Anda di halaman 1dari 10

Spermatogenesis

1. Spermatogenesis adalah proses pembelahan sel secara meiosis.


2. Terjadi di dalam testis, tempat diproduksinya sel sperma.
3. Di dalam testis terdapat tubulus seminiferus yang berisi spermatogenia atau sel-sel
calon sperma.
4. Sel-sel spermatogenia mula-mula membelah secara mitosis menghasilkan
spermatosit primer.
5. Setiap spermatosit primer ini kemudian mengalami proses meiosis, menghasilkan 2
spermatosit sekunder.
6. Dari setiap spermatosit sekunder dihasilkan 2 sel spermati (sperma yang belum
matur/matang).
7. Dari satu sel spermatosit primer akan dihasilkan 4 sel spermatid.
a) Pembentukan sel-sel gamet ini diatur oleh beberapa hormon yang dihasilkan oleh
kelenjar pitiutary anterior yaitu :
- FSH (Follicle Stimulating Hormone)
- LH (Lutenizing Hormone).
b) FSH berfungsi untuk memacu diproduksinya sperma
c) LH memacu testis memproduksi testosteron.
d) Testosteron kemudian memacu pemasakan sel-sel spermatid menjadi spermatozoa
(sel sperma yang matur)
e) Produksi sperma dimulai pada masa pubertas (10-14 tahun), jutaan sperma
diproduksi oleh testis setiap hari.
f) Semakin tua, produksi sperma semakin menurun, tapi tidak berhenti sama sekali
seperti produksi sel telur pada wanita yang menopause.
SISTEM REPRODUKSI PRIA

1. Sistema reproduksi pria terdiri dari :


- Testes
- Sistem ductuli terdiri dari ductus-ductus atau saluran
- Sistem kelenjar/ glandula
2. Sperma diproduksi oleh testes
3. Sperma ditransportasikan melalui sistem ductuli yang terdiri dari :
- epididymis
- ductus deferens
- ductus ejaculatorius
- urethra.
4. Sedang kelenjar-kelenjar pada sistem reproduksi pria memproduksi cairan yang
merupakan bagian dari semen.
5. Semen merupakan cairan yang di ejakulasikan dari urethra ke dunia luar.
6. kelenjar-kelenjar pada sistem reproduksi pria terdiri dari :
- vesicula seminalis
- glandula prostat
- glandula bulbourethral.
Testes.

1. Testes terletak di dalam scrotum yakni kantong yang terdapat diantara kedua paha
bagian atas.
2. Temperatur di dalam scrotum lebih kurang 96F, atau lebih rendah sedikit dari
temperatur tubuh manusia.
3. Temperatur yang rendah ini dibutuhkan agar sperma dapat hidup.
4. Pada waktu fetus, testes berada didekat ginjal, menjelang kelahiran testes turun
kebawah dan masuk ke dalam scrotum.

5. Cryptorchidism adalah kondisi dimana testis tidak turun kedalam scrotum, kondisi
demikian tersebut dapat menyebabkan seseorang menjadi infertil.
6. Ukuran testes lebih-kurang 4 cmx 2.5 cm, terbagi menjadi lobus-lobus.
7. Setiap lobus berisi beberapa tubulus seminiferus.
8. Diantara tubulus seminiferus terdapat sel-sel intertitialis yang menghasilkan
testosteron.
9. Hormon yang memacu sel-sel intertitialis untuk menghasilkan testosteron adalah LH.
a) Testosteron berfungsi untuk
- proses maturasi sel-sel sperma dan
- bertanggung jawab untuk terjadinya tanda-tanda
- kelamin sekunder pada pria  mulai berkembang pada masa pubertas.
b) Bagian-bagian dari sperma terdiri dari bagian
- Kepala
- bagian tengah
- flagellum.
c) Bagian kepala
- berisi 23 khromosom.
- pada puncak kepala sperma terdapat acrosome yang berisi enzym penghancur
dinding sel telur.
- pada bagian kepala terdapat juga nukleus.
d) Bagian tengah sperma
- berisi mitochondria yang memproduksi ATP yang berguna sebagai sumber energi
bagi sperma.
e) Flagellum
- berfungsi untuk motilitas, sehingga sperma dapat bergerak.
- untuk pergerakannya flagellum membutuhkan ATP sebagai energi.
f) Perjalanan sperma :
- mulai dari tubulus seminiferus  rete testis  epididymis  ductus deferens 
ductus ejaculatorius  urethra  dunia luar.

Epididymis  epididymides (plural)

a) Merupakan tubulus
- dengan panjang lebih-kurang 6 meter
- berbentuk coil
- terletak pada permukaan posterior dari masing-masing testes.
b) Di dalam epididymis sperma menjadi mature secara sempurna, dan flagella mulai
berfungsi.
c) Kontraksi otot polos pada epididymis mendorong sperma masuk ke dalam ductus
deferens.
d) Ductus deferens
a) Disebut juga vas deferens, ia berjalan mulai dari epididymis pada scrotum masuk ke
dalam abdomen melalui canalis inguinalis.
b) Canalis inguinalis adalah lobang pada dinding abdomen yang terletak pada daerah
inguinal kanan dan kiri tempat masuknya spermatic cord.
c) Spermatic cord merupakan lapisan jaringan ikat yang membungkus organ-organ yang
terdiri dari :
- ductus deferens,
- pembuluh darah testicular dan
- saraf.
d) Oleh karena canalis inguinalis merupakan lobang pada dinding muskuler abdomen,
e) maka area tersebut merupakan titik yang lemah locus minoris resistensi pada daerah
inguinal.
f) area ini merupakan area yang paling sering untuk terjadinya hernia.
g) Setelah masuk ke dalam cavum abdominalis, ductus deferens naik kearah atas
melewati puncak vesica urinaria
h) kemudian turun lagi kebawah bergabung dengan ductus ejaculatorius.
i) Pada saat ejakulasi otot polos ductus deferens ikut berkontraksi.

Ductus ejaculatorius.

a) Masing-masing ductus ejaculatorius menerima :


- sperma dari masing-masing ductus deferens
- sekresi dari masing-masing vesicula seminalis.
b) Kedua ductus ejacullatorius kemudian bergabung menjadi satu dengan urethra.

Vesicula seminalis

a) Sepasang vesicula seminalis terdapat pada bagian posterior dari vesica urinaria
b) Sekresinya berisi fruktosa dan alkalin.
c) Fruktosa berfungsi sebagai sumber energi untuk motilitas sperma
d) Alkalin berfungsi untuk memperkuat motilitas.
e) Kedua ductus dari vesicula seminalis bergabung dengan kedua ductus deferens
membentuk ductus ejaculatorius.
f) Bila diperhatikan semua sekresi dari kelenjar pada sistema reproduksi pria berisi
alkalin
g) Hal ini penting oleh karena rongga vagina wanita berifat asam (oleh karena adanya
flora normal yang tinggal disana).
h) Alkalin membantu menetralisir keasaman pH vagina, sehingga sperma tetap dapat
hidup dan motil.
Urethra dan Penis

a) Urethra merupakan ductus yang terakhir dilalui sperma sebelum ia keluar dari tubuh
pria.
b) Urethra sebagian besar dibungkus oleh penis.
c) Penis merupakan organ genitalia externa.
d) Bagian distalnya disebut glans penis yang disebelah luarnya dibungkus oleh
preputium.
e) Di dalam penis terdapat tiga buah masa jaringan cavernosa yang bersifat erektil;
f) masing-masing berisi jaringan otot polos dan
g) jaringan ikat yang kaya akan pembuluh-pembuluh darah.
h) Bila darah mengalir kedalam jaringan pembuluh darah dalam jumlah yang minimal,
penis akan flaccid (layu).
i) Pada waktu terjadi stimulasi sexual, arteri pada penis mengalami dilatasi, pembuluh
darah dan sinusoid diisi oleh darah sehingga penis mengalami ereksi.
j) Dilatasi arteria pada penis dipengaruhi oleh saraf para simpatis.
k) Pada waktu ereksi penis mampu untuk melakukan penetrasi pada vagina wanita.
l) Kulminasi dari stimulasi sexual adalah peristiwa ejakulasi.
m) Pada saat ejakulasi terjadi kontraksi pada semua sistem ductuli dan kelenjar prostat.
Semen

a) Semen terdiri dari sperma dan sekresi dari :


- vesicula seminalis
- glandula prostat
- glandula bulbourethralis.
b) Pada waktu ejakulasi rata-rata 2-4 cc semen dikeluarkan, setiap 1 cc semen berisi 100
juta sperma, pH dari semen 7.4.

Anda mungkin juga menyukai