54
Andi Posman Simamora, Sirojuzilam, Supriadi: Analisis Potensi…
55
Jurnal Ekonom, Vol 16, No 2, April 2013
Tabel 1. Laju Pertumbuhan Riil PDRB Humbang Hasundutan Menurut Lapangan Usaha atas
dasar harga konstan Tahun 2007-2011 (Persen)
Tahun
Sektor
2007 2008 2009 2010 2011
1 Pertanian 4,08 3,67 3,23 3,59 4,25
Pertambangan dan
2 8,88 8,90 6,49 4,22 6,54
Penggalian
3 Industri Pengolahan 9,92 10,67 7,15 7,16 5,29
Listrik, Gas dan Air
4 8,52 8,79 6,53 6,71 7,20
Bersih
5 Bangunan 8,62 9,33 7,47 3,20 7,55
Perdagangan, Hotel dan
6 9,53 9,02 8,62 8,49 8,21
Restoran
Pengangkutan dan
7 9,42 9,10 7,36 8,17 8,02
Komunikasi
Keuangan, Persewaan &
8 5,45 5,59 6,03 7,86 8,33
Jasa Perusahaan
9 Jasa-Jasa 8,97 9,10 8,38 8,22 7,87
PDRB 6,06 5,84 5,32 5,45 5,94
Sumber : PDRB Humbang Hasundutan 2012
56
Andi Posman Simamora, Sirojuzilam, Supriadi: Analisis Potensi…
Tabel 2. PDRB Perkapita Kabupaten Humbang Hasundutan Atas Dasar Harga Konstan 2000
Tahun 2007-2011
Tahun
Uraian
2007 2008 2009 2010 2011
PDRB Perkapita Atas Dasar
Harga Berlaku
- Nilai (Juta Rupiah) 10,44 11,83 12,90 14,40 16,11
- Indeks Peningkatan (%) 11,03 13,36 9,05 11,59 11,94
Sumber : PDRB Kabupaten Humbang Hasundutan
Tabel. 3. Rata-rata laju pertumbuhan PDRB dan Kontribusi terhadap PDRB subsektor
pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan dan Provinsi Sumatera Utara 2007-2011.
Laju Pertumbuhan Kontribusi terhadap PDRB
Kab. Humbang Prov. Kab. Prov.
No Subsektor Hasundutan (si) Sumatera Humbang Sumatera
Utara Hasundutan Utara
(s) (ski) (sk)
1 Tanaman Bahan
Makanan 11.72 13.73 37.90 7.77
2 Tanaman
Perkebunan 10.42 16.05 15.39 9.64
3 Peternakan dan
Hasil-hasilnya 13.71 14.05 4.28 2.07
4 Kehutanan 10.50 11.67 1.39 1.01
5 Perikanan 13.36 14.07 0.17 2.23
Sumber : PDRB Kab. Humbang Hasundutan dan PDRB Provinsi Sumatera Utara 2007-2011
57
Jurnal Ekonom, Vol 16, No 2, April 2013
Hasil perbandingan laju maju tapi tertekan akan tetapi kondisi ini
pertumbuhan dan kontribusi subsektor menjadi peluang bagi masyrakat petani dan
pertanian dalam Tabel 4.6 diatas kemudian Pemerintah Kabupaten Humbang
dicocokkan dengan tabel klasifikasi Hasundutan dalam usaha meningkatkan
Typologi Klassen yang terdiri dari empat kualitas dan kuantitas produksi hasil
kuadran yaitu kuadran I klasifikasi maju pertanian untuk mendorong peningkatan
dan pesat (developed sector), kuadran II ekspor hasil produksi pertanian ke luar
klasifikasi maju tapi tertekan (stagnant Kabupaten Humbang Hasundutan.
sector), kuadran III klasifikasi potensial Upaya untuk meningkatkan
atau masih dapat berkembang (developing pertumbuhan PDRB sektor pertanian tidak
sector) dan kuadran IV klasifikasi terlepas dari peningkatan kulitas dan
tertinggal. Hasil pencocokan tersebut dapat kuantitas produksi serta pemasarannya.
dilihat pada Tabel 4. berikut yang Peningkatan produktivitas dapat dilakukan
menyajikan posisi masing-masing dengan ekstensifikasi dan intensifikasi
subsektor berdasarkan typologi klassen. skala usaha tani. Survey lapangan
menunjukkan bahwa subsektor-subsektor
Tabel 4. Posisi masing-masing subsektor tersebut belum diusahakan secara penuh
pertanian di Kabupaten Humbang oleh petani, komoditas-komoditas masih
Hasundutan berdasarkan Typologi dusahakan secara tradisional,
Klassen. pengolahannya belum maksimal. Padi
Kuadran I Kuadran III adalah penyumbang terbesar produksi
- - subsektor tanaman bahan makanan akan
Kuadran II Kuadran IV tetapi produksinya cenderung stagnan
Tanaman Bahan Makanan setiap tahunnya, kondisi tersebut antara lain
Tanaman Perkebunan Perikanan disebabkan oleh banyaknya sawah-sawah
Peternakan yang belum diusahakan sementara lahan
Kehutanan tersedia luas. Tanaman jagung , ubi kayu
Sumber : Hasil olahan dan ubi jalar hanya ditanam sebagai
tanaman sela pada lahan-lahan marginal
Berdasarkan hasil pencocokan atau pada petakan kecil. Demikian juga
dalam Tabel 4. diatas dapat ditentukan dengan tanaman sayuran dan buah-buahan
klasifikasi pertumbuhan subsektor pertanian masih diusahakan secara tradisional
di Kabupaten Humbang Hasundutan. Empat sebagian besar belum ada peremajaan serta
subsektor berada pada kuadran ke II masih banyak yang ditanam sebagai
subsektor maju tapi tertekan (stagnant tanaman pekarangan rumah. Kondisi yang
sector) yaitu subsektor tanaman bahan sama juga terjadi pada subsektor
makanan, subsektor tanaman perkebunan, perkebunan, dan peternakan, khusus
subsektor peternakan dan subsektor subsektor kehutanan selama ini data
kehutanan, dengan indikator laju produksi kehutanan masih belum valid
pertumbuhan subsektor tersebut lebih kecil dikarenakan masih berbenturan dengan
dibandingkan dengan laju pertumbuhan di SK.44/Menhut-II/2005.
Provinsi Sumatera Utara akan tetapi Kuadran IV dengan indikator laju
kontribusi subsektor tersebut terhadap pertumbuhan terhadap PDRB dan
PDRB lebih besar dibandingkan dengan kontribusi terhadap PDRB Kabupaten
Provinsi Sumatera Utara. Kondisi ini Humbang Hasundutan lebih rendah
mengindikasikan bahwa produksi beberapa dibandingkan kondisinya di Provinsi
subsektor pertanian Kabupaten Humbang Sumatera Utara terdapat subsektor
Hasundutan memiliki karakteristik spesifik perikanan. Subsektor perikanan yang
lokasi, artinya sebagian besar hasil dari terdapat di Kabupaten Humbnag
sektor pertanian selama ini masih Hasundutan adalah perikanan air tawar.
berorientasi untuk memenuhi kebutuhan Hasil analisis typologi klassen
sendiri sehingga belum mampu bersaing mengindikasikan bahwa subsektor ini
dengan produksi daerah lainnya di Provinsi belum diusahakan dengan serius dengan arti
Sumatera Utara. Meskipun beberapa lain masih diusahakan dalam skala kecil.
subsektor pertanian berada pada kuadran Selama ini subsektor perikanan di
58
Andi Posman Simamora, Sirojuzilam, Supriadi: Analisis Potensi…
59
Jurnal Ekonom, Vol 16, No 2, April 2013
Tabel 5. Hasil Perhitungan Nilai Location Quotient (LQ) rata-rata Produksi Tanaman Bahan
Pangan per Kecamatan Tahun 2007-2011.
Komoditas
No Kecamatan Ubi
Padi Jagung K.Tanah Ubi Kayu
Jalar
1 Pakkat 1.0689 0.5889 0.2256 0.8917 0.1340
2 Onanganjang 0.8538 1.0920 1.4523 2.4727 1.9550
3 Sijamapolang 0.8380 2.6827 2.9994 1.6307 1.7697
4 Doloksanggul 0.9278 1.3442 0.4136 1.6043 1.6606
5 Lintongnihuta 0.9939 1.1055 0.5762 0.7904 1.5158
6 Paranginan 0.9331 1.3747 0.3189 1.2853 2.0353
7 Baktiraja 1.0683 0.4914 0.2619 0.5316 0.7841
8 Pollung 0.9921 1.0994 1.0698 0.8578 1.3007
9 Parlilitan 0.9902 1.1416 2.8804 0.7877 0.8445
10 Tarabintang 1.0651 0.8472 0.3271 0.4536 0.6513
Sumber : Humbang Hasundutan Dalam Angka, diolah
Tabel 6. Hasil Perhitungan Nilai Location Quotient (LQ) rata-rata Produksi Tanaman Sayuran
per Kecamatan Tahun 2007-2011.
Komoditas
No Kecamatan Bawang Kacang
Cabe Buncis Kentang Kubis Sawi Tomat Wortel
Merah Panjang
1 Pakkat 3.4221 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 9.9689 0.0000 0.0000
2 Onanganjang 1.1662 0.0000 1.8528 0.8136 1.3045 0.6257 2.3075 0.9054 0.0000
3 Sijamapolang 1.0201 0.0000 0.8897 1.4607 1.2336 0.8511 0.0925 0.9867 1.2750
4 Doloksanggul 0.6130 0.0000 0.4031 1.4607 1.0424 0.5441 0.0671 1.1238 2.0239
5 Lintongnihuta 0.6414 0.0000 1.4033 1.2952 1.2333 1.9223 0.0209 0.9314 0.2445
6 Paranginan 0.5680 0.3626 0.8281 0.9535 1.2471 1.0991 0.0558 0.9174 2.0287
7 Baktiraja 0.8045 18.7053 3.0291 0.0000 0.0000 1.2860 4.2265 1.4609 0.0000
8 Pollung 1.9110 0.0000 0.7403 0.9630 0.4593 0.5185 0.3823 1.8905 0.0581
9 Parlilitan 3.6005 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 7.4208 0.0000 0.0000
10 Tarabintang 3.6755 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0307 6.2201 0.0000 0.0000
Sumber : Humbang Hasundutan Dalam Angka, diolah
60
Andi Posman Simamora, Sirojuzilam, Supriadi: Analisis Potensi…
Tabel 7. Hasil Perhitungan Nilai Location Quotient (LQ) rata-rata Produksi Tanaman Buah-
buahan per Kecamatan Tahun 2007-2011.
Komoditas
No Kecamatan
Mangga Jeruk Salak Durian Nenas Markisa
1 Pakkat 0.0000 0.0542 1.6798 0.7322 0.0225 0.0000
2 Onanganjang 0.0000 3.1917 0.0825 1.9626 0.5145 0.8766
3 Sijamapolang 0.0000 3.2212 0.0000 0.7524 3.9819 2.9153
4 Doloksanggul 0.0000 4.5851 0.0000 0.0000 0.3667 2.3215
5 Lintongnihuta 0.0000 4.1844 0.0000 0.0000 0.0000 3.6778
6 Paranginan 0.3546 2.0586 0.0000 0.0000 0.0000 9.7140
7 Baktiraja 19.5287 0.0000 0.0000 0.0530 0.0000 0.0000
8 Pollung 0.0000 2.3473 0.0000 0.0000 1.2738 8.5770
9 Parlilitan 0.0000 0.2150 0.6124 2.5848 8.7993 0.0415
10 Tarabintang 0.0000 0.0000 0.7477 3.8468 0.8077 0.0000
Sumber : Humbang Hasundutan Dalam Angka, diolah
61
Jurnal Ekonom, Vol 16, No 2, April 2013
sentra untuk komoditas jeruk, nenas dan Humbang Hasundutan dapat kita lihat pada
markisa. hasil analisis LQ seperti pada tabel 8.
Dari hasil analisis LQ diatas terlihat
Subsektor Tanaman Perkebunan bahwa tanaman karet menjadi komoditas
Subsektor perkebunan yang basis di Kecamatan Pakkat, Parlilitan, dan
terdapat di Kabupaten Humbang Tarabintang. Kemenyan menjadi basis
Hasundutan antara lain komoditas karet, komoditas di Kecamatan Onanganjang,
kemenyan, kopi, kelapa, sawit, dan coklat. Sijamapolang, Doloksanggul, dan
Tanaman perkebunan tersebut sebagian Parlilitan. Tanaman kopi yang sudah
besar masih diusahakan secara tradisional terkenal dari Kabupaten Humbang
sehingga masih sangat memungkinkan Hasundutan menjadi sentra di Kecamatan
untuk dikembangkan lagi untuk Onanganjang, Sijamapolang,
memaksimalkan produksi. Mengingat Doloksanggul, Lintongnihuta, Paranginan,
Kabupaten Humbang Hasundutan memiliki Baktiraja, dan Pollung. Tanaman Kelapa
dua jenis iklim yaitu daerah timur yang menjadi sentra di Kecamatan Pakkat,
berhawa dingin dan daerah barat yang Baktiraja, Parlilitan, dan Tarabintang.
berhawa panas menyebabkan banyak jenis Sementara tanaman sawit menjadi sentra di
komoditas perkebunan yang sesuai Kecamatan Pakkat, Parlilitan, dan
dikembangkan di Kabupaten Humbang Tarabintang. Tanaman coklat menjadi
Hasundutan. untuk mengetahui potensi sentra di Kecamtan Pakkat, Parlilitan, dan
tanaman perkebunan di Kabupaten Tarabintang.
Tabel 8. Hasil Perhitungan Nilai Location Quotient (LQ) rata-rata Produksi Tanaman
Perkebunan per Kecamatan Tahun 2007-2011.
Komoditas
No Kecamatan
Karet Kemenyan Kopi Kelapa Sawit Coklat
1 Pakkat 2.1418 0.0627 0.1851 3.1608 4.5747 1.5115
2 Onanganjang 0.4367 2.6056 1.1930 0.5481 0.0000 0.1523
3 Sijamapolang 0.1284 2.8570 1.2880 0.6870 0.0000 0.3687
4 Doloksanggul 0.4846 1.7208 1.3097 0.0000 0.0000 0.0000
5 Lintongnihuta 0.6449 0.0000 1.4633 0.0000 0.0000 0.0000
6 Paranginan 0.5890 0.0000 1.4878 0.0000 0.0000 0.0269
7 Baktiraja 0.0000 0.0000 1.5897 4.8685 0.0000 0.8981
8 Pollung 0.5968 0.7854 1.3816 0.0000 0.0000 0.0000
9 Parlilitan 2.0670 1.8546 0.2828 1.3587 1.3858 2.3729
10 Tarabintang 1.7339 0.1911 0.0000 3.8934 2.2544 12.8943
Sumber : Humbang Hasundutan Dalam Angka, diolah
Dari hasil analisis tersebut terlihat Hasundutan yang memang sudah terkenal
bahwa sesuai dengan kondisi iklim bahwa menjadi penghasil kopi dengan sebutan
tanaman perkebunan yang menjadi sentra di kopi lintong.
Kabupaten Humbang Hasundutan menjadi
dua bagian yaitu jenis tanaman yang dapat 3. Subsektor Peternakan
tumbuh di daerah panas seperti kelapa Kabupaten Humbang Hasundutan
sawit, kelapa, karet dan coklat menjadi jika dilihat dari ketersediaan lahan dan
komoditas sentra di Kecamatan Pakkat, bahan makanan untuk ternak sangat
Parlilitan dan Tarabintang yang memang potensial untuk pengembangan subsektor
memilliki suhu panas. Sementara jenis peternakan. Terdapat beberapa jenis ternak
tanaman perkebunan yang tumbuh di yang dipelihara oleh masyarakat di
daerah berhawa dingin seperti kemenyan, Kabupaten Humbang Hasundutan dan telah
kopi menjadi sentra di Kecamatan memberikan kontribusi bagi peningkatan
Onanganjang, Sijamapolang, perekonomian masyarakat. Untuk
Doloksanggul, Lintongnihuta, Paranginan, mengetahui sentra/basis subsektor
dan Pollung. Dari hasil analisis LQ tersebut peternakan di Kabupaten Humbang
juga terlihat bahwa tanaman kopi sangat Hasundutan dapat dilihat dari hasil analisis
dominan di Kabupaten Humbang LQ seperti pada tabel 9.
62
Andi Posman Simamora, Sirojuzilam, Supriadi: Analisis Potensi…
Tabel 9. Hasil Perhitungan Nilai Location Quotient (LQ) rata-rata Populasi Peternakan per
Kecamatan Tahun 2007-2011.
Komoditas
No Kecamatan Ayam
Sapi Kerbau Kuda Kambing Babi Itik
Buras
1 Pakkat 1.0408 0.6157 0.0000 2.0763 0.5108 1.0379 1.4752
2 Onanganjang 1.7042 1.0261 0.0554 0.3393 1.1266 0.9188 1.5744
3 Sijamapolang 15.9276 1.4442 0.0362 0.0000 0.7527 1.0405 0.5060
4 Doloksanggul 0.1383 1.0510 3.7274 0.3694 0.9100 1.0970 0.2406
5 Lintongnihuta 0.0307 1.2257 0.4157 0.0000 1.1431 1.0065 0.7387
6 Paranginan 0.0000 1.0945 0.1119 0.0000 1.5130 1.0098 0.3023
7 Baktiraja 0.0000 0.3551 0.0000 0.6665 0.6636 1.0373 1.5342
8 Pollung 0.5244 1.9432 0.7900 0.1669 2.0495 0.8373 0.5940
9 Parlilitan 0.3432 0.6539 0.2781 0.4890 0.5482 0.9378 2.3826
10 Tarabintang 0.0000 0.4249 0.0000 10.8793 1.1357 0.8493 1.8227
Sumber : Humbang Hasundutan Dalam Angka, diolah
4. Subsektor Perikanan
Tabel 10. Hasil Perhitungan Nilai Location Quotient (LQ) rata-rata Produksi Perikanan per
Kecamatan Tahun 2007-2011.
Komoditas
No Kecamatan
Kolam Kolam Sawah Jaring Apung
1 Pakkat 1.4668 1.7206 0.0161
2 Onanganjang 1.7094 1.5038 0.0078
3 Sijamapolang 1.8098 1.4066 0.0106
4 Doloksanggul 1.8047 1.3821 0.0355
5 Lintongnihuta 1.6945 1.5061 0.0177
6 Paranginan 1.7790 1.4284 0.0166
7 Baktiraja 0.2200 0.1553 2.3383
8 Pollung 1.9183 1.2774 0.0343
9 Parlilitan 1.2899 1.8943 0.0090
10 Tarabintang 1.1571 2.0065 0.0191
Sumber : Humbang Hasundutan Dalam Angka, diolah
63
Jurnal Ekonom, Vol 16, No 2, April 2013
64
Andi Posman Simamora, Sirojuzilam, Supriadi: Analisis Potensi…
65
Jurnal Ekonom, Vol 16, No 2, April 2013
66