Pada pengamatan tersebut dilakukan pada perbesaran okuler 10x dan perbesaran objektif 4x dan pada pengamatan diketahui bahwa sampel batuan memiliki teksture piroklastik, dengan komposisi kristal mineral Opq kwarsa 12%, feldpsar 25%, hornblende 5 %. opaq magnetit Ltk 2%, lithik 25 %, dan gelas 31%. Deskripsi Mineral : Feldspar Dalam pengamatan PPL terlihat tanpa warna/colourless, Hb belahan ada, bentuk subhedral-euhedral, relief rendah, tanpa pleokrosime, indeks bias N mineral < n balsam. Pada pengamatan XPL memiliki warna interferensi putih abu- abu orde pertama, kembaran ada, orientasi lenght slow. Kuarsa(Qz) Dalam pengamatan PPL terlihat tanpa warna/colourless, XPL belahan tidak ada, bentuk anhedral,indeks bias N(mineral)<n balsam, relief sangat rendah, tanpa pleokrosime, pada pengamatan XPL memiliki warna Qz interferensi putih orde pertama, orientasi lengt slow. Hornblende Dalam pengamatan PPL berwarna coklat muda, bentuk Qz subhedral, relief tinggi, indeks bias N mineral > n balsam, Plg belahan 2 arah (membentuk sudut relatif 1200 dan 600), Pleokroisme lemah. Pada XPL memiliki warna interferensi kuning kemerahan orde ke dua dengan pemadaman miring, Gls orientasi lenght slow. Mineral Opaq magneit (Opq) Dalam pengamatan PPL berwarna hitam gelap bentuk equant/kubik, relief tinggi. Pada pengamatan XPL juga menunjukkan warna hitam. GIPS Lithik Pada pengamatan PPL berwarna coklat, relief sedang- tinggi, bentuk meruncing tanggung, Pada pengamatan XPL menunjukkan warna abu-abu hitam. Gelas vulkanik (Gls) Dalam pengamatan PPL menunjukkan warna abu- abu gelap kecoklatan, relief rendah. Pada pengamatan XPL menunjukkan warna gelap/hitam dan terdapat butiran agregat yang sangat halus/kecil. Klasifikasi Penamaan : Klasifikasi tipe material penyusun batuan piroklastik (Schmid, 1981).