Anda di halaman 1dari 29

ABSTRAK

Kroket adalah nama sebuah makanan


yang dipungut dari bangsa Belanda di
Indonesia tetapi diambil dari Perancis. Di
Belanda, kroket adalah sebuah makanan yang
terdiri dari ragout yang dilapisi dengan putih
telur dan tepung panir lalu digoreng. Di
Indonesia, biasanya kroket adalah gumpalan
kentang tumbuk halus berisi daging cincang
yang dibumbui dan dicampur dengan sayuran
seperti wortel atau buncis. Kroket dilumuri
kocokan telur dan tepung panir sebelum
digoreng di dalam minyak goreng yang
banyak.

Labu kuning merupakan bahan pangan


lokal yang potensial untuk dikembangkan.
Bisa dijadikan tepung dan diolah lebih lanjut
menjadi kroket yang bisa berfungsi sebagai
pangan darurat (emergency food).

Kata Kunci : Labu kuning, Kroket


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tanaman labu kuning adalah
sejenis tanaman sayuran buah yang
banyak tumbuh di Indonesia dengan
kemampuan daya adaptasi yang tinggi
pada berbagai kondisi lingkungan. Buah
labu kuning mempunyai keunggulan
daya awet yang tinggi dan memiliki
aroma dan citarasa yang khas. Labu
kuning (Cucurbita moschata).
Pemanfaatannya saat ini sebagian besar
masih terbatas pada skala rumah tangga
yaitu diolah menjadi sayur dari buah
yang masih muda, dan dibuat kue-kue
seperti kroket dari buah yang sudah tua.
Permasalahan yang dikembangkan untuk
diselesaikan adalah Produk olahan
pangan labu kuning seperti apakah yang
sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
konsumen ditinjau dari segi kualitas dan
ekonomi. Permasalahan selanjutnya yang
dipelajari adalah tentang sistem produksi
seperti apa yang harus dibuat apabila
produk olahan pangan yang telah
dikembangkan akan diproduksi untuk
dipasarkan melalui industri kecil
menengah.
Labu kuning memiliki potensi
sebagai sumber provitamin A sebanyak
767 µg/g bahan, dan nabati berupa ß-
karoten. Selain itu, labu kuning juga
mengandung vitamin C, serat dan
karbohidrat yang cukup tinggi (Gardjito
dkk, 2006). Labu kuning merupakan
jenis tanaman yang mengandung gizi
cukup tinggi dan lengkap sehingga sering
dimanfaatkan untuk dijadikan obat
maupun suplemen kesehatan. Kandungan
gizinya terdiri dari protein, lemak,
karbohidrat, vitamin A, B, C,
magnesium, besi, fosfor, kalsium dan air.
Pemanfaatan labu kuning yang
paling banyak adalah dijadikan kolak
atau disayur, dibuat dodol atau dijadikan
bahan pudding. Selain itu, sekarang labu
kuning sudah sering pula dijadikan
berbagai jenis pangan, baik resep hasil
olahan modifikasi maupun resep baru.
B. Manfaat
1. Dapat menambah keterampilan
mahasiswa tentang labu kuning yang
dapat menghasilkan keuntungan dan
membuka usaha
2. Dapat meningkatkan manajemen
waktu dan uang mahasiswa
C. Tujuan
1. Mengetahui cara – cara membuat
KELABUKU (Kroket Labu Kuning)
2. Mengetahui teknik promosi
KELABUKU (Kroket Labu Kuning)
kepada mahasiswa
BAB II
PEMBAHASAN
A. Profil Usaha
1. Nama perusahaan
Nama peruasahaan adalah PT.
REVOLUSI EMAS. Kata
REVOLUSI berarti perubahan yang
berlangsung cepat yang biasa
direncanakan dan direncanakan. Dan
kata Emas berarti logam mulia yang
berwarna kuning dapat ditempa dan
dibentuk. Jadi PT. REVOLUSI
EMAS mengandung makna dapat
memotivasi perusahaan sehingga
mengalami perubahan ke tahap yang
lebih baik, serta PT. REVOLUSI
EMAS dapat diterima dikalangan
masyarakat dengan baik seperti
emas.
2. Logo Perusahaaan

Makna logo :
 Makna warna pada logo
- Warna emas melambangkan
Prestasi, Kesuksesan,
Kemewahan, Kemenangan dan
Kemakmuran.
- Warna Hitam yang memiliki
makna keabadian
- Warna coklat yang memiliki
keakraban dan rasa aman
- Warna orange yang berarti
kehangatan, kenyamanan, dan
keceriaan.
- Warna Putih yang berarti
kebersihan, kesucian, damai
dan biasanya bersifat positif
 Makna bentuk pada logo
- Lingkaran : lingkaran
bermakna agar perusahaan
dapat memberikan kesan yang
dinamis, bergerak, memiliki
kecepatan, sesuatu yang
berulang, abadi, tidak
memiliki awal atau akhir,
sesuatu yang ssempurna serta
memiliki kualitas dan
kehidupan.
- buah sayuran (labu)
Memiliki makna bahwa kita
manusia memerlukan sesuatu
dari alam untuk bertahan hidup
dan buah labu merupakan
kekayaan Indonesia. Kita yang
memiki buah sayuran
berlimpah. Dan memiliki arti
bersyukur atas rahmat allah
dalam hal pertanian terutama
di bidang pangan sayur.
- tangan
Tangan memiliki arti dapat
melakukan perubahan sekecil
apapun itu dan tak penting
seberapa luas perubahan itu
terjadi yang penting selalu
menemukan suatu hal yang
berbeda dan berbau kreativ
dan inovati.
- alat masak
Alat masak melambangkan
perusahaan adalah pengelolah
suatu bahan menjadi olahan.
Dan melambangkan keinginan
untuk berinovasi dalam
pangan.
3. Produk yang ditawarkan
KELABUKU (Kroket Labu Kuning)
adalah produk yang bahan dasarnya
terbuat dari labu kuning yang
memiliki berbagai varian rasa.
Kroket dari labu kuning
memiliki beberapa keunggulan
antara lain tidak mengguanakan
bahan kimia yang berbahaya, dapat
menjaga kesehatan mata dan kulit
serta dapat mencegah penyakit
jantung, kanker dan diabetes karena
bahan dasar yang digunakan adalah
labu kuning yang memiliki
kandungan betha caroten yang
cukup tinggi. Selain itu kandungan
betha caroten juga bersifat
antioksidan sehingga baik untuk
kesehatan. Serta banyak varian yang
bias dinikmati.
4. Jasa pelayanan
a. Penjualan biasa dilakukan
secara delivery order
b. Pembelian diatas Rp. 50.000,-
free delivery order
c. Penjualan melalui web(online)
5. Lokasi usaha
Jl. Malengkeri Raya no.131
Makassar
B. Aspek Manajemen
Struktur Organisasi
PEMILIK

MANAJER UMUM

MJ.PEMASARAN MJ.PRODUKSI

MJ.KEUANGAN MJ.ADM DAN SDM


Deskripsi tugas :
1. Pemilik ( BUDI MULYAWAN)
Pemilik memiliki tugas antara lain:
a. Menentukan kebijakan tertinggi
atas perusahaan
b. Memiliki wewenang dalam
menangani masalah keuangan dan
mengatur penggunaan dana
perusahaan
c. Menetapkan, mengawasi tugas
dari karyawan dan kepala bagian
(manajer)
d. Menetapkan target dari penjualan
per tahun.
e. Mengangkat dan memberhentikan
karyawan perusahaanmengontrol
perusahaan dan kerja anggota
2. Manajemen umum (YULI SASMITA)
Manajemen umum memiliki tugas
antar lain:
a. Membantu tugas-tugas direktur
b. Mewakili direktur apabila
berhalangan
c. Mengatur pengeluaran dana
perusahaan harian.
d. Melaporkan laporan keuangan
pada saat rapat evaluasi bulanan.
e. Menemani pimpinan dalam
pertemuan penting.
f. Menyiapkan arsip-arsip yang
dinilai penting
g. Membuat jadwal pertemuan dan
perjanjian dengan teman relasi
maupun kegiatan lainnya.
3. Manajemen pemasaran (YULI
SASMITA)
Tugas manajer pemasaran antara lain:
a. Melakukan perencanaan strategi
pemasaran dengan
memperhatikan trend pasar dan
sumber daya
b. Merencanakan marketing
research yaitu dengan mengikuti
perkembangan pasar, terutama
terhadap produk yang sejenis dari
perusahaan pesaing.
c. Melakukan perencanaan analisis
peluang pasar.
d. Melakukan perencanaan tindakan
antisipatif dalam menghadapi
penurunan order.
e. Menyusun perencanaan arah
kebijakan pemasaran
f. Melakukan identifikasi dan
meramalkan peluang pasar.
g. Merencanakan pengembangan
jaringan pemasaran.
4. Manajemen produksi (GREYS
BARAN)
Tugas manajer produksi antara lain:
a. Merancang system produksi
b. Memberikan harga produksi
untuk kepentingan marketing
c. Mengatur waktu pekerjaan agar
sesuai dengan waktu pengiriman.
5. Manajemen keuangan (HELENA
SENSIA DAWUT)
Manajer keuangan memiliki tugas
antara lain:
a. Mengelolah keuangan perusahaan
b. Membuat invoice
c. Membuat bukti pembayaran
pelanggan
d. Mengelolah dana yang
dibutuhkan selama kegitan
produksi
6. Manajemen administrasi dan sumber
daya manusia (AFRIAN NH)
a. Sumber daya manusia untuk
membuat produk
b. Memasarkan produknya.
c. Melayani konsumen yang ingin
berinteraksi dengan pembuat dan
pemasar sehingga menciptakan
proses jual beli.
d. Perencanaan, dalam kegiatan
administrasi pasti memerlukan
sebuah perencanaan yang baik
dan matang. Contohnya yaitu
apayang akan dilaksanakan pada
perusahaan tersebut.
e. Pengorganisasian, begitupun juga
dengan pengorganisasian, karena
setiap melakukan kegiatan
organisasi pasti sangat
membutuhkan administrasi
seperti dalam penetapan petugas
atau pekerja.
f. Pengadaan tenaga kerja, dalam
hal ini yaitu praktek menemukan,
menilai, mengevaluasi dan
menetapkan hubungan dengan
karyawan atau tenaga kerjayang
diberhentikan jika tidak lagi
dibutuhkan.
C. Aspek Pasar

1. Pemilihan Segmen Pasar


Pemilihan pasar dilakukan terlebih
dahulu dengan melalui survei pasar
guna melihat dimana potensi pasar
yang cukup tinggi dalam pemenuhan
konsumsi kroket serta permintaan
konsemen, selain itu pengambilan
dan pengumpulan data terus
menerus dilakukan guna mengetahui
seberapa besar prospek pasar
tersebut yang bersifat ringan hingga
berat akan dapat diketahui hasilnya.
Disamping itu pemilihan segmen
pasar dapat digunakan untuk melihat
persaingan usaha sejenis sehingga
dapat disimpulkan bahwa dalam hal
menentukan kebijakan harga jual
diperlukan strategi yang tepat
dengan memperhitungkan biaya
pengolahan kroket itu sendiri. Saat
ini segmen pasar cukup terbuka
lebar dikarenakan permintaan
konsemen dalam hal kue kroket
cukup tinggi karena merupakan
makanan darurat yang sehat dan
bergizi. Kroket yang berbahan dasar
labu kuning banyak diminati
terutama pada acara – acara yang
menyediakan makanan kotak.
2. Tingkat Persaingan
Semakin pesatnya laju
perekonomian saat ini harus
memaksa para usahawan kroket
untuk bisa lebih kreatif dalam
menghadapi ketatnya persaingan
tersebut. Banyak cara yang
dilakukan usahawan kroket untuk
strategi menyikapinya dengan cara
memberikan diskon pada waktu
tertentu. Serta melobi pemasok
sehingga diberikan harga bahan
baku yang lebih murah.
3. Upaya yang diakukan untuk
menetapkan harga
Upaya yang diakukan untuk
menetapkan harga
Untuk menentukan sangat sulit bagi
kami karena kita perlu menghitung
harga harga yang pernah dibeli dari
bahan makanan, apalagi bahan
pokoknya yang penting. Semua
harga barang atau bahan yang kita
beli dikalkulasikan untuk
menetapkan harga untung kita
nantinya yang kita pakai dari
pengeluaran (modal). Penetapan
harga berdasarkan bahan baku yang
digunakan sehingga kami dapat
menetapkan harga produk yaitu
Rp.27.000,00/ porsi bakso beranak
labu kuning.

4. Strategi Pemasaran
Adapun strategi pemasaran yang
dapat kami lakukan adalah:
1. Dari mulut ke mulut
Promosi ini merupakan promosi
yang paling sederhana, serta tidak
memerlukan banyak biaya untuk
melakukan promosi ini. Cukup
dengan bercerita dengan teman-
teman kita atau keluarga untuk
mempromosikan usaha kita,
sehingga secara tidak langsung
semua konsumen/masyarakat
akan mengetahui usaha kita. Dan
apabila usaha kita sudah
diketahui dan disukai, maka
konsumen tersebut akan
memberitahukan kepada orang
lain untuk membeli kroket
berbagai rasa di tempat kita.
2. Dengan media Internet
Selain promosi dari mulut ke
mulut, maka promosi juga dapat
dilakukan dengan menggunakan
media internet, seperti dapat
melalui facebook,instagram
blog,dll. Karna sebagian besar
masyarakat telah menggunakan
media internet, sehingga
masyarakat dapat mengetahui
usaha kita,
3. Pengembangan Produk
Pengembangan produk dari usaha
ini dapat menambahkan rasa yang
mungkin tidak ada di pesaing
lain, seperti rasa coklat, keju dan
kacang dengan harga yang
terjangkau, yang memberikan
nilai lebih dimata para konsumen.
Sehingga jangkauan pasar
semakin luas, dan tingkat
loyalitas konsumen pun setiap
harinya kian meningkat. Kami
juga menerima pemesanan pada
acara-acara arisan, ulang tahun,
dan juga acara resmi lainnya.
5. Perkiraan Hasil Penjualan
Karena saya memfokuskan pada
kroket berbagai rasa maka kroket ini
akan saya jual mulai dari harga
paling minim dari harga
produksinya, yaitu Rp 2.000 per 1
kroket dan Rp. 5.000 per porsi.
Sehingga dengan harga Rp 2.000
per buah kami mentargetkan pada
kalangan mahasiswa dan kalangan
masyarakat menengah ke bawah,
karena menurut kami harga jual
yang tidak terlalu tinggi akan
membantu memperlancar proses
penjualan untuk semua
kalangan. Harga tersebut juga
ditentukan berdasarkan perhitungan
dengan biaya produksinya,
selanjutnya harga akan mulai kami
pertimbangkan jika tingkat
permintaan konsumen mulai
meningkat. Sehingga telah kami
perhitungkan besarnya nilai
keuntungan yang akan kami peroleh.
D. Aspek Produksi
1. Bahan baku
PT. REVOLUSI EMAS merupakan
perusahaan yang memproduksi
kroket labu kuning bekerja sama
dengan petani labu kuning yang
berada di Kabupaten Bantaeng
Sulawesi Selatan.
2. Proses produksi
LABU KUNING
KULIT
TELUR,
SORTIR + PEMEBERSIHAN MENTE
GA,
GARAM,
CANGKAN GULA,
G TELUR, TEPUNG
PLASTIK PEMOTONGAN TERIGU

GARAM,G
ULA,TERI
GU,DAN
PENGUKUSAN
MENTEGA

PENGHALUSAN

PLASTIK PENCAMPURAN BAHAN


COKLAT COKLAT,
DAN KEJU KEJU,
KACANG

PEMBERIAN ISI

PENGGORENGAN

MINYAK

PLASTK
MINYAK
PEMBERIAN TOPING

PENGEMASAN
COKLAT,
KEJU DAN
KELAPA
KROKET LABU KUNING
Cara pembuatan
1. Pertama – tama labu dibersihkan
dan disortir
2. Kemudian labu kuning dipotong
3. Lalu dilakukan pengukusan
hingga labu matang
4. Labu yang telah matang
dihaluskan
5. Campurkan labu yang telah
dihaluskan dengan telur,
mentega, garam secukupnya, gula
pasir dan tepung terigu
6. Aduk sampai kalis dan bentuk
bulat – bulat
7. Isi adonan yang sudah dibulat
dengan coklat, keju dan kacang
yang telah dicampur dengan gula
merah
8. Celupkan bulatan adonan ke
dalam putih telur lalu lumuri
tepung roti sampai rata
9. Goreng dengan minyak panas
(terendam) sampai kecoklatan
10. Angkat dan diberikan toping
coklat, keju dan kelapa
11. Setelah pemberian toping
dilanjutkan pengemasan
12. Kroket labu kuning siap
diproduksi
3. Kapasitas produksi
Melihat peluang pasar yang tinggi
maka kami akan produksi kroket
pada hari senin – jumat pukul 08.00
– 20.00, kemudia pada hari sabtu
dan minggu buka pukul 08.00 –
22.00. Pada hari sabtu dan minggu
jam tutup toko diperpanjang karena
merupakan hari weekend pegawai,
anak sekolah, serta mahasiswa
sehingga dapat menghasilkan
keuntungan lebih.
4. Perkiraan jumlah/target produksi
Perkiraan jumlah/target produksi
dalam usaha kroket labu kuning
berbagai rasa dalam sehari dapat
diproduksi 50 porsi rasa coklat, 25
porsi keju, dan 25 porsi kacang
dengan keseluruhan produksi dalam
per bulan ± 3000 porsi.
5. Gambar Flow Proses Produksinya

HALAMAN DEPAN

ETALASE

TEMPAT FILE

AREA PARKIR
6. Aspek Keuangan
1. Pendanaan
 1. Terigu 2 kg : Rp 14.000
 Telur 1 kg : Rp 12.000
 Gula Pasir 1 Kg : Rp 10.000
 Garam : Rp 2.000
 Blue Band : Rp 15.000
 Kacang tanah : Rp 20.000
 Keju : Rp 11.000
Dijelaskan harga mesin alat dan
bahan serta tenaga kerja brp gaji
brp biaya digunakan untuk
peralatan dan perlengkapan.
Kapan kembali modal

2. Analisis SWOT
Setiap kegiatan untuk memulai
usaha, maka hal yang harus
dilakukan terlebih dahulu adalah
mengukur kemampuan kami
terhadap lingkungan atau pesaing,
yaitu melalui analisis SWOT:
a. Strenght (Kekuatan)
 Kekuatan dari produk ini
adalah: Menjual produk
untuk semua kalangan
masyarakat 1 (satu) produk
terdiri dari beberapa macam
bentuk dan rasa
 Bahan produk yang
terjamin dan higienis
b. Weakness (Kelemahan)
Kelemahan dari produk ini
adalah:
 Tidak tahan lama
 Produknya mudah ditiru
c. Opportunity (Peluang)
 Tempat Strategis
 Fasilitas yang cukup
memadai
d. Threath (Ancaman)
Adanya pesaing yang menjual
produk dengan harga yang lebih
murah
Mengatasi kelemahan dan ancaman

Anda mungkin juga menyukai