Macam-macam yang dapat digunakan untuk memadamkan api
1. Pemadam jenis serbuk kering secara kimiawi menghambat pembakaran dan
boleh dikata penangkal kebakaran yang universal. Serbuk kering tidak hanya efektif melawan api golongan A dan golongan B, namun juga berguna untuk melawan api golongan C (peralatan listrik). Tidak heran bila pemadam multiguna ini memberikan perlindungan yang sangat baik bagi rumah Anda. Serbuk kering cenderung membuat kotor—namun apalah artinya itu dibandingkan dengan kerugian akibat kebakaran! 2. Pemadam jenis air yang dimampatkan cocok untuk kebakaran yang mencakup kertas, kayu, plastik, sampah, atau kain. Api jenis ini sering kali disebut api golongan A. Air berpotensi sebagai sarana pemadam berkat kapasitasnya yang besar untuk menyerap panas. Dalam volume yang cukup, kemampuan air menyingkirkan panas lebih cepat daripada kemampuan api menghasilkan panas, dengan demikian api pun padam. Tetapi, jangan gunakan air untuk zat cair yang mudah terbakar. Anda justru akan menyebarkan apinya—dan bisa meledak! Juga, karena air menghantarkan listrik, Anda hendaknya tidak menggunakan pemadam jenis air atau jenis apa pun yang mengandung air bila ada kabel listrik yang terbakar. 3. Pemadam jenis zat kimia basah mengandung larutan garam alkali yang dimampatkan dalam air dan khususnya efektif melawan lemak serta minyak goreng, tetapi bukan untuk melawan produk-produk petroleum. Pemadam jenis ini juga efektif melawan api golongan A. 4. Pemadam jenis busa bekerja dengan baik, bukan hanya terhadap api golongan A, melainkan khususnya kebakaran yang mengandung zat cair yang mudah terbakar (pelumas untuk industri, bahan bakar, cat), yang umumnya dikenal sebagai api golongan B. Ada dua jenis pemadam busa, maka periksalah jenis mana yang paling cocok dengan kebutuhan Anda. Sewaktu disemprotkan ke cairan yang terbakar, busanya melapisi cairan itu dengan lapisan tipis antitembus yang menahan uap yang mudah terbakar ini agar tidak keluar dan juga mencegah cairan itu bereaksi dengan oksigen. Jadi, busa harus disemprotkan lebih hati-hati agar tidak menembus cairan, namun sebaliknya menyebar dan menutupinya. Hati-hati, jangan gunakan busa dekat listrik. 5. Pemadam jenis karbon dioksida dapat digunakan praktis untuk segala jenis api kecuali api gas. Pemadam jenis ini menggunakan prinsip bahwa karbon dioksida menyingkirkan oksigen. Namun, seperti yang kita lihat di awal tadi, jika bahan yang terbakar masih panas, bahan itu kemungkinan dapat tersulut lagi secara spontan. Karbon dioksida adalah gas, jadi lingkungan berangin dan terbuka membatasi keefektifannya. Akan tetapi, karena bersih, pemadam ini cocok untuk peralatan mesin yang bagus serta perlengkapan elektronik. Namun, dalam ruangan tertutup, karbon dioksida dapat menyesakkan napas, maka bila Anda menggunakannya dalam ruangan tertutup, pastikan untuk meninggalkan tempat itu bila api sudah padam lalu tutuplah pintu. 6. Selimut Pemadam Api* adalah pelawan api yang praktis dan cocok untuk memadamkan kebakaran kecil yang mungkin timbul di kompor dapur atau di bagian kecil pada karpet. Ambil saja selimut itu dari tempatnya yang bersih di lemari dinding, rentangkan di depan Anda untuk melindungi diri dari api, lalu tutupi api dengan selimut. Tentu saja, sebisa mungkin sebelum Anda melakukannya, segera matikan sumber panasnya. Selimut pemadam api juga dapat menyelamatkan kehidupan bila pakaian Anda terbakar. Bila mengalaminya, ingatlah rumus vital ini: ”Berhenti, berbaring di tanah, dan berguling-guling.” Jangan sekali-kali lari; Anda hanya akan mengobarkan apinya. Jika Anda atau orang lain dapat membungkus tubuh Anda dengan selimut pemadam api seraya Anda berguling-guling, apinya akan lebih cepat padam.