Patologi anatomi adalah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari organ dan jaringan tubuh
(kelompok sel). Ilmu ini dianggap sebagai salah satu cabang diagnostik kedokteran bersama
dengan radiologi dan spesialisasi patologi lainnya, misalnya, mikrobiologi dan patologi kimia.
Patologi anatomi memiliki dua subdivisi utama. Pertama, histopatologi, yang melibatkan
pemeriksaan seluruh jaringan sampel di bawah mikroskop. Histopatologi melibatkan
pemeriksaan jaringan utuh dari biopsi atau operasi di bawah mikroskop. Ini sering dibantu oleh
penggunaan teknik pewarnaan khusus dan tes terkait lainnya, seperti menggunakan antibodi
untuk mengidentifikasi berbagai komponen jaringan.
Sementara subdivisi kedua adalah histopatologi (sitologi) yang merupakan pemeriksaan sel
tunggal atau kelompok kecil sel dari kerokan atau aspirasi cairan atau jaringan di bawah
mikroskop. Tes sitologi umum adalah pap smear yang dilakukan pada serviks.
Tes ini juga bisa dilakukan untuk menentukan apa yang menjadi penyebab kematian seseorang.
Prosedurnya dikenal dengan sebutan autopsi. Biasanya prosedur ini dilakukan setelah mendapat
izin dari keluarga.
Jika penyebab kematian mencurigakan atau terkait dengan aktivitas ilegal, maka autopsi akan
dilakukan oleh ahli patologi forensik.
Terkait pengobatan dan perawatan, tes patologi anatomi menjadi sangat penting. Ia dilakukan
untuk memberikan diagnosis definitif yang memungkinkan dokter untuk memberikan saran dan
pengobatan paling tepat untuk pasien.
Patologi Kimia. Dilakukan untuk melihat bahan kimia dalam darah dan cairan
tubuh lainnya.
Hematologi. Dilakukan untuk mengetahui gangguan darah.
Patologi Anatomi. Dilakukan untuk melihat penyakit pada jaringan manusia,
dilakukan dengan pembedahan jaringan tubuh dari pasien.
Mikrobiologi Medis. Dilakukan untuk menyelidiki infeksi yang disebabkan oleh
bakteri, virus, jamur dan parasit.
Immunopathology. Dilakukan untuk melihat respon imun terhadap penyakit.
Patologi Genetik. Dilakukan untuk mencari tahu penyakit genetik.
Patologi Forensik. Digunakan untuk menemukan penyebab kematian
mendadak atau tidak terduga. Maupun dalam kasus di mana polisi menduga
kematian bukan karena penyebab alami
Patologi Umum. Berkaitan dengan semua aspek penyelidikan laboratorium
penyakit.
Patologi Klinis. Dilakukan untuk membantu diagnosis penyakit yang
menggunakan pengujian laboratorium.
Pada patologi forensik, tes patologi anatomi atau otopsi dapat dilakukan ketika ada kematian
mendadak. Di mana keluarga atau pihak berwajib mencurigai adanya penyebab kematian yang
tidak wajar.
Sementara itu, dalam pemeriksaan urine, biasanya urine yang dikeluarkan di pertengahan
berkemih yang dibutuhkan bukan di awal ataupun akhir. Petugas medis akan memandu kamu
untuk mempersiapkan apa-apa saja yang dibutuhkan serta apa-apa saja yang diperlukan.