Disusun Oleh:
RUGAIYAH, S.Kep
016.02.0434
MATARAM
2016
LEMBAR PENGESAHAN
RESUME
HARI : Senin
Mahasiswa
Rugaiyah, S.Kep
016.02.0434
PENGERTIAN
PATOFISIOLOGI
Obstruksi lumen
apendiks
Peradangan
Peregangan apendik
Tekanan intra
luminal
suplai darah
terganggu
Hipoksia
Nyeri
ETIOLOGI
INSIDEN
PENCEGAHAN
MANAGEMENT KOLABORASI
Pengkajian
Riwayat:
Pengkajian
a. Data Subyektif
Sebelum operasi
Sesudah operasi
b. Data Obyektif
Sebelum operasi
Sesudah operasi
c. Pemeriksaan Laboratorium
e. Potensial Komplikasi
Perforasi
Peritonitis
Dehidrasi
Sepsis
Elektrolit darah tidak seimbang
Pneumoni
Diagnosa Keperawatan
DAFTAR PUSTAKA :
……… 2000. Diktat Kuliah Medikal Bedah II. PSIK FK.Unair. TA:
2000/2001. Surabaya.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK “E“ DENGAN DIAGNOSA MEDIS
APENDIKSITIS DI POLI BEDAH ANAK
RSUD KOTA MATARAM
TGL 24 September 2016
A. Pengkajian
Nama Mahasiswa : Rugaiyah, S. Kep
Pengkajian tanggal : 24 September 2016
Ruangan : Poli Bedah Anak
Jam : 08.30 Wita
1. IDENTITAS KLIEN
Nama : An. “E”
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat tgl. Lahir : Sekarbela, 16 Mei 2003
Umur : 13 Tahun 4 Bulan 8 Hari
Anak ke : 2
Tanggal periksa : 24 September 2016
Diagnose medis : Apendiksitis
Alamat : Sekarbela Kel.Kekalik Jaya,Kota Mataram
Penanggung jawab
Ayah Ibu
Nama : Tn. “S” Nama : Ny.”N”
Umur : 30 Tahun Umur : 28 Tahun
Jenis kelamin : laki-laki Jenis kelamin : Perempuan
Agama : islam Agama : Islam
Suku/bangsa : Sasak/Indonesia Suku/bangsa : Sasak/Indonesia
Pend.Terakhir : SMA Pend.Terakhir : SMA
Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : IRT
Alamat : Alamat :
Sekarbela,Kekalik Sekarbela,Kekalik
jaya kota Mataram jaya kota Mataram
2. RIWAYAT KEPERAWATAN
A. KELUHAN UTAMA
Nyeri perut sebelah kanan.
B. Riwayat kesehatan sekarang
Pasien datang ke poli bedah anak RSUD Kota Mataram dengan
keluhan nyeri pada perut sebelah kanan,melilit mulai
dirasakan sejak hari selasa,mengatakan demam panas
mual,muntah 1x,ibu pasien mengatakan cemas dengan kondisi
anaknya.
C. Riwayat Kesehatan Dahulu
Ibu pasien mengatakan sebelumnya tidak mengalami penyakit
yang serius, hanya panas, batuk pilek biasa .
D. Riwayat penyakit keluarga
Ibu pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang
mengalami penyakit serupa.
E. Lingkungan
Ibu pasien mengatakan lingkungan sekitar pasien bersih dan
terawat, ibu pasien rajin menyapu, jauh dari polusi
kendraan, dan orang tua (bapak) perokok aktif.
F. Riwayat kehamilan
1. Prenatal
a. saat hamil ibu memeriksakan kehamilan dibidan
puskesmas, ibu mendapat vitamin, ibu lupa perubahan
berat badan saat hamil. kondisi kehamilan sehat sampai
persalinan.
b. Obat-obatan yang didapat : ibu pasien mengatakan pada
saat hamil hanya minum vitamin penambah darah dari
bidan.
2. Natal
Ibu pasien mengatakan umur kehamilan 37 minggu, lahir
dengan spontan, dibantu oleh bidan, bayi langsung
menangis, BBL 2800 gram.
3. Postnatal
Setelah lahir anak sehat, tidak ada masalah kesehatan,
anak hanya batuk, flu ringan, diberikan obat sembuh.
G. Riwayat Imunisasi
IMUNISASI I II III Keterangan
H. Genogram:
Keterangan :
: Laki-laki / Perempuan
: Garis Perkawinan
: Tinggal Serumah
: Klien
I. DATA BIO-PSIKO-SOSIAL-SPIRITUAL
1. Data Biologis
a. Pernapasan
1) Sebelum sakit : ibu pasien mengatakan pernapasan
pasien normal,tidak ada riwayat sesak.
2) Saat sakit : ibu pasien mengatakan pernapsan
pasien menjadi cepat dan sesak.
b. Makan dan minum
1) Sebelum sakit : ibu pasien mengatakan biasanya
pasien makan 3x/hari, porsi satu piring, jenis
nasi dengan lauk pauk dan sayur mayur, minum air
putih sebanyak 4-5 gelas/hari.
2) Saat sakit : ibu pasien mengatakan nafsu makan
berkurang, frekuensi 1-2x/hari, porsi setengah
piring, jenis nasi dengan lauk pauk dan sayur
mayur, minum 2-3 gelas/hari.
c. Eliminasi
1) Sebelum sakit : Ibu dan pasien mengatakan
kebiasaan BAB 1 kali sehari konsistensi lembek,
warna kuning dan bau khas feces, sedangkan BAK 2-
4 kali perhari warna kuning jernih, bau khas
urine
2) Saat sakit : ibu pasien mengatakan jarang BAB
kadang 2 hari sekali, konsistensi lembek ,jumlah
sedikit warna kuning dan bau khas feces,
sedangkan kebiasaan BAK sama yaitu 2-3 kali
sahari.
d. Aktivitas
1) Sebelum sakit : ibu mengatakan pasien sering
bermain dengan teman sebayanya dan, terlihat
selalu ceria.
2) Setelah sakit : ibu mengatakan saat sakit anaknya
tidak mampu melakukan aktivitas yang biasanya
dilakukan, aktivitas dibantu orang tanya, lemas,
pucat, cepat lelah, tidak ada keinginan untuk
bermain.
e. Istirahat dan tidur
1) Sebelum sakit : Ibu mengatakan biasanya pasien
tidur siang selama 1-2 jam (13.30-15.00 wita) dan
malamnya atau saat ngantuk (21.00-07.00 wita).
2) Saat sakit : ibu mengatakan kebiasaan tidur
pasien menjadi terganggu, pasien tidur siang
selama ± 1 jam, tidur malam ± 4-6 jam dan sering
bangun pada malamnya dan insomnia karena nyeri
yang dirasakan.
f. Personal hygiene
1) Sebelum sakit: ibu mengatakan biasa memandikan
anaknya 2 kali sehari dengan sabun dan menyikat
gigi setiap kali mandi, shampoo 2 x/minggu, dan
selalu memperhatikan kebersihan anaknya seperti
menggantikan baju, memotong kuku dll.
2) Saat sakit: ibu mengatakan belum berani
memandikan anaknya karena menganggap kondisi
anaknya yang sakit, hanya mengelapnya dengan air
hangat dan menggantikan pakaiannya saja.
2. Data Psikologis
1) Sebelum sakit : ibu pasien mengatakan anaknya ceria.
2) Setelah sakit : ibu pasien mengatakan anaknya lebih
banyak diam.
3. Data Sosial
1) Sebelum sakit: ibu pasien mengatakan yang mengasuh
anakya dia sendiri dan suaminya, hubungan dengan
aggota keluarga baik, dengan tetangga juga baik
2) Saat sakit : ibu pasien mengatakan yang mengasuh
pasien adalah dia sendiri dan suaminya, hubungan
dengan anggota keluarga dan tetangga menjadi
terbatas.
J. PEMERIKSAAN FISIK :
Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum : sedang
b. Kesadaran : Composmentis
c. Vital sign :
Suhu : 37 0C
Nadi : 100 x/menit
RR : 28 x / menit
BBS : 44 kg
BBL : 2800 gr
d. Kepala
Inspeksi : Bentuk Simetris, distribusi rambut merata,
kebersihan rambut cukup,
Palapsi : tidak ada lesi dan benjolan.
e. Mata
Inspeksi : Bentuk simetris, cornea jernih, iris
simetris, conjungtiva tidak pucat, sclera jernih,
koordinasi gerak bola mata simetris dan mampu mengikuti
pergerakan benda,
Palpasi : tidak ada nyeri pada palpebra.
f. Hidung
Inspeksi : Bentuk simetris, tampak sekret, tidak ada
polip.
g. Telinga
Inspeksi : bentuk simetris, bersih, dan, tidak ada
serumen.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
h. Mulut
Inspeksi : Simetris, bersih, tidak sumbing, gigi putih,
mukosa bibir lembab, laring dan faring tampak merah.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan.
i. Leher
Inspeksi : Bentuk normal, tidak terdapat pembesaran
kelenjar tyroid, tidak terdapat pembesaran vena
jugularis, tidak ada benjolan,
Palpasi : tidak ada nyeri tekan.
j. Dada / thorak
Inspeksi : Bentuk simetris, expansi dada normal dan
tidak ada retraksi dinding dada.
Palpasi : tidak ada teraba massa, tidak ada nyeri tekan.
Auskultasi : ronchi(-), Wheezing(-)
k. Abdomen
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada jaringan parut.
Palpasi : tidak teraba massa, ada nyeri tekan saat di
palpasi pada bagian perut kanan bawah, pasien meringis
kesakitan.
Perkusi :
Pekak Timpani
Timpani Timpani
Auskultasi : bising usus 7 x /menit.
l. Integument/kulit :
Inspeksi : warna kulit sawu matang, pucat, kulit lembab.
Palpasi : turgor kulit kembali dalam > 2 detik
m. Muskuloskeletal
Kekuatan tonus otot normal dengan nilai.
5 5
5 4
n. Genitalia
Tidak terkaji.
g.Pemeriksaan Penunjang :
Pasien di rencanakan untuk dilakukan pemeriksaan USG :
tanggal 24-9-2016.
h.Therapy
- Cek. Laboratorium
- USG Abdomen
- Therapi simtomatis untuk demam dan nyeri
- Konsultasikan dokter Sp.BA
i.Pengelompokan data
DATA SUBYEKTIF DATA OBYEKTIF
1. Ibu mengatakan anaknya 1. Nyeri pada palpasi
nyeri pada perut sebelah 2. Pasien tampak meringis
kanan bagian bawah kesakitan
1. Ibu pasien mengatakan 3. Tampak pucat dan lemas
nyerinya melilit 4. Tampak tidak
2. Ibu cemas dengan kondisi bersemangat
anaknya 5. Ibu sering bertanya
3. Ibu Mengatakan anaknya ttg penyakit anaknya
mual pada dokter
4. Ibu mengatakan anaknya 6. Tax:37,7C,N:100x/menit
panas demam
5. Ibu mengatakan anaknya
tidak dapat melakukan
aktivitas seperti
biasanya
B. ANALISA DATA
Nyeri
2. DS : Ulserasi Intoleransi
- Ibu mengatakan anak mukosa/Obstruksi aktivitas
tidak mampu lumen Apendik
melakukann aktivitas
yang biasa dilakukan
Peradangan
DO:
- Adanya nyeri tekan
pada saat Peregangan Apendik
pemeriksaan
- Pasien tampak pucat
dan lemas Tekanan Intra
- Pasien tampak tidak Luminal meningkat
bersemangat
- Pasien tampak diam
saja Suplai darah
- Aktivitas seperti Terganggu
mandi, membersihkan
rambut,makan dan
minum di bantu oleh Hipoxia
ibunya.
nyeri
Aktivitas menurun
Intoleransi aktivitas
3. DS : Ulserasi Cemas
- Ibu mengatakan mukosa/Obstruksi keluarga
cemas dengan lumen Apendik
penyakit anaknya
DO : Peradangan
- Ibu bertanya pada Peregangan Apendik
dokter tentang
penyakit anaknya
- Wajah ibu pasien Tekanan Intra
tampak tegang Luminal meningkat
Suplai darah
Terganggu
Hipoxia
nyeri
Kurang pengetahuan
tentang penyakit
Cemas keluarga
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
3 Sabtu Cemas Tujuan : 1.Pantau status 1. Derajat cemas 1.Pantau status Ibu pasien tampak
24-09-16 keluarga Setelah mental dan akan mental dan sangat cemas
11.20 berhubung dilakukan tingkat mengetahui tingkat ansietas
an dengan tindakan ansietas bagaimana keluarga
kurang keperawatan keluarga informasi
pengetahu diharapkan dapat
an cemas diterima oleh
berkurang individu
dengan
kriteria
hasil: 2.Beri 2. Meningkatkan 2.Beri penjelasan Ibu pasien
- Keluarga penjelasan pemahaman tentang mengatakan mengerti
dapat tentang mengurangi pengertian, tentang penjelasan
memahami pengertian, rasa takut prognosa, yang diberikan
rencana prognosa, karena perawatan dan
perawatan perawatan dan ketidaktahuan pengobatan
dan pengobatan dapat penyakit anaknya
pengobatan penyakit membantu
yang anaknya menurunkan
dilakukan ansietas
- Keluarga 3.Jelaskan 3. Penting untuk 3.Jelaskan Ibu klien mengerti
klien prognosa meningkatkan prognosa tentang penjelasan
mengerti penyakitnya kepercayaan penyakitnya yang diberikan
tentang
,perawatan 4.Beri 4. Mengungkapkan 4.Beri kesempatan Keluarga klien
dan kesempatan rasa takut pada keluarga (orang tua)
pengobatan pada keluarga secara untuk mengatakan bahwa dia
nya untuk terbuka mengungkapkan merasa cemas dengan
- Keluarga mengungkapkan dimana rasa perasaannya keluhan nyeri yang
klien cemas perasaannya takut dapat dirasakan anaknya
akan ditujukan yang bertubi-tubi
penyakit dan takut terjadi
anaknya sesuatu pada anaknya
- Keluarga
tidak sering 5.Libatkan 5. Meningkatkan 5.Libatkan Keluarga
bertanya keluarga perasaan keluarga dalam berkeinginan untuk
dalam kontrol perencanaan dan tetap merawat
tentang perencanaan terhadap diri membuat anaknya sampai
penyakit dan membuat dan keputusan sembuh
anaknya keputusan meningkatkan - Kolaborasi
- Kolaborasi kemandirian pemberian
pemberian terapi
terapi
E. Catatan perkembanagan
No Catatan perkembanagan
No Hari/Tgl/Jam Paraf
DX
1 Sabtu I S :
24-09-16 - Ibu pasien mengatakan
11.25 anaknya masih merasakan
nyeri pada perut kanan
bagian bawah, nyerinya
hilang timbul
O :
- Nyeri saat di palpasi
- Masi meringis
- Pucat dan lemah
- Turgor kulit kembali 2
detik
- Nadi : 100 x/menit
- Respirasi : 24x/menit
- Suhu : 370C
P : Lanjutkan Intervensi
O :
- Keadaan umum baik
- Pucat dan lemas
- Pasien lebih banyak diam
- Pasien tampak tidak
bersemangat
P : pertahankan intervensi
- Jelaskan jenis aktivitas
yang dapat dilakukan oleh
pasien
- Anjurkan pasien melakukan
aktivitas ringan dulu
- Anjurkan minum obat yang
telah diberikan dokter
3 Sabtu III S :
24-09-16 - Ibu klien mengatakan anaknya
nyeri perut sebelah kanan
11.35
bagian bawah sejak hari
selasa,mual,muntah 1x
O :
P : Lanjutkan Intervensi