Anda di halaman 1dari 3

UJI LINIERITAS dan KEBERARTIAN REGRESI

(Oleh: Suharto)

Salah satu data yang paling kuat dalam distribusi data statistik, selain data rasio, adalah data interval. Data ini mampu
memberikan interpretasi yang representatif bagi pemaknaan sampel terhadap populasi. Sehingga dalam beberapa fenomena
perlakuan data, ketika data yang digunakan belum memenuhi syarat dalam penggunaan alat-alat analisis parametrik, beberapa
data, misalnya data ordinal, harus diperlakukan sedemikian rupa agar bermutasi menjadi data yang syarat-syaratnya berkehendak
sesuai dengan data kontinum. Ketika menyajikan butir-butir instrument pertanyaan yang akan diberikan kepada responden, atau
kuisioner yang akan diberikan kepada responden, butir yang dibuat harus memenuhi kaidah-kaidah dalam data interval, yakni
minimal 15 (lima belas) butir, setelah dikurang butir-butir pertanyaan yang tidak valid dan reliabel. Karena melalui butir-butir
pertanyaan yang memenuhi syarat 15 (lima belas) pertanyaan itu, jawaban responden akan menyebar dan membentuk distribusi
kontinum.
Uji linieritas dan keberartian regresi adalah salah satu persyaratan analisis bagi penggunaan statistik parametrik. Selain
untuk memastikan bahwa sebaran data memiliki distribusi normal, homogen, uji peryaratn analisis ini bertujuan untuk memastikan
bahwa persamaan regresi berbentuk linier dan signifikan. Berikut ini disajikan contoh tentang skor yang dihimpun dari jawaban
responden tentang Budaya Organisasi (X), dan Kinerja (Y) dalam suatu perusahaan.

Contoh soal:

X Y
9 10
5 7
8 9
10 12
6 7
5 6
6 8
8 8
10 11
8 9

Penyelesaian !

Uji Linieritas dan Koefisien Regresi


2 2
X Y X Y XY
5 6 25 36 30
5 7 25 49 35 Menghitung persamaan regresi dapat menggunakan
6 7 36 49 42 bantuan Program SPSS
6 8 36 64 48
8 8 64 64 64 Y = a + bx
8 9 64 81 72 Ŷ = 1,665+0,938X
8 9 64 81 72
9 10 81 100 90
10 11 100 121 110
10 12 100 144 120
∑ 75 ∑ 87 ∑ 595 ∑ 789 ∑ 683

Sumber db JK RJK Fh
2
B b S
2
Reg. (b/a) 1 JK( ) = 28,609 S reg=JK ( )=28,609 = 65,61
2
A a S sis
JK(S)
2
Sisa n – 2 = 10 – 2 = 8 JK(S) = 3,49 S Sisa = = 0,436
n-k
2
JK(TC) S TC
2
Tuna Cocok k–2 =5–2=3 JK(TC) = 1,33 S TC = = 0,44 = 1,01
2
k-2 SG
JK(G)
2
Galat n – k = 10 – 5 = 5 JK(G) = 2,16 S G= = 0,43
n-k
Menghitung jumlah kelompok

X Kelompok n1 Y
5 6
1 (2) 2
5 7
6 7
2 (2) 2
6 8
8 8 Berarti ada 5 (lima ) kelompok
8 3 (3) 9 3
8 9
9 } 4 (1) 10 1
10 11
5 (2) 2
10 12

Menghitung Masing-masing Jumlah Kuadrat


2
1. JK (T) = 789 = ∑Y = 789
2
(∑Y) 87
2. JK (a) = = = 756,9
n 10

b (∑Y) (87)
3. JK ( ) = b [XY – *(∑X) x , -+ = 0,983 x *683 –[(75) x { } = 28,609
a n 10

b
4. JK (S) = JK(T) – JK(a) – JK( ) = 789 – 756,9 – 28,609 = 3,49
a

2 2 2 2 2
(6+7) (7+8) (8+9+9) (10) (11+12)
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
5. JK (G) = 6 + 7 – { }+7 +8 –{ } + 8 + 9 +9 – { } + 10 – { } + 11 + 12 – { } = 2,16
2 2 3 1 2

6. JK (TC) = JK (S) – JK (G) = 3,49 – 2,16 = 1,33

b
2
S reg = JK( ) = 28,609
a

JK (S) 3,49
2
S sisa = = = 0,436
n–k 10 – 2

JK(TC) (1,33)
2
S TC = = = 0,44
k–2 5–2

JKG (2,17)
2
S G= = = 0,43
n–k (10 – 5)
Uji Keberartian Koefisien Regresi

Ho = Regresi tidak berarti


Ha = Regresi berarti

Bila Fhitung > Ftabel Ho ditolak


Bila Fhitung ≤ Ftabel Ho diterima

Ternyata Fhitung > Ftabel ===> 65,61 > 5,32 (α 5%)


Berarti Ho ditolak. Atau regresi berarti

Uji Linier Koefisien Regresi

Ho = Regresi linier
Ha = Regresi tidak linier

Bila Fhitung > Ftabel Ho ditolak


Bila Fhitung ≤ Ftabel Ho diterima

Ternyata Fhitung < Ftabel ===> 1,01 < 11,26 (α 1%)


Berarti Ho di terima. Atau regresi linier

Anda mungkin juga menyukai