PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perbedaan komoditas pangan terjadi karna adanya persainagan antara pasar
tradisional dan pasar modern.Karna maraknya pembangunan pasar modern seperti
hypermarket dan supermarket telah menyudutkan pasar tradisional di kawasan
perkotaan, karena menggunakan konsep penjualan produk yang lebih lengkap dan
dikelola lebih profesional. Dan munculnya minimarket secara besar-besaran oleh
Alfamart dan Indomaret; 2000-an liberalisasi perdagangan besar kepada pemodal
asing), serta melibatkan pihak swasta lokal maupun asing. ini menyebabkan eksistensi
pasar tradisional semakin terdesak bahkan menyebabkan keterbatasan pasar
tradisional untuk berkembang. Untuk mempertahankan eksistensi dan meningkatkan
potensi pasar tradisional sebagai penggerak ekonomi rakyat kecil, diperlukan sebuah
model pengembangan pasar tradisional, dimana pemerintah berperan sebagai pengatur
alokasi peran para stakeholders dan penyusun regulasi. Regulasi mengenai pasar
tradisional dan pasar modern harus mengatur tentang pembagian zona usaha, jam
buka, harga barang, dan jenis retailer. Strategi yang dapat digunakan untuk mengatur
harga barang yaitu dengan melakukan pembedaan produk dan harga, serta melalui
peraturan perpajakan dan pengelolaan retribusi yang efisien. Disamping itu juga
diperlukan sumber daya manusia pengelola pasar tradisional yang bermanajemen
modern namun tetap mempertahankan cita rasa khas pasar tradisional.
Persaingan industri retail membelah industri ini menjadi dua blok besar, yang
pertama blok retail tradisional yang secara langsung diwakili oleh pedagang pasar
tradisional serta warung-warung kecil di pinggir jalan dan yang kedua adalah blok
retail modern yang diwakili oleh MP, Indomart, Giant, Carrefour dan lain sebagainya
Namun jika kita ingi mengetahui yang mana yang lebih bagus maka kita
gharus mengidentifikasi ke2 jenis pasar tersebut seperti halknya yang akan saya bahas
dibawa
1
B. Rumusan Masalah
Apa perbedaan antara pasar tradisional dengan pasar modernMenjelaskan tentang cirri
– cirri passer tradisional dan pasar modernMenjelaskan keuntungan dan kelemahan
pasar tradisional dan pasar modernMenjelaskan pengaruh yang ditimbulkan oleh
pasar modern terhadap eksistensi pasar tradisionalMenjelaskan mengapa pasar
tradisional mengalami keterbatasan untuk berkembangMengapa konsumen lebih
memilih passer modern dibandingkan dengan pasar tradisional…?
Bagaimana mengetahui perbedaankarakteristik komoditas hasil pertanian di pasar
tradisional dan pasar modern.
Mengapa kita harus mengetahui perbedaan penaganan komoditas hasil pertanian di
pasar tradisional dan pasar modern.
Bagaimana mengetahui pengaruh perlakuan terhadap kualitas dan harga komoditas
hasil pertanian.
2
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pasar
pasar adalah suatu tempat jual beli atau transaksi barang maupun bahan. Dan pasar
dapat juga di artikan sebagai suatiu sistem, prosedur, hubungan sosial dan infrastuktur
dimana menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang
Menurut simamora (2001: 6), pasar juga terbagi menjadi dua yaitu:
Dari dua jenis pasar diatas saya akan membahas tentang pasar nyata (pasar tradisional
dan pasar modern).
1. Pasar Tradisional
Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai
dengan adanya transaksi penjual dengan pembeli secara langsung dan biasanya proses
twar-menawar, bangunannya biasa terdiri dari kios, gerai, atau yang apling sering kita
temui adalah tenda-tenda tempat penjualan di pinggir jalan pasar. Oleh karna itu
penjual dan pembeli bertemu secara langsung dan dengan cara ini bisa dikatakan lebih
efisien atau lebih mudah (Gallion, 1986:12).
2. Pasar Modern
Pasar modern tidak berbeda dengan pasar tradisional, namun pasar jenis ini penjual
dan pembeli tidak bertransaksi secara langsung melainkan pembeli hanya melihat harga
yang terdapat pada labelyang tercantum dalam barang (barcode) , sehingga pembeli tidak
perlu bertanya mengenai harga barang yang akan dibeli.Umunnya berada dalam bangunan
dan pelayanannya dilakukan secar dilayani pramuniaga atau dengan cara mandiri
(Hutabarat, 2009 : 51)
3
B. Perbandingan Pasar (Tradisional dan Modern)
Adapun perbedaan komoditas pangan dari ke-2 pasar diatas dapat kita lihat dari
beberapa penjelasan dibawah;
4
2. Perbedaan kualitas produk
Produk yang ditawarkan oleh pasar tradisional (pasar pa’baeng-baeng) secara
umum masih belum memenuhi standar keamanan pangan. Kondisi komoditas yang
ditawarkan masih banyak yang mengalami kerusakan fisik. Demikian dapat dilihat dari
tampilan luar komoditas tersebut, terutama pada komoditas buah seperti pisang dan
pepaya. Untuk komoditas sayuran rata-rata sayuran di pasar pa’ baeng-baeng masih segar
karena diangkut dari daerah yang lumayan dekat yaitu daerah gowa.
Sementara di pasar modern cenderung lebih bagus kualitas produknya, hal ini
terlihat dengan kondisi barang yang masih utuh dan secara umum pengelolaan
manajemen pangan di pasar modern (MP) sudah tertata dengan baik. Penanganan
terhadap produk tersebut sesuai dengan segmentasi pasar (Budi, 2016:15).
5
C. TABELSPESIFIKASI HARGA KOMODITAS PANGAN DI PASARAN
1. Pasar Modern
Menurut pengamatan (Budi, 2016 : 15) perbedaan harga dan kondisi buah dapat
sebagai berikut
Nama
No Harga(Rp) Kondisi Fisik
Komoditas
1 Pisang 1.730 / A
cavendish 100 gram
2 Pepaya 1.120 / 100 B
gram
3 Nanas - -
4 Melon 2.700 / 100 A
gram
5 Sirsak 4.109 / 100 B
gram
6 Buah naga 3.299 / B
100 gram
7 Alpukat - C
8 Semangka 899 / 100 B
gram
9 Tomat 9.900 A
/ Kg
10 Kacang 19.590 B
panjang / Kg
12 Sawi 8.490 A
/ ikat
13 Jagung 14.990 A
/ Kg
14 Bayam 990/ ikat B
15 Labu 12.467 A
/ ¼ buah
6
16 Wortel 21.990 A
/ Kg
17 Kol 14.490 A
/ Kg
18 Cabe 54.990 B
keriting / kg
19 Jeruk nipis 30.990 B
/ Kg
20 Cabe 59.990 B
merah / Kg
2.Pasar tradisional
Nama Asal
No Harga(Rp) pengangkutan Kondisi
Komoditas daerah
1 Melon 15.000 Barru motor B
Per buah
2 Kacang 2.000 Gowa Motor A
panjang Per ikat
3 Buah naga 20.000 kalimantan Kapal, mobil B
Per Kg
4 Semangka 15.000 Takalar Pick up A
Per buah
5 Pisang 10.000 Soppeng Pick up B
kepok Per sisir
6 Alpukat 20.000 Maumere Kapal, mobil B
Per Kg
7 Nanas 10.000 Soppeng Pick up B
Per buah
8 Pepaya 10.000 Soppeng Pick up C
Per buah
7
9 Tomat 4.000 Gowa Pick up A
Per Kg
10 Sirsak 15.000 Jeneponto Pick up B
Per Kg
12 Sawi 3.000 Gowa Motor B
Per ikat
13 Jagung 2.000 Gowa Motor A
Per buah
14 Bayam 2.000 Gowa Motor C
Per ikat
15 Labu 2.000 Gowa Motor B
Per ¼ buah
16 Wortel 4.000 Gowa Pick up A
Per Kg
17 Kol 8.000 Gowa Pick up B
Per Kg
18 Cabe 24.000 Gowa Pick up C
keriting Per kg
19 Jeruk nipis 6.000 Gowa Pick up B
Per Kg
20 Cabe 20.000 Gowa Pick up B
merah Per Kg
(B) Bagus
(C) Cukup
8
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Bagi Pemerintah :Perlu Adanya regulasi akan memberikan angin segar bagi pasar
tradisional yang kini kian terpuruk.Bagi Masyarakat:Memberikan gambaran yang lebih kritis
mengenai modernisasi tanpa meninggalkan budaya dan karakteristik Indonesia serta tetap
memihak rakyat kecil.
Dan bagi para pengankut barang agar kiranya memerhatikan kesegaran buah atau sayuran
yahng kita angkut
9
DAFTAR PUSTAKA
Rusdin, Budi. 2016. Perbedaan komoditas pangan pasar tradisional dan pasr modern.
http://pristality.wordpress.com/2011/01/02/pasar-tradisional-vs-pasar-modern/
http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar#Pasar_modern
http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar
http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/03/15/03185351/pasar.tradisional.terjepit
http://www.jakarta.go.id/en/pemerintahan/perusahaan_pemda/pasar_jaya/pasar3a.htm
http://hilmiarifin.com/pasar-tradisional-vs-pasar-modern/pasar
Sumber:http://www.google.com/search?hl=id&sclient=psy
10
LAMPIRAN
11