Anda di halaman 1dari 3

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA TRAUMA TELINGA

A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
a. Riwayat kesehatan
• Keluhan Utama
Biasanya klien mengeluh adanya nyeri, apalagi jika daun telinga disentuh.
Didalam telinga terasa penuh karena adanya penumpukan serumen atau disertai
pembengkakan.Terjadi gangguan pendengaran dan kadang-kadang disertai
demam.Telinga juga terasa gatal.
• Riwayat penyakit sekarang
Waktu kejadian, penyebab trauma, posisi saat kejadian, status kesadaran saat
kejadian, pertolongan segera yang diberikan setelah kejadian
• Riwayat penyakit dahulu
Pernah mengalami nyeri pada telinga sebelumnya.
• Riwayat penyakit keluarga
Tidak ada salah satu keluarga yang mengalami sakit telinga.
b. Pemeriksaan Fisik
1. Inspeksi
Inspeksi keadaan umum telinga, pembengkakan pada MAE (meatusauditorius
eksterna) perhatikan adanya cairan atau bau, warna kulit telinga,penumpukan
serumen, tonjolan yang nyeri dan berbentuk halus, serta adanya peradangan.
2. Palpasi
Palpasi, Lakukan penekanan ringan pada daun telinga, jika terjadi respon
nyeridari klien, maka dapat dipastikan klien menderita otitis
eksternasirkumskripta (furunkel).

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri berhubungan dengan proses inflamasi.
2.Gangguan sensori persepsi (auditori) berhubungan dengan perubahan sensori persepsi
3. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang terpaparnya informasi tentang
penyakit, pengobatan.

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN TRAUMA TELINGA 1


C. INTERVENSI
1. Nyeri berhubungan dengan proses inflamasi.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam rasa nyeri pasien
dapat berkurang,
Kriteria hasil:
o Melaporkan nyeri berkurang / terkontrol.
o Menunjukkan ekspresi wajah / postur tubuh rileks.

INTERVENSI :

1. Observasi keluhan nyeri, perhatikan lokasi atau karakter dan intensitas skala nyeri
(0-5)

R/. Dapat mengidentifikasi terjadinya komplikasi dan untuk intervensi selanjutnya.

2. Ajarkan tehnik relaksasi progresif, nafas dalam guided imagery.


R/. Membantu klien untuk mengurangi persepsi nyeri atau mangalihkan perhatian
klien dari nyeri.
3. Kolaborasi: Berikan obat analgetik sesuai indikasi
R/. Membantu mengurangi nyeri

2. Gangguan sensori persepsi (auditori) berhubungan dengan perubahan sensori


persepsi.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan 1 x 24 jam diharapkan ketajaman pendengaran
pasien meningkat
KriteriaHasil :
 Pasien dapat mendengar dengan baik tanpa alat bantu pendengaran
 mampu menentukan letak suara dan sisi paling keras dari garputala
 membedakan suara jam dengan gesekan tangan
 Pasien tidak meminta mengulang setiap pertanyaan yang diajukan kepadanya

INTERVENSI :

1. Observasi ketajaman pendengaran, catat apakah kedua telinga terlibat.


R/. Mengetahui tingkat ketajaman pendengaran pasien dan untuk menentukan
intervensi selanjutnya.

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN TRAUMA TELINGA 2


2. Berikan lingkungan yang tenang dan tidak kacau, jika diperlukan seperti musik
lembut.
R/. Membantu untuk menghindari masukan sensori pendengaran yang berlebihan
dengan mengutamakan kualitas tenang.

3. Anjurkan pasien dan keluarganya untuk mematuhi program terapi yang diberikan

R/. Mematuhi program terapi akan mempercepat proses penyembuhan.

3. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang terpaparnya informasi


tentang penyakit, pengobatan.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam, diharapkan terjadi
peningkatan pengetahuan mengenai kondisi dan penanganan yang
bersangkutan
Kriteria hasil :
o Melaporkan pemahaman mengenai penyakit yang dialami
o Menanyakan tentang pilihan terapi yang merupakan petunjuk kesiapan belajar

INTERVENSI :

1. Kaji tingkat pengetahuan pasien.

R/. Mengetahui tingkat pemahaman dan pengetahuan pasien tentang penyakitnya


serta indikator dalam melakukan intervensi

2. Berikan informasi pada pasien tentang perjalanan penyakitnya.


R/. Meningkatkan pemahaman klien tentang kondisi kesehatan
3. Berikan penjelasan pada pasien tentang setiap 1 tindakan keperawatan yang
diberikan
R/. Mengurangi tingkat kecemasan dan membantu meningkatkan kerjasama dalam
mendukung program terapi yang diberikan

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN TRAUMA TELINGA 3

Anda mungkin juga menyukai