Spermatogenesis (Makalah)
Spermatogenesis (Makalah)
1. Testes terletak di dalam scrotum yakni kantong yang terdapat diantara kedua paha
bagian atas.
2. Temperatur di dalam scrotum lebih kurang 96F, atau lebih rendah sedikit dari
temperatur tubuh manusia.
3. Temperatur yang rendah ini dibutuhkan agar sperma dapat hidup.
4. Pada waktu fetus, testes berada didekat ginjal, menjelang kelahiran testes turun
kebawah dan masuk ke dalam scrotum.
5. Cryptorchidism adalah kondisi dimana testis tidak turun kedalam scrotum, kondisi
demikian tersebut dapat menyebabkan seseorang menjadi infertil.
6. Ukuran testes lebih-kurang 4 cmx 2.5 cm, terbagi menjadi lobus-lobus.
7. Setiap lobus berisi beberapa tubulus seminiferus.
8. Diantara tubulus seminiferus terdapat sel-sel intertitialis yang menghasilkan
testosteron.
9. Hormon yang memacu sel-sel intertitialis untuk menghasilkan testosteron adalah LH.
a) Testosteron berfungsi untuk
- proses maturasi sel-sel sperma dan
- bertanggung jawab untuk terjadinya tanda-tanda
- kelamin sekunder pada pria mulai berkembang pada masa pubertas.
b) Bagian-bagian dari sperma terdiri dari bagian
- Kepala
- bagian tengah
- flagellum.
c) Bagian kepala
- berisi 23 khromosom.
- pada puncak kepala sperma terdapat acrosome yang berisi enzym penghancur
dinding sel telur.
- pada bagian kepala terdapat juga nukleus.
d) Bagian tengah sperma
- berisi mitochondria yang memproduksi ATP yang berguna sebagai sumber energi
bagi sperma.
e) Flagellum
- berfungsi untuk motilitas, sehingga sperma dapat bergerak.
- untuk pergerakannya flagellum membutuhkan ATP sebagai energi.
f) Perjalanan sperma :
- mulai dari tubulus seminiferus rete testis epididymis ductus deferens
ductus ejaculatorius urethra dunia luar.
a) Merupakan tubulus
- dengan panjang lebih-kurang 6 meter
- berbentuk coil
- terletak pada permukaan posterior dari masing-masing testes.
b) Di dalam epididymis sperma menjadi mature secara sempurna, dan flagella mulai
berfungsi.
c) Kontraksi otot polos pada epididymis mendorong sperma masuk ke dalam ductus
deferens.
d) Ductus deferens
a) Disebut juga vas deferens, ia berjalan mulai dari epididymis pada scrotum masuk ke
dalam abdomen melalui canalis inguinalis.
b) Canalis inguinalis adalah lobang pada dinding abdomen yang terletak pada daerah
inguinal kanan dan kiri tempat masuknya spermatic cord.
c) Spermatic cord merupakan lapisan jaringan ikat yang membungkus organ-organ yang
terdiri dari :
- ductus deferens,
- pembuluh darah testicular dan
- saraf.
d) Oleh karena canalis inguinalis merupakan lobang pada dinding muskuler abdomen,
e) maka area tersebut merupakan titik yang lemah locus minoris resistensi pada daerah
inguinal.
f) area ini merupakan area yang paling sering untuk terjadinya hernia.
g) Setelah masuk ke dalam cavum abdominalis, ductus deferens naik kearah atas
melewati puncak vesica urinaria
h) kemudian turun lagi kebawah bergabung dengan ductus ejaculatorius.
i) Pada saat ejakulasi otot polos ductus deferens ikut berkontraksi.
Ductus ejaculatorius.
Vesicula seminalis
a) Sepasang vesicula seminalis terdapat pada bagian posterior dari vesica urinaria
b) Sekresinya berisi fruktosa dan alkalin.
c) Fruktosa berfungsi sebagai sumber energi untuk motilitas sperma
d) Alkalin berfungsi untuk memperkuat motilitas.
e) Kedua ductus dari vesicula seminalis bergabung dengan kedua ductus deferens
membentuk ductus ejaculatorius.
f) Bila diperhatikan semua sekresi dari kelenjar pada sistema reproduksi pria berisi
alkalin
g) Hal ini penting oleh karena rongga vagina wanita berifat asam (oleh karena adanya
flora normal yang tinggal disana).
h) Alkalin membantu menetralisir keasaman pH vagina, sehingga sperma tetap dapat
hidup dan motil.
Urethra dan Penis
a) Urethra merupakan ductus yang terakhir dilalui sperma sebelum ia keluar dari tubuh
pria.
b) Urethra sebagian besar dibungkus oleh penis.
c) Penis merupakan organ genitalia externa.
d) Bagian distalnya disebut glans penis yang disebelah luarnya dibungkus oleh
preputium.
e) Di dalam penis terdapat tiga buah masa jaringan cavernosa yang bersifat erektil;
f) masing-masing berisi jaringan otot polos dan
g) jaringan ikat yang kaya akan pembuluh-pembuluh darah.
h) Bila darah mengalir kedalam jaringan pembuluh darah dalam jumlah yang minimal,
penis akan flaccid (layu).
i) Pada waktu terjadi stimulasi sexual, arteri pada penis mengalami dilatasi, pembuluh
darah dan sinusoid diisi oleh darah sehingga penis mengalami ereksi.
j) Dilatasi arteria pada penis dipengaruhi oleh saraf para simpatis.
k) Pada waktu ereksi penis mampu untuk melakukan penetrasi pada vagina wanita.
l) Kulminasi dari stimulasi sexual adalah peristiwa ejakulasi.
m) Pada saat ejakulasi terjadi kontraksi pada semua sistem ductuli dan kelenjar prostat.
Semen