Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH KEMAJUAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP

PERKEMBANGAN AKUNTAN SI

Mulyadi
STIE ”AUB” Surakarta

Abstrak

Perkembangan TI yang pesat juga mengakibatkan perubahan signifikan terhadap


akuntansi. Perkembangan akuntansi berdasar kemajuan teknologi terjadi dalam tiga
babak, yaitu era bercocok tanam, era industri, dan era i nformasi. Peranan TI terhadap
perkembangan akuntansi pada setiap babak berbeda -beda. Semakin maju TI, semakin
banyak pengaruhnya pada bidang akuntansi.
Kemajuan TI mempengaruhi perkembangan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam
hal pemrosesan data, pengen dalian intern, dan peningkatan jumlah dan kualitas
informasi dalam pelaporan keuangan. Perkembangan SIA berbasis komputer dalam
menghasilkan laporan keuangan juga mempengaruhi proses audit. Akhirnya,
kemajuan TI memberikan peluang baru bagi profesi akuntan . Peluang baru yang
mungkin diraih di antaranya adalah konsultan sistem informasi berbasis komputer,
CISA, dan web trust audit.
Keywords: teknologi informasi, akuntansi, sistem informasi akuntansi, audit
berdampak signifikan terhadap sistem
PENDAHULUAN

T
informasi akuntansi (SIA) dalam suatu
eknologi informasi (TI) turut perusahaan. Dampak yang dirasakan
berkembang sejalan dengan per- secara nyata adalah pemrosesan data
kembangan peradaban manusia. yang mengalami perubahan dari sistem
Perkembangan teknologi informasi manual ke sistem komputer. Di samping
meliputi perkembangan infrastruktur itu, pengendalian intern dalam SIA serta
TI, seperti hardware, software, teknologi peningkatan jumlah dan kualitas infor -
penyimpanan data (storage), dan masi dalam pelaporan keuangan juga
teknologi komunikasi (Laudon, 2006: akan terpengaruh.
174). Perkembangan TI tid ak hanya Perkembangan akuntansi yang
mempengaruhi dunia bisnis, tetapi juga menyangkut SIA berbasis komputer
bidang-bidang lain, seperti kesehatan, dalam menghasilkan laporan keuangan
pendidikan, pemerintahan, dan lain - akan mempengaruhi praktik pengau -
lain. ditan. Perubahan proses akuntansi akan
Kemajuan TI juga berpengaruh mempengaruhi proses audit karena
signifikan pada perkembangan akun - audit merupakan suatu bidang praktik
tansi. Perkembangan akuntansi akibat yang menggunakan laporan keuangan
kemajuan teknologi terjadi d alam tiga (produk akuntansi) sebagai objeknya.
babak, yaitu era bercocok tanam, era Kemajuan TI juga mempengaruhi
industri, dan era informasi. Peranan TI perkembangan proses audit. Kemajuan
terhadap perkembangan akuntansi pada software audit memfasilitasi pendekatan
tiap-tiap babak berbeda-beda. Semakin audit berbasis komputer.
maju TI semakin banyak pengaruhnya Akuntan merupakan profesi yang
pada bidang akuntansi. aktivitasnya banyak berhubungan
Perkembangan teknologi infor - dengan TI. Perkembangan SIA dan
masi, terutama pada era informasi proses audit sebagai akibat dari adanya
kemajuan TI dan perkembangan akun - penyimpanan data (storage), serta tekno-
tansi akan memunculkan peluang ba gi logi komunikasi. Beberapa penulis
akuntan. Peluang ini dapat diman - mengklasifikasikan teknologi storage ke
faatkan oleh akuntan yang mempunyai dalam komponen hardware sehingga
pengetahuan memadai tentang SIA dan komponen TI terdiri atas hardware,
audit berbasis komputer. Sebaliknya, software, dan komunikasi (McLeod dan
akuntan yang tidak mempunyai penge - Schell, 2004: 101—123; Mescon et al.,
tahuan yang cukup tentang SIA dan 2002: 213—219).
audit berbasis komputer akan tergusur
2. Akuntansi, SIA, dan Auditing
posisinya karena tidak mampu membe -
Akuntansi adalah seperangkat
rikan jasa yang diperlukan oleh klien.
pengetahuan yang mempelajari pere -
Tulisan ini membahas mengenai
kayasaan penyediaan jasa berupa
pengaruh kemajuan teknologi informasi
informasi keuangan kuantitatif unit -unit
pada perkembangan akuntansi dan
organisasi dalam suatu lingkungan
membahas lebih lanjut perkembangan
negara tertentu dan cara penyampaian
SIA dan auditing, Selain itu, tulisan ini
(pelaporan) informasi tersebut kepada
juga membahas peluang bagi akuntan
pihak yang berkepentingan untuk
akibat adanya perkembangan SIA dan
dijadikan dasar dalam pengambilan
auditing karena kemajuan teknologi
keputusan ekonomik (Suwardjono,
informasi.
2005).
KAJIAN PUSTAKA Menurut Bodnar dan Hopwood
(2004: 1), sistem informasi akuntansi
1. Teknologi Informasi
TI merupakan salah satu alat hádala kumpulan sumber daya, seperti
manajer untuk mengatasi perubahan manusia dan peralatan, yang dirancang
(Laudon dan Laudon, 2006: 14). Definisi untuk mengubah data keuangan dan
TI secara lengkap dinyatakan oleh data lainnya menjadi informasi yang
Martin et al. (2002: 1), yaitu teknologi dikomunikasikan kepada berbagai
pihak pengambil keputusan. Menurut
komputer yang digunakan untuk
Wilkinson (2000: 27), sistem informasi
memproses dan menyimpan informasi
serta teknologi komunikasi yang digu - akuntansi dalam melaksanakan aktivitas
nakan untuk mengirimkan informasi. memerlukan elemen yang spesifik yang
Definisi TI sangatlah luas dan men - bervariasi tergantung pada tingkat
cakup semua bentuk teknologi yang otomatisasi sistem informasi akuntansi
digunakan dalam menangkap, mani - tersebut.
pulasi, mengkomunikasikan, menya - Menurut Hall (2001: 10), elemen
jikan, dan menggunakan data yang akan model umum sistem informasi akun -
diubah menjadi informasi (Martin et al., tansi meliputi pengguna akhir, sumbe r
2002: 125). data, pengumpulan data, pemrosesan
Lingkungan teknologi memung - data, manajemen database, penghasil
kinkan perusahaan untuk memajukan informasi, dan umpan balik. Auditing
kinerjanya. TI dan kinerja memiliki adalah sebuah proses sistematis yang
hubungan simbiosis. Perkembangan TI dilakukan oleh seseorangyang memiliki
yang terjadi selama ini mencakup kompetensi dan bersikap independen
perkembangan infrastruktur TI, yakni mengenai perolehan dan penilaian atas
hardware, software, data, dan komunikasi bukti secara objektif. Kegiatan ini dila -
(McNurlin dan Sprague, 2002: 11). kukan dengan pengumpulan dan
Menurut Laudon dan Laudon (2006: penilaian atas bukti-bukti informasi
14—15), infrastruktur TI ter diri atas yang dapat dikuantifikasikan dan
komponen hardware, software, teknologi terkait pada suatu entitas ekonomi
tertentu berkenaan dengan pernyataan oleh pihak eksekutif dan bekerja untuk
mengenai tindakan-tindakan dan mengawasi pihak eksekutif pula.
kejadian-kejadian ekonomi. Dengan demikian, tanggung jawab yang
Tujuan kegiatan auditing ini dipikul auditor sektor publik bukan
adalah menentukan tingkat kesesuaian kepada publik atau masyarakat
antarapernyataan tersebut dengan melainkan kepada pihak pemerintah.
kriteria yang telah ditetapkan serta Untuk menindaklanjuti landasan
untuk mengkomunikasikan hasil - hukum yang mengatur auditor dengan
hasilnya kepada pihak-pihak yang segala tanggung jawabnya harus
berkepentingan. Pelaksanaan audit yang didasarkan pada suatu lembaga yang
dilakukan pada perusahaan yang belum merupakan wakil dari rakyat untuk
menggunakan sistem komputer sebagai mengatur segala kepentingan masya-
alat bantu utama pengolahan data rakat.
disebut dengan istilah auditing konven-
3. Keahlian
sional. Sebaliknya, untuk perusahaan
yang unsur utama pengo-lahan datanya Untuk menunjang proses pemeriksaan
telah menggunakan komputer disebut yang memadahi setidak-tidaknya harus
dengan audit PDE atau EDP audit. dilakukan oleh seorang atau kelompok
yang mempunyai suatu keahlian khusus
3. Standar Audit Sektor Publik
di bidangnya. Di sektor privat proses
(Pemerintahan) harus meliputi :
audit perusahaan dilakukan oleh
1. Kualitas sumber daya manusia pada akuntan intern (internal auditor) atau
auditor pemerintah. akuntan publik (eksternal auditor) yang
Auditor di sektor pemerintah status telah dianggap mampu. Maksudnya
kepegawaiannya adalah pegawai adalah auditor yang telah bersertifikat
negeri. Dalam perekrutannya sepe - dan mempunyai izin praktik sebagai
nuhnya dipengaruhi oleh campur akuntan publik atau akuntan intern.
tangan pemerintah. Sebagaimana kita Kalau kita mengacu pada negara
lihat pada masa jayanya orde baru Amerika dan negara barat lainnya,
berkuasa, perekrutan pegawai negeri seseorang yang menjadi auditor di
khususnya auditor BPKP banyak yang sektor privat harus mempunyai CPA
kurang memenuhi persyaratan dalam atau kalau di sektor akuntansi mana-
segala hal. Selain pengaruhnya yang jemen dengan CMA-nya atau juga
begitu kuat, maka dalam menjalankan Certified of Internal Audior (CIA) untuk
tugasnya sebagai auditor pemerintah auditor internal, sehingga kemam -
(BPKP). sangat dipengaruhi oleh domi - puannya tidak diragukan lagi. Oleh
nannya kekuasan pemerintah. karena itu, auditor di sektor publik
Kecenderungan ini membuat profe- kiranya perlu juga mempunyai sertifikat
sionalitas seorang auditor pemerintah khusus yang menjamin keah lian
sangat diragukan. profesinya di sektor publik.

2. Landasan hukum 4. Lingkup audit

Langkah awal untuk melaksana kan Audit sektor publik (pemerintahan)


audit atau pemeriksaan di sektor harus mencakup audit keuangan dan
pemerintah (publik) harus mengacu audit operasional. Sektor penggunaan
pada suatu pijakan hukum yang benar. keuangan untuk menjalankan peme -
Selama ini yang kita lihat auditor yang rintahan perlu mendapatkan perhatian
menjalankan tugas bertolak pada yang cukup mendalam karena da na
Kepres dan Inpres. Di sini tampak jelas yang digunakan sektor ini cukup besar
bahwa auditor sektor publik diciptakan dan mencakup hajat hidup orang
banyak. Dasar penyelenggaraan admi - independensi itu berkurang yang nanti
nistrasi keuangan jangan hanya akan berpengaruh pada opini yang
bertumpu pada penggunaan dana dibuat. Masalah independensi auditor,
berimbang dengan berpedoman pada terutama pada auditor sektor publik
APBN atau APBD. Lebih jauh dari itu, merupakan hal yang menjadi sorotan
aset yang dimiliki negara kita ini cukup pertama bagi auditor. Hal itu terjadi
banyak sehingga sistem administrasi karena posisi dan keberadaan seorang
keuangan harus diubah dalam bentuk atau sekelompok auditor sektor publik
yang baru dan mempunyai akunta - harus mendapatkan jalan pemecahan
bilitas. yang baik. Praktik di Indonesia, auditor
Tugas auditor selain mengaudit sektor dari BPKP sering kali terlihat tidak
keuangan perlu juga memperhatikan mempunyai kekuatan dalam mengung -
audit pada sektor operasional. Perhatian kapkan hasil temuannya. Penyebab
auditor akan berkembang pada audit utama masalah ini adalah karena inde -
manjemen, audit kinerja, audit terpadu, pendensi sebagai auditor tidak berada
audit efisiensi dan efektivitas serta pada posisi yang netral.
berkembang menjadi audit value for
6. Standar Pelaporan
money (value for money auditing) atau
secara komprehensif. Penilaian - Untuk menindaklanjuti hasil peker -
penilaian yang dilakukan nantinya jaannya auditor tentunya menyusun
harus menuju ke arah penilaian atas pekerjaannya dalam suatu laporan
ketaatan terhadap kebijakan mana - audit. Laporan audit yang disusun oleh
jemen, penilaian atas kewajaran auditor sektor publik (auditor BPKP)
penyajian laporan keuangan, penilaian berpedoman pada SA-APFP. Padahal
ketaatan terhadap peraturan perundang SA-APFP sendiri mengacu pada SPAP,
-undangan, penilaian efisiensi dan sedangkan SPAP berpegang pada
efektivitas penggunaan dana Prinsip Akuntansi yang Berterima
pemerintahan. Umum (GAAP) dengan berpegang pada
Standar Akuntansi Keuangan (SAK).
5. Independensi
Belum adanya Standar Akuntansi
Secara teori independensi meliputi dua Pemerintahan ataupun Standar Akun -
aspek, yaitu independence in fact dan tansi Sektor Publik merupakan hal yang
independence in appearance. Penekanan aneh apabila kita menyusu n laporan
independence in fact terletak pada berdasarkan SA-APFT tersebut. Masih
independen yang sesungguhnya yang primitifnya akuntansi pemerin -tahan di
meliputi bagaimana kinerja para Indonesia setidaknya harus menda -
praktisi individu dalam menjalankan patkan perhatian yang cukup men -
tugasnya. Hal ini meliputi sikap dalam oleh para praktisi dan akademisi
independensi para praktisi dalam dalam memecahkan masalah ini.
merencanakan program audit, kinerja Laporan audit pemerintahan menjadi
auditor dalam memverifikasi pekerjaan layak dan andal apabila sebelumnya ada
dan menyiapkan laporannya. suatu Standar Akuntansi Pemerintahan
Sebaliknya, penekanan pada (Sektor Publik) yang mempu menja -
independence in appearance adalah barkan aset, kewajiban, dan ekuitas
bagaimana auditor bertindak seba gai yang dipunyai oleh negara beserta
suatu kelompok profesional yang cukup penjabaran income negara dengan
independen dalam menemukan bukti - selayaknya.
bukti audit. Sebagai sekelompok yang
7. Distribusi Pelaporan
profesional, auditor harus menghindari
praktikpraktik yang menyebabkan
Agar ada tindak lanjut dari laporan pulkan informasi serta aliran
audit sektor publik, seharusnya laporan informasi. Pada organisasi sentrali -
audit tersebut didistribusikan kepada sasi aliran informasi mungkin akan
publik untuk bisa mengevaluasi hasil terpusat pada manajemen tingkat
kinerja pemerintah. Dalam hal ini yang
atas, sedangkan pada organisasi
bertindak tentunya adalah wakil rakyat
desentralisasi informasi tersebut
yang tertampung dalam DPRD sehingga
mengetahui seberapa jauh pihak akan mengalir ke manajemen yang
eksekutif mengemban tanggung jawab lebih rendah.
yang dipikulnya. Studi Miah dan Mia (1996)
Govindarajan, 1984), ketidak - menunjukkan bahwa dalam lingku -
pastian tugas (Chong, 1996; Chenhall ngan organisasi desentralisasi para
dan Morris, 1986), struktur dan manajer membutuhkan informasi
kultur organisasional (Indriantoro yang cukup. Sehubungan dengan
dan Suporno, 1998), ketidakpastian itu, dapat disimpulkan bahwa pada
strategi (Riyanto, 1997) dengan tingkat desentralisasi yang tinggi
desain sistem akuntansi manajemen. diperlukan informasi yang lebih
Pendekatan kontingensi menarik tepat waktu daripada informasi yang
minat para peneliti karena mereka lingkupnya luas (seperti: informasi
ingin rnengetahui apakah tingkat non finansial, berorientasi masa yang
keandalan suatu sistem akuntansi akan datang) untuk memenuhi kebu-
manajemen akan selalu berpengaruh tuhan berbeda-beda dari para
sama pada setiap kondisi atau t idak. manajer sehingga mereka dapat
Berdasarkan teori kontingensi maka menunjukkan kompetensinya.
ada dugaan bahwa terdapat faktor Informasi agregat juga dibutuhkan
situasional lain yang mungkin akan agar para manajer dapat men ghemat
saling berin-teraksi dalam suatu waktu dalam menganalisis informasi
kondisi tertentu. Diawali dari pende - yang tersedia untuk menen -tukan
katan kontingensi ini maka ada kebijakan dan menjadikan mereka
kemungkinan perbedaan tingkat lebih bertanggung jawab (Gul &
desentralisasi juga akan menye- Chia, 1994).
babkan perbedaan pada kebutuhan
PEMBAHASAN
informasi akuntansi manajemen.
Waterhouse dan Tiessen 3.1 Teknologi Informasi dan Perkem -
(1978) berargumen bahwa dalam bangan Akuntansi
kondisi lingkungan yang tidak pasti
Perkembangan teknologi infor -
diperlukan derajat desentralisasi masi yang pesat mengakibatkan
yang tinggi. Bukti-bukti empiris perubahan yang sangat signifikan
yang dikutip oleh Gord on dan terhadap akuntansi. Perkembangan
Narayanan (1984) juga menemukan akuntansi berdasar kemajuan teknologi
bahwa informasi dan struktur organi terjadi dalam tiga babak, yaitu era
sasi (desentralisasi) merupakan bercocok tanam, era industri, dan era
fungsi dari lingkungan. Struktur informasi. Hal ini dinyatakan oleh Alvin
organisasi (desentralisasi) akan mem Toffler dalam bukunya yang berjudul
pengaruhi kemampuan organisasi The Third Wave (Robert, 1992).
Tonggak sejarah akuntansi dimulai
dalam mengolah dan mengum -
sejak tahun 1494, yaitu ketika Luca
Pacioli memperkenalkan sistem doble meskipun bukan dia penemu sistem ini.
entry book keeping. Akan tetapi, praktik Karena kebutuhan manusia akan
akuntansi sebenarnya sudah ada sejak informasi semakin kompleks, maka
zaman sebelum itu. Alvin T offler dalam sistem doble entry book keeping menga-
bukunya The Third Wave menyatakan lami perkembangan. Mulai dari teknik
bahwa pada tahun 8000 SM yang pembukuan sampai dengan metod e
dinyatakan sebagai masa bercocok akuntansi yang kompleks seperti
tanam orang sudah mengenal teknologi, akuntansi untuk inflasi, dana pensiun,
informasi, dan akuntansi. leasing, dan lain- lain (Belkaoui, 2000).
Pada masa bercocok tanam para - Pada masa ini sistem informasi
digma terhadap penciptaan kemak - akuntansi di dalam upaya untuk
muran dilakukan dengan mengeks- menyediakan informasi, baik kepada
ploitasi alam. Orang belum mengenal pihak ekstern maupun intern masih
teknik untuk mengubah bahan baku dilakukan secara manual hanya dengan
menjadi produk. Teknologi pada masa bantuan mesin hitung ataupun
itu masih bersifat fisik sehingga kalkultor.
teknologi informasi masih tertulis dan Era informasi dimulai dengan
dikembangkan untuk membuat catatan ditemukannya komputer pada tahun
akuntansi. Pada masa itu teknolo gi 1955. Pada era ini teknologi informasi
akuntansi masih sangat sederhana. sudah menggunakan komputer dan
Karena lingkungan masih sangat statis pemrosesan informasi menjadi lebih
dan dapat diprediksi dengan mudah, cepat, pemrosesan dan penyimpanan
maka sistem single entry book keeping informasi menjadi lebih murah, dan
sudah dianggap cukup. Dengan sistem tidak banyak memakan tempat dan
ini orang hanya memerlukan informasi waktu. Salah satu bidang akuntansi
mengenai berapa aset dan utangnya yang banyak dipengaruhi oleh perkem -
pada suatu saat tertentu. bangan TI adalah SIA. Pada dasarnya
Orang belum berpikir mengenai siklus akuntansi pada SIA berbasis
berapa perubahan kekayaannya dan apa komputer sama dengan SIA berbasis
penyebab perubahan tersebut. Tahun manual, artinya aktivitas yang harus
1650 sampai dengan 1955 dinyatakan dilakukan untuk menghasilkan suatu
oleh Alvin Toffler sebagai era industri. laporan keuangan tidak bertambah
Era ini dimulai dengan terjadinya ataupun tidak ada yang dihapus. SIA
revolusi industri, yaitu sejak ditemu- berbasis komputer hanya mengubah
kannya mesin-mesin industri. Tenaga karakter dari suatu aktivitas.
kerja manusia di dalam pabrik mulai Model akuntasi berbasis biaya
diganti dengan mesin. Kantong -kantong historis tidak cukup untuk memberikan
industri mulai bermunculan dan informasi yang dibutuhkan oleh peru -
pertukaran dengan uang semakin sahaan pada era teknologi informasi
berkembang. (Elliot dan Jacobson, Gani, 1999). Model
Pada masa ini teknologi akuntansi akuntansi pada era teknologi informasi
dengan single entry book keeping sudah menghendakibahwa model akuntansi
tidak memadai dalam penyediaan dapat mengukur tingkat perubahan
informasi akuntansi. Orang mulai sumber daya, mengukur tingkat peru-
memerlukan informasi mengenai berapa bahan proses, mengukur aktiva tetap
pendapatan yang diperolehnya selama tak berwujud, memfokuskan ke luar
suatu periode tertentu dan berapa pada nilai pelanggan, mengukur proses
perubahan kekayaan yang dimiliki. pada realtime, dan memungkinkan
Pada era ini sistem dobl entry book keeping network.
mulai diperkenalkan oleh Luca Pacioli
Perubahan proses akuntansi akan Pendekatan ini sering disebut dengan
mempengaruhi proses audit karena auditing through the computer. Ada tiga
audit merupakan suatu bidang praktik kategori pengujian dari pengujian
yang menggunakan laporan keuangan strategi ketika mengaudit melalui
(produk akuntansi) sebagai objeknya. komputer, yaitu pendekatan data ujian,
Praktik auditing bertujuan untuk mem- simulasi pararel, dan pendekatan modul
berikan opini terhadap kewajaran audit tertanam.
penyajian laporan keuangan yang diha - Pada auditing with computer untuk
silkan oleh SIA. Dengan adanya membantu pelaksanaan keseluruhan
kemajuan yang telah dicapai dalam program pengauditan digunakan mikro
bidang akuntansi yang menyangkut SIA komputer. Auditing with computer
berbasis komputer dalam menghasilkan dimaksudkan untuk melakukan otoma -
laporan keuangan, maka praktik tisasi terhadap proses pengauditan.
auditing akan terkena imbasnya. Mikro komputer akan mentransformasi
Perkembangan TI juga mempengaruhi beberapa fungsi audit. Auditing with
perkembangan proses audit. computer menggunakan software untuk
Menurut Arens, terdapat tiga melaksanakan pengujian terhadap
pendekatan auditing pada EDP audit, pengendalian intern organisasi klien
yaitu audit sekitar komputer ( auditing (termasuk compliance test) dan pengujian
around the computer), audit melalui substantif terhadap catatan dan file
komputer (auditing through the computer), klien.
dan audit berbantuan komputer Berdasarkan uraian di atas,
(auditing with computer). Auditing around terlihat bahwa auditing with computer
the computer adalah audit terhadap mengarah pada penerapan expert system
penyelenggaraan system informa si di dunia pengauditan. Expert system
komputer tanpa menggunakan kemam - adalah program komputer yang berciri
puan peralatan itu sendiri , pemrosesan intensif-pengetahuan yang menangkap
dalam komputer dianggap benar, apa keahlian manusia dalam wilayah
yang ada dalam komputer dianggap pengetahuan yang terbatas. Pada expert
sebagai “black box” sehingga audit hanya system pengetahuan manusia dimo -
dilakukan di sekitar box tersebut. delkan atau direpresentasikan dalam
Pendekatan ini memfokuskan satu cara yang bisa diproses oleh
pada input dan output. Jika dalam peme- komputer. Kondisi-kondisi dalam
riksaan output menyatakan hasil yang penyusunan laporan keuangan diek -
benar dari seperangkat input pada sekusi dalam konstruksi IF -THEN. Jika
sistem pemrosesan, maka operasi kondisi adalah benar (true), maka suatu
pemrosesan transaksi dianggap benar. tindakan dilakukan.
Ketika organisasi memperluas peng - Standar profesional akuntan
gunaan TI mereka pengendalian publik menyatakan bahwa pekerjaan
internal sering ditanamkan di dalam audit harus dilakukan oleh seorang
aplikasi yang hanya terlihat dalam auditor atau lebih, yang memiliki
format elektronik. keahlian dan pelatihan teknis yang
Ketika dokumen sumber yang cukup sebagai seorang auditor. Namun,
tradisional, seperti faktur, pesanan untuk keperluan EDP aud it, maka
pembelian, arsip penagihan, dan arsip auditor yang bersangkutan selain
akuntansi, seperti jurnal penjualan, memiliki keahlian audit dan akuntansi
daftar persediaan, dan lainlain hanya juga harus memiliki keahlian komputer.
dalam format elektronik auditor harus Lebih-lebih jika auditor akan melakukan
mengubah pendekatan audit. audit yang through dan within the
computer.
3.2 Peluang bagi Akuntan berkaitan dengan analisis pengaruh
Secara teoretis seorang audi tor kompetitif sistem informasi dan pengem
bangan strategi bisnis yang efektif.
tidak boleh mendelegasikan tanggung
Walaupun akuntan pada umumnya
jawab dalam merumuskan simpulan
kurang memiliki kemampuan teknologi
dan pernyataan opininya kepada pihak
komputer, tetapi akuntan mempunyai
lain. Dalam praktiknya di tengah
kualifikasi lebih pada komponen jasa
perkembangan teknologi komputer
konsultasi bisnis.
yang sangat cepat, maka sulit bagi
Akuntan yang telah memiliki
seorang auditor selain menekuni profesi
pengetahuan dasar tentang sistem
utamanya di bidang audit dan
informasi berbasis komputer akan
akuntansi juga sigap untuk mengikuti
mampu memberikan jasa konsultasi
perkembangan teknologi dan ilmu
pada berbagai area yang meliputi
komputer.
perkembangan ekspektasi bisnis yang
Kemajuan TI sempat menim -
realistis, pemilihan ahli komputer yang
bulkan rasa pesimis pada profesi
akuntansi dan calon profesi akuntansi, kompeten atau ISP, dan pencegahan
pemborosan biaya teknologi yang
terutama yang tidak siap menghadapi
kompleks.
tantanganbaru sebagai akibat kemajuan
teknologi informasi. Namun, pada 2. Computer Information System Auditor
akhirnya terjadi hubungan yang (CISA)
harmonis antara profesi akuntansi Karena sedemikian kompleksnya
dengan teknologi informasi. Kemajuan pemrosesan berbasis komputer, maka
teknologi informasi mamberikan auditor khusus seperti Computer Infor-
peluang baru bagi profesi akuntan. mation System Auditor (CISA) menjadi
Peluang baru yang mungkin diraih di suatu kebutuhan yang mendesak. CISA
antaranya adalah sebagai berikut. harus memiliki kemampuan khusus,
seperti pema-haman mengenai hardware,
1. Konsultan Sistem Informasi Berbasis
software, database, teknologi pengko-
Komputer
munikasian data, serta pengendalian
Kantor akuntan publik (KAP)
yang berorientasi pada komputer
yang mempunyai klien yang sudah
(Computer Oriented Controll) dan teknik
merupakan digital firm dituntut mem-
pengauditan
punyai pengetahuan tentang hardware,
sofware, dan teknologi komunikasi. 3. Segel Web trust
Akuntan yang terlibat dengan laporan Web trust adalah sebuah program
keuangan seperti itu harus memahami yang memberikan jaminan menyeluruh
bagaimana transaksi tersebut diproses terhadap bisnis melalui internet dengan
dan diamankan melalui elektronik web membangun kepercayaan dan
based system, baik dalam kaitannya keandalan dari sebuah website. Sistem
dengan penyusunan maupun audit ini pertama kali diperkenalkan o leh
laporan keuangan untuk memahami American Institute of Certified Public
struktur pengendalian intern. Akuntan Accountans (AICPA) yang bekerja sama
perlu pengetahuan tambahan untuk dengan Canadian Institute of Chartered
memperluas kompetensi yang dimiliki. Accountants (CICA). Web trust berusaha
Jasa konsultan sistem informasi membangun kepercayaan publik atas
berbasis komputer memiliki dua transaksi lewat internet.
komponen utama, yaitu komponen Dilihat dari makin majunya
teknologi yang meliputi hardware, perkembangan teknologi informasi,
sofware, teknologi komunikasi dan khususnya yang berbasis internet maka
komponen jasa advise bisnis yang masa depan web trust boleh dikatakan
cerah. Apalagi semakin tingginya Peranan TI terhadap perkembangan
tuntutan masyarakat pengguna internet akuntansi pada setiap babak berbeda -
yang sangat menginginkan keamanan beda. Semakin maju TI, semakin banyak
dan keandalan dalam bertransaksi. pengaruhnya pada bidang akuntansi.
