Anda di halaman 1dari 7

Disusun Oleh:

1. Lundu Septiharis.P (240110160114)


2. Hapsah Zaqi Furqon (240110160118)
3. Zulian Ardyan Syah.P (240110170060)
4. Hestuning Halimbar (240110170095)
• Menurut Dwiratna et al , 2017
sistem fertigasi autopot adalah
teknologi pemberian larutan
nutrisi sesuai kebutuhan air
tanaman.

• Sistem ini merupakan sistem


bercocok tanam yang berjalan
dengan otomatis.
 Tidak memerlukan modal yang besar;
 Air tidak akan hilang melalui drainase maupun rembesan;
 Meminimalisir penguapan;
 Mengehemat tenaga kerja; dan
 Tidak memerlukan listrik.
Dwiratna et al, 2017.
 Kurang cocok untuk semaian besar;
 Apalagi yea
 Huft
 Tangki sistem autopot adalah reservoir di

mana didalamnya terdapat nutrisi dan air


yang disimpan.

 Disalurkan menggunakan pipa, yang selanjutnya di setiap nampan yang memiliki pot

dialiri/genangi air. Banyak nya air di atur oleh katup (smart valve).

 Tangki terletak lebih tinggi dari pot, yang memungkinkan drainase secara otomatis. Berkat

posisi tangki yang lebih tinggi, nampan di bawah pot dapat diisi air dengan bantuan
gravitasi.
 Katup (smart valve) yang ada pada autopot berfungsi untuk mengatur tinggi air yang masuk ke
dalam autopot

 Air akan keluar apabila ketinggian air pada autopot telah berada pada level minimum dan
valve akan menutup apabila air telah berapa pada ketinggian maksimum sehingga air yang
diberikan langsung diserap oleh akar tanaman untuk pertumbuhan (Nurpilihan, 2016).
Analisis keseragaman dilakukan dengan menggunakan persamaan Cristiansen
Uniformity berikut ini:
∑|X ̅−Xi|
CU = 100[1− ] (1)
nX ̅
Dimana:
CU = Tingkat Keseragaman (%)
Xi = Parameter keseragaman (kedalaman air irigasi dan produksi)
𝑋 ̅ = Rata – rata parameter keseragaman
n = Jumlah pengamatan

Anda mungkin juga menyukai