Anda di halaman 1dari 2

A.

Kecamatan Girimulya
a. Desa Giripurwo
b. Desa Pendoworejo
B. Kecamatan Nanggulan
a. Desa Tanjungharjo
b. Desa Banyuroto

D3

Perbukitan dan pegunungan denudasional

Satuan geomorfologi ini meliputi 25 % dari seluruh daerah penelitian, meliputi daerah Desa Giripurwo dan
Desa Pendoworejo, kecamatan Girimulya. Satuan ini mempunyai kelerengan rata-rata 35% dan beda
tinggi rata-rata 35 m. Faktor pengontrol satuan ini yaitu berupa erosi dan pelapukan. Satuan geomorfologi
ini tersusun oleh lithologi berupa breksi andesit, breksi tuff, batu lapilli tuff, dan tuff. Satuan ini
dimanfaatkan oleh penduduk sebagai perkebunan dan ladang.

D1

Lereng dan perbukitan denudasional

Satuan geomorfologi ini meliputi 10 % dari seluruh daerah penelitian, meliputi daerah Desa Giripurwo dan
Desa Tanjungharjo, . Satuan ini mempunyai kelerengan rata-rata 15% dan beda tinggi rata-rata 18 m.
Faktor pengontrol satuan ini yaitu berupa erosi dan pelapukan. Satuan geomorfologi ini tersusun oleh
lithologi berupa breksi andesit, breksi tuff, batu lapilli tuff, tuff dan batugamping. Satuan ini dimanfaatkan
oleh penduduk sebagai pemukiman, sawah, kebun, lading, dan peternakan.

D6

Dataran rendah

Satuan geomorfologi ini meliputi 50 % dari seluruh daerah penelitian, meliputi daerah Desa Giripurwo dan
Desa Tanjungharjo, . Satuan ini mempunyai kelerengan rata-rata 6 % dan beda tinggi rata-rata 6 m. Faktor
pengontrol satuan ini yaitu berupa erosi dan pelapukan. Satuan geomorfologi ini tersusun oleh lithologi
berupa breksi tuff, tuff, napal dan batugamping. Satuan ini dimanfaatkan oleh penduduk sebagai
pemukiman, sawah, kebun, ladang, dan peternakan.
BENTUKAN SATUAN
SIMBOL PEMERIAN
ASAL GEOMORFOLOGI

Satuan geomorfologi ini meliputi ± 20% dari seluruh


daerah penelitian, meliputi daerah Desa Giripurwo dan
Desa Tanjungharjo. Satuan ini mempunyai kelerengan
rata-rata 15% dan beda tinggi rata-rata 18 m. Faktor
Lereng dan perbukitan
pengontrol satuan ini yaitu berupa erosi dan pelapukan.
denudasional dengan D1 Satuan geomorfologi ini tersusun oleh lithologi berupa
erosi kecil
breksi andesit, tuff dan batugamping. Satuan ini
dimanfaatkan oleh penduduk sebagai pemukiman,
sawah, kebun, ladang, dan peternakan.

Satuan geomorfologi ini meliputi ± 30% dari seluruh


daerah penelitian, meliputi daerah Desa Giripurwo dan
Desa Pendoworejo, kecamatan Girimulya. Satuan ini
mempunyai kelerengan rata-rata 34% dan beda tinggi
Perbukitan dan
rata-rata 40 m. Faktor pengontrol satuan ini yaitu berupa
Denudasional pegunungan D3 erosi dan pelapukan. Satuan geomorfologi ini tersusun
denudasional
oleh lithologi berupa breksi andesit. Satuan ini
dimanfaatkan oleh penduduk sebagai perkebunan dan
ladang.

Satuan geomorfologi ini meliputi ± 45% dari seluruh


daerah penelitian, meliputi daerah Desa Giripurwo dan
Desa Tanjungharjo, . Satuan ini mempunyai kelerengan
rata-rata 6 % dan beda tinggi rata-rata 6 m. Faktor
Dataran rendah
pengontrol satuan ini yaitu berupa erosi dan pelapukan.
terangkat/ dataran D6 Satuan geomorfologi ini tersusun oleh lithologi berupa
tinggi
tuff, napal dan batugamping. Satuan ini dimanfaatkan
oleh penduduk sebagai pemukiman, sawah, kebun,
ladang, dan peternakan.

Satuan geomorfologi ini meliputi ± 5% dari seluruh


daerah penelitian, berada di Desa Pendoworejo,
Kecamatan Girimulya. Faktor pengontrol satuan ini yaitu
Tanggul fluvial,
berupa erosi, transportasi dan pengendapan. Satuan
Fluvial pegunungan alluvial F4 geomorfologi ini tersusun oleh lithologi endapan sungai
dan gosong tepi
yang berukuran pasir - bongkah. Satuan ini dimanfaatkan
oleh penduduk sebagai saluran irigasi dan bendungan.

Anda mungkin juga menyukai