A. Pengkajian
Pengkajian merupakan langkah awal dari proses keperawatan. Pengkajian yang benar
dan terarah akan mempermudah dalam merencanakan tindakan dan evaluasi dari
informasi subjektif dan objektif dari klien yang diperoleh dari wawancara dan
1. Anamnesa
a. Identitas klien
b. Data diri klien meliputi : nama, umur, pekerjaan, pendidikan, alamat, medical
c. Riwayat kesehatan
d) Keluhan yang dirasakan saat ini yaitu: kehilangan darah dalam jumlah
banyak (>500ml), Nadi lemah, pucat, lokea berwarna merah, haus, pusing,
penyakit menular.
d. Riwayat obstetric
mulai hamil.
1) Riwayat hamil meliputi: Waktu hamil muda, hamil tua, apakah ada
tempat bersalin, apakah ada kesulitan dalam persalinan anak lahir atau
cukup atau tidak dan kondisi ibu saat nifas, tinggi fundus uteri dan
kontraksi
e. Riwayat Kehamilan sekarang
b) Hamil tua, keluhan selama hamil tua, peningkatan berat badan, tinggi
dirawat maupun selama dirawat. Adapun makan dan minum pada masa
nifas harus bermutu dan bergizi, cukup kalori, makanan yang mengandung
perubahan pola miksi dan defeksi. BAB harus ada 3-4 hari post partum
c) Istirahat atau tidur meliputi gangguan pola tidur karena perubahan peran
a. Inspeksi
e) Ekstremitas : dingin
b. Palpasi
a) Abdomen : uterus teraba lembek, TFU lebih kecil daripada UK, nyeri tekan,
c. Auskultasi
d. Perkusi
a) Terjadi peningkatan pigmentasi pada areola, putting susu dan linea nigra.
b) Striae atau tanda guratan bisa terjadi di daerah abdomen dan paha.
c. Hidung
e. Leher
pulmonal.
f) Diafragma meninggi.
h. Abdomen
i. Vagina
Chandwick)
b) Hipertropi epithelium
j. System musculoskeletal
rectal
4. Pemeriksaan Khusus
b. Sistem vaskuler
berikutnya
c. Sistem Reproduksi
a) Uterus diobservasi tiap 30 menit selama empat hari post partum, kemudian
tiap 8 jam selama 3 hari meliputi tinggi fundus uteri dan posisinya serta
konsistensinya
b) Lochea diobservasi setiap 8 jam selama 3 hari terhadap warna, banyak dan
bau
f) Tinggi fundus atau badan terus gagal kembali pada ukuran dan fungsi
d. Traktus urinarius
Diobservasi tiap 2 jam selama 2 hari pertama. Meliputi miksi lancar atau tidak,
5. Pemeriksaan Penunjang
jumlah sel darah putuih (SDP). (Hb saat tidak hamil:12-16gr/dl, saat hamil: 10-
14gr/dl. Ht saat tidak hamil:37%-47%, saat hamil:32%-42%. Total SDP saat
B. Diagnosa Keperawatan
berlebihan.
C. Rencana Keperawatan
berlebihan
Intervensi :
fragmen plasenta tertahan, sepsis, abrupsio plasenta, emboli cairan amnion atau
komplikasi.
b. Kaji dan catat jumlah, tipe dan sisi perdarahan; timbang dan hitung pembalut,
Rasional : Perkiraan kehilangan darah, arteial versus vena, dan adanya bekuan-
penggantian.
c. Kaji lokasi uterus dan derajat kontraksilitas uterus. Dengan perlahan masase
Perubahan pada tekanan darah tidak dapat dideteksi sampai volume cairan
telah menurun sampai 30 - 50%. Sianosis adalah tanda akhir dari hipoksia.
e. Pantau parameter hemodinamik seperti tekanan vena sentral atau tekanan baji
kebutuhan penggantian.
f. Lakukan tirah baring dengan kaki ditinggikan 20-30 derajat dan tubuh
horizontal.
metabolik.
Rasional : untuk mengalihkan perhatian ibu dan rasa nyeri yang dirasakan
c. Motivasi : untuk mobilisasi sesuai indikasi
3. Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan trauma jaringan, Stasis cairan
tubuh, penurunan Hb
mengontrol perdarahan.
b. Pertahankan cairan peroral 1,5-2 Liter/hari
perawatan.
terhadap kondisinya
intervensi selanjutnya
nyata.
Rasional : memberikan keyakinan pada diri pasien bahwa pasien tidak sendiri
tersebut dilaksanakan sesuai dengan situasi yang nyata untuk mencapai tujuan yang
kepada orang lain yang dipercaya di bawah pengawasan orang yang masih seprofesi
E. Evaluasi
sejauh mana masalah pasien dapat diatasi, disamping itu perawat juga melakukan
umpan balik atau pengkajian ulang jika tujuan yang telah ditetapkan telah tercapai