UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI PERIKANAN
JATINANGOR
2018
TEKNIK PEMELIHARAAN INDUK IKAN KERAPU MACAN
(Epinephenus fuscoguttatus) DI BALAI PERIKANAN BUDIDAYA AIR
PAYAU (BPBAP) SITUBONDO, JAWA TIMUR
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI PERIKANAN
JATINANGOR
2018
LEMBAR PENGESAHAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Muhammad Titan Sad’inawa Rojai (Dibimbing oleh: Ayi Yustiati). 2018. Teknik
Pemeliharaan Induk Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus) di Balai
Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Situbondo.
i
9. Teman – teman dari seperjuangan Universitas Diponegoro, Univesitas
Brawijaya, Universitas Airlangga, Institut Pertanian Bogor, Universitas
Islam Madura, Universitas Muhamadiyah Malang, Universitas Kristen
Arta Wacana dan SMK 5 Jember atas kerjasama dan kesan selama Praktek
Kerja Lapangan ini.
Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dan keterbatasan
ilmu pengetahuan dalam penyusunan laporan ini. Oleh karena itu, Penulis
mengharapkan dan menerima segala kritik dan saran yang sifatnya membangun.
Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan khususnya
Penulis serta insan perikanan lainnya.
ii
DAFTAR ISI
BAB Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................ i
DAFTAR ISI ............................................................................................. iii
DAFTAR TABEL ...................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ vi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ vii
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Tujuan .............................................................................................. 2
1.3 Ruang Lingkup ................................................................................ 2
1.4 Tempat dan Waktu Kegiatan ........................................................... 2
iii
4.4 Tahapan Hibrididsasi ..................................................................... 29
4.4.1 Persiapan Wadah............................................................................ 30
4.4.2 Seleksi Induk Betina ...................................................................... 30
4.4.3 Pengambilan Sperma ..................................................................... 31
4.4.4 Penyuntikan Hormon ..................................................................... 32
4.4.5 Stripping Induk Betina ................................................................... 32
4.4.6 Pembuahan Buatan ........................................................................ 33
4.4.7 Pemanenan Telur ........................................................................... 34
4.4.8 Pengepakan Telur .......................................................................... 35
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
oleh kualitas induk yang dipelihara. Penurunan populasi ikan kerapu akibat
penangkapan yang intensif, membuka peluang yang lebih besar bagi
pengembangan usaha budidaya dalam penyediaan ikan kerapu hidup. Untuk
mengatasai permintaan yang semakin tinggi tersebut, maka seyogyanya produksi
ikan kerapu tidak hanya diprioritaskan dari hasil kegiatan penangkapan di alam
tetapi lebih banyak mengandalakan pada kegiatan budidaya.
1.2 Tujuan
Tujuan pelaksanaan Praktik Kerja Lapang (PKL) diantaranya yaitu :
1. Memenuhi salah satu mata kuliah wajib pada program sarjana Perikanan,
Universitas Padjadjaran.
2. Memperoleh wawasan, pengetahuan dan keterampilan kerja mengenai
teknik pemeliharaan induk ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus)
di Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Situbondo, Jawa Timur.
3
4
Kepala Seksi Uji Terap Teknis dan Kepala Seksi Pengujian dan
Kerjasama Dukungan Teknis
Suwandono Adhi Setyawan, S.Pi Manijo, S.St. Pi
dan penyakit, pengawasan benih, budidaya dan penyuluhan, serta kegiatan lain
yang sesuai dengan tugas maasing-masing jabatan fungsional berdasarkan
peraturan perundang–undangan yang berlaku.
lingkungannya mudah dikontrol. Peralatan lain yang terdapat dalam bak ini yaitu
selang aerasi, pipa, batu aerasi. Di atas bak juga menggunakan terpal untuk
menutupi bak. Terpal tersebut berguna untuk menjaga kestabilan suhu.
6. Suplai Air
Air yang digunakan dalam kegiatan budidaya di BPBAP Situbondo yaitu
air laut dan air tawar. Air laut yang digunakan berasal dari perairan selat Madura
yang dipompa melalui selauran pipa PVC dengan panjang 400 m dari darat dan
diameter pipa sebesar 15 cm. Pompa yang digunakan berkekuatan sebesar 15 PK.
Air laut yang akan digunakan sebelumnya akan di filter menggunakan filter fisik
yaitu kerikil, ijuk, arang, dan silika. Air yang sudah di filter ditampung dalam
tandon yang berukuran 225 x 100 x 100 cm3.
