Anda di halaman 1dari 2

-Munculnya nyeri berkaitan erat dengan reseptor dan adanya

rangsangan. Rwseptor nyeri dapat memberikan respons akibat adanya


stimulasi atau rangsangan. Stimulasi tersebut dapat berupa kimiawi
- Ibuprofen merupakan golongan obat anti inflamasi non steroid
derivat asam propionat yang mempunyai aktivitas analgetik.
vMekanisme ibuprofen adalah menghambat isoenzim
siklooksigenase-1 dan siklooksigenase-2 dengan cara mengganggu
perubahan asam arakidonat menjadi prostaglandin. Enzim
siklooksigenase berperan dalam memacu pembentukan prostaglandin
dan tromboksan asam arakidonat, sedangkan prostaglandin adalah
molekul pembawa pesan pada proses inflamasi atau peradangan. Efek
analgetik ibuprofen adalah sama seperti aspirin. Efek analgetik obat
tersebut terlihat dengan memberikan dosis 1200-2400 mg sehari
(Wilmana dan Gan, 2007).
-Asam mefenamat Asam mefenamat digunakan sebagai analgetik,
sebagai antiinflamasi, asam mefenamat kurang efektif dibandingkan
aspirin. Asam mefenamat terikat kuat pada protein plasma. Dengan
demikian interaksi terhadap antikoagulan harus diperhatikan.
Mekanisme kerja obat ini dengan menghambat sintesa prostaglandin
dengan menghambat kerja enzim cyclooxygenase (COX-1 & COX-
2). Asam mefenamat merupakan derivat fenamic acid yang dapat
mencapai kadar puncak plasma dalam 30-60 menit dan mempunyai
waktu paruh serum yang pendek yaitu 1-3 jam (Katzung dan Trevor ,
1994).
-Natrium diklofenak Natrium diklofenak adalah obat anti inflamasi non-steroid
yang merupakan senyawa aktif dengan efek farmakologis sebagai analgetik, antipiretik
dan antiradang. Mekanisme kerja natrium diklofenak yaitu menghambat sintesa
prostaglandin yaitu suatu mediator nyeri (Agustin & Ratih, 2015).

Daftar Pustaka
Muttaqin, A. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Pernafasan. Salemba Medika, Jakarta.
Uliyah, M & A. A. A. Hidayat. 2008. Keterampilan Dasar Praktik
Klinik untuk Kebidanan Edisi 2. Salemba Medika, Jakarta.
Ikawati, Z. 2010. Cerdas Mengenali Obat. Kanisius, Yogyakarta.
Wilmana, F., dan Gan, S., 2007. Farmakologi dan Terapi Edisi 5:
Analgesik- Antipiretik Analgesik Anti-Inflamasi Nonsteroid dan
Gangguan Sendi Lainnya. Jakarta: Departemen Farmakologi dan
Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
Katzung, B. G., dan Trevor, A. J., 1994, Buku Bantu Farmakologi,
diterjemahkan oleh Staf Pengajar, Laboratorium Farmakologi,
Fakultas Kedokteran dan Universitas Sriwijaya, Cetakan I,
Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Anggota IKAPI. 2008. Kumpulan Kuliah Farmakologi. Buku


Kedokteran EGC, Jakarta.
Neal, M. J. 2002. Medical Pharmacology Foouth Edition. Black Well
Serence, UK.

Anda mungkin juga menyukai