Walaupun saat ini sudah banyak Kemajuan TI mempengaruhi perkem -
program yang menyediakan segel bangan SIA dalam hal pemrosesan data,
jaminan, tetapi web trust mempunyai pengendalian intern, dan peningkatan
keunggulan yang bersifat internasional jumlah dan kualitas informasi dalam
dan didukung oleh organisasi profesi di pelaporan keuangan. Dengan adanya
beberapa negara. Di samping itu, juga kemajuan yang telah dicapai dalam
dapat mengadopsi peraturan dan bidang akuntansi yang menyangkut SIA
ketentuan suatu negara untuk dite- berbasis komputer dalam menghasilkan
rapkan dalam standar tertentu. laporan keuangan, maka praktik
Akuntan publik yang dapat pengauditan akan terkena imbasnya.
melakukan jasa web trust adalah Perkembangan TI juga mempe -
akuntan publik yang telah mendapat ngaruhi perkembangan prose s audit.
izin dari pihak yang berwenang. Kemajuan audit software memfasilitasi
Akuntan yang mendapat perikatan pendekatan audit berbasis komputer.
tersebut akan melakukan penilaian atas Kemajuan teknologi informasi mem -
prinsip dan kriteria web trust yang berikan peluang baru bagi profesi
ditetapkan dalam web site tersebut. Jika akuntan. Peluang baru yang mungkin
seluruh proses telah dijalani sesuai diraih di antaranya adalah konsultan
dengan prinsip dan kriteria web trust, sistem informasi berbasis komputer ,
maka perusahaan tersebut dapat CISA, dan web trust audit.
menampilkan segel web trust dalam
DAFTAR PUSTAKA
tampilan web site-nya. Segel tersebut
merupakan simbol bahwa telah Arens, Alvin A., Randall J.Elder, dan
dilakukan penilaian terhadap suatu web Marks S. Beasleay. 2005. Auditing
site oleh akuntan publik dengan and Assurance Services . New
pendapat wajar tanpa pengecualian Jersey: Pearson Prentice Hall.
(unqualified) atas penerapan standar, Belkaoui, Ahmed Riahi. 2000.
prinsip, dan kriteria yang sesuai dengan Accounting Theory. 4th edition.
prinsip dan kriteria web trust. Ketika Thomson Learning.
akuntan publik selesai mela kukan Bodnar, George H., dan Hopwood
penilaian dan memberikan pendapatnya Willian S. 2004. Accounting
mereka harus mengerti akan tanggung Information System. 9th edition.
jawab yang menyertainya jika terjadi New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
hal-hal yang tidak diinginkan. Elliot, Robert K dan PD Jacobson. 1991.
Tanggung jawab auditor dalam “U.S Accounting: A National
mengaudit web trust secara umum sama Emergency”. Journal of
dengan audit atas laporan keuangan, Accountancy. Nopember 1991.
perbedaannya terletak pada caku - Elliot, K Robert. 1992. “Commentary:
pannya. Walaupun bentuknya berbeda The Third Wave Breaks on the
tetapi konsep-konsep yang digunakan Shores of Accounting ”.
dalam audit web trust sama dengan Accounting Horison. June. pp
audit laporan keuangan. 61—85.
Gani Venus. 1999. “Perluasan Peranan
SIMPULAN SIA pada Pelaporan Keuangan di
Kemajuan teknologi mempe - Era Teknologi Informasi ”. Media
ngaruhi perkembangan akuntansi. Akuntansi. No.34/Th.VI/April 99.
Hall, James A. 2001. Accounting Suwardjono. 2005. Teori Akuntansi
Information Systems. 3th edition. Perekayasaan Pelaporan
Cincinnati: Shout-Western College Keuangan. Yogyakarta: BPFE
Publishing. Wilkinson, Joseph W. 2000. Accounting
Laudon, K.C., Jane P. Laudon. 2004. Information Systems. 4th edition.
Management Information
Systems. 8th edition.

Anda mungkin juga menyukai