Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang berfungsi
memindahkan zat dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan
Ph tubuh (bagian dari homeostasis). Ada tiga jenis sistem peredaran darah:
tanpa sistem peredaran darah,sistem peredaran darah terbuka, dan sistem
peredaran darah tertutup.
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup
(kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan
oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan
kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus
atau bakteri.
Dalam hidupnya, organismememerlukan makanan dan oksigen untuk
melangsungkan metabolisme. Proses metabolisme, selain menghasilkan
zat-zat yang mberguna juga menghasilkan sampah (zat sisa) yang harus
dikeluarkan dari tubuh. Bahan-bahan yang diperlukan tubuh seperti
makanan, oksigen, hasil metabolisme dan sisanya di angkut dan diedarkan
di dalam tubuh melalui sistem peredaran darah. Hasil pencernaan makanan
dan oksigen di angkut dan di edarkan oleh darah keseluruh jaringan tubuh,
sementara sisa-sisa metabolisme di angkut oleh darah dari seluruh jaringan
tubuh menuju organ-organ pembuangan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja komponen sistem peredaran darah?


2. Apa saja jenis peredaran darah?
3. Apa saja kelainan dan gangguan sistem peredaran darah?
4. Apa saja teknologi yang digunakan pada sistem peredaran darah?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui komponen sistem peredaran darah manusia.
2. Untuk mengetahui kandungan yang terdapat dalam darah.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Komponen Sistem Peredaran Darah


1. Darah
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk
hidup(kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-
zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-
bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh
terhadap virus atau bakteri. Istilah medis yang berkaitan dengan darah
diawali dengan kata hemo- atau hemato- yang berasal dari bahasa Yunani
haima yang berarti darah.
Darah adalah jaringan terspesialisasi yang mencakup cairan
kekuningan atau plasma darah yang didalam nya terkandung sel-sel darah.
Sel-sel darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih
(leukosit ) dan keping darah (trombosit).
Komposisi plasma dalam darah sekitar 55%, sedangkan sel-sel darah
dan trombosit sekitar 45%. Sel dan keping darah lebih berat dibandingkan
plasma sehingga dapat di pisahkan melalui prosedur yang di sebut
sentrifugasi. (Marieb 2004; Solomonet al.2005).
Fungsi darah, yaitu sebagai berikut :
1) Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh
plasma darah.
2) Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari
tubuh yang dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida
dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan melalui ginjal.
3) Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu
(endokrin) yang dilakukan oleh plasma darah.
4) Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel
darah merah.
5) Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh
sel darah putih.
6) Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah.

2
7) Menjaga kestabilan suhu tubuh.
a) Plasma darah
Pada manusia, plasma darah mengandung sekitar 92 % air, 8 %
protein,dan senyawa organik lainnya.selain itu juga garam anorganik,
terutama Nacl. Plasma darah berguna dalam pengaturan tekanan
osmosis darah sehingga dengan sendirinya jumlah nya dalam tubuh
akan diatur.
b) Sel-sel darah
Sel-sel darah sel-sel hidup. Sel-sel darah tidak terbelah, melainkan
langsung diganti oleh sel-sel baru dari sum-sum tulang belakang.
Ada tiga macam sel-sel darah yaitu:
 Eritrosit (sel darah merah)
 Eritrosit berbentuk pipih dengan garis tengah 7,5cm, eritrosit
cekung dibagian tengahnya (bikonkaf) dan tidak berinti. (Istamar
syamsuri,dkk.2006).
 Warna eritrosit tergantung pada hemoglobin. Hemoglobin
berfungsi mengikat oksigen (O2), jika hemoglobin mengikat O2,
maka eritrosit akan berwarna merah, jika O2 telah di lepaskan
maka warnanya menjadi merah kebiruan.
 Proses Pembentukan eritrosit di sebut eritropoiesis.
 Sel yang dapat membentuk eritrosit adalah hemositoblas (sel
batang mieloid) yang mampu berkembang menjadi berbagai sel
dara. Dalam keadaan normal, eritrosit bertahan selama rata-rata
120 hari. Saat sel menua, membran sel rapuh dan pecah. Eritrosit
tua dimusnahkan diorgan limpa (lien) dan hati.
 Jumlah Eritrosit bervariasi, tergantung jenis kelamin, usia dan
ketinggian tempat tinggal seseorang. Konsentrasi eritrosit pada
laki-laki normal adalah : 5,1-5,8 juta permililiter kubik darah, dan
pada wanita normal 4,3-5,2 juta permililieter kubik darah.

3
 Leukosit (sel darah putih)
a. Terdapat enam jenis leukosit dalam darah yaitu neutrofil, eosinofil,
basofil monosit, limfosit dan sel plasma. Neotrofil, eosinofil, dan
basofil memiliki granula-granula sehingga sering disebut granulosit.
Sedangkan limfosit dan monosit di sebut agranulasit (tidak
bergranula).
b. Bahan-bahan yang di perlukan untuk membentuk leukosit adalah
uitamin dan asam amino seperti hal nya sel-sel lainnya.
c. Orang dewasa memiliki sekitar 4.800-10.800 leukosit permililiter
kubik darah, terdiri dari 62% neutrofil, 2.3% eosinofil, 0,4 % basofil,
5,3 % monosit, dan 30 % limfosit.
d. Masa hidup leukosit berbeda-beda, granulosit sekitar 12 jam,
monosit sulit dinilai karena selalu mengembara, tetapi diduga
selama beberapa minggu atau bulan, limsofit umumnya bertahun
selama 100-300 hari.
 Trombosit (keping-keping darah)
a. Trombosit berguna untuk menggumpalkan darah.
b. Keping darah berbentuk cakram dan tidak berinti.
c. Masa hidup trombosit sekitar 8-10 hari, setelah itu keping darah
akan dibawah kelimpa untuk di hancurkan.
d. Jumlah keping darah adalah 150 ribu 0 400 ribu per mm3 darah.

Susunan Darah serum darah atau plasma terdiri atas:


 Air: 91,0%
 Protein: 8,0% (Albumin, globulin, protrombin dan fibrinogen).
 Mineral: 0.9% (natrium klorida, natrium bikarbonat, garam dari
kalsium, fosfor, magnesium dan zat besi, dll).
 Garam.
Plasma darah pada dasarnya adalah larutan air yang
mengandung :

4
1. Albumin
2. Bahan pembeku darah
3. Immunoglobin (antibodi)
4. Hormon
5. Berbagai jenis protein
6. Berbagai jenis garam
c) Mekanisme pengumpulan darah

Pembekuan darah terjadi dalam tiga tahap yaitu :

1. Jaringan luka papar ke darah, trombosit akan menempel ke kologen


jaringan dan mengeluarkan zat-zat yang membuat trombosit saling
berdekatan dan menempel.
2. Trombosit akan membentuk sumbat yang memberi perlindungan
darurat sehingga terjadi kehilangan darah.
3. Pembentukan benang-benang fibrin.
4. Faktor penggumpalan darah dari trombosit bercampur dengan
faktor penggumpalan darah dari plasma darah.
5. Tronbin akan mengkatalisis perubahan pibrinogan menjadi benang-
benang fibrin.
d) Penggolongan darah
Aglutinogen adalah antigen-antigen dalam eritrosit yang membuat sel
peka terhadap penggumpalan darah (aglutinasi). Aglutinin adalah
substansi yang menyebabkan aglutinansi sel misalnya anti bodi.
Dr.karl landsteiner seorang ahli imunologi dan patologi
berkebangsaan Autria (1868-1943), dan Julius Donath adalah penemu
perbedaan antigean dan antibodi dalam sel darah manusia.
1. Golongan darah sistem A B O
Dalam sistem ini darah digolongkan dalam 4 macam yaitu :
A, B, AB,dan O.Apabila pada sel darah merah seorang tidak
terdapat anglutinogen A atau pun B maka darah di golongkan O,
jika hanya terdapat anglutinogen A darah di golongkan A, dan

5
jika hