreus, pembuluh baru.
Lakukan pemeriksaan visus dan funduskopi
Instruksi untuk Skenario klinik:
penguji
Penderita laki-laki 56tahun mengeluh kedua matanya kabur
sudah kurang lebih 6 bulan sejak 3 bulan ini semakin kabur
2hari ini mata kanan tidak bisa melihat. Riwayat penyakit
sebelumnya didapatkan hipertensi dan diabetes mellitus.
Segmen anterior tidak didapatkan kelainan, segmen
posterior didapatkanperdarahan vitreus, pembuluh baru.
Anamnesis

Riwayat penyakit sekarang :

- Keluhan utama : Mata kabur


- lokasi : mata kanan - kiri
- sejak kapan 6 bulan yang lalu
- perkembangan keparahan : semakin kabur sejak 3
bulan
- keluhan lain terkait keluhan utama :
o ngeres-, ngganjel =
o mblobok –
o nyeri -.kemeng -
o nrocoh -
Riwayat penyakit dahulu :

- Riwayat pengobatan penyakit dahulu : Diabetes


mellitus
Riwayat penyakit keluarga : orang tua DM +

Riwayat kebiasaan sosial: -

Pemeriksaan fisik

- visus VOD:5/40 TOD: 17.3mmHg


- VOS:5/20 TOS: 17.3mmHg
- Segmen anterior : konjungtiva : hiperemi -/-
Kornea : edema:-/-
BMD : dalam +/+
Iris : reguler +/+
Pupil : bulat +/+, isokhor
Lensa : jernih +/+
- Segmen posterior: Fundus refleks +/+, papil N II
batas tegas +/+, warna N/N. Retina perdarahan +/+<
eksudat +/+, m.a +/+. New vessel +/+. Makula
refleks: +/+
Jawaban:

Diagnosis kerja: ODS. Proliferative diabetic retinophathy

Tugas:

10. Lakukanlah pemeriksaan visus dan funduskopi

Instruksi:

- Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta


berdasarkan lembar penilaian
- Penguji tidak diperbolehkan melakukan interupsi
ataupun bertanya kepada peserta selain yang
ditentukan
-
Instruksi untuk SP Nama :Agus

Rentang usia :70 th

Jenis kelamin :Laki-laki

Suku : Jawa

Pekerjaan : pensiunan

Status pernikahan : menikah

Pendidikan terakhir : SarjanA

Riwayat penyakit sekarang :

Penderita laki-laki 56tahun mengeluh kedua matanya kabur


sudah kurang lebih 6 bulan sejak 3 bulan ini semakin kabur
2hari ini mata kanan tidak bisa melihat. Riwayat penyakit
sebelumnya didapatkan hipertensi dan diabetes mellitus.
Segmen anterior tidak didapatkan kelainan, segmen
posterior didapatkanperdarahan vitreus, pembuluh baru

Peran yang harus dilakukan:

- posisi: duduk
- raut muka/ekspresi: normal/biasa
- Yang harus dilakukan: matakanan hanya bisa
membaca snellen baris pertama, mata kiri bisa
membaca baris ketiga.
Peralatan yang - meja pemeriksaan
dibutuhkan - kursi
- tempet tidur
- Snellen chart
- Trial lens
- Penggaris
- Pantocain 0.5% eye drops
- Tonometer Schiotz
- Ophthalmoskop direct
- Kasa
- Alkohol
- Fluoresin test tetes atau kertas
- Form catatan rekam medik
- Lembar penilaian

Penulis Yulianti kuswandari

Referensi

Aspek Yang Dinilai 0 1 2 3

Pemeriksaan Kandidat tidak Kandidat melakukan Kandidat melakukan Untuk pemeriksaan fundus
melakukan 1 urutan pemeriksaan 2 dilakukan midriasis dengan
pemeriksaan
menggunakan topikal
phenylephrine 5% dan atau
tropikamide 1%. Pemeriksaan
fundus menggunakan
ophthalmoscopy
Technique.
 Pasien duduk
menghadap ke
depan.
 Pemeriksaan
dengan direk
ophthalmoskop
sebaiknya dilakukan
di ruang agak gelap
 Mata kanan
diperiksa dengan
mata kanan matakiri
diperiksa dengan
mata kiri.
 Jarak kira-kira 15.4
mm
 Evaluasi :discus
opticus, pembuluh
darah, empat
kuadran dan makula
Template OSCE station

Nomor Station 11

Judul station Konfrontasi dan funduskopi

Waktu yang 7 menit


dibutuhkan

Tujuan Station Menilai kemampuan dokter dalam melakukan pemeriksaan konfrontasi


dan funduskopi

Area kompetensi 41. Komunikasi efektif


42. Keterampilan klinik
43. Managemen pasien
44. Profesionalisme

51. Pengambilan anamnesis


52. Pemeriksaan fisik
53. Keterampilan prosedur klinik
54. Profesionalisme
55. Konseling

101. Reproduksi
102. Saraf dan Perilaku
103. Endokrin dan metabolisme
104. Kulit, otot, tulang, dan jaringan ikat
105. Darah dan kekebalan tubuh
106. Jantung dan pembuluh darah
107. Saluran cerna, pancreas, hepatobilier
108. Saluran pernapasan
109. Urogenital
110. Kepala dan leher
Lainnya

Instruksi untuk 1. Seorang wanita 40 tahun datang ke poli mata dengan


kandidat dipapah anaknya. Mata kabur sudah 3 tahun,
semakin lama semakin kabur. Terutama pada waktu
senja. Bila berjalan sering nabrak nabrak dan
tersandung.. tidak ada kemeng merah ngganjel.

