Disusun Oleh :
KELOMPOK 2
KARNI ASTUTI (B1B122121)
KIKI FARADILA (B1B122122)
LA ODE ADIL ALIMONDOI (B1B122123)
LA ODE ALIF ASHADIN (B1B122124)
LA ODE SAFARA (B1B122127)
NIRWANA (B1B122151)
NUR WULAN (B1B122155)
PEBRIANTO (B1B122157)
RIZKA CHAIRUNNISA M. (B1B122161)
SITTI FADILLAH SUYUTI (B1B122170)
SUIM SAK GUSTI (B1B122174)
TARMIJI (B1B122176)
KELAS C
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberi
nikmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga tugas “Teori dan Praktik Kewirausahaan” ini
dapat diselesaikan.
Tugas ini disusun dan dibuat berdasarkan materi-materi yang ada. Materi-materi
bertujuan agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita dalam belajar Teori dan
Praktik Kewirausahaan. Serta agar dapat memahami nilai-nilai dasar yang direfleksikan
dalam berpikir dan bertindak.
Mudah-mudahan tugas ini, dapat membantu meski sedikit pada kita untuk mampu
menghadapi masalah-masalah atau kesulitan-kesulitan yang timbul dalam belajar. Dan
dengan harapan semoga kita semua mampu berinovasi dan berkreasi dengan potensi yang
dimiliki.
i
DAFTAR ISI
ii
PERENCANAAN USAHA SEDERHANA
Nama usaha : GAFEST
Jenis usaha : Gabing Fla dan Es Lumut.
Tujuan usaha : Mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya dari kegiatan bisnis
yang dijalankan, dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat serta
memenuhi kebutuhan masyarakat.
Keunggulan produk : Gabing Fla merupakan inovasi terbaru dari olahan gabing yang
biasanya dinikmati hanya dengan celupan teh atau susu. Minuman yang menyegarkan
cocok untuk musim panas, serta tampilannya yang menarik.
Strategi pemasaran : dipasarkan secara langsung untuk daerah kampus, prioritas target
pasarnya semua kalangan terutama remaja. Ada kemungkinan untuk melakukan
penjualan melalui media sosial.
Deskripsi :
- Usaha Bisnis = Usaha bisnis yang akan kami buat merupakan usaha makanan
berupa camilan yaitu Gabing Fla dan Es Lumut sebagai pelengkap nya.
Contoh Produk :
1. Gabing Fla 2. Es Lumut
1
Struktur Manajerial :
GAFEST
2
PERENCANAAN BISNIS LEMBAR KERJA
SIAPA KITA?
Nama perusahaan kami adalah Gafest. Perusahaan kami khususnya befokus pada
makanan dan minuman. Nama Gafest sendiri diambil dari nama produk kami yaitu Gabin Fla
dan Es Lumut. Mengapa kami memilih produk tersebut?
1. Biaya produksi yang dibutuhkan untuk kedua produk tersebut tidak terlalu banyak
sehingga lebih memudahkan kami dalam mengumpulkan modal serta menentukan
harga jual yang terjangkau.
2. Gabin fla dan es lumut sendiri sedang hype diberbagai penjuru Indonesia sehingga
akan lebih mudah menarik konsumen.
3. Karena biaya produksi yang tidak terlalu besar, produk kami juga akan memiliki
harga jual yang terjangkau dan bisa dinikmati oleh siapa saja.
MANDAT
1. Mempromosikan produk dengan membuat video review dan menyebarkannya
diberbagai platform.
2. Memberikan pelayanan yang baik.
3. Tidak mengurangi kualitas dan kuantitas produk.
4. Terus memberikan inovasi terhadap produk agar terus berkembang.
5. Menjaga kualitas produk.
3
BAGAIMANA KITA DAPAT MENCAPAINYA?
Berbagai perencanaan diatas dapat dicapai dengan memperhatikan berbagai aspek antara lain
sumber daya manusia, keuangan, produksi serta pemasaran.
SDM
Tugas kami yaitu mengordinasikan karyawan gar bekerja lebih efektif., yang dimana
jika dalam sebuah perusahaan karyawan yang dimiliki tidak bekerja secara efektif dan
efisien maka secara tidak langsung akan membuat perusahaan itu sedikit demi sedikit
mengalami kebangkrutan. Begitu pula sebaliknya jika SDM yang dimiliki sebuah
perusahaan itu dapat bekerja efektif dan efisien maka tidak menutup kemungkinan
perusahaan tersebut akan tetap bertahan untuk yang waktu yang lama.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membuat karyawan atan SDM bekerja
lebih efektif dan efisien, yaitu :
1) Melakukan perekrutan yang teliti
2) Melakukan pelatihan dan pengembang
3) Menciptakan komunikasi yang baik
4) Memberikan tanggungjawab yang tepat kepada setiap orang
5) Melakukan penilaian kerja yang adil
6) Memberikan reward dan pengakuan kepada karyawan
7) Mengajarkan pada karyawan tentang manajemen waktu yang efisien
8) Menanamkan budaya kerja yang sehat
9) Mendukung karyawan dalam keseimbangan antara pekerjan dan kehidupan
pribadi
10) Melakukan evaluasi dan perbaikan terus menerus
Keuangan
Untuk modal yang kami gunakan berasal dari dana pribadi. Dimana untuk produksi
untuk 1 adonan (24 pcs) gablin fla membutuhkan biaya produksi Rp. 31.600 (belum
termasuk toping) dengan harga jual per pcs Rp. 3000 (dengan toping). Untuk produksi
es lumut dengan 3 rasa (masing-masing rasa 600ml) membutuhkan biaya Rp. 44.100
dengan harga jual per botol Rp. 7000. Total biaya produksi yang kami gunakan jika
termasuk dengan toping gabin fla kisaran Rp. 200.000 – Rp. 500.000. Untuk untung
yang kami peroleh pada saat penjualan pertama kali, nantinya akan digunakan untuk
mengembalikan modal. Setelah itu sisanya akan kami gunakan untuk produksi lagi
dan bagi hasil.
Produksi
Kami sebagai perusahaan dibidang produksi makanan dan minuman tentunya akan
membuat produksi yang berkualitas dalam hal ini packaging yang menarik, rasa yang
bervariasi, bentuk yang berbeda dari perusahaan lain, serta cocok dengan lidah
pelanggang.
4
Pemasaran
Kami akan melakukan penjualan secara online terlebih dahulu, dengan
mempromosikan produk di berbagai platform media social memngingat di zaman
sekarang orang-orang lebih banyak menggunakan media social. Dan jika
memungkinkan untuk berjualan offline, kami akan membuka outlet di sekitaran
kampus karena disekitaran kampus sering dilalui oleh masyarakat tidak hanya
mahasiswa mudah mendapat atau menarik konsumen.
Untuk produk kami pangsa pasarnya bervariasi seperti pasar cemilan, pasar restoran
atau kafe, pasar pencinta makanan atau pariwisata, serta pasar musiman. Sementara
untuk target pasar kami yaitu untuk semua kalangan khususnya anak-anak dan remaja
serta penyuka cemilan manis dan menyegarkan.
STAKEHOLDERS
1. Karyawan: Karyawan organisasi memiliki kepentingan dalam hal upah, kondisi kerja
yang baik, kesempatan pengembangan karir, dan stabilitas pekerjaan.
2. Pemilik atau pengusaha: Pemilik atau pengusaha organisasi berkepentingan dalam
menghasilkan keuntungan dan pertumbuhan usaha.
3. Pemasok: Pemasok bahan baku atau bahan pendukung seperti bahan makanan, bahan
kemasan, atau perlengkapan lainnya memiliki kepentingan dalam menjaga hubungan
yang saling menguntungkan dan keberlanjutan pasokan.
4. Pelanggan: Pelanggan atau konsumen makanan gabing fla dan es lumut memiliki
kepentingan dalam mendapatkan produk yang berkualitas, rasa yang baik, harga yang
wajar, dan pelayanan yang memuaskan.
5. Pesaing: Organisasi bisnis dalam industri makanan gabing fla dan es lumut juga
terpengaruh oleh pesaing yang beroperasi di sektor yang sama. Persaingan dapat
mempengaruhi strategi bisnis, harga, dan pangsa pasar.
6. Pemerintah: Pemerintah memiliki kepentingan dalam mengatur dan mengawasi
kepatuhan organisasi terhadap peraturan kesehatan, keamanan makanan, dan
peraturan bisnis lainnya.
7. Masyarakat dan lingkungan: Masyarakat lokal dan lingkungan sekitar tempat
operasional organisasi memiliki kepentingan dalam dampak sosial, lingkungan, dan
keberlanjutan operasional. Hal ini termasuk tanggung jawab sosial, praktik
berkelanjutan, dan pengelolaan limbah.
VISI
Menjadi penyedia terkemuka gabin fla dan es lumut berkualitas tinggi dan harga terjangkau
yang dikenal secara luas dengan inovasi rasa dan kepuasan pelanggan sebagai prioritas
utama.
MISI
5
1. Kualitas Terbaik: Kami berkomitmen untuk menyajikan gabin fla dan es lumut
dengan bahan-bahan terbaik dan proses produksi yang berkualitas tinggi untuk
memenuhi standar terbaik dalam rasa dan tekstur.
2. Inovasi Rasa: Kami terus berinovasi dalam menciptakan beragam rasa yang menarik
dan unik untuk memuaskan selera pelanggan kami yang beragam.
3. Pelayanan Pelanggan: Kami berusaha memberikan pelayanan pelanggan yang luar
biasa dengan menjawab kebutuhan pelanggan dan mendengarkan umpan balik mereka
dengan teliti.
4. Kemitraan Lokal: Kami mendukung komunitas lokal kami dengan membeli bahan-
bahan dari produsen lokal dan berkolaborasi dengan usaha kecil dan menengah untuk
menciptakan peluang kerja dan pertumbuhan ekonomi.
5. Berkesinambungan: Kami berkomitmen untuk mengurangi dampak lingkungan dan
beroperasi secara berkesinambungan dengan mengurangi limbah dan mendukung
praktik-praktik ramah lingkungan.
6. Ekspansi Bertanggung Jawab: Kami berencana untuk mengembangkan usaha kami
dengan bijak dan bertanggung jawab, menjaga kualitas produk dan pelayanan sejalan
dengan pertumbuhan bisnis.
7. Keunggulan Karyawan: Kami memberikan pelatihan dan pengembangan kepada
karyawan kami, menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, serta memotivasi
mereka untuk memberikan yang terbaik dalam usaha ini.
