Anda di halaman 1dari 4

TRIAGE AREA

Ruang atau bilik triage digunakan untuk tempat


memilah-milah pasien berdasarkan tingkat
kegawatannya. Fasilitas ini diperlukan di IGD
karena potensi meningkatnya jumlah kunjungan
dalam waktu tertentu. Jumlah kunjungan rutin
harian yang tinggi,kejadian luar biasa karena
kecelakaan masal dan bencana akan
menimbulkan chaos di IGD apabila tidak diatur secara baik dengan metode trige. Triage akan
memberikan kesempatan setiap pasien yang datang di IGD untuk mendapatkan :
1. Waktu pelayanan yang tepat (emergeny, urgent, not emergency and not urgent / gawat darurat,
gawat tidak darurat, tidak gawat tidak darurat)
2. Tempat pelayanan yang tepat (prioritas 1, prioritas 2, prioritas 3)
3. Sumber daya manusia yang tepat (tim dokter dan perawat) Sehingga pasien IGD akan
mendapatkan pelayanan terbaik sesuai kebutuhannya.

2. CRITICAL CARE AREA


Areal Perawatan kritis digunakan untuk perawatan pasien dengan prioritas 1 dan prioritas 2
a. Bilik P1
Bilik prioritas 1 adalah tempat yang tepat untuk
menangani pasien dalam kondisi emergensi.
Peralatan resusitasi, obat-obatan emergensi,
peralatan monitor pasien dan peralatan
pemeriksaan penunjang disediakan secara
maksimal di tempat ini. Tersedianya tim
resusitasi yang hadal dalam menjalankan
organisasi resusitasi akan menjamin proses resusitasi dilakukan secara maksimal
b. Bilik P2

Bilik prioritas 2 disediakan untuk pasien urgen


(gawat tidak darurat), peralatan monitor pasien
disediakan dibilik P2 agar perkembangan
pasien bisa tetap dimonitor perkembanganya.
Kebutuhan obat-obatan bisa disediakan di
troley emergency .

4. Ruang Periksa Obgin

Pasien yang tidak gawat dan tidak darurat


dimasukkan ke bilik P3. Pasien di bilik P3 secara
klinis adalah pasien rawat jalan (ambulantory
patient).. Pasien ini bisa diarahkan ke poliklinik
sesuai kebutuhannya. Pada rumah sakit yang sudah
maju pelayanan poli difinitif bisa diberikan diluar
jam kerja, yang seringkali lokasinya di IGD. Pasien
obstetry dan gynocology yang datang ke IGD sering kali perlu pemeriksaan organ dalam. Ruang
pemeriksaan obgin disediakan untuk menfasilitasi kebutuhan itu sehingga kenyamanan,
kemudahan dan privasy selama proses pemeriksaan bisa tercapai.

5. Ruang Tindakan Operasi Kecil

Pasien yang dilakukan tindakan operasi minor atau bedah dengan anaestesi lokal di kerjakan di
ruangan ini. instrumen operasi minor set dan alat monitot tanda-tanda vital pasie sangat
diperlukan.

6. Ruang Tindakan Pemasangan Gips

Pemasangan gips pada kasus patah tulang simple tertutup yang tidak perlu reposisi dan tidak ada
indikasi operasi dikerjakan di ruang gips
7. Kamar Operasi Emergensi

Kamar Operasi di IGD ditujukan untuk Pasien IGD yang memerlukan tindakan operasi
emergensi dengan general anaetesi.

8. Ruang Isolasi

Ruang isolasi disiapkan untuk ditempati pasien infeksius yang berpotensi menularkan infeksinya
kepada pasien lain dan atau staf IGD.

9. Nurse Station

Pangkalan perawat yang berada di ruang kritis yang berfungsi sebagai tempat perawat dapat
mengotrol secara keseluruhan pasien yang menjadi tanggung jawabnya secara mudah dan
ergonomis. Posisi nurse station harus menempati tempat yang strategis untuk mencapai tujuan itu

10. Loket Pendaftaran/Admisi

Pasien atau keluarga pasien akan mendaftarkan pasien yang akan menjadi pasien IGD loket
pendaftaran

11. Farmasi

Farmasi/apotek IGD buka 24 jam untuk menjamin kebutuhan alkes (alat kesehatan) dan obat-
obatan pasien IGD.

12. Laboratorium

Laboratorium sebagai fasilitas pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis emergensi


harus bisa memberikan pelayanan cito.

13. Radiologi (X-Ray, CT-Scan)

Pelayanan radiologi cito berupa x-ray dan CT-Scan untuk penegakkan diagnosis emergensi
tersedia di IGD
14. Ruang Ganti dan Istirahat Staf

Staf IGD harus mendapatkan ruang ganti dan istarahat untuk memenuhi kebutuhan
manusiawinya selama jaga di IGD. Bila privasi, kenyamanan staf mendapatkan fasilitas yang
sesuai selama bertugas diharapkan produktivitas terpacu.

15. Ruang Transit Jenasah

Pasien yang meninggal dunia sebelum ditransfer ke forensik sebaiknya ditempatkan di ruang
transit jenasah.

16. Pangkalan Ambulan/Ambulance Bay

Pangkalan ambulan di IGD sebelum menjanlankan transfer pasien

17. Ruang Dekontaminasi

Pasien IGD yang datang dengan terkontaminasi material berbahaya/HAZMAT (Hazardous


materials) termasuk didalamnya CBRNE (Chemical, Biological, Radiological, Nuclear,
Explosives) harus dilakukan tindakan dekontaminasi di ruang dekontaminasi sebelum di
masukkan ke ruang perawatan IGD (P1,P2 atau P3)

18. Ruang sterilisasi

19. Gudang Logistik

17. Pos Keamanan

18. Ruang Tunggu

19. Call Center

19 Call Center

20 Custumer Service

Anda mungkin juga menyukai