Instruksi untuk Skenario klinik:


penguji
1. Seorang wanita 40 tahun datang ke poli mata dengan
dipapah anaknya. Mata kabur sudah 3 tahun,
semakin lama semakin kabur. Terutama pada waktu
senja. Bila berjalan sering nabrak nabrak dan
tersandung.. tidak ada kemeng merah ngganjel.

Anamnesis

Riwayat penyakit sekarang :

- Keluhan utama : Mata kabur


- lokasi : mata kanan - kiri
- sejak kapan 3 tahun yang lalu
- perkembangan keparahan : kabur semakin
bertambah
- keluhan lain terkait keluhan utama :
o ngeres -, ngganjel -
o mblobok–
o nyeri -.kemeng-
o nrocoh -
Riwayat penyakit dahulu :

- Riwayat pengobatan penyakit dahulu : tidak ada


Riwayat penyakit keluarga : ayah juga seperti ini

Riwayat kebiasaan sosial:ibu rumah tangga

Pemeriksaan fisik

- visus VOD:5/8.5
- VOS:5/7.5
- Test ksnfrontasi : 15*
- Segmen anterior : konjungtiva : hiperemi -/-
Kornea : edema:-/-,
BMD : dalam +/+
Iris : reguler +/+
Pupil : bulat +/+, isokhor
Lensa : jernih +/+
- Segmen posterior: didapatkan gambaran bone
corpuskel
Jawaban:

Diagnosis kerja: ODS. Retinitis pigmentosa

Tugas:

11. Lakukanlah pemeriksaan tes konfrontasi dan


funduskopi

Instruksi:

- Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta


berdasarkan lembar penilaian
- Penguji tidak diperbolehkan melakukan interupsi
ataupun bertanya kepada peserta selain yang
ditentukan
-
Instruksi untuk SP Nama : Parmi,ny

Rentang usia :40 th

Jenis kelamin :wanita

Suku : Jawa

Pekerjaan : ibu rumah tangga

Status pernikahan : menikah

Pendidikan terakhir : SMA

Riwayat penyakit sekarang :

1. Seorang wanita 40 tahun datang ke poli mata dengan


dipapah anaknya. Mata kabur sudah 3 tahun,
semakin lama semakin kabur. Terutama pada waktu
senja. Bila berjalan sering nabrak nabrak dan
tersandung.. tidak ada kemeng merah ngganjel.

Peran yang harus dilakukan:

- posisi: duduk
- raut muka/ekspresi: normal/biasa
- Yang harus dilakukan: pada waktu berjalan
menabrak-nabrak dan meraba- raba
Peralatan yang - meja pemeriksaan
dibutuhkan - kursi
- tempet tidur
- Snellen chart
- Trial lens
- Penggaris
- Pantocain 0.5% eye drops
- Tonometer Schiotz
- Kasa
- Alkohol
- Fluoresin test tetes atau kertas
- Form catatan rekam medik
- Lembar penilaian

Penulis Yulianti kuswandari

Referensi

Aspek Yang 0 1 2 3
Dinilai
Pemeriksaan Kandidat tidak Kandidat Kandidat  Pasien-pemeriksa berhadapan

melakukan melakukan 1 melakukan dengan saling memandang mata

pemeriksaan urutan pemeriksaan 2  Gerakkan benda yang berwarna


mulai dari lapang pandangan terjauh
 Bandingkan lapang pandang pasien-
pemeriksa
Untuk pemeriksaan fundus dilakukan midriasis
dengan menggunakan topikal phenylephrine
5% dan atau tropikamide 1%. Pemeriksaan
fundus menggunakan ophthalmoscopy
Technique.
 Pasien duduk menghadap ke depan.
 Pemeriksaan dengan direk
ophthalmoskop sebaiknya dilakukan
di ruang agak gelap
 Mata kanan diperiksa dengan mata
kanan matakiri diperiksa dengan
mata kiri.
 Jarak kira-kira 15.4 mm
 Evaluasi :discus opticus, pembuluh
darah, empat kuadran dan makula

Template OSCE station

Nomor Station 12

Judul station Glaukoma sekunder

Waktu yang 7 menit


dibutuhkan

Tujuan Station Menilai kemampuan dokter dalam melakukan pemeriksaan tonometri

Area kompetensi 45. Komunikasi efektif


46. Keterampilan klinik
47. Managemen pasien
48. Profesionalisme

56. Pengambilan anamnesis


57. Pemeriksaan fisik
58. Keterampilan prosedur klinik
59. Profesionalisme
60. Konseling

111. Reproduksi
112. Saraf dan Perilaku
113. Endokrin dan metabolisme
114. Kulit, otot, tulang, dan jaringan ikat
115. Darah dan kekebalan tubuh
116. Jantung dan pembuluh darah
117. Saluran cerna, pancreas, hepatobilier
118. Saluran pernapasan
119. Urogenital
120. Kepala dan leher
Lainnya

Instruksi untuk 6 Seorang laki-laki 56 tahun datang ke poli mata


kandidat dengan keluhan mata kanan merah dan nyeri tiba-
tiba. Mata kanan kabur perlahan –lahan sejak 6 bulan
yang lalu, tetapi 2 hari ini mendadak sangat kabur,
hanya bisa melihat cahaya. Lakukan tonometri,
pemeriksaan segmen anterior.

Instruksi untuk Skenario klinik:


penguji
6 Seorang laki-laki 56 tahun datang ke poli mata
dengan keluhan mata kanan merah dan nyeri tiba-
tiba. Mata kanan kabur perlahan –lahan sejak 6 bulan
yang lalu, tetapi 2 hari ini mendadak sangat kabur,
hanya bisa melihat cahaya. Lakukan, tonometri,
pemeriksaan segmen anterior.Pada pemeriksaan
didapatkan tonometri mata kanan 1/10, mata kiri
5/5.5. Hiperemi perikornea dan konjungtiva,
leukokorria +, Kornea edema. Pada bilik mata depan
didapatkan flare, sel, lensa keruh, gonioskopi: sudut
terbuka.

Anamnesis

Riwayat penyakit sekarang :

- Keluhan utama : Mata merah, nyeri


- lokasi : mata kanan
- sejak kapan : 6 bulan yang lalu
- perkembangan keparahan : kabur 2 hari
- keluhan lain terkait keluhan utama :
o ngeres, ngganjel
o mblobok -/–
o nyeri+.kemeng
o nrocoh
Riwayat penyakit dahulu :

- Mata kanan pernah seperti ini


- Riwayat pengobatan penyakit dahulu : tidak ada
Riwayat penyakit keluarga : tidak ada
Riwayat kebiasaan sosial:bila kerja naik motor

Pemeriksaan fisik

- visus VOD:1/300
- VOS:5/5.5
- Segmen anterior : konjungtiva : hiperemi +/-
Kornea : edema:+/-,
BMD : dalam -/+
Iris : ireguler +/-
Pupil : midiasis/- isokhor
Lensa : keruh/jernih
- Segmen posterior:sde/ dalam batas normal
Jawaban:

Diagnosis kerja: OD. Glaukoma sekunder

Tugas:

12. Lakukanlah pemeriksaan tonometri dan segmen


anterior

Instruksi:

- Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta


berdasarkan lembar penilaian
- Penguji tidak diperbolehkan melakukan interupsi
ataupun bertanya kepada peserta selain yang
ditentukan
-
Instruksi untuk SP Nama :Bambang,tn

Rentang usia :76 th

Jenis kelamin :Laki-laki

Suku : Jawa

Pekerjaan : petani

Status pernikahan : menikah

Pendidikan terakhir : smp

Riwayat penyakit sekarang :

6 Seorang laki-laki 56 tahun datang ke poli mata


dengan keluhan mata kanan merah dan nyeri tiba-
tiba. Mata kanan kabur perlahan –lahan sejak 6 bulan
yang lalu, tetapi 2 hari ini mendadak sangat kabur,
hanya bisa melihat cahaya. Lakukan anamnesis ,
visus, tonometri, pemeriksaan segmen anterior.Pada
pemeriksaan didapatkan tonometri mata kanan 1/10,
mata kiri 5/5.5. Hiperemi perikornea dan konjungtiva,
leukokorria +, Kornea edema. Pada bilik mata depan
didapatkan flare, sel, lensa keruh, gonioskopi: sudut
terbuka.

Peran yang harus dilakukan:

- posisi: duduk
- raut muka/ekspresikesakitan
- Yang harus dilakukan: mata kanan ditutup dengan
tangan
Peralatan yang - meja pemeriksaan
dibutuhkan - kursi
- tempet tidur
- Snellen chart
- Trial lens
- Penggaris
- Pantocain 0.5% eye drops
- Tonometer Schiotz
- Kasa
- Alkohol
- Fluoresin test tetes atau kertas
- Form catatan rekam medik
- Lembar penilaian

Penulis Yulianti kuswandari

Referensi

Aspek Yang 0 1 2 3
Dinilai

Pemeriksaan Kandidat tidak Kandidat Kandidat  Pemeriksa membuka


melakukan melakukan 1 melakukan kelopak mata pasien

pemeriksaan urutan pemeriksaan 2 dengan ibu jari dan


telunjuk satu tangan
 Letakkan tonometer
diatas kornea tanpa
menekan
 Lihat skala tonometer
 Catat
 Lakukan pada fellow eye
 Senter dari arah depan
atau samping
 Periksa satu persatu
bagian mata, palpebra,
silia, kornea, bilik mata
depan, iris, pupil, lensa
 Gambaran mata dalam
keadaan normal atau
patologis
 Biasakan memeriksa
mata kanan dulu baru kiri

Anda mungkin juga menyukai