Anda di halaman 1dari 2

KLASIFIKASI

Filum : Dinoflagellata
Kelas : Dinophyceae
Ordo: Blastodiniales
Family : Oodiniaceae
Genus : Oodinium
Spesies : Oodinium sp

MORFOLOGI

SIKLUS HIDUP
Siklus hidup oodinium dimulai sebagai dinospore yang berenang di air untuk mencari host yang
cocok. Karena menempelkan dirinya ke kulit tuan rumah, ia membentuk cangkang keras yang
melindungi dirinya sendiri terhadap lingkungan luar saat ia makan sel-sel kulit ikan. Ini adalah
tahap kista yang terlihat sebagai debu yang menutupi kulit ikan. Setelah beberapa hari, kista
tenggelam ke dasar, membebaskan generasi baru dinospora. Saat siklus berulang, dinospore
harus menemukan host dalam waktu 48 jam atau mati.

Karakteristik patogen

Merupakan ekto-parasit berbetuk bulat. Fase parasitik berbentuk seperti buah pir, diselaputi
membran dan apendik menyerupai rizoid sebagai alat penempel pada ikan. Lamanya fase ini
tergantung pada suhu air, pada suhu 25 0C selama kurang lebih akan mencapai dewasa. Infeksi
yang berat dapat mematikan hingga 100% dalam tempo beberapa hari. Organ yang mejadi
target infeksi meliputi kulit, sirip dan insang. Setelah dewasa , parasit melepaskan diri dari inang,
gymnospore. Gymnospore adalah stadia infektif yang berenang seperti dalam tempo 15 – 24 jam
tidak menentukan inang, stadia tersebut akan mati.

Gejala Klinis

Ikan terlihat gelisah, tutup insnag mengembang, sirip-sirip terlipat, dan cepat kurus. Populasi
parasit di kulit mengakibatkan warna keemasan, berkarat atau putih kecoklatan (dekil) sehingga
sering disebut “velvet disease”. Ikan sering melakukan gerakan mendadak, cepat dan tak
seimbang “flashing” dan akan terlihat jelas pada saat pagi atau sore hari. Mengosokkan tubuhnya
di benda keras yang ada disekitarnya, dan warna tubuh pucat.
PENANGANAN
Perawatan dimungkinkan dengan mengencerkan garam tembaga yang tersedia secara komersial.
Dinospora berenang bebas sangat rentan terhadap senyawa tembaga. Membawa suhu air hingga
30 ° C membantu melepaskan dinospore dari kista.

Diagnosa

Pengamatan secara visual terhadap adanya parasit pada kulit, sirip dan insang ikan.
Pengendalian

Mempertahankan suhu agar selalu > 29 0C Pemindahan populasi ikan yang terinfeksi parasit ke
air yang bebas parasit sebanyak 2-3 kali dengan interval 2-3 hari.

Pengobatan

Pemberantasan parasit ini antara lain dapat dilakukan melalui perendaman dengan:

Air garam

Dosis 1-10 gr/liter, (tergantung spesies dan ukuran ikan)selama beberapa jam, dipindahkan ke air
yang bebas parasit dan diulang setiap 2-3 hari.

Hydrogen peroxide (H202)

Pada dosis 150 mg/liter selama 30 menit, dipindahkan ke air yang bebas parasit dan diulang
setiap 2 hari.

Larutan kupri sulfat (CuSo4)

Pada dosis 0,5 – 1,0 mg/liter selama 5-7 hari dengan aerasi yang kuat, dan air harus diganti setiap
hari.

Anda mungkin juga menyukai