Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PENDAHULUAN

FRAKTUR

DisusunOleh :
1. Dewi Aningsih (P27220015007)
2. Dwi Utami (P27220015010)
3. Faatin Maysyaroh (P27220015012)
4. Ina Tri Sumiati (P27220015017)
5. Kartika Feby Safitri (P27220015020)
6. Luluk Amiratul H (P27220015021)
7. Nining Widiyahastuti (P27220015026)
8. Panji Setyalingga (P27220015027)
9. Rosa Kurniasih (P27220015035)
10. Yunita Devi Anggarsari (P27220015043)

DIII KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA
2017

1
LAPORAN PENDAHULUAN

FRAKTUR

A. Pengertian
Fraktur adalah patahtulang yang biasanya disebabkan oleh trauma atau
tenaga fisik (Brunner dan Suddart, 2000)
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang dan atau tulang
rawan yang umumya disebabkan oleh ruda paksa (Mansjoer, 2000)
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai
jenis dan luasnya. (smeltzer S.C. & Bare B.G., 2002)
Fraktur femur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang atau
tulang rawan pada daerah paha yang disebabkan oleh ruda paksa.
ROI (Removele Of Inplate ) adalah suatu tindakan operasi
pembedahan untuk pelepasan internal fiksasi yang berbentuk plate dan screw
yang diberikan untuk memfiksasi tulang panjang yang mengalami fraktur
(Brunner dan Suddart, 2000)

2
B. Pathway

Torsi Trauma Patologis

Fraktur

Penekanan pada Penekanan tulang Penekanan Penanganan


pembuluh darah ke jaringan tulang pada otot ORIF
sekitar

Aliran darah ke
Spasme otot
perifer terganggu Kerusakan jaringan
lunak, pecahnya Proses
rehabilitas
pembuluh darah
Nyeri Deformitas dan adaptasi
Iskemik

Perdarahan
Infark Terputusnya
kontinuitas Keterbatasan
tulang aktifitas
gerak
Nekrose Kompartemen Kekurangan
otot volume cairan

Pembengkakan Gangguan
mobilitas fisik

Kesemutan

Nyeri Invasi kuman Gangguan


Kulit pucat dan mati integritas
rasa kulit
Resiko
infeksi
Kematian jaringan
distal dari fraktur

3
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Meliputi nama, umur, jenis kelamin, alamat, status perkawinan, pekerjaan,
pendidikan, tanggal masuk rumah sakit, diagnosa medis.
2. Keluhan Utama
Pada pasien post operasi orif biasanya merasakan nyeri pada luka jahitan
post operasi dan terasa sedikit panas pada sekitar jahitan.
3. Riwayat Penyakit
a. Riwayat Penyakit Dahulu
Pada pengkajian ini ditemukan kemungkinan penyebab fraktur dan
memberi petunjuk berapa lama tulang tersebut akan menyambung.
Penyakit – penyakit tertentu seperti kanker tulang dan penyakit paget’s
yang menyebabkan fraktur patologis yang sering sulit untuk
menyambung. Selain itu, penyakit diabetes dengan luka di kaki sangat
beresiko terjadinya osteomyelitis akutmaupunkronikdanjuga diabetes
menghambat proses penyembuhantulang
b. RiwayatPenyakitSekarang
Kajipadapasien post operasi kenapasekarangdilakukantindakanoperasi
orif, dankondisisetelahdilakukanoperasi.
c. RiwayatPenyakitKeluarga
Penyakitkeluarga yang
berhubungandenganpenyakittulangmerupakansalahsatufactorpredispos
isiterjadinyafraktur, seperti diabetes, osteoporosis yang
seringterjadipadabeberapaketurunan, dankankertulang yang
cenderungditurunkansecaragenetik
4. Pola- PolaFungsiKesehatan
a. Polapersepsikesehatan-pemeliharaankesehatan

4
Kegiatan yang beresikocidera dan
pengetahuanpasiententangperawatanluka di rumah
b. Polanutrisimetabolik
Adanyagangguanpolanafsumakankarenanyeri.
c. Polaeliminasi
Konstipasikarenaimobilisasi
d. Polaaktivitasdanlatihan
Keterbatasanberaktivitas, hilangnyagerakanatausensasispasmeotot,
baalataukesemutan, pembengkakan jaringanataumasa hematoma
padasisicedera
e. Polatidurdanistirahat
Tidakbiastidurkarenakesakitanlukaoperasi dan
seringterbangunkarenakesakitan
f. Polapersepsikognitif
Keluhanlokasi, intensitasdankarakteristiknyeri, nyeripadalukaoperasi,
tidak adanyanyeriakibatkerusakansaraf, pembengkakan, perdarahan,
perubahanwarna
g. Polapersepsidankonsepdiri
Rasa khawatirakandirinyakarena
tidakdapatberaktivitassepertikeadaansebelumnya
h. Polaperandanhubungandengansesama
Merasatidaktertolong

5. PemeriksaanFisik
a. Kepala:kajibentukkepala, kebersihankepala, kadang-
kadangterdapatkotorankarenakurangdibersihkan
b. Mata:ada tidak pembengkakanmatapadakelopakmata, konjungtiva,
keadaanselaputmatatampakpucat (anemia) atau tidak.

5
c. Leher: tidakadagangguanapabilasimetris, tidakadapenonjolan,
reflekmenelanada.
d. Paru
Inspeksi : pernapasan meningkat, reguler, atau tidak tergantung
riwayat penyakit klien.
Palpasi : pergerakan sama fermitus raba sama.
Perkusi : suara ketok sonor, tidak ada erdup atau suara tambahan
lainnya.
Auskulasi : suara napas normal
e. Jantung
Inspeksi : tidak tampak ittus jantung.
Palpasi :iktus tidak teraba.
Perkusi :
Auskultasi : suara S1 dan S2 tunggal, tidak ada mur – mur.
f. Abdomen
Inspeksi : Bentukdatar, simetris, tidakada hernia.
Palpasi : turgor baik, hepar tidak teraba.
Perkusi : suara timpani, ada pantulan gelombang cairan.
Auskultasi : peristaltik usus normal ± 20x/menit.
g. Inguinal-Genetalia-Anus :Takada hernia, takadapembesaranlymphe,
takadakesulitan BAB dan BAK.
h. Ekstermitas : Kajiapakahklienterdapatudema, varises, di
cekreflekpadaekstermitas

6. PemeriksaanDiagnostik / Penunjang
a. Sinar X,
menampakanperubahanstructuralataufungsifungsionaltulangdansendi.
b. Artroskopi, bilaterjadi trauma padalututdandenganpemeriksaanini
diagnosis yang akuratdapatdilakukan.

6
c. Myelographi,
untukmengevaluasikerusakanjaringanchodaspinalisdanujung-
ujungsyaraf.
d. Scan tulang, membantumendeteksiadanyapenyakitkeganasan, trauma,
masalahdegenerativedan osteomyelitis.
e. Hitungdarahlengkap, apakahadapeningkatanhematokritdanleukosit.

B. DiagnosaKeperawatan
1. Nyeriakutberhubungandenganagen pencedera fisik (prosedur operasi)
2. Risikoinfeksiberhubungandenganefek prosedur invasif
3. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri
4. Risiko ketidakseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan
trauma/perdarahan
5. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan perubahan sirkulasi

C. IntervensiKeperawatan
1. Nyeriakutberhubungandenganagen pencedera fisik (prosedur operasi)
Tujuan :Kliendapatberadaptasidengannyeri yang
dialamidannyeriakutdapatteratasi
KriteriaHasil :
a. Mengungkapkannyeridantegang di perutnyaberkurang
b. Skalanyeri 0-1 ( dari 0 – 10 )
c. Dapatmelakukantindakanuntukmenguranginyeri
d. Kooperatifdengantindakan yang dilakukan
e. TTV dalambatas normal ; Suhu : 36-37 0 C, TD : 120/80 mmHg,
RR :18-20x/menit, Nadi : 80-100 x/menit
Intervensi :
a. Monitoring TTV
b. Kajiintensitas, karakteristik, danderajatnyeri

7
c. Ajarkanteknikrileksasi (napasdalam)
d. Kolaborasidengan dokter dalam pemberiananalgetik

2. Risikoinfeksiberhubungandenganefek prosedur invasif


Tujuan :Tidakterjadiinfeksi
KriteriaHasil :
Tidakadatanda – tandainfeksi, seperti :merah, panas, bengkak,
fungsiolaesa
Intervensi :
a. Tinjau ulang kondisi bekas pembedahan
b. Kajikondisikeluaran/dischart yang keluar ;jumlah, warna,
danbaudarilukaoperasi.
c. TerangkanpadaklienpentingnyaperawatanLukaselamamasa post
operasi.
d. Lakukanperawatanluka
e. Kolaborasi dengan dokter dalam pengguanaan anti biotik sesuai
indikasi.

3. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri


Tujuan : mempertahankanmobilitasfisik
Kriteria hasil : pasienmauberaktivitassecaraperlahan.
Intervensi :
a. Kajiderajatmobilitas yang dapatdilakukan.
b. Monitor vital sign sebelum dan sesudah latihan dan kaji respon
pasien
c. Bantu dalamhygieneperorangan.
d. Ubahposisisecaraperiodik.
e. Kolaborasi dengan ahli terapi fisik.

8
4. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan perubahan sirkulasi
Tujuan: Gangguan integritas kulit teratasi
a. Kaji kulit untuk luka terbuka, benda asing, perubahan warna
b. Atur posisi pasien senyaman mungkin, pertahankan tempat
tidur nyaman dan bebas kerutan
c. Balut luka dengan balutan yang mempertahankankelembaban
lingkungan diatas dasar luka.

5. Kekurangan volume cairan


Tujuan : kebutuhan volume cairan terpenuhi
Kriteria hasil : tercapai keseimbangan cairan
a. Monitor intake dan output cairan
b. Monitor TTV
c. Kolaborasi pemberian cairan perenteral.

D. Implementasi
Tindakankeperawatan yang dilakukanadalah yang sesuaidenganintervensi
yang telahdibuatsebelumnya.

E. Evaluasi
Hasilyang mungkindidapatsaatpelaksaantindakankeperawatanadalah
1. Tujuantercapaisebagian,
yaitujikapasienmenunjukkansebagiandaricriteriahasil yang
sudahditetapkan.
2. Tujuantercapaiseluruhnya, yaitujikapasienmenunjukkantanda-
tandaataugejalasesuaidenganhasil yang ditetapkan.

9
3. Tujuantidaktercapai,
yaitujikapasientidakmenunjukkantandadangejalasesuaidengankriteria
yang sudahditetapkan.

DAFTAR PUSTAKA

Brunner andSuddarth, 2000, Buku Ajar KeperawatanMedikalBedah, Edisi 8,


Vol. 3.Jakarta: EGC

Mansjoer, Arif.2000.KapitaSelektaKedokteran,
JilidII.Jakarta:MedikaAesculapius FKUI

Nurarif, Amin N, HardiKusuma. 2015.


AplikasiAsuhanKeperawatanBerdasarkanMedisdan Nanda NIC
NOC. Jogjakarta: Mediaction

Smeltzer, Suzanne C. Bare Brenda G. 2001.Buku Ajar KeperawatanMedikal –


Bedah Brunner &Suddarth, Edisi8.Jakarta : EGC

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2016. Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia.
Jakarta: Dewan Pengurus Pusat PPNI.

10

Anda mungkin juga menyukai