Anda di halaman 1dari 2

1.

Bismillah

Assalamu’alaikum

Salam sejahtera buat kita semua. Puji syukur kita panjatkan kehadiran allah swt atas segala
rahmat dan hidayah yang diberikan nya kepada kita semua. Sehingga hari ini kita bisa
bersama-sama berada di ruangan yang mulia ini

Hari ini Rabu tanggal 18 April 2017 akan dilaksanakan seminar proposal perkenalkan nama
saya raden bayu.

Terima kasih kepada bapak Syarul Khairi S.Si. Meng dan Ibu Sri Rezeki (gelar) selaku
pembimbing 1 dan pembimbing 2 yang telah mempersilahkan saya untuk mempresentasikan
seminar proposal saat ini. Pada kesempatan ini saya tidak lupa ingin mengucapkan terima
kasih kepada (sebutkan nama masing-masing dan gelar) selaku penguji 1 dan penguji 2. Kali
ini saya mau mempresentasikan seminar proposal saya yang berjudul pemanfaatan kitosan
dari limbah kulit udang putih (Litopenaeus vannamei) sebagai adsorben ion fe(III)+ pada air
sumur kota pontianak

2. Alhamdulillah dan terima kasih kepada bapak Syarul Khairi S.Si. Meng yang telah
memberi kesempatan untuk mempresentasikan seminar proposal saat ini. Baik
selanjutnya yang saya hormati bapak Syarul Khairi (gelar) dan Ibu Sri Rezeki selaku
pembimbing 1 dan pembimbing 2
Pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada dewan penguji
(sebutkan nama masing-masing dan gelar) selaku penguji 1 dan penguji 2 yang telah
mempersilahkan saya untuk mempresentasikan seminar proposal saya yang berjudul
pemanfaatan kitosan dari limbah kulit udang putih (Litopenaeus vannamei) sebagai
adsorben ion fe(III)+ pada air sumur kota pontianak

Karena berdasarkan struktur kimianya, kitosan memiliki gugus aktif amina (NH2). Adanya
pasangan elektron bebas dari atom nitrogen pada gugus amina, menyebabkan gugus tersebut
bersifat elektronegatif dan sangat reaktif mengikat ion-ion logam. Pada atom C-3 dan C-6 dari
gugus gula kitosan, terdapat gugus hidroksil (OH), yang mampu mengikat protein dan senyawa-
senyawa organik, Tabel 2 memperlihatkan bahwa semakin tinggi konsentrasi kitosan (g/l)
maka penurunan zat pengotor semakin besar. Hal disebabkan karena semakin tinggi
konsentrasi kitosan, maka daya reaktifitas kitosan juga semakin tinggi. Peningkatan
daya reaktifitas kitosan tersebut disebabkan adanya peningkatan sifat polikationik dari
kitosan, sehingga peluang berintraksinya kitosan dan zat pengotor juga semakin tinggi.
Penyumbang sifat polikationik kitosan berasal dari gugus amida (NH2).
Peningkatan jumlah konsentrasi kitosan, berarti meningkatkan sifat keelektronegatifan
gugus amida. Selain kelektronegatifan gugus amida yang meningkat, peningkatan konsentrasi
kitosan juga meningkatkan kelektronegatifan gugus Hidroksil, sehingga dapat meningkatkan pH
air.
Mekanisme
pengikatan kotoran oleh kitosan adalah
dengan cara adsorpsi dan jembatan antar
partikel. Bila molekul polimer bersentuhan
dengan partikel koloid, maka beberapa
gugusnya akan teradsorpsi pada permukaaan
39
partikel dan sisanya tetap berada dalam
larutan (Benefield et al, 1982 diacu dalam
Suptijah, dkk, 2008)

Anda mungkin juga menyukai