“LIPIDA”
Disusun Oleh :
Kelompok 2
Ari Joko Pratama (2016340068)
Nurnidhaini Marsida (2016340099)
A. Pendahuluan
Kita butuh makan setiap hari. Ini disebabkan karena tubuh kita memerlukan
asupan nutrisi. Makanan merupakan salah satu sumber asupan nutrisi tersebut.
Namun makanan yang kita makan memiliki kandungan nutrisi yang berbeda beda
dengan kadar yang berbeda pula. Hal ini menyebabkan kita tidak dapat
mengonsumsi makanan satu sejis saja. Kita harus memadukan beberapa jenis
makanan ke dalam menu makan kita. Dari prinsip ini maka mulai diperkenalkan
pola makan empat sehat lima sempurna yang terdiri dari nasi, lauk-pauk, daging,
buah-buahan dan susu.
Namun dengan adanya perubahan jaman dimana manusia di tuntut untuk
bekerja labih keras. Waktu yang di miliki untuk memelihara kesehatan semakin
sedikit. Pola makan pun menjadi berubah dan kadang bahkan terabaikan. Penyakit
seperti gastritis dan konstipasi semakin banyak terjadi. Hal ini diperparah dengan
pola makan yang cenderung condong ke fast food. Makanan ini seringkali tidak
memadukan makanan-makanan yang mengandung nutrisi yang duperlukan oleh
tubuh kita. Terkadang juga hanya mengandung satu jenis makanan yang tentu
saja tidak mengandung seluruh nutrisi yang diperlukan oleh tubuh kita. Begitu
juga dengan dengan makanan ringan yang memiliki kandungan nutrisi yang tidak
begitu banyak.
Kita tahu bahwa nutrisi yang kita perlukan banyak sekali jumlahnya.
Misalnya saja karbohidrat,lemak, protein, serat,air dan vitamin. Penting bagi
setiap orang untuk mengetahui nutrisi apa saja yang diperlukannya setiap hari dan
berapa besar jumlahnya. Kita dapat mengetahui hal tersebut dari AKG yaitu
angka kecukupan gizi. Selain itu setiap orang juga perlu diberitaukan mengenai
fungsi dari setiap kandungan dan di makanan jenis apa saja mereka dapat
memperoleh agar mereka menjadi sadar akan kebutuhan nutrisi mereka yang
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas maka adapun rumusan masalah dari paper ini
adalah:
1. Apa itu lipid dan bagaimanakah klarifikasinya ?
2. Bagaimanakah pencernaan, absorpsi, transportasi, dan metabolisme
lipid ?
3. Bagaimanakah manfaat dan dampak konsumsi lipid terhadap
kesehatan ?
C. Tujuan
Adapun tujuan pembuatan paper ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian lipid dan klarifikasinya.
2. Untuk mengetahui pencernaan, absorpsi, transportasi, dan metabolisme
lipid.
3. Untuk mengetahui manfaat dan dampak konsumsi lipid terhadap
kesehatan.
Vitamin larut lemak secara kimiawi sebetulnya termasuk golongan lipida. Klasifikasi
lipida menurut fungsi biologiknya di dalam tubuh adalah:
1. lemak simpanan yang terutama terdiri atas trigliserida dan disimpan di dalam
depot-depot di dalam jaringan tumbuh-tumbuhan dan hewan. Lemak ini
merupakan simpanan energi paling utama di dalam tubuh, dan di dalam
hewan di samping itu merupakan sumber zat gizi esensial. Komposisi asam
lemak trigliserida simpanan lemak ini bergantung pada susunan makanan.
2. lemak structural yang terutama terdiri atas fosfolipida dan kolesterol. Di
dalam jaringan lunak struktural ini, sesudah protein, merupakan ikatan
struktural paling penting di dalam tubuh. Di dalam otak lemak struktural
terdapat dalam konsentrasi tinggi.
Asam Lemak
Asam lemak jarang terdapat bebas dalam alam, akan tetapi banyak
terdapat dalam bentuk ikatan ester atau amida dalam berbagai lipida.
Karakteristik
Asam lemak merupakan asam organic yang terdiri atas rantai
hidrokarbon lurus yang pada satu ujung mempunyai gugus karboksil (COOH)
dan pada ujung lain gugus metil (CH3). Asam lemak alami biasanya
mempunyai rantai dengan jumlah atom karbon genap, yang berkisar antara
empat hingga dua puluh dua karbon.
Panjang Rantai
Asam lemak dibedakan menurut jumlah karbon yang dikandungnya
yaitu asam lemak rantai pendek (6 atom karbon atau kurang), rantai sedang (8
B. Trigliserida (Triasilgliserol)
Sebagian besar lemak dan minyak dalam alam terdiri atas 98-99%
trigliserida. Trigliserida adalah ester gliserol, suatu alcohol trihidrat dan asam
lemak yang tepatnya disebut triasilgliserol. Bila ketiga asam lemak di dalam
trigliserida adalah asam lemak yang sama dinamakan trigliserida sederhana; bila
berbeda dinamakan trigliserida campuran. Contoh trigliserida sederhana adalah
lemak tristearin.
Bila hanya satu asam lemak bergabung dengan gliserol, maka lemak
tersebut dinamakan monogliserida dan bila dua, digliserida.
Sifat Fisik
Berat jenis lemak lebih rendah daripada air, oleh karena itu mengapung ke
atas dalam campuran air dan minyak atau cuka dan minyak. Sifat fisik trigliserida
ditentukan oleh proporsi dan struktur kimia asam lemak yang membentuknya.
Titik cair, dengan demikian tingkat kepadatannya meningkat dengan bertambah
panjangnya rantai asam lemak dan tingkat kejenuhannya. Semakin banyak
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa definisi lipid
adalah Istilah lipida meliputi senyawa-senyawa heterogen, termasuk lemak
dan minyak yang umum dikenal di dalam makanan, malam, fosfolipida, sterol
dan ikatan lain sejenis yang terdapat di dalam makanan dan tubuh manusia.
Lipida mempunyai sifat yang sama, taitu larut dalam pelarut nonpolar seperti
etanol,eter,kloroform dan benzana. Secara umum lipida dapat dibagi dalam
beberapa kelompk yaitu: lipida sederhana, lipida majemuk dan lipida turunan.
Secara ringkas, hasil dari pencernaan lipid adalah asam lemak dan gliserol.
Lipid di cerna di mulut, lambung, usus halus dan usus besar. Sementara
konsumsi lemak memiliki beragam pengaruh terhadap kesehatan, lemak jenuh
lebih banyak dapat menyebabkan banyak penyakit jika dibandingkan dengan
lemak tak jenuh.
B. Saran
Dengan mengetahui jenis-jenis serta sifat-sifat dari pada lipida maka
hendaknya kita mulai mengatur pola makanan. Sebab banyak jenis dari lipida-
lipida yang bersifat tidak baik bagi kesehatan berada pada makanan kita
sehari-hari. Oleh sebab itu maka pengaturan pola makan yang menyangkut
banyaknya konsumsi makanan-makanan berlemak harus mulai kita
perhatikan.