SOSIAL
Perubahan Gaya Hidup
Ketidakpastian Kesehata
Kebiasaan Makan
Kesadaran Alergi Makanan
Ketersediaan Produk Lokal
Pengaruh Media Sosial
Kebiasaan Belanja Online
Tren Makanan Cepat Saji dan Siap Saji
Kebijakan Pemerintah:
EKONOMI
Ketidakpastian Ekonomi:
Inflasi:
Persaingan Harga:
Pengangguran:
Kebijakan Fiskal dan Moneter:
6
Kebijakan Pajak dan Regulasi:
Kemampuan Pembiayaan:
Nilai Tukar Mata Uang:
Pasar Pekerja:
Tren Pengeluaran Konsumen:
POLITIK
Regulasi Pemerintah
Kebijakan Pajak
Ketidakpastian Perijinan
Ketidakpastian Kebijakan Dagang
SOSIAL
Perubahan Gaya Hidup: Perubahan gaya hidup masyarakat, seperti peningkatan
kesadaran akan kesehatan dan keberlanjutan, dapat memengaruhi preferensi
makanan. Konsumen mungkin lebih cenderung mencari makanan yang lebih sehat
dan berkelanjutan, yang dapat memengaruhi permintaan produk gabin fla dan es
lumut.
Ketidakpastian Kesehatan: Situasi kesehatan masyarakat, seperti pandemi seperti
COVID-19, dapat memengaruhi cara konsumen memilih makanan. Kebijakan
pembatasan perjalanan dan makan di luar dapat mempengaruhi penjualan produk
gabin fla dan es lumut.
Kebiasaan Makan: Kebiasaan makan masyarakat dan preferensi rasa dapat berubah
seiring waktu. Gabin fla dan es lumut harus memantau tren dan beradaptasi dengan
perubahan dalam kebiasaan makan konsumen.
Kesadaran Alergi Makanan: Tingkat kesadaran terkait alergi makanan dan
intoleransi semakin meningkat. Bisnis gabin fla dan es lumut harus dapat
memberikan informasi yang jelas tentang komposisi produk mereka untuk
mengakomodasi konsumen yang memiliki alergi makanan.
Ketersediaan Produk Lokal: Minat konsumen dalam produk lokal dan
keberlanjutan dapat mempengaruhi preferensi mereka dalam memilih gabin fla dan
es lumut. Bisnis yang mendukung produk lokal dan berkelanjutan mungkin lebih
menarik bagi konsumen.
7
Pengaruh Media Sosial: Media sosial dapat memengaruhi tren makanan dan
preferensi konsumen. Bisnis gabin fla dan es lumut dapat memanfaatkan platform
media sosial untuk mempromosikan produk mereka dan mendengarkan umpan
balik pelanggan.
Kebiasaan Belanja Online: Peningkatan belanja online dapat memengaruhi cara
produk gabin fla dan es lumut dipasarkan dan didistribusikan. Bisnis perlu
mempertimbangkan platform e-commerce dan layanan pengiriman.
Tren Makanan Cepat Saji dan Siap Saji: Tren makanan cepat saji dan makanan siap
saji dapat memengaruhi cara konsumen memilih makanan. Produk gabin fla dan es
lumut harus memenuhi tuntutan konsumen terkait kenyamanan dan kecepatan
dalam makanan.
Kebijakan Pemerintah: Kebijakan pemerintah terkait pajak makanan, regulasi
kesehatan, atau izin usaha dapat memengaruhi operasional bisnis gabin fla dan es
lumut.
EKONOMI
Ketidakpastian Ekonomi: Ketidakpastian dalam kondisi ekonomi, seperti fluktuasi
mata uang, perubahan suku bunga, atau resesi, dapat memengaruhi daya beli
konsumen. Penurunan daya beli dapat mengurangi pengeluaran untuk makanan di
luar, termasuk gabin fla dan es lumut.
Inflasi: Peningkatan tingkat inflasi dapat mengakibatkan kenaikan harga bahan
makanan dan operasional. Bisnis gabin fla dan es lumut mungkin harus mengatasi
kenaikan biaya produksi dan harga jual.
Persaingan Harga: Dalam situasi ekonomi yang sulit, persaingan harga di antara
bisnis makanan dan minuman dapat meningkat. Ini dapat memengaruhi
kemampuan bisnis untuk menjaga harga jual yang menguntungkan.
Pengangguran: Tingkat pengangguran yang tinggi dapat memengaruhi tingkat
konsumsi masyarakat. Bisnis gabin fla dan es lumut mungkin melihat penurunan
pelanggan karena pendapatan mereka berkurang.
Kebijakan Fiskal dan Moneter: Kebijakan pemerintah, seperti perubahan dalam
pajak atau suku bunga, dapat memengaruhi kondisi ekonomi secara keseluruhan
dan memengaruhi bisnis.
Kebijakan Pajak dan Regulasi: Kebijakan pajak, termasuk pajak makanan dan
minuman, dapat memengaruhi harga produk gabin fla dan es lumut dan konsumsi.
Kemampuan Pembiayaan: Akses ke pembiayaan, seperti pinjaman bisnis, dapat
menjadi masalah jika suku bunga tinggi atau persyaratan pinjaman sulit.
Nilai Tukar Mata Uang: Nilai tukar mata uang yang fluktuatif dapat memengaruhi
biaya impor bahan baku atau peralatan yang digunakan dalam bisnis gabin fla dan
es lumut.
Pasar Pekerja: Situasi pasar tenaga kerja, termasuk tingkat upah dan ketersediaan
tenaga kerja, dapat memengaruhi biaya tenaga kerja dan operasional.
8
Tren Pengeluaran Konsumen: Perubahan dalam kebiasaan belanja dan pengeluaran
konsumen dapat memengaruhi frekuensi kunjungan ke bisnis gabin fla dan es
lumut.
POLITIK
Regulasi Pemerintah: Perubahan dalam regulasi pemerintah, terutama yang
berkaitan dengan makanan dan minuman, dapat memengaruhi operasional bisnis.
Ini termasuk peraturan keamanan makanan, perijinan usaha, dan pajak makanan.
Kebijakan Pajak: Kebijakan pajak, termasuk pajak penjualan makanan dan
minuman, dapat mempengaruhi harga produk gabin fla dan es lumut. Kebijakan
perpajakan yang berubah dapat memengaruhi biaya dan margin keuntungan.
Ketidakpastian Perijinan: Ketidakpastian dalam perijinan usaha, terutama dalam
menghadapi perubahan aturan dan persyaratan, dapat mengganggu operasional
bisnis.
Ketidakpastian Kebijakan Dagang: Perubahan dalam kebijakan perdagangan
internasional dan tarif impor dapat memengaruhi harga dan ketersediaan bahan
baku yang digunakan dalam gabin fla dan es lumut.
9
5. Apakah ancaman-ancaman (dampak negatif) yang ditimbulkan waktu lalu,
sekarang dan masa mendatang ?
SOSIAL
Waktu Lalu:
Kesehatan Masyarakat dan Kebersihan: Dalam waktu lalu, ancaman utama
mungkin berasal dari insiden terkait kebersihan makanan dan keamanan makanan.
Kasus penyakit yang terkait dengan makanan atau skandal kebersihan dapat
merusak reputasi bisnis.
Pengawasan Pemerintah: Dalam masa lalu, bisnis makanan mungkin menghadapi
peraturan ketat yang berhubungan dengan izin usaha, pajak, dan kebersihan.
Pelanggaran peraturan dapat mengakibatkan sanksi yang merugikan.
Saat Ini:
Pandemi dan Kesehatan Masyarakat: Pandemi seperti COVID-19 telah
menghadirkan ancaman baru dalam bentuk pembatasan perjalanan, pembatasan
operasi restoran, dan perubahan perilaku konsumen terkait makanan. Bisnis gabin
fla dan es lumut dapat mengalami penurunan pelanggan dan pendapatan.
Tingkat Kesadaran Kesehatan: Kesadaran akan kesehatan masyarakat dan
keberlanjutan terus meningkat. Ini dapat memengaruhi preferensi konsumen
terhadap makanan yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Tren Lingkungan: Konsumen semakin peduli akan isu lingkungan. Penggunaan
plastik sekali pakai dan praktik-pengemasan yang kurang berkelanjutan dapat
menimbulkan dampak negatif terhadap citra bisnis.
Masa Mendatang:
Perubahan Demografi: Perubahan dalam demografi populasi, seperti pertumbuhan
penduduk kota atau perubahan struktur umur, dapat memengaruhi ukuran pasar dan
preferensi konsumen di masa mendatang.
Perubahan Perilaku Konsumen: Perilaku konsumen terus berubah seiring waktu,
dan bisnis perlu mengikuti tren terkait preferensi makanan dan preferensi rasa.
Perubahan Kebijakan Pemerintah: Perubahan dalam regulasi dan kebijakan
pemerintah di masa mendatang dapat memengaruhi operasional bisnis, terutama
dalam hal peraturan kebersihan, perizinan, dan perpajakan.
Ketidakpastian Ekonomi: Ketidakpastian ekonomi di masa mendatang, termasuk
fluktuasi mata uang dan resesi, dapat memengaruhi daya beli konsumen dan
kesehatan bisnis.
Perubahan Kebijakan Lingkungan: Perubahan dalam kebijakan lingkungan,
termasuk regulasi terkait emisi karbon dan pengelolaan limbah, dapat
memengaruhi biaya operasional dan tanggung jawab sosial bisnis.
EKONOMI
10
Waktu Lalu:
Resesi Ekonomi: Dalam masa lalu, bisnis gabin fla dan es lumut mungkin
menghadapi risiko selama periode resesi ekonomi. Penurunan daya beli konsumen
dapat mengakibatkan penurunan permintaan produk.
Fluktuasi Mata Uang: Perubahan nilai mata uang dapat memengaruhi biaya impor
bahan baku dan peralatan yang digunakan dalam bisnis. Fluktuasi mata uang asing
mungkin berdampak pada biaya produksi.
Inflasi: Peningkatan tingkat inflasi dapat mengakibatkan kenaikan harga bahan
makanan dan operasional. Bisnis gabin fla dan es lumut mungkin harus mengatasi
kenaikan biaya produksi dan harga jual.
Saat Ini:
Ketidakpastian Ekonomi akibat Pandemi: Pandemi COVID-19 telah menciptakan
ketidakpastian ekonomi global. Bisnis makanan dan minuman mungkin
menghadapi penurunan pendapatan akibat pembatasan perjalanan, penutupan
restoran, dan perubahan perilaku konsumen.
Persaingan Harga: Saat ini, persaingan harga di antara bisnis makanan dan
minuman dapat meningkat karena konsumen mencari opsi lebih terjangkau.
Pengangguran dan Pengurangan Pendapatan: Tingkat pengangguran yang tinggi
dan penurunan pendapatan konsumen dapat memengaruhi daya beli pelanggan,
yang berdampak pada bisnis.
Masa Mendatang:
Ketidakpastian Ekonomi Global: Masa mendatang mungkin akan tetap penuh
ketidakpastian, terutama mengingat dampak jangka panjang dari pandemi. Bisnis
gabin fla dan es lumut mungkin perlu beradaptasi dengan fluktuasi ekonomi yang
tidak pasti.
Perubahan Kebijakan Fiskal dan Moneter: Perubahan dalam kebijakan fiskal
(terkait pajak dan pengeluaran pemerintah) dan kebijakan moneter (terkait suku
bunga dan uang) dapat memengaruhi kondisi ekonomi secara keseluruhan.
Pasar Tenaga Kerja: Perubahan dalam pasar tenaga kerja, seperti tingkat upah dan
ketersediaan tenaga kerja, dapat memengaruhi biaya tenaga kerja dan operasional.
Perubahan Dalam Kebijakan Perdagangan: Perubahan dalam kebijakan
perdagangan internasional dan tarif impor dapat memengaruhi harga dan
ketersediaan bahan baku yang digunakan dalam gabin fla dan es lumut.
Teknologi dan E-Commerce: Perkembangan teknologi dalam pemasaran online,
layanan pengiriman, dan pembayaran digital dapat mengubah cara bisnis
berinteraksi dengan konsumen dan mengelola operasi mereka.
POLITIK
Waktu Lalu:
11
Regulasi Pemerintah: Dalam masa lalu, bisnis gabin fla dan es lumut mungkin
telah menghadapi peraturan ketat dari pemerintah dalam hal perizinan usaha, pajak,
keamanan makanan, dan kebersihan.
Kebijakan Pajak: Perubahan dalam kebijakan pajak, seperti kenaikan pajak
makanan dan minuman, dapat memengaruhi biaya operasional dan harga produk.
Saat Ini:
Kebijakan Kesehatan Masyarakat: Saat ini, kebijakan kesehatan masyarakat terkait
pandemi, seperti pembatasan perjalanan, pembatasan operasi restoran, dan aturan
jarak sosial, dapat memengaruhi operasional dan pendapatan bisnis.
Kebijakan Lingkungan: Regulasi terkait lingkungan, seperti aturan pengelolaan
limbah atau kebijakan berkelanjutan, dapat memengaruhi praktik bisnis gabin fla
dan es lumut.
Perubahan Politik: Perubahan dalam kepemimpinan pemerintah, baik di tingkat
lokal, nasional, maupun internasional, dapat membawa perubahan dalam regulasi
dan kebijakan yang mempengaruhi bisnis.
Masa Mendatang:
Regulasi Kesehatan: Masa mendatang mungkin akan terus menyaksikan perubahan
dalam regulasi kesehatan, terutama terkait dengan kebersihan makanan dan
protokol keamanan bagi pelanggan dan karyawan.
Perubahan Kebijakan Dagang: Perubahan dalam kebijakan perdagangan
internasional dan tarif impor dapat memengaruhi pasokan bahan baku.
Kebijakan Pajak: Perubahan dalam kebijakan pajak makanan dan minuman atau
pajak plastik sekali pakai dapat memengaruhi harga produk dan keuntungan.
Ketidakstabilan Politik: Ketidakstabilan politik di suatu daerah atau negara dapat
mengganggu operasional bisnis dan berpotensi memengaruhi keberlanjutan.
Pengaruh Lobby dan Kelompok Industri: Pengaruh dari kelompok industri dan
upaya lobi dalam proses legislatif dapat memengaruhi regulasi dan kebijakan yang
mempengaruhi bisnis kuliner.
Saat Ini:
12
Keprihatinan Terhadap Keberlanjutan: Saat ini, konsumen semakin peduli akan isu
lingkungan dan keberlanjutan. Bisnis yang tidak berfokus pada praktik
berkelanjutan dapat mengalami penurunan penerimaan.
Tren Makanan Sehat: Kesadaran akan makanan sehat dan gizi telah meningkat.
Bisnis gabin fla dan es lumut harus bersaing dengan tren makanan yang lebih
sehat.
Penggunaan Plastik dan Limbah: Penyusutan terhadap penggunaan plastik sekali
pakai dan kebijakan lingkungan yang ketat terkait pengelolaan limbah dapat
memengaruhi praktik bisnis.
Masa Mendatang:
Kebijakan Lingkungan yang Ketat: Masa mendatang mungkin akan menyaksikan
peraturan lingkungan yang lebih ketat yang membatasi penggunaan plastik dan
memerlukan praktik bisnis yang lebih berkelanjutan.
Tren Kuliner Lokal dan Ekowisata: Bisnis gabin fla dan es lumut mungkin akan
dihadapkan pada peningkatan minat terhadap kuliner lokal dan keberlanjutan,
terutama dalam konteks ekowisata.
Perubahan Iklim: Perubahan iklim dan perubahan cuaca dapat memengaruhi
musim penjualan gabin fla dan es lumut, terutama jika produk ini lebih diminati
selama cuaca panas.
Teknologi Ramah Lingkungan: Perkembangan teknologi yang ramah lingkungan
dapat memengaruhi cara bisnis mengelola energi dan limbah.
Pendidikan Konsumen: Pendidikan konsumen yang lebih baik tentang dampak
lingkungan dan keberlanjutan dapat memengaruhi preferensi konsumen.
SOSIAL
Waktu Lalu:
Peningkatan Kesadaran Kesehatan: Dalam waktu lalu, peningkatan kesadaran
masyarakat tentang kesehatan dan gizi telah menciptakan peluang untuk bisnis
gabin fla dan es lumut yang menawarkan varian produk yang lebih sehat dan
rendah kalori.
Tren Makanan Lokal: Peningkatan minat terhadap makanan lokal dan kuliner
tradisional dapat memberikan peluang bagi bisnis yang menekankan cita rasa lokal
dan bahan-bahan lokal dalam gabin fla dan es lumut.
Saat Ini:
Keberlanjutan dan Lingkungan: Saat ini, konsumen semakin peduli akan isu
lingkungan dan keberlanjutan. Bisnis yang mengadopsi praktik berkelanjutan,
seperti mengurangi plastik sekali pakai atau mendukung keberlanjutan lingkungan,
dapat menarik pelanggan yang lebih peduli akan lingkungan.
13
Pengaruh Media Sosial: Media sosial memungkinkan bisnis untuk mempromosikan
produk mereka dan berinteraksi dengan pelanggan dengan lebih efektif. Bisnis
gabin fla dan es lumut dapat memanfaatkan media sosial untuk meningkatkan
visibilitas dan merek mereka.
Tren Makanan Sehat: Kesadaran akan makanan sehat dan gizi telah meningkat.
Peluang untuk menciptakan produk yang lebih sehat, seperti es krim rendah lemak
atau varian yang memenuhi kebutuhan diet tertentu, dapat menjadi daya tarik bagi
konsumen yang peduli akan kesehatan.
Masa Mendatang:
Peningkatan Kesadaran Gizi: Masa mendatang mungkin akan terus menyaksikan
peningkatan kesadaran konsumen tentang gizi dan makanan sehat. Bisnis gabin fla
dan es lumut dapat merancang produk yang memenuhi kebutuhan gizi konsumen.
Pertumbuhan Pariwisata dan Kuliner: Bisnis gabin fla dan es lumut dapat
memanfaatkan pertumbuhan ekowisata dan minat terhadap kuliner lokal dengan
menyediakan produk yang mencerminkan budaya dan keberlanjutan.
Tren Inovasi Makanan: Inovasi dalam makanan dan minuman selalu relevan. Masa
mendatang mungkin akan melihat pengembangan varian produk yang unik dan
menarik.
Kemitraan Sosial dan Lingkungan: Kolaborasi dengan organisasi sosial dan
lingkungan dapat menciptakan peluang untuk bisnis gabin fla dan es lumut untuk
mendukung penyebab yang baik dan membangun citra yang positif.
EKONOMI
Waktu Lalu:
Pertumbuhan Pasar: Dalam waktu lalu, bisnis gabin fla dan es lumut mungkin telah
mengalami pertumbuhan pasar yang stabil, terutama jika produk ini populer di
komunitas lokal atau wisatawan.
Inovasi Produk: Inovasi dalam formulasi produk, rasa, atau presentasi dapat
menciptakan peluang untuk membedakan bisnis dari pesaing dan menarik
pelanggan baru.
Saat Ini:
Pemulihan Pasca-Pandemi: Saat ini, dengan pemulihan dari pandemi COVID-19,
konsumen mungkin mencari pengalaman dan produk kuliner yang lebih
menyenangkan dan bersemangat. Ini dapat menciptakan peluang bagi bisnis gabin
fla dan es lumut untuk menarik pelanggan yang mencari kegembiraan kuliner.
Eksplorasi Pasar Baru: Bisnis gabin fla dan es lumut dapat mempertimbangkan
ekspansi ke pasar baru, baik dalam negeri maupun internasional, untuk mencapai
pelanggan baru.
Kemitraan Bisnis: Kolaborasi dengan bisnis lain, seperti restoran atau kafe, dapat
menciptakan peluang untuk peningkatan penjualan melalui kanal distribusi yang
berbeda.
Masa Mendatang:
14
Pertumbuhan Ekonomi: Pertumbuhan ekonomi yang stabil di masa mendatang
dapat meningkatkan daya beli konsumen dan mendorong pengeluaran dalam sektor
kuliner, termasuk bisnis gabin fla dan es lumut.
Teknologi dan Efisiensi: Penggunaan teknologi untuk mengelola inventaris,
operasi, dan pemasaran dapat membantu meningkatkan efisiensi bisnis dan
memungkinkan pertumbuhan.
Perubahan Preferensi Konsumen: Bisnis gabin fla dan es lumut dapat
memanfaatkan perubahan dalam preferensi konsumen, seperti permintaan untuk
makanan yang lebih sehat atau berkelanjutan.
Tren Wisata Kuliner: Pertumbuhan ekowisata dan minat terhadap kuliner lokal
dapat menciptakan peluang untuk bisnis gabin fla dan es lumut dalam menarik
wisatawan dan pelanggan yang mencari pengalaman kuliner lokal.
POLITIK
Waktu Lalu:
Dukungan Pemerintah: Dalam waktu lalu, dukungan atau insentif dari pemerintah
lokal atau nasional, seperti pembebasan pajak atau bantuan pembiayaan usaha
kecil, mungkin telah membantu bisnis gabin fla dan es lumut untuk tumbuh dan
berkembang.
Stabilitas Kebijakan: Stabilitas dalam kebijakan politik dapat menciptakan
lingkungan usaha yang lebih terprediksi dan memungkinkan bisnis untuk
merencanakan pertumbuhan jangka panjang.
Saat Ini:
Peningkatan Kepedulian Terhadap Keberlanjutan: Konsumen dan pemerintah
semakin peduli akan keberlanjutan dan lingkungan. Bisnis yang mengadopsi
praktik berkelanjutan dan ramah lingkungan dapat mendapatkan dukungan dan
penerimaan yang lebih baik.
Inisiatif Keberlanjutan Pemerintah: Program keberlanjutan dan insentif yang
diberikan oleh pemerintah, baik dalam bentuk insentif pajak atau sertifikasi
keberlanjutan, dapat menjadi peluang bagi bisnis gabin fla dan es lumut.
Masa Mendatang:
Kebijakan Lingkungan yang Berkelanjutan: Masa mendatang mungkin akan
menyaksikan peraturan lingkungan yang lebih ketat, yang dapat mendorong bisnis
untuk mengadopsi praktik berkelanjutan.
Pembangunan Pariwisata: Dalam lingkungan politik yang mendukung industri
pariwisata, bisnis gabin fla dan es lumut dapat memanfaatkan peningkatan jumlah
wisatawan yang mencari pengalaman kuliner lokal.
Kemitraan dengan Pemerintah: Kolaborasi dengan pemerintah dalam kampanye
promosi kuliner lokal atau program kebersihan makanan dapat meningkatkan
visibilitas bisnis.
Perubahan Kebijakan Pajak: Perubahan dalam kebijakan pajak makanan dan
minuman yang mendukung produk sehat atau berkelanjutan dapat menciptakan
peluang bagi bisnis yang menawarkan produk semacam itu.
15
BUDAYA DAN LINGKUNGAN
Waktu Lalu:
Penghargaan Budaya Lokal: Dalam waktu lalu, penghargaan terhadap kuliner lokal
dan warisan budaya telah menciptakan peluang bagi bisnis gabin fla dan es lumut
untuk menonjolkan produk lokal yang mencerminkan budaya daerah.
Pengurangan Plastik Sekali Pakai: Kesadaran tentang dampak lingkungan dari
penggunaan plastik sekali pakai telah menciptakan peluang bagi bisnis yang
mengadopsi praktik berkelanjutan, seperti pengurangan plastik dalam kemasan.
Saat Ini:
Keprihatinan Terhadap Keberlanjutan: Saat ini, ada peluang besar untuk bisnis
gabin fla dan es lumut yang mengadopsi praktik berkelanjutan, seperti penggunaan
bahan baku lokal dan mengurangi limbah plastik, karena konsumen semakin peduli
akan isu lingkungan.
Penggunaan Bahan Baku Lokal: Memanfaatkan bahan baku lokal dapat
menciptakan peluang untuk mendukung petani lokal dan mengurangi jejak karbon
dalam rantai pasokan.
Masa Mendatang:
Pertumbuhan Ekowisata: Bisnis gabin fla dan es lumut mungkin akan menghadapi
peluang dari pertumbuhan ekowisata, di mana wisatawan mencari pengalaman
kuliner lokal yang berkelanjutan.
Inovasi Produk Berkelanjutan: Pengembangan produk yang berfokus pada
keberlanjutan, seperti es krim rendah karbon atau es krim vegan, dapat
menciptakan peluang untuk menarik segmen pasar yang lebih besar.
Kemitraan dengan Organisasi Lingkungan: Kolaborasi dengan organisasi
lingkungan dan keberlanjutan dapat membantu mempromosikan citra bisnis dan
memberikan peluang untuk berkontribusi pada penyebab lingkungan yang baik.
Program Edukasi Lingkungan: Bisnis dapat memanfaatkan peluang untuk
memberikan edukasi kepada pelanggan tentang dampak lingkungan dan cara
mereka dapat berkontribusi pada keberlanjutan.
LANGKAH 7
Isu Strategis I : DIVERSIFIKASI PRODUK YANG DIJUAL
16
diversifikasi produk adalah dapat membantu produk baru, produk baru meningkatkan
menjaga pendapatan tetap stabil, bahkan ketika satu reputasi citra toko sebagai sumber cemilan
produk bisnis sedang mengalami tekanan atau berkualitas, meningkatkan keterlibatan
penurunan penjualan, toko memiliki lebih banyak pelanggan seperti melalui interaksi di
fleksibilitas dalam menyesuaikan portofolio produk media sosial, dan lain-lain.
mereka dengan perubahan tren pasar dan kebutuhan
pelanggan, dan risiko bisnis dapat didistribusikan
dengan lebih baik, sehingga GAFEST tidak
sepenuhnya tergantung pada satu produk tertentu.
Isu Srategis II : MENINGKATKAN PEMASARAN DAN PROMOSI
Goal / Tujuan Strategis Indikator Tujuan
Peningkatan upaya pemasaran dan promosi dapat Indikator utama keberhasilan adalah
membantu menjangkau lebih banyak pelanggan. Hal peningkatan penjualan produk cemilan dan
ini dapat mencakup penggunaan media social kedatangan pelanggan ke lokasi jual
(Facebook, Instagram, WhatsApp) poster-poster, GAFEST. Selain itu indikator lainnya
spanduk, brosur, dan lain-lain. Tujuan utama dari adalah kesadaran merek toko cemilan
kebijakan ini adalah meningkatkan kesadaran meningkat setelah pelaksanaan strategi
masyarakat terhadap GAFEST dan produk cemilan pemasaran dan promosi, peningkatan dalam
yang ditawarkan. Dengan lebih banyak orang lalu lintas akan sosial media atau
mengetahui produk, dapat menarik lebih banyak kunjungan ke toko fisik setelah promosi,
pelanggan potensial dan dapat meningkatkan peningkatan dalam interaksi (suka,
penjualan produknya. Ini mencakup menarik komentar, bagi), profil online GAFEST
pelanggan baru dan mendorong pelanggan yang seperti jumlah pengikut di media sosial
sudah ada untuk melakukan pembelian lebih banyak. atau ulasan positif meningkat, dan lain-lain.
Selain itu, pemasaran dan promosi yang efektif dapat
membantu toko kecil berinteraksi lebih baik dengan
pelanggan kita yang dapat meningkatkan
pengetahuan pelanggan tentang berbagai produk-
produk yang ditawarkan.
17
dan mencapai pelanggan di area yang lebih luas.
Layanan pengiriman juga dapat mendorong
pelanggan untuk melakukan pembelian yang lebih
besar atau lebih sering karena mereka tidak perlu
datang ke toko secara fisik. Tentunya harus diketahui
bahwa kebijakan ini akan menghasilkan beban baru
yang besar terhadap usaha dan akan harus dijalankan
seluruh hari agar produk makanan tidak basi.
LANGKAH 8
Tujuan Spesifik I : DIVERSIFIKASI PRODUK YANG DIJUAL
Hasil Konkrit Yang Diharapkan Bentuk Kegiatan (Program)
- Meningkatkan penjualan 1. Pengembangan produk baru dengan variasi rasa dan
keseluruhan setelah memperkenalkan varian es lumut.
produk baru. 2. Peluncuran produk-produk baru dengan kampanye
- Menghasilkan margin yang baik pemasaran khusus.
dari produk-produk baru. 3. Monitoring peningkatan penjualan produk baru dan
- Meningkatkan pangsa pasar di margin.
antara pelanggan yang sudah ada. 4. Pengukuran kepuasan pelanggan terkait produk-produk
- Meningkatkan reputasi citra toko baru melalui survei.
sebagai sumber cemilan berkualitas.
LANGKAH 9
Tujuan
18
1. Unggul dalam persaingan pasar.
2. Mengembangkan produk atau layanan baru, atau memperbarui yang sudah ada
3. Meningkatkan pendapatan, pangsa pasar, atau ekspansi geografis. Mencapai laba yang sehat
dan berkelanjutan.
4. Mengoptimalkan proses internal utk mengurangi biaya meningkatkan produktivitas
Kegiatan
1. Melakukan penelitian pasar untuk memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan, serta
menganalisis pesaing.
2. Merancang, mengembangkan, dan meningkatkan produk atau layanan sesuai dengan
permintaan pasar.
3. Membuat strategi pemasaran (online maupun offline.
4. Melakukan pemantauan dan evaluasi berkala serta melakukan perubahan jika diperlukan.
Indikator Hasil
1. Meningkatnya pendapatan bisnis dari waktu ke waktu, dan meningkatnya pangsa pasar
perusahaan.
2. Meningkatnya loyalitas konsumen, dan Survei kepuasan konsumen yang meningkat.
3. Efisiensi Operasional, Penurunan biaya produksi atau peningkatan produktivitas.
4. Peningkatan Branding atau meningkatnya kesadaran merek dan citra perusahaan.
Waktu
1. 3 bulan sekali.
2. Setiap Akhir Bulan
Biaya
1. Sekitar 300.000
Penanggung Jawab
1. Para Manajer
Sumber Pembuktian
1. Testimoni konsumen, survei, data statistik pasar, grafik penjualan
2. Testimoni konsumen, survei, data harga pasar, data statik mengenai tren terkini, contoh
konkret studi kasus.
3. Laporan penelitian tren promosi di lapangan.
4. Grafik penjualan, laporan kinerja dan data Statistik mengenai tren industri.
Asumsi Kritis
1. Kemungkinan akan sulit untuk mengidentifikasi pesaing pasar yang memiliki kesamaan
dengan produk usaha kita.
2. Perubahan selera konsumen yang terbilang cepat atau mudah jenuh.
3. Promosi atau pemasaran yang dilakukan terlalu pasaran sehingga akan terlihat kurang
menarik.
4. Perubahan yang dilakukan dari hasil evaluasi yang dilakukan kemungkinan berdampak buruk
pada aspek lainnya.
19