Air tawar yang digunakan berasal dari air sumur yang memiliki kedalaman
10 m. Air dialirkan dengan menggunakan pompa yang berkekuatan 7,5 PK
dengan menggunakan paralon berukuran 2 inchi. Air tawar juga akan ditampung
dalam tandon yang berukuran 10 m3.
7. Sistem Aerasi
Aerasi yang digunakan di BPBAP Situbondo menggunakan blower
sebanyak 3 unit. Kekuatan mesin masing-masing blower yaitu 20,2 dan 5,5 PK.
Pendistribusian aerasi ini kesemua wadah budidaya melalui pipa utama yaitu pipa
paralon dengan ukuran 1 inchi dan dialirkan melalui saluran cabang pipa paralon
yang berukuran ¾ inchi.
13
8. Fasilitas Pendukung
a. Sumber energi listrik
Energi listrik yang digunakan di BPBAP Situbondo berasal dari PT. PLN
dengan daya sebesar 197 KVA dan dilengkapi dengan 2 buah generator dengan
daya masing-masing 400 KVA dan 135 KVA. Generator tersebut berfungsi
sebagai tenaga listrik cadangan apabila terjadi pemadaman listrik utama oleh PT.
PLN. Generator itu juga digunakan secara manual dengan menggunakan bahan
bakar solar serta dilengkapi perangkat sirine sebagai tanda apabila terjadi
pemadaman listrik utama.
b. Trasportasi
Alat transportasi yang tersedia di BPBAP Situbondo yaitu mobil minibus,
bus, truck dan x-trail yang berjumlah masing-masing satu buah. Transportasi ini
berguna untuk memudahkan mobilitas pegawai ataupun transportasi
pengangkutan benih dan hasil panen.
c. Kantor
Gedung kantor utama BPBAP berada di unit pencaron yang berguna
sebagai tempat pusat administrasi yang berhubungan dengan ruang lingkup
BPBAP Situbondo. Pada kantor pusat ini terdiri atas ruang kepala balai, ruang tata
usaha, dan ruangang lainnya yang menunjang proses kegiatan perkantoran seperti
ruang rapat.
A. Observasi
Secara umum, observasi merupakan cara atau metode menghimpun
keterangan atau data yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan
pencatatan secara Cystematis terhadap fenomena yang sedang dijadikan sasaran
pengamatan (Widiyoko 2012). Observasi pada Praktik Kerja Lapang ini dilakukan
terhadap berbagai hal yang berhubungan dengan teknik pemeliharaan induk ikan
kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) di Balai Perikanan Budidaya Air Payau
(BPBAP) Situbondo.
16
17
B. Wawancara
Wawancara merupakan suatu cara untuk memperoleh informasi dengan
cara tanya jawab kepada narasumber secara langsung. Menurut Purhantara (2010),
melaporkan bahwa wawancara merupakan salah satu teknik mengumpulkan data
yang dilaksanakan langsung berhadapan dengan subjek penelitian atau responden.
Wawancara dilakukan dengan melakukan tanya jawab dan berdiskusi secara
langsung baik dengan staf dan pembimbing lapangan mengenai kondisi dan
tatacara pelaksaan teknis dilapangan.
C. Partisipasi Aktif
Partisipasi aktif adalah sebuah teknik pengumpulan data yang
mengharuskan peneliti melibatkan diri dalam kehidupan masyarakat, atau objek
yang diteliti untuk dapat melihat dan memahami gejala-gejala yang ada, sesuai
maknanya dengan yang diberikan atau dipahami oleh objek yang ditelitinya
(Patillima 2005). Kegiatan tersebut diikuti secara langsung mulai dari pengelolaan
induk, pemeliharaan induk, persiapan kolam, penebaran induk, manajemen pakan,
manajemen lingkungan, pencegahan dan pengobatan penyakit dan cara
pemijahannya serta kegiatan lain yang berhubungan dengan Praktik Kerja Lapang
yang dilakukan Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Situbondo.
4.1.2 Karantina
Calon induk ikan kerapu yang ditangkap dari alam biasanya dikarantina
terlebih dahulu dan diadaptasikan dalam bak terkontrol yang berukuran 5,63 x
2,32 x 1,35 m selama satu minggu. Salah satu tujuan dari proses karantina induk
ini adalah selain untuk pengobatan dan pembersihan organisme parasit yang
19
20
berasal dari alam tempat ikan tersebut berasal, juga untuk mempercepat proses
adaptasi induk pada lingkungan yang baru. Berdasarkan hasil pengamatan di
lapangan, Berhasil tidaknya proses adaptasi dapat dilihat dari respon ikan, salah
satunya respon positif terhadap pakan.
Selama proses karantina, untuk menjaga kualitas air dalam bak karantina
tetap baik dilakukan pembersihan secara rutin setelah selesai pemberian pakan
segar. Pembersihan dilakukan dengan cara menurunkan volume air hingga 50 cm
dari dasar bak (diusahakan agar tubuh ikan tetap terendam dan mampu berenang
dengan normal). Pembersihan dilakukan dalam kondisi dimana saluran inlet dan
outlet tetap terbuka kemudian dinding dan dasar bak disikat dengan sikat
bertangkai. Kotoran diarahkan saluran pengeluran (outlet) agar terbuang bersama
air setelah bersih air diisi kembali seperti semula.
Dosis larutan kalsium hipoklorit yang digunakan adalah sekitar 100 ppm
tergantung banyaknnya lumut ataupun tritip yang menempel. Selain untuk
memudahkan pembersihan lumut dan teritip, larutan kalsium hipoklorit juga dapat
berfungsi sebagai disinfektan patogen. Penyikatan wadah kembali dilakukan
dengan tujuan agar larutan kalsium hipoklorit benar-benar bekerja ke seluruh
permukaan wadah. Wadah yang telah selesai disikat kemudian dibilas
menggunakan air laut sampai permukaan wadah terlihat bersih dan bau khas
kalsium hipoklorit berkurang.
Jenis ikan yang sering jadikan sebagai pakan adalah ikan layang. Ukuran
pakan yang diberikan harus disesuaikan dengan bukaan mulut induk kerapu.
Ukuran pakan yang sesuai dengan bukaan mulut ikan akan mempermudah induk
memakan pakan yang diberikan. Ukuran pakan segar yang diberikan kepada induk
kerapu macan berkisar 10-15 cm.
Pakan yang disimpan di freezer dikeluarkan dan direndam dalam air tawar
yang mengalir. Perendaman bertujuan agar tubuh ikan menjadi lunak dan
memudahkan pemotogan ikan. Pada saat pemotongan bagian ekor pakan segar
sebaiknya dibuang. Pakan segar diberikan pada pukul 07.30-08.00 WIB dengan
dosis pemberian adalah 3-5% dari bobot biomassa induk. Pemberian pakan segar
diberikan sehari sekali. Pemberian pakan sehari sekali dikarenakan proses
pencernaannya yang memakan waktu 24 jam.
Untuk mempercepat kematangan gonad induk, ikan diberikan beberapa
jenis vitamin seperti vitamin E dan multivitamin. Dosis pemberian vitamin E
adalah 100 IU/ikan dan dosis multivitamin adalah 50-100 mg/ikan. Vitamin E
dapat memperlancar kerja fungsi sel-sel kelamin dengan bertambahnya fungsi
hormon gonadotropin serta menguatkan jaringan lindung telur dan multivitamin
berperan dalam menjaga kondisi kesehatan induk, mempercepat kematangan
gonad dan dapat meningkatkan kualitas telur.
Vitamin E dan multivitamin yang berbentuk kapsul (± 2-3 gram)
disisipkan ke dalam tubuh ikan layang sebagai pakan untuk kerapu macan.
24
Menurut Craig (2002) kebutuhan protein untuk ikan sangat bervariasi, hal
ini diperngaruhi oleh spesies, ukuran, umur ikan dan juga temperatur. Kebutuhan
protein ikan karnivor leih besar dibandingkan dengan ikan herbivor dan ikan
omnivor. Ikan kerapu macan merupakan salah satu karnivor yang memiliki
kebutuhan protein yang sangat tinggi yaitu sekitar 54,2%.
induk dengan sistem air mengalir dengan bantuan pompa. Sistem air mengalir
bertujuan agar kualitas air pada bak pemeliharaan tetap baik.
Agar kualitas air dalam bak induk tetap terjamin, maka dilakukan sistem
sirkulasi air sebesar ± 200-300 % per hari dan berlangsung selama 24 jam. Pada
pagi hari sekitar pukul 08.00 WIB sesudah pemberian pakan dilakukan penurunan
permukaan air yang disisakan hanya sekitar 20%. Kemudian pada pukul 13.30-
14.30 WIB volume air dinaikan sampai seperti ketinggian semula. Penurunan
ketinggian air dilakukan dengan cara membuka saluran outlet di bagian luar bak
pemeliharaan sedangkan untuk menaikkan ketinggian air dilakukan dengan cara
menutup saluran outlet di bagian luar.
Menurut Akbar dan Sudaryanto (2001), ikan kerapu pada umumnya hidup
pada lingkungan dengan salinitas antara 30-35 ppt. Salinitas terlalu rendah dapat
mempengaruhi pertumbuhan dan nafsu makan ikan. Selain salinitas suhu perairan
mempunyai peranan sangat penting dalam pengaturan aktivitas, pertumbuhan,
nafsu makan, dan mempengaruhi proses pencernaan makanan (Hariati 1989).
4.3.1 Fekunditas
Berdasarkan kegiatan praktek kerja lapangan yang telah dilakukan
mengenai teknik pemijahan buatan ikan kerapu macan (Ephinephelus
fuscoguttatus) dengan ikan kerapu kertang (Ephinephelus lanceolatus) di Balai
Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Situbondo diperoleh hasil tentang
fekunditas yaitu jumlah telur total yang diperoleh dari hasil proses pemijahan
alami sebesar 60.000.000 butir dari dua kolam induk ikan kerapu macan (jumlah
induk betina sekitar 87 ekor) , yang berarti rata-rata dari setiap induk kerapu
macan menghasilkan sebanyak 895.552 butir telur.
Jumlah telur yang dihasilkan oleh ikan dipengaruhi oleh beberapa faktor
ekternal dan internal dimana faktor ekternal terdiri dari pakan, lingkungan. Pakan
yang mampu mencukupi kebutuhan nutrisi ikan dapat mendukung proses
reproduksi. Faktor lingkungan seperti suhu, DO, dan pH yang cocok juga dapat
mendukung proses reproduksi ikan. Faktor internal adalah ukuran tubuh dimana
dapat berpengaruh terhadap jumlah telur yang dihasilkan oleh suatu induk.
Semakin besar ukuran induk biasanya semakin banyak pula jumlah telur atau nilai
fekunditas yang dihasilkan.
bagian perut secara perlahan kearah lubang genitalnya. Telur yang dikeluarkan
ditampung dalam sebuah wadah (baskom).
laut. Pengadukan dilakukan 1-2 menit agar proses fertilisasi sempurna. Setelah
proses pencampuran, telur dapat ditebar ke dalam egg collector dan diinkubasi
selama 4-6 jam agar pembuahan telur dapat terjadi secara optimal.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Teknik
Pemeliharaan Induk Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus) di Balai
Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Situbondo, Jawa Timur didapatkan
kesimpulan sebagai berikut :
1. Teknik pemeliharaan induk ikan kerapu macan (Epinephelus
fuscoguttatus) meliputi beberapa aspek yaitu pengelolaan induk,
pemeliharan induk, reproduksi ikan kerapu macan dan teknik pemijahan.
2. Penulis memperoleh wawasan, pengetahuan dan keterampilan kerja
mengenai teknik pemeliharaan induk ikan kerapu macan (Epinephelus
fuscoguttatus) di Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP)
Situbondo, Jawa Timur.
3. Dapat mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat yang
mempengaruhi pemeliharaan induk ikan kerapu macan.
4. Pemijahan yang dilaksanakan di BPBAP Situbondo yaitu secara alami dan
secara buatan.
5.2 Saran
Untuk memperoleh kualitas telur dan spema yang baik, harus dilakukan
perbaikan pada pemberian pakan yang dilengkapi dengan vitamin, terhadap induk
ikan harus lebih rutin lagi, mengingat pemberian pakan yang dilengkapi vitamin
hanya dilakukan seminggu sekali.
36
DAFTAR PUSTAKA
Craig, S dan L.A. Helfrich. 2002. Understanding Fish Nutrition Feeds and
Feeding. Virgia Tech.
Ismi, S., Y.N. Asih, dan D. Kusumawati. 2013. Peningkatan Produksi dan
Kualitas Benih Ikan Kerapu Melalui Program Hibridisasi. Jurnal Ilmu
Teknologi Kelautan Tropis. 5: 333-342.
37
38
Saptanto, S., 2006, Daya Saing Ekspor Produk Perikanan Indonesia Di Lingkup
Asean Dan Asean-China, Jurnal Sosial Ekonomi Kementerian Kelautan
dan Perikanan, Vol.6 No.1.
Sunyoto, P., dan Mustahal. 2002. Pembenihan Ikan Laut Ekonomis: Kerapu,
kakap, baronang. Penebar Swadaya. Jakarta
Tinggal, H., Syamsul, A., Zakimin., Hanafi, M. 2006. Pembenihan Kerapu Macan
(Epinephelus fuscoguttatus) di Loka Budidaya Laut Batam Direktorat
Jendral Perikanan Budidaya Departemen Kelautan dan Perikanan.
Kesan
Selama saya PKL di BPBAP Situbondo ini banyak hal yang saya
dapatkan, mulai dari ilmu baru yang sangat bermanfaat terkait teknik
pemeliharaan induk ikan kerapu macan yang secara langsung saya kerjakan
selama masa PKL, dan pengetahuan lain di bidang perikanan yang disampaikan
dalam kuliah umum yang diadakan pihak Balai seperti materi pengelolaan induk,
pembenihan dan pembesaran kakap putih, udang, teknik diagnosa penyakit ikan
dan udang, meramu pakan, teknik pengukuran kualitas air dan lain sebagainya. Di
BPBAP Situbondo, saya merasa sangat difasilitasi untuk mendapatkan ilmu
sebanyak-banyaknya. Selain itu, saya juga mendapatkan teman-teman baru dari
berbagai universitas di Indonesia seperti Universitas Diponegoro, Univesitas
Brawijaya, Universitas Airlangga, Institut Pertanian Bogor, Universitas Islam
Madura, Universitas Muhamadiyah Malang, Universitas Kristen Arta Wacana
,SMK 5 Jember dan lainnya yang sangat baik, saling berbaur, saling merangkul
hingga rasanya sudah seperti saudara sendiri.
Saya sangat berterima kasih kepada Ahmad Bohari Muslim, S.P., M.Si.
selaku Pembimbing Lapangan, dan tim divisi induk yang telah sabar
membimbing, mengarahkan, mengajarkan saya dalam melakukan praktik kerja
lapang yang dilakukan BPBAP Situbondo. Tak lupa terima kasih pula kepada
teman-teman Indukan Squad yang telah bekerjasama menyelesaikan tugas hingga
tuntas dan terciptanya lingkungan kekeluargaan yang sangat erat dan berkesan
bagi saya selama praktik di divisi indukan.
Pesan
Semoga dengan berakhirnya pelaksanaan PKL ini, komunikasi antara
mahasiswa UNPAD dengan pihak BPBAP Situbondo dapat tetap harmonis dan
dapat saling memberi manfaat untuk Perikanan dan Ilmu Kelautan yang lebih baik
lagi.
39
LAMPIRAN
40
Lampiran 1. Kegiatan Pemeliharaan Induk
41
Lampiran 2. Kegiatan Teknik Pemijahan (Alami dan Buatan)
42
43
Pengepakan telur
Lampiran 3. Denah Lokasi Praktik Kerja Lapang
Jl. Raya Pecaron, Kec. Panarukan, Klatakan, Situbondo, Kabupaten Situbondo, Jawa
Timur.
44
Lampiran 4. Logbook Kegiatan
No Tanggal Kegiatan
1 6 Juli 2018 Pengarahan dan pengenalan seputar kegiatan praktik kerja
lapang dan seputar kondisi balai
2 7 Juli 2018 Kegiatan hari ini diawali pukul 07.00 dengan kegiatan
membersihkan kolam, kegiatan tersebut terdiri dari
pencabutan lumut, penyikatan kolam dan pemberian kaporit.
Pemberian kaporit bertujuan untuk menghilangkan bakteri
yang terdapat dikolam. Setelah pembersihan kolam selesai,
dilakukan kegaitan pencucian induk kerapu kertang dengan
menggunakan peroksida dengan tujuan membunuh parasit
yang ada dibagian kulit induk ikan. Setelah pencucian selesai,
induk kerapu kertang dipindahkan ke dalam kolam baru.
Setelah pencucian induk kerapu kertang kegiatan selanjutnya
yaitu pemidahan calon indukan kerapu macan. Setelah semua
ikan kerapu macan tertangkap kolam dibersihkan kembali.
Kegiatan selanjutnya yaitu pemindahan calon induk kerapu
bebek dan setelah itu kolam dikosongkan. Setelah itu kegiatan
hari ini selesai.
3 8 Juli 2018 Kegiatan hari ini diawali pukul 06.00 dengan kegiatan
perendaman dan pemotongan ikan layar untuk pakan ikan
kerapu cantang, ikan kerapu bebek, ikan kerapu kustang, ikan
kerapu sunu dan induk kerapu macan serta perendaman dan
pemotongan ikan tongkol untuk pakan induk kerapu kertang.
Setelah pemberian makan selesai kegiatan selanjutnya yaitu
manipulasi lingkungan, kegiatan ini merupakan pembuangan
air kolam sampai tersisa 30 cm saja. Tujuannya yaitu
merangsang induk cepat matang gonad karena terkena sinar
matahari. Setelah manipulasi selesai kegiatan selanjutnya
yaitu melakukan penggelontoran pada kolam karantina,
penggelontoran yaitu pembersihan kolam dari kotoran ikan.
Setelah itu kegiatan hari ini selesai.
4 9-10 Juli Kegiatan hari ini diawali pukul 06.00 dengan kegiatan
2018 perendaman dan pemotongan ikan layar untuk pakan ikan
kerapu cantang, ikan kerapu bebek, ikan kerapu kustang, ikan
kerapu sunu dan induk kerapu macan serta perendaman dan
pemotongan ikan tongkol untuk pakan induk kerapu kertang.
Setelah pemotongan selesai saya melaksanakan apel pagi
terlebih dahulu, setelah apel selesai saya langsung kembali ke
tempat indukan untuk memberi makan. Setelah pemberian
makan selesai kegiatan selanjutnya yaitu manipulasi
lingkungan. Setelah manipulasi selesai kegiatan selanjutnya
yaitu melakukan penggelontoran pada kolam karantina,
penggelontoran yaitu pembersihan kolam dari kotoran ikan.
Setelah itu kegiatan hari ini selesai.
45
5 11 Juli 2018 Kegiatan hari ini diawali pukul 06.30 dengan kegiatan
perendaman dan pemotongan ikan layar untuk pakan ikan
kerapu cantang, ikan kerapu bebek, ikan kerapu kustang, ikan
kerapu sunu dan induk kerapu macan serta perendaman dan
pemotongan ikan tongkol untuk pakan induk kerapu kertang.
Setelah pemotongan selesai saya melaksanakan apel pagi
terlebih dahulu, setelah apel selesai saya langsung kembali ke
tempat indukan untuk memberi makan. Setelah pemberian
makan selesai kegiatan selanjutnya yaitu manipulasi
lingkunganSetelah manipulasi selesai kegiatan selanjutnya
yaitu pemindahan ikan kerapu bebek ke kolam baru setelah
itu pemidahan ikan karantina ke kolam baru kemudian
membersihkan kolam lamanya. setelah selesai membersihkan
kolam kami dipersilahkan kembali ke asrama.
6 12 Juli 2018 Kegiatan hari ini diawali pukul 06.00 dengan kegiatan
pengecekan telur kerapu macan dalam egg collector, setelah
melihat bahwa ada telur, telur tersebut diambil untuk sampel
setelah itu saya merendam dan pemotongan ikan layar untuk
pakan ikan kerapu cantang, ikan kerapu bebek, ikan kerapu
kustang, ikan kerapu sunu. Ikan kerapu macan dan ikan
kerapu cantang tidak diberi makan karena akan di
langsungkan kegiatan hybrid. Setelah pemotongan selesai
kami saya melaksanakan apel pagi terlebih dahulu, setelah
apel selesai saya langsung kembali ke tempat indukan untuk
memberi makan. Setelah pemberian makan selesai. Setelah
pemberian makan selesai kegiatan selanjutnya yaitu
manipulasi lingkunganSetelah manipulasi selesai kegiatan
selanjutnya penggelontoran kolam karantina. Setelah itu saya
melakukan pembersihan kolam untuk digunakan di malam
hari sebagai tempat ikan dibius. Pada jam 13.00 dilaksanakan
kegiatan seleksi indukan betina kerapu macan dan yang
perutnya sudah membesar setelah itu kegiatan stripping pada
induk jantan kerapu batik dan kerapu kertang, sperma has
stripping kemudian dimasukan kesalam wadah berisi es batu
untuk menjaga kualitas sperma tersebut. Setelah seleksi
sebanya 26 ekor induk betina kerapu macan dan 3 kerapu
batik di suntik ovaprim. Setelah itu ikan di letakan dikolam
yang sudah disiapkan dan ditutup terpal. Pukul 23.00
dimulailah kegiatan stripping telur kerapu macan dan kerapu
batik. Setelah terkumpul telur diberi sperma kemudian
diaduk serta diberi sedikit air dan kemudia ditebar dalam egg
collector. Setelah semua telur ditebar, kegiatan hari ini pun
berakhir.
