Anda di halaman 1dari 3

Pengertian syirik

Syirik adalah itikad ataupun perbuatan yang menyamakan sesuatu selain Allah dan disandarkan
pada Allah dalam hal rububiyyah dan uluhiyyah. Umumnya, menyekutukan dalam Uluhiyyah
Allah yaitu hal-hal yang merupakan kekhususan bagi Allah, seperti berdo'a kepada selain Allah,
atau memalingkan suatu bentuk ibadah seperti menyembelih (kurban), bernadzar, berdo'a dan
sebagainya kepada selainNya.

Klasifikasi Syirik dan contohnya


Syirik terbagi menjadi dua: syirik akbar (besar) dan syirik ashghar (kecil).
1. Syirik akbar adalah perbuatan syirik yang mengeluarkan pelakunya dari Islam. Jika ia mati
dalam keadaan belum bertaubat, ia akan kekal di neraka. Contohnya, menyakini bahwa ada
penunggu/penguasa laut adalah pengatur laut, kemudian menyembelih kurban untuknya dan
semisal dengan itu.
2. Syirik ashghar adalah segala perbuatan yang disebut syirik oleh syariat namun tidak
mengeluarkan pelakunya dari Islam. Contohnya, riya yaitu beribadah dengan niat untuk dilihat
orang, bersumpah dengan selain Allah dan mengatakan "seandainya tidak karena Allah dan
engkau" dan ucapan -ucapan lain yang semisal dengan ini.

Pengertian mendurhakai orang tua

Durhaka kepada orang tua adalah berbuat buruk kepada mereka dan menyia-nyiakan hak
mereka. Secara bahasa, kata al -‘uquuq(durhaka) berasal dari kata al-‘aqqu yang berarti al-
qath’u(memutus, merobek, memotong, membelah). Adapun menurut syara’ adalah setiap
perbuatan atau ucapan anak yang menyakiti kedua orang tuanya.

Contohnya :

1. Berbicara dengan kata – kata kasar.


2. Membuang muka
3. Duduk mendahului orang tua
4. Menghardik
5. Berkacak pinggang di depan orang tua
6. Membelakangi
7. Merendahkan
8. Memaki
9. Mengingkari Nasab (garis keturunan)
10. Mengubah wasiat orang tua
11. Mengenyampingkan kepentingan orang tua.
12. Mengambil Harta orang tua tanpa hak
13. Menghina agama orang tua
14. Tidak mau mengurus orang tua yang telah lanjut usia
15. Melawan perintahnya
16. Pergi berjihad tanpa izin orang tua
17. Mendendam
18. Memasuki kamar pribadi orang tua pada 3 waktu terlarang tanpa izin
19. Membiarkan orang tua menjadi budak
20. Membunuh

Pengertian Berzina
Pengertian zina adalah persetubuhan antara pria dan wanita yang tidak memiliki ikatan
perkawinan yang sah menurut agama. Islam memandang perzinaan sebagai dosa besar
yang dapat menghancurkan tatanan kehidupan keluarga dan masyarakat. Berzina dapat
diibaratkan seperti memakai barang yang bukan menjadi hak miliknya.

Dampak Buruk Perzinaan

Mengapa zina dilarang agama? Islam melarang perbuatan zina karena dampak negatifnya yang
sangat besar. Akibat buruk yang ditimbulkan akibat perzinaan antara lain:

1. Menghancurkan masa depan anak. Anak yang dihasilkan dari hubungan gelap
(perzinaan) akan menghadapi masa kanak-kanaknya dengan tidak bahagia karena ia tidak
memiliki identitas ayah yang jelas.
2. Merusak keturunan yang sah bila perzinaan menghasilkan seorang anak atau lebih.
Keturunan yang sah menurut Islam adalah anak yang dilahirkan dari pernikahan yang
sah. Bila hubungan gelap itu dilakukan dengan dua atau lebih laki-laki, maka akan
mengaburkan hubungan nasab atau keturunan kepada bapak yang sebenarnya.
3. Mendorong perbuatan dosa besar yang lain, seperti menggugurkan kandungan,
membunuh wanita yang telah hamil karena perzinaan, atau bunuh diri karena
menanggung rasa malu telah berzina.
4. Menimbulkan berbagai jenis penyakit kelamin seperti, misalnya AIDS, bila perzinaan
dilakukan dengan berganti-ganti pasangan. Walaupun saat ini telah ada alat pengaman
hubungan cekcual, namun hal tersebut tidak menjamin bebas tertular penyakit cekcual
menular.
5. Terjerat hukuman berupa rajam sebanyak seratus kali atau sampai mati. Hukuman sosial
bagi keluarga pelaku zina juga berlaku di masyarakat, dan hukuman ini akan berlaku
seumur hidup.
Pengertian ghosob (Mengambil hak orang lain)

Ghosob menurut bahasa: adalah mengambil sesuatu secara dholim (bukan haknya).Ghosob
menurut istilah : menguasai hak orang lain secara dahlim permusuhan dan dengan cara yang
tidak benar.
Contoh ghosob ini sangat banyak misalkan: merubah batas tanah, mencopet di kantong orang,
setiap barang yang diambil dari seseorang dengan cara tidak halal atau dholim maka ini yang
dimaksud dengan ghosob, misalkan: menipu, curang, khiyanat, minjam uang kemudian tidak
mengembalikan, dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai