Konsep Diri
Konsep Diri
OLEH
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2013
KONSEP DIRI
1 sampai 3 tahun
E Mulai menyatakan apa yang disukai dan yang tidak disukai
E Meningkatnya kemandirian dalam berpikir dan bertindak
E Menghargai penampilan dan fungsi tubuh
E Mengembangkan diri dengan mencontoh orang yang dikagumi, meniru, dan
bersosialisasi
sampai 6 tahun
E Mengambil dan mempunyai inisiatif
E Mengidentifikasi jender/jenis kelamin
E Meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan diri
E Meningkatnya ketrampilan berbahasa, termasuk pengenalan akan perasaan
seperti senang, kecewa, dan sebagainya
E Sensitif terhadap umpan balik dari keluarga
6 sampai 12 tahun
E Menggabungkan umpan balik dari teman sebaya dan guru, keluarga tidak lagi
dominan
E Harga diri meningkat dengan penguasaan ketrampilan baru
E Menguatnya identitas seksual
E Menyadari kekuatan dan kelemahan
E Dapat mengatur diri sendiri
12 sampai 20 tahun
E Menerima perubahan tubuh/kedewasaan
E Belajar tentang sikap, nilai, dan keyakinan
E Menggali tujuan untuk masa depan
E Merasa positif atas berkembangnya konsep diri
E Berinteraksi dengan orang-orang yang menurutnya menarik secara seksual dan
intelektual
20 sampai 40 tahun
E Memiliki hubungan yang intim dengan keluarga dan orang-orang lain
E Memiliki perasaan yang stabil dan positif mengenai diri
E Mengalami keberhasilan transisi peran dan meningkatnya tanggung jawab
40 sampai 60 tahun
E Dapat menerima perubahan penampilan dan ketahanan fisik
E Mengevaluasi ulang tujuan hidup
E Merasa nyaman dengan proses penuaan
Di atas 60 tahun
E Merasa positif mengenai hidup dan makna kehidupan
E Berkeinginan untuk meninggalkan warisan bagi generasi berikutnya
ASUHAN KEPERAWATAN
I. Pengkajian
1. Identitas
Umur : gangguan konsep diri sering terjadi pada umur dewasa misalnya :
pada gangguan gambaran diri : salah satu faktor penyebab terjadinyagangguan ini
oleh karena stresor yang muncul saat usia dewasa dimanaterdapat kompleksitas
masalah yang harus dihadapi seiring denganbertambahnya umur
ideal diri : berkembang mulai anak-anak melalui proses identifikasipada orang tua,
guru dan teman. Jika saat anak-anak perkembangan initidak baik maka pada saat
dewasa akan menimbulkan trrjadinyagangguan ideal diri
harga diri : rentan terganggu saat usia remaja dan lanjut usia
peran diri : semakin bertambahnya umur bertambah pula peranseseorang sehingga
menimbulkan stresor
identitas diri : perkembangan identitas dimulai sejak anak-anak. Jikadalam prosesnya
mengalami gangguan maka akan timbul gangguanidentitas diri saat dewasa
Jenis kelamin : gangguan konsep diri dapat terjadi pada pria maupun wanitakarena
dipengaruhi oleh stressor
2. Keluhan utama :
Citra tubuh :adanya keluhan perubahan bentuk tubuh, fungsi struktur
Ideal diri :ungkapan putus asa, keinginan yang terlalu tinggi namun tidak dapat
dicapai
Harga diri :ungkapan trauma yang terjadi secara tiba-tiba, perasaan malu,
rasabersalah dan kurang percaya diri
Peran diri :ungkapan perubahan/ berhentinya peran karena penyakit, tua, dll
Identitas diri : kekaburan memangdang diri sendiri
3. Riwayat penyakit sekarang :gangguan konsep diri dapat terjadi karena adanyastresor dalam
kehidupan sehari-hari, respon negatif terhadap
perubahan tubuh, persepsi sosialyang negatif
4. Riwayat penyakit dahulu : adanya trauma, riwayat penyakit yang pernah diderita
5. Riwayat keluarga :tidak ada anggota keluarga yang mengalami penyakit
yangsama karena gangguan konsep diri terjadi
karena timbulnya stressor
6. Pemeriksaan psikiatri :
Kesan umum : cemas, kurang percaya diri, malu, putus asa, ketakutan
Kesadaran : komposmentis, GCS=4-5-6
Emosi dan afek : gelisah/tidak tenang
Proses berfikir : pikiran tidak memadai
Intelegensi : bisa diukur
Psikomotor : dapat diam saja maupun berjalan mondar mandir karenagelisah
Fantasi : berfantasi bahwa apa yang diinginkan pasti tercapai
3) Self esteem
Dapatkah anda katakan apa yang membuat anda puas
Ingin jadi siapakh anda
Siapa dan apa yang menjadi harapan anda
Apakah harapan itu realistis?
Siginifikan: Apa respon anda, saat anda tidak merasa dicintai dan tidak dihargai?
Siapakah yang paling penting bagi anda
Competence: Apa perasaan anda mengenai kemampuan dalam mengerjakansesuatu untuk
kepentingan hidup anda ?
Virtue: Pada tingkatan mana anda merasa nyaman terhadap jalan hidup
biladihubungkan dengan standar moral yang dianut.
Power: Pada tingkatan mana anda perlu harus mengontrol apa yang terjadidalam
hidup anda. Apa yang kamu rasakan?
4) Role Performance
Apa yang anda rasakan mengenai kemampuan anda untuk melakukan segalasesutu sesuai peran
anda? Apakah peran saat ini membuat anda puas?
Pohon Masalah
Isolasi Sosial : Menarik Diri
↑
Gangguan Harga Diri : Harga Diri Rendah
↑
Gangguan Citra Tubuh
Focus tindakan adalah pada tingkat penilaian kognitif pada kehidupan, yangterdiri dari
persepai, keyakinana dan kepribadian. Kesadaran klien akan emosi danperasaan nya juga hal
yang penting. Setelah mengevaluasi epnilaian kognitif dankesadaran perasaan ,klien
menyadari masalah dan kemudian merubah prilaku.Prinsip asuhan yang diberikan adalah
pemecahan masalah yang terlihat darikemajuan klien meningkat ketingkat berikutnya
III. Intervensi
Tgl No Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Dx Keperawatan
1 Isolasi TUM: Klien tidak
social:menarik terjadi gangguan
diri konsep diri: harga
berhubungan diri rendah/klien
dengan harga akan meningkat
diri rendah harga dirinya
TUK:
1. Klien dapat 1. Setelah 5 kali 1. Bina hubungan saling percaya
membina interaksi klien dengan menggunakan prinsip
hungan saling menunjukkan komunikasi terapeutik:
a. Sapa klien dengan ramah
percaya ekspresi wajah
baik verbal maupun non
dengan bersahabat,
verbal
perawat menunjukkan
b. Perkenalkan diri dengan
rasa senag, ada
sopan
kontak mata, c. Tanyakan nama lengkap
mau berjabat dan nama panggilan yang
tangan, mau disukai klien
d. Jelaskan tujuan
menyebutkan
pertemuan
nam, mau
e. Jujur dan menepati janji
menjawab salam, f. Tunjukkan sikap empati
klien mau duduk dan menerima klien apa
berdampingan danya
dengan perawat, g. Beri perhatian dan
mau perhatikan kebutuhan
mengutarakan dasar klien
masalah yang
dihadapi
2. Klien dapat 2. Setelah 4 kali 2.1 diskusikan dengan klien
mengidentifika interaksi klien tentang:
aspek positif yang dimiliki
si aspek positif menyebukan:
Aspek positif klien, keluarga, lingkungan
dan
kemampuan yang dimiliki
dan
kemampuan
klien
kemampuan
yang dimiliki 2.2 bersama klien buat daftar
yang dimiliki
tentang
klien aspek positif klien, keluarga,
Aspek positif
lingkungan
keluarga kemampuan yang dimiliki
Aspek positif
klien
lingkungan 2.3 beri pujian yang realistis,
klien hindarkan member penlaian
negatif
3. Klien menilai 3. Setelah 4 kali 3.1 diskusikan dengan klien
kemampuan interaksi klien kemampuan yang dapat
yang dapat menyebutkan dilaksanakan
3.2 diskusikan kemepuan yang
digunakan kemampuan yang
dapat dilanjutkan
untuk dapat
pelaksnaannya
dilaksanakan dilaksanakan
4. Klien dapat 4. Setelah 6 kali 4.1 rencanakan bersama klien
merencanakan interaksi klien aktivitas yan dapat dilakukan
kegiatan sesuai membuat setia hari sesuai kemampuan
dengan rencana kegiatan klien:
kegiatan mandiri
kemampuan harian
kegiatan dengan bantuan
yang dimiliki 4.2 tingkatkan kegiatan sesuai
kondisi klien
4.3 beri contoh cara pelaksanaan
kegiatan yang dapat klien
lakukan
5. Klien dapat 5. Setelah 6 kali 5.1 anjurkan klien untuk
melakukan interaksi klien melaksanakan kegiatan yang
kegiatan sesuai melakukan telah direncanakan
5.2 pantau kegiatan yang
rencana yang kegiatan sesuai
dilaksanakan klien
dibuat jadwal yang
5.3 beri pujian atas usaha yang
dibuat
dilakukan klien
5.4 diskusikan kemungkinan
pelaksanaan kegiatan setelah
pulang
6. Klien dapat 6. Setelah 6 kali 6.1 beri pendidikan kesehatan pada
memnfaatkan interaksi klien keluarga tentang cara merawat
system memanfaatkan klien dengan harga diri rendah
6.2 bantu keluarga memberikan
pendukung system
dukungan selama klien dirawat
yang ada pendukung yang
6.3 bantu keluarga menyiapkan
ada dikeluarga
lingkunga di rumah
IV. Implementasi
Pelaksanaan adalah realisasi rencana tindakan untuk mencapai tujuan yang talah
ditetapkan.kegiatan dalam pelaksaan juga meliputi pengumpulan data berkelanjutan,
mengobservasi respon klien selama dan sesudah pelaksanaan tindakan, dan menilai data yang
baru. Ada beberapa keterampilan yang dibutuhkan dalam hal ini yaitu keterampilan kognitif,
keterampilan interpersonal, keterampilan psikomotor.
V. Evaluasi
Evaluasi adalah penilaian dengan cara membandingkan perubahan keadaan pasien (hasil
yang diamati) dengan tujuan dan kriteria hasil yang dibuat pada tahap perencanaan. Tujuan
dari evaluasi ini adalah untuk mengakhiri rencana tindakan keperawatan, untuk memodifikasi
rencana tindakan keperawatan, untuk meneruskan rencana tindakan keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA