Sepsis didefinisikan sebagai adanya (suspek atau terbukti) infeksi bersama- sama dengan manifestasi dari infeksi sistemik. Sepsis yang berat didefinisikan sebagai sepsis plus, sepsis yang menginduksi disfungsi organ atau hipoperfusi jaringan (Dellinger, 2013). Di amerika serikat diidentifikasi 192.980 kasus, pada tahun 2001 dengan perkiraan nasional 751.000 kasus (3,0 kasus per 1.000 penduduk dan 2,26 kasus per 100 keluaran rumah sakit), di antaranya 383.000 (51,1%) menerima perawatan intensif dan 130.000 tambahan (17,3%) yang berventilasi di unit perawatan intermediate atau dirawat di unit perawatan koroner. Kematian adalah 28,6%, atau 215.000 kematian nasional, dan juga meningkat dengan usia, dari 10% pada anak-anak menjadi 38,4% pada mereka dengan usia > 85 tahun (Dellinger, 2013). Insiden sepsis yang semakin meningkat, mencerminkan populasi yang menua dengan lebih banyak komorbiditas, dan di beberapa negara, lebih menguntungkan dari segi coding. Meskipun kejadian yang sebenarnya tidak diketahui, perkiraan konservatif menunjukkan bahwa sepsis adalah penyebab kematian dan penyakit kritis utama di seluruh dunia. Semakin disadari bahwa pasien yang bertahan hidup dari sepsis sering memiliki cacat fisik, psikologis, dan kognitif jangka panjang dan memerlukan perawatan kesehatan dan sosial yang signifikan. Sebuah konsensus konferensi tahun 1991 menyatakan definisi awal sepsis merupakan akibat sindrom respon inflamasi sistemik (Systemic Inflammatory Response Syndrome/SIRS) host terhadap infeksi. Sepsis disertai disfungsi organ disebut sepsis berat, yang bisa memberat menjadi syok septik yang didefinisikan sebagai hipotensi yang disebabkan oleh sepsis meskipun setelah resusitasi cairan yang adekuat. Suatu kelompok kerja pada tahun 2001, mengakui keterbatasan dengan definisi tersebut, sehingga memperluas daftar kriteria diagnostik tetapi tidak menawarkan alternatif karena kurangnya bukti-bukti pendukung. Adapun kriteria diagnostik sepsis yaitu meliputi 2 gejala SIRS atau lebih di antaranya suhu >38ºC atau <36 ºC, denyut jantung <90/menit, pernapasan >20x/menit atau PaCO2 <32 mmHg (4,3 kPa), leukosit >12000/mm3 atau <4000/mm3 atau >10% immature bands. Secara umum definisi sepsis, syok sepsis, dan disfungsi organ tidak berubah selama lebih dari 2 dekade (Singer et al, 2016; Bone et al, 1992). Pedoman praktik klinis Surviving Sepsis Campaign: International Guidelines for Management of Sepsis and Septic Shock: 2016 merupakan revisi dari Pedoman Surviving Sepsis Campaign (SSC) 2012 tentang manajemen sepsis berat dan syok septik. Pedoman SSC yang pada awalnya diterbitkan pada tahun 2004 dan direvisi pada tahun 2008 dan 2012. Rekomendasi yang terbaru didasarkan pada pencarian literatur terbaru dimasukkan ke dalam manuskrip pada Juli 2016 (Rhodes et al., 2017). Rekomendasi yang dipublikasikan oleh SSC 2016 dimaksudkan untuk memberikan panduan untuk dokter yang merawat pasien dewasa dengan sepsis atau syok septik. Rekomendasi pedoman ini tidak dapat menggantikan kemampuan klinisi dalam pengambilan keputusan ketika menghadapi variabel klinis pasien yang unik. Pedoman ini sesuai untuk pasien sepsis di rumah sakit. Pedoman ini dimaksudkan untuk melakukan praktek terbaik (penyusun menganggap tujuannya adalah untuk praktek klinis) dan tidak diciptakan untuk menggambarkan perawatan standar (Rhodes et al., 2017) Ruang lingkup pedoman SSC 2016 berfokus pada manajemen awal pasien dengan sepsis atau syok septik. Panel pedoman dibagi menjadi lima bagian (hemodinamik, infeksi, terapi ajuvan, metabolik, dan ventilasi). Semua pertanyaan pedoman terstruktur dalam format PICO, yang menggambarkan populasi, intervensi, kontrol, dan hasil (Outcome). Pertanyaan dari versi terakhir pedoman SSC ditinjau kembali dan yang dianggap penting dan secara klinis relevan tetap dipertahankan. Pertanyaan yang dianggap kurang penting atau prioritas rendah untuk dokter dihilangkan, dan pertanyaan-pertanyaan baru yang dianggap prioritas tinggi ditambahkan. Keputusan mengenai inklusi pertanyaan dicapai dari diskusi dan konsensus di antara para pemimpin panel pedoman dengan masukan dari anggota panel dan tim metodologi dalam setiap kelompok (Rhodes et al., 2017).