Anda di halaman 1dari 5

UNIT KEGIATAN BELAJAR MANDIRI (UKBM)

GEO-3.3/4.3/5/3.1

1. Identitas
a. Nama Mata Pelajaran: Geografi
b. Semester : Ganjil
c. Kompetensi Dasar :
3.3 Menganalisis jaringan transportasi dan tata guna lahan dengan peta dan/atau citra
pengindraan jauh serta Sistem Informasi Geografis (SIG) kaitannya dengan pengembangan
potensi wilayah dan kesehatan lingkungan
4.3 Menyajikan peta tematik berdasarkan pengolahan citra pengindraan jauh dan Sistem
Informasi Geografis (SIG) untuk pengembangan potensi wilayah dan kesehatan lingkungan

d. Materi Pokok : Pemanfaatan peta, pengindraan jauh, dan sistem


informasi geografis
e. Materi pembelajaran : Interpretasi peta dan pengolahan citra pengindraan jauh
terkait
jaringan transportasi dan tata guna lahan.
f. Alokasi Waktu : 8 JP
g. Tujuan Pembelajaran:

Melalui pembelajaran Problem Based Learning, metode diskusi, kerja kelompok, tanya
jawab, penugasan, dan presentasi, Anda dituntut mampu menjelaskan pemanfaatan peta,
penginderaan jauh, dan sistem informasi geografis untuk menyelesaikan masalah kontekstual dan
dapat melaporkan hasilnya melalui tulisan dan presentasi, sehingga Anda dapat menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang Anda anut melalui belajar Geografi, mengembangkan sikap jujur,
peduli, dan bertanggung jawab sebagai karakter positif serta dapat mengembangkan budaya literasi,
kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan berkreasi (4C).

h. Materi Pembelajaran
Agar konsep dan teori yang anda pelajari pada UKB ini dapat Anda kuasai
dengan baik, maka terlebih dahulu bacalah Buku Teks antara lain:
1) Somantri lili. Nurul Huda. 2016. Buku Siswa Aktif dan Kreatif Belajar Geografi
SMA/MA XII. Bandung: Grafindo Media Pratama
2) Haryanto, Tri dkk. 2013. Geografi untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Intan
Pariwara.
3) Arifin, Aji. 2016.Buku Siswa Geografi XII untuk SMA/MA. Surakarta: Mediatama
materi Wilayah dan Pewilayahan dalam Pembangunan Nasional
4) Jurnal konsep wilayah dan tata ruang.
2. Peta Konsep

Interpretasi peta dan pengolahan citra


pengindraan jauh terkait jaringan
transportasi dan tata guna lahan.
Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh,
dan Sistem Informasi Geografis
Analisis keruangan pada Sistem
Informasi Geografis (SIG) terkait
potensi wilayah dan kesehatan
lingkungan.

3. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
Sebelum anda memulai mengikuti kegiatan belajar ini, silakan kalian cermati
materi berikut:

Masalah transportasi atau perhubungan merupakan masalah yang selalu


dihadapi oleh negara-negara yang telah maju dan juga oleh negara-negara yang
sedang berkembang seperti Indonesia baik di bidang transportasi perkotaan (urban)
maupun transportasi antar kota (regional). Terciptanya suatu sistem transportasi atau
perhubungan yang menjamin pergerakan manusia atau barang secara lancar, aman,
cepat, murah dan nyaman merupakan tujuan pembangunan di sektor perhubungan
(transportasi).

1. Jelaskan istilah tata guna lahan (Land use)!


2. Jelaskan standar pembagian ruang dalam tata guna lahan!
3. Jelaskan hubungan antara transportasi dan tata guna lahan!

b. Kegiatan Inti
1) Petunjuk Umum UKB
a) Baca dan pahami materi pada Buku Teks Pelajaran Geografi pada bab Pemanfaatan
peta, citra pengindraan jauh, dan sistem informasi geografis.
b) Kelompok dibagi sesuai dengan petunjuk guru pengajar.
c) Kerjakan tugas bersama teman-teman satu kelompok. Sumber informasi dapat
diperoleh dari buku, majalah, surat kabar, atau internet.
d) Susunlah hasil identifikasi kalian anda dalam bentuk laporan.
e) Lengkapi laporan dengan peta tempat konservasi di tiap-tiap kawasan seperti
taman nasional, cagar alam, dan suaka margasatwa jika ada.
f) Prestasikan hasilnya di depan
Ayoo, ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan konsentrasi !!!

Ayoo berlatih!
Jaringan transportasi dan tata guna lahan
Konsep yang mendasari hubungan antara tata guna lahan dan transportasi adalah
aksesibilitas. Dalam konteks yang paling luas, aksesibilitas berarti kemudahan melakukan
pergerakan di antara dua tempat. Aksesibilitas meningkat dari sisi waktu atau uang ketika
pergerakan menjadi lebih murah. Selain itu, kecenderungan untuk berinteraksi juga akan
meningkat ketika biaya pergerakan menurun.

1. Jelaskan tiga konteks hubungan antara transportasi dan pengembangan


lahan!
2. Sebutkan jaringan prasarana transportasi jalan beserta fungsinya!
3. Penyusunan jaringan transportasi yang mantap harus memperhatikan dan
memperhitungkan banyak aspek. Apa saja aspek-aspek tersebut?
4. Jelaskan fungsi sektoral transportasi dalam pembangunan!
5. Pembangunan sektor transportasi diarahkan pada terwujudnya Sistem
Transportasi Nasional (SISTRANAS) yang handal dan berkemampuan
tinggi dan diselenggarakan secara efektif dan efisien. Jelaskan mengenai
sistranas!
6. Bagaimana strategi perencanaan pada pembangunan investasi
transportasi?
7. Jelaskan karakteristik teknis dan pemanfaatannya yang disesuaikan
dengan kondisi geografis daerah layanan jaringan transportasi berikut!
a. Moda transportasi jalan
b. Moda transportasi kereta api
c. Moda transportasi sungai dan danau
d. Moda transportasi penyeberangan
e. Moda transportasi laut
f. Moda transportasi udara
g. Moda transportasi pipa
8. Jelaskan jalan umum menurut statusnya!
9. Identifikasi mengenai pembagian kelas jalan dimaksud, meliputi jalan
kelas I, kelas II, kelas III A, kelas III B, dan kelas III C!
10. Jelaskan mengenai jaringan jalan berikut!
a. Jaringan pelayanan angkutan umum
b. Jaringan prasarana transportasi kereta api
c. Jaringan pelayanan transportasi kereta api
d. Jaringan prasarana transportasi sungai dan danau
e. Jaringan prasarana transportasi penyeberangan
f. Jaringan prasarana transportasi laut
g. Jaringan prasarana transportasi udara
h. Jaringan transportasi pipa
Tata guna lahan

1. Jelaskan perspektif yang harus diperhatikan dalam memahami penggunaan


lahan (land use) menurut Kaiser, dkk!
2. Peraturan Menteri PU nomor 20 tahun 2007 tentang Pedoman Teknik Analisis
Aspek Fisik dan Lingkungan, Ekonomi serta Sosial Budaya dalam
Penyusunan Rencana Tata Ruang menetapkan ada 4 komponen fisik utama.
Apa saja komponen tersebut?
3. Secara teknis, komponen-komponen tersebut berupa data spasial berbentuk
peta digital yang dianalisis mempergunakan teknik overlay dibantu perangkat
analisis spasial seperti ArcGIS, ArcVIEW atau Map Info, atau Sofewere
lainnya. Ada beberapa komponen analisis yang harus dipahami untuk dapat
merencanakan penggunaan lahan. Jelaskan komponen tersebut!

Peraturan Menteri PU nomor 41 tahun 2007 mengatur klasifikasi penggunaan lahan


menjadi dua kelompok besar, dengan penjelasan sebagai berikut:

Kawasan lindung, adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungi
kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber daya alam dan sumber daya buatan.
Kawasan lindung memiliki beberapa klasifikasi sebagaimana diuraikan dalam tabel di
bawah ini.

Klasifikasi Kawasan Lindung Sub - Klasifikasi

Kawasan yang memberi perlindungan bagi


kawasan di bawahnya

Kawasan suaka alam

Kawasan pelestarian alam

Kawasan rawan bencana

Kawasan perlindungan setempat

Kawasan perlindungan lainnya

Kawasan budidaya, adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk
dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia,
dan sumber daya buatan. Klasifikasi kawasan budidaya dapat diuraikan dalam tabel berikut
ini.

Klasifikasi Kawasan Budidaya Sub - Klasifikasi


Kawasan hutan produksi

Kawasan pertanian

Kawasan pertambangan
Kawasan budidaya lainnya

c. Penutup
Dimana posisimu?
Ukurlah diri kalian dalam menguasai materi potensi persebaran pertanian, perkebunan, peternakan
dan perikanan untuk ketahanan pangan di Indonesia dalam rentang 0 – 100, tuliskan ke dalam kotak
yang tersedia. Lanjutkan kegiatan belajar berikutnya dan tetap semangat!

Anda mungkin juga menyukai