7 13 Juli 2018 Kegiatan hari ini diawali dengan senam pagi pada pukul
07.00. Selesai senam pagi saya langsung kembali ke indukan
untuk mem-packing telur kerapu hasil hybrid semalam, telur
ini merupakan pesanan para pembudidaya kerapu, setelah
packing selesai saya memberi makan ikan seperti biasa dan
menggelontorkan kolam lainnya, setelah penggelontoran
selesai kegaiatan hari ini pun berakhir.
8 14-15 Juli Kegiatan hari ini diawali pukul 06.30 dengan kegiatan
2018 perendaman dan pemotongan ikan layar untuk pakan ikan
kerapu cantang, ikan kerapu bebek, ikan kerapu kustang, ikan
kerapu sunu dan induk kerapu macan serta perendaman dan
pemotongan ikan tongkol untuk pakan induk kerapu kertang.
Setelah pemberian makan selesai kegiatan selanjutnya yaitu
manipulasi lingkungan. Setelah manipulasi selesai kegiatan
selanjutnya yaitu penggelontoran kolam-kolam karantina
selesai penggelontoran kegiatan pun berakhir.
9 16 Juli 2018 Kegiatan hari ini diawali pukul 06.30 dengan kegiatan
perendaman dan pemotongan ikan layar untuk pakan ikan
kerapu cantang, ikan kerapu bebek, ikan kerapu kustang, ikan
kerapu sunu dan induk kerapu macan serta perendaman dan
pemotongan ikan tongkol untuk pakan induk kerapu kertang.
Setelah pemotongan selesai saya melaksanakan apel pagi
terlebih dahulu, setelah apel selesai saya langsung kembali ke
tempat indukan untuk memberi makan. Setelah pemberian
makan selesai kegiatan selanjutnya yaitu manipulasi
lingkungan, setelah manipulasi lingkungan selanjutnya yaitu
melakukan penggelontoran pada kolam karantina, setelah
selesai penggelontoran selesai kegiatan hari ini pun berakhir.
10 17 Juli 2018 Kegiatan hari ini diawali dengan upacara hari kesadaran
nasional pada pukul 07.00, setelah upacara selesai saya
menuju lokasi indukan untuk memberi pakan rutin dan selesai
pemberian pakan melakukan manipulasi lingkungan setelah
itu penggelontoran kolam karantina setelah itu kegiatan hari
ini berakhir.
11 18 Juli 2018 Kegiatan hari ini diawali pukul 06.30 dengan kegiatan
perendaman dan pemotongan ikan layar untuk pakan ikan
kerapu cantang, ikan kerapu bebek, ikan kerapu kustang, ikan
kerapu sunu dan induk kerapu macan serta perendaman dan
pemotongan ikan tongkol untuk pakan induk kerapu kertang.
Setelah perendaman dan pemotongan ikan, saya
melaksanakan apel pagi terlebih dahulu setelah itu kembali ke
tempat indukan untuk memberi makan. Setelah pemberian
makan selesai kegiatan selanjutnya yaitu manipulasi
lingkungan, Setelah manipulasi selesai kegiatan selanjutnya
yaitu penggelontoran kolam-kolam karantina selesai
penggelontoran kegiatan pun berakhir.
12 19 Juli 2018 Kamis 19 Agustus 2018 tidak ada kegiatan di lapangan.
Kegiatan pagi ini diawali dengan apel pagi dan setelahnya
dilanjutkan dengan kuliah umum dari pukul 08.00-16.00.
13 20-22 Juli Kegiatan pada tanggal 20,21 dan 22 yaitu pencucian ikan
2018 menggunakan hidrogen peroksida, tujuannya adalah untuk
menghilangkan parasit yang terdapat pada tubuh ikan, agar
ikan lebih sehat. Di tanggal 20, pencucian calon induk ikan
kerapu macan dan calon induk ikan kerapu bebek. Di tanggal
21 pencucian ikan kerapu sunu, ikan kerapu kustang dan ikan
kerapu cantang. Tanggal 22 pencucian induk ikan kerapu
macan dan induk ikan kerapu kertang.
14 23-27 Juli Kegiatan hari ini diawali pukul 06.30 dengan kegiatan
2018 perendaman dan pemotongan ikan layar untuk pakan ikan
kerapu cantang, ikan kerapu bebek dan induk kerapu macan
serta perendaman dan pemotongan ikan tongkol untuk pakan
induk kerapu kertang. Setelah perendaman dan pemotongan
ikan, saya melaksanakan apel pagi terlebih dahulu setelah itu
kembali ke tempat indukan untuk memberi makan. Setelah
pemberian makan selesai kegiatan selanjutnya yaitu
manipulasi lingkungan, Setelah manipulasi selesai kegiatan
selanjutnya yaitu penggelontoran kolam-kolam karantina
selesai penggelontoran kegiatan pun berakhir.
15 28-29 Juli Kegiatan hari ini diawali pukul 06.30 dengan kegiatan
2018 perendaman dan pemotongan ikan layar untuk pakan ikan
kerapu cantang, ikan kerapu bebek dan induk kerapu macan
serta perendaman dan pemotongan ikan tongkol untuk pakan
induk kerapu kertang. Setelah perendaman dan pemotongan
ikan, Setelah pemberian makan selesai kegiatan selanjutnya
yaitu manipulasi lingkungan, Setelah manipulasi selesai
kegiatan selanjutnya yaitu penggelontoran kolam-kolam
karantina selesai penggelontoran kegiatan pun berakhir.
16 30-31 Juli; Kegiatan hari ini diawali pukul 06.30 dengan kegiatan
1-2 Agustus perendaman dan pemotongan ikan layar untuk pakan ikan
2018 kerapu cantang, ikan kerapu bebek dan induk kerapu macan
serta perendaman dan pemotongan ikan tongkol untuk pakan
induk kerapu kertang. Setelah perendaman dan pemotongan
ikan, saya melaksanakan apel pagi terlebih dahulu setelah itu
kembali ke tempat indukan untuk memberi makan. Setelah
pemberian makan selesai kegiatan selanjutnya yaitu
manipulasi lingkungan, Setelah manipulasi selesai kegiatan
selanjutnya yaitu penggelontoran kolam-kolam karantina
selesai penggelontoran kegiatan pun berakhir.
17 3-4 Agustus Kegiatan pada tanggal 3 dan 4 agussus yaitu pencucian ikan
2018 menggunakan hidrogen peroksida, tujuannya adalah untuk
menghilangkan parasit yang terdapat pada tubuh ikan, agar
ikan lebih sehat. Di tanggal 3, pencucian calon induk ikan
kerapu macan dan calon induk ikan kerapu bebek. Di tanggal
4 pencucian ikan kerapu sunu, ikan kerapu kustang dan ikan
kerapu cantang, induk ikan kerapu macan dan induk ikan
kerapu kertang.
19 6-7 Agustus Kegiatan hari ini diawali pukul 06.30 dengan kegiatan
2018 perendaman dan pemotongan ikan layar untuk pakan ikan
kerapu cantang, ikan kerapu bebek dan induk kerapu macan
serta perendaman dan pemotongan ikan tongkol untuk pakan
induk kerapu kertang. Setelah perendaman dan pemotongan
ikan, saya melaksanakan apel pagi terlebih dahulu setelah itu
kembali ke tempat indukan untuk memberi makan. Setelah
pemberian makan selesai kegiatan selanjutnya yaitu
manipulasi lingkungan, Setelah manipulasi selesai kegiatan
selanjutnya yaitu penggelontoran kolam-kolam karantina
selesai penggelontoran kegiatan pun berakhir.
20 8 Agustus Melakukan presentasi laporan sementara hasil PKL oleh
2018 mahasiswa PKL di Auditorium BPBAP Situbondo di depan
KASI Utama, Humas, dan pembimbing lapangan.
21 9 Agustus Menyelesaikan persyaratan administrasi dengan pihak balai
2018 seperti mengembalikan buku-buku yang dipinjam di
perpustakaan, pelunasan uang administrasi asrama,
penyerahan laporan sementara dan nilai dari pembimbing
lapangan kepada Bagian Tata Usaha Balai
22 10 Agustus Berpartisipasi dalam berbagai lomba yang diadakan pihak
2018 balai dalam rangka memperingati 17 agustusan.
23 11 Agustus Kepulangan tim PKL UNPAD ke Bandung.
2018