Disusun Oleh:
Kelompok 2
III. Metode
a. Demonstrasi
b. Tanya Jawab
IV. Media
a. Leaflet
V. Materi
a. Pengertian Diabetes Mellitus (DM).
b. Klasifikasi Diabetes Mellitus (DM)..
c. Faktor penyebab Diabetes Mellitus (DM).
d. Manifestasi dan gejala Diabetes Mellitus (DM).
e. Komplikasi dari Diabetes Mellitus (DM).
f. Penatalaksanaan dari Diabetes Mellitus (DM).
g. Pencegahan dari Diabetes Mellitus (DM).
VI. Pelaksanaan
KEGIATAN
NO. WAKTU KEGIATAN PESERTA
PENYULUHAN
1. 2 menit Pembukaan
1. Penyampaian salam 1. Membalas salam
2. Perkenalan 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan topik 3. Mendengarkan
penyuluhan
4. Menjelaskan tujuan 4. Mendengarkan
5. Kontrak waktu 5. Mendengarkan dan
menyetujui
2. 25 menit Penyajian materi
1. Definisi Diabetes 1. Menjawab pertanyaan dan
Mellitus (DM).. mengemukakan pendapat
2. Klasifikasi Diabetes 2. Memperhatikan dan
Mellitus (DM). mendengarkan
3. Faktor penyebab 3. Memperhatikan dan
Diabetes Mellitus mendengarkan
(DM).
4. manifestasi 4. Memperhatikan dan
Diabetes Mellitus mendengarkan
(DM).
5. Komplikasi 5. Memperhatikan dan
Diabetes Mellitus mendengarkan
(DM).
6. Memperhatikan dan
6. Penatalaksanaan
mendengarkan
Diabetes Mellitus
(DM).
7. Pencegahan
7.Memperhatikan dan
Diabetes Mellitus
mendengarkan
(DM).
8. Diskusi (tanya 8. memperhatikan dan
jawab) mendengankan
3. 10 menit Evaluasi
1. Mengevaluasi 1. Menjawab pertanyaan
kembali
pengetahuan peserta
mengenai materi
yang telah
disampaikan
2. Meminta peserta 2. Mempraktekkan ROM
mempraktekkan cara
ROM.
4. 3 menit Terminasi
1. Menyimpulkan hasil 1. Memperhatikan dan
penyuluhan mendengarkan
2. Mengucapkan 2. Memperhatikan dan
terima kasih mendengarkan
3. Mengakhiri dengan 3. Menjawab salam
salam
VII. Pengorganisasian
1. Moderator : Leli Ika hariyati, S.Kep.
2. Penyaji : Friska N.W.H, S.Kep, Selvi Ratu Djawa, S.
Kep.
3. Fasilitatator : Nadhifatul , S.Kep.
4. Observer : Dwi Hartini , S.Kep.
5. Notulen : Yoga Aji P, S. Kep.
: Moderator
: Penyuluh : Audiens
: Moderator : Fasilitator
Uraian tugas
Moderator : Membuka dan memimpin jalanya acara dimulai dari
pembukaan, penyampaian materi, evaluasi, dan
yang terakhir terminasi.
Penyaji : Menyampaikan materi penyuluhan yang dimulai
dari menggali pengetahuan peserta tentang
mobilisasi pasca operasi dan sesi diskusi (tanya
jawab).
Fasilitator : Memfasilitasi jalanya acara penyuluhan agar dapat
berjalan dengan baik.
Observer : Mengobservasi jalannya acara penyuluhan dari
awal sampai akhir, mengobservasi performa
penyuluh, mencatat pertanyaan dan mengobservasi
keantusiasan peserta penyuluhan.
IX. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
a. Kesiapan materi
b. Kesiapan SAP
c. Kesiapan media: Leaflet
d. Penyelenggaraan
penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa
e. Tempat dan alat
tersedia sesuai perencanaan
f. Peserta hadir ditempat
penyuluhan
g. Penyelenggaraan
penyuluhan dilaksanakan di Ruang Pandan 1 RSUD Dr.
Soetomo
h. Pengorganisasian
penyelenggaraan penyuluhan dilakukan pada hari sebelumnya.
b. Evaluasi Proses
a. Fase dimulai sesuai
dengan waktu yang direncanakan.
b. Peserta antusias terhadap
materi yang disampaikan oleh penyaji
c. Peserta terlibat aktif
dalam kegiatan penyuluhan
d. Peserta mengajukan
pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
e. Suasana penyuluhan
tertib
f. Tidak ada peserta yang
meninggalkan tempat penyuluhan
c. Evaluasi Hasil
a. Peserta yang
hadir sesuai jumlah absensi kehadiran
b. Peserta
memahami materi yang telah disampaikan oleh penyaji
c. Ada umpan
balik positif dari peserta seperti dapat menjawab pertanyaan
dengan benar yang diajukan penyaji tentang Diabetes Mellitus
(DM).
MATERI PENYULUHAN
II. Klasifikasi
V. Manifestasi Klinis.
VI. Komplikasi
VII. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan DM dimulai dengan menerapkan pola hidup sehat
(terapi nutrisi medis dan aktivitas fisik) bersamaan dengan intervensi
farmakologis dengan obat anti hiperglikemia secara oral dan/atau suntikan.
Obat anti hiperglikemia oral dapat diberikan sebagai terapi tunggal atau
kombinasi. Pada keadaan emergensi dengan dekompensasi metabolik berat,
misalnya: ketoasidosis, stres berat, berat badan yang menurun dengan cepat,
atau adanya ketonuria, harus segera dirujuk ke Pelayanan Kesehatan
Sekunder atau Tersier.
a. Edukasi
2. Lemak
Asupan lemak dianjurkan sekitar 20-25% kebutuhan kalori, dan
tidak diperkenankan melebihi 30% total asupan energi.
Komposisi yang dianjurkan:
- lemak jenuh < 7 % kebutuhan kalori.
- lemak tidak jenuh ganda < 10 %.
- selebihnya dari lemak tidak jenuh tunggal.
Bahan makanan yang perlu dibatasi adalah yang banyak
mengandung lemak jenuh dan lemak trans antara lain: daging
berlemak dan susu fullcream.
Konsumsi kolesterol dianjurkan <200 mg/hari.
3. Protein
Kebutuhan protein sebesar 10 – 20% total asupan energi.
Sumber protein yang baik adalah ikan, udang, cumi, daging tanpa
lemak, ayam tanpa kulit, produk susu rendah lemak, kacang-
kacangan, tahu dan tempe.
Pada pasien dengan nefropati diabetik perlu penurunan asupan
protein menjadi 0,8 g/kg BB perhari atau 10% dari kebutuhan energi,
dengan 65% diantaranya bernilai biologik tinggi. Kecuali pada
penderita DM yang sudah menjalani hemodialisis asupan protein
menjadi 1-1,2 g/kg BB perhari.
4. Natrium
Anjuran asupan natrium untuk penyandang DM sama dengan orang
sehat yaitu < 2300 mg perhari.
Penyandang DM yang juga menderita hipertensi perlu dilakukan
pengurangan natrium secara individual.
Sumber natrium antara lain adalah garam dapur, vetsin, soda, dan
bahan pengawet seperti natrium benzoat dan natrium nitrit.
5. Serat
Penyandang DM dianjurkan mengonsumsi serat dari kacang-
kacangan, buah dan sayuran serta sumber karbohidrat yang tinggi
serat.
Anjuran konsumsi serat adalah 20-35 gram/hari yang berasal dari
berbagai sumber bahan makanan.
6. Pemanis alternative
Pemanis alternatif aman digunakan sepanjang tidak melebihi batas
aman (Accepted Daily Intake/ADI).
Pemanis alternatif dikelompokkan menjadi pemanis berkalori dan
pemanis tak berkalori.
Pemanis berkalori perlu diperhitungkan kandungan kalorinya
sebagai bagian dari kebutuhan kalori, seperti glukosa alkohol dan
fruktosa.
Glukosa alkohol antara lain isomalt, lactitol, maltitol, mannitol,
sorbitol dan xylitol.
Fruktosa tidak dianjurkan digunakan pada penyandang DM karena
dapat meningkatkan kadar LDL, namun tidak ada alasan
menghindari makanan seperti buah dan sayuran yang mengandung
fruktosa alami.
Pemanis tak berkalori termasuk: aspartam, sakarin, acesulfame
potassium, sukralose, neotame.
Kebutuhan kalori
Ada beberapa cara untuk menentukan jumlah kalori yang dibutuhkan
penyandang DM, antara lain dengan memperhitungkan kebutuhan kalori
basal yang besarnya 25-30 kal/kgBB ideal. Jumlah kebutuhan tersebut
ditambah atau dikurangi bergantung pada beberapa faktor yaitu: jenis
kelamin, umur, aktivitas, berat badan, dan lain-lain. Beberapa cara
perhitungan berat badan ideal adalah sebagai berikut:
Perhitungan berat badan ideal (BBI) menggunakan rumus Broca yang
dimodifikasi :
Berat badan ideal = 90% x (TB dalam cm - 100) x 1 kg.
Bagi pria dengan tinggi badan di bawah 160 cm dan wanita di bawah
150 cm, rumus dimodifikasi menjadi :
Berat badan ideal (BBI) = (TB dalam cm - 100) x 1 kg
Normal : BB ideal ± 10 %
Kurus : kurang dari BBI - 10 %
Gemuk : lebih dari BBI + 10 %
Perhitungan berat badan ideal menurut Indeks Massa Tubuh (IMT).
Indeks massa tubuh dapat dihitung dengan rumus:
IMT = BB(kg)/TB(m2)
Klasifikasi IMT :
- BB Kurang <18,5
- BB Normal 18,5-22,9
- BB Lebih ≥23,0
Dengan risiko 23,0-24,9
Obes I 25,0-29,9
Obes II ≥30
Faktor-faktor yang menentukan kebutuhan kalori antara lain:
1. Jenis Kelamin
Kebutuhan kalori basal perhari untuk perempuan sebesar 25 kal/kgBB
sedangkan untuk pria sebesar 30 kal/kgBB.
2. Umur
- Pasien usia diatas 40 tahun, kebutuhan kalori dikurangi 5% untuk
setiap dekade antara 40 dan 59 tahun.
- Pasien usia diantara 60 dan 69 tahun, dikurangi 10%.
- Pasien usia diatas usia 70 tahun, dikurangi 20%.
3. Aktivitas Fisik atau Pekerjaan
- Kebutuhan kalori dapat ditambah sesuai dengan intensitas aktivitas
fisik.
- Penambahan sejumlah 10% dari kebutuhan basal diberikan pada
keadaan istirahat.
- Penambahan sejumlah 20% pada pasien dengan aktivitas ringan:
pegawai kantor, guru, ibu rumah tangga.
- Penambahan sejumlah 30% pada aktivitas sedang: pegawai industri
ringan, mahasiswa, militer yang sedang tidak perang.
- Penambahan sejumlah 40% pada aktivitas berat: petani, buruh, atlet,
militer dalam keadaan latihan.
- Penambahan sejumlah 50% pada aktivitas sangat berat: tukang
becak, tukang gali.
c. Jasmani
Latihan jasmani merupakan salah satu pilar dalam pengelolaan DMT2
apabila tidak disertai adanya nefropati. Kegiatan jasmani sehari-hari dan
latihan jasmani dilakukan secara secara teratur sebanyak 3-5 kali perminggu
selama sekitar 30-45 menit, dengan total 150 menit perminggu. Jeda antar
latihan tidak lebih dari 2 hari berturut-turut
Dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan glukosa darah sebelum
latihan jasmani. Apabila kadar glukosa darah <100 mg/dL pasien harus
mengkonsumsi karbohidrat terlebih dahulu dan bila >250 mg/dL dianjurkan
untuk menunda latihan jasmani. Kegiatan sehari-hari atau aktivitas sehari-
hari bukan termasuk dalam latihan jasmani meskipun dianjurkan untuk
selalu aktif setiap hari. Latihan jasmani selain untuk menjaga kebugaran
juga dapat menurunkan berat badan dan memperbaiki sensitivitas insulin,
sehingga akan memperbaiki kendali glukosa darah. Latihan jasmani yang
dianjurkan berupa latihan jasmani yang bersifat aerobik dengan intensitas
sedang (50-70% denyut jantung maksimal) seperti: jalan cepat, bersepeda
santai, jogging, dan berenang.
Pada penderita DM tanpa kontraindikasi (contoh: osteoartritis, hipertensi
yang tidak terkontrol, retinopati, nefropati) dianjurkan juga melakukan
resistance training (latihan beban) 2-3 kali/perminggu (A) sesuai dengan
petunjuk dokter. Latihan jasmani sebaiknya disesuaikan dengan umur dan
status kesegaran jasmani. Intensitas latihan jasmani pada penyandang DM
yang relatif sehat bisa ditingkatkan, sedangkan pada penyandang DM yang
disertai komplikasi intesitas latihan perlu dikurangi dan disesuaikan dengan
masing-masing individu.
d. Intervensi Farmakologis
1. Obat Hipoglekemi Oral (OHO) :
Sulfonylurea, Glinid, Metformin, Tiazolidindion,
2. Obat Antihiperglikemia Suntik : Insulin
3. Terapi Kombinasi
Pengaturan diet dan kegiatan jasmani merupakan hal yang utama
dalam penatalaksanaan DM, namun bila diperlukan dapat dilakukan
bersamaan dengan pemberian obat antihiperglikemia oral tunggal
atau kombinasi sejak dini. Pemberian obat antihiperglikemia oral
maupun insulin selalu dimulai dengan dosis rendah, untuk
kemudian dinaikkan secara bertahap sesuai dengan respons kadar
glukosa darah. Terapi kombinasi obat antihiperglikemia oral, baik
secara terpisah ataupun fixed dose combination, harus
menggunakan dua macam obat dengan mekanisme kerja yang
berbeda. Pada keadaan tertentu apabila sasaran kadar glukosa darah
belum tercapai dengan kombinasi dua macam obat, dapat diberikan
kombinasi dua obat antihiperglikemia dengan insulin. Pada pasien
yang disertai dengan alasan klinis dimana insulin tidak
memungkinkan untuk dipakai, terapi dapat diberikan kombinasi tiga
obat anti-hiperglikemia oral.
VIII. Pencegahan
a) Pencegahan Primer terhadap komplikasi Diabetes Mellitus.
Sasaran Pencegahan Primer
Pencegahan primer adalah upaya yang ditujukan pada kelompok
yang memiliki faktor risiko, yakni mereka yang belum terkena,
tetapi berpotensi untuk mendapat DM dan kelompok intoleransi
glukosa.
1. Faktor Risiko Diabetes Melitus yang tidak bisa di modifikasi
a. Ras dan etnik
b. Riwayat keluarga dengan DM
c. Umur: Risiko untuk menderita intolerasi glukosa meningkat
seiring dengan meningkatnya usia. Usia >45 tahun harus
dilakukan pemeriksaan DM.
d. Riwayat melahirkan bayi dengan BB lahir bayi >4000 gram
atau riwayat pernah menderita DM gestasional (DMG).
e. Riwayat lahir dengan berat badan rendah, kurang dari 2,5
kg. Bayi yang lahir dengan BB rendah mempunyai risiko
yang lebih tinggi dibanding dengan bayi yang lahir dengan
BB normal.
2. Faktor Resiko yang bisa dimodifikasi
Catatan Evaluasi :
(..................................................)
LEMBAR NOTULEN
Kegiatan Diskusi
1. Nama Penanya
................................................................................................................................................
Pertanyaan
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
Jawaban
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
2. Nama Penanya
................................................................................................................................................
Pertanyaan
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
Jawaban
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
3. Nama Penanya
................................................................................................................................................
Pertanyaan
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
Jawaban
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
(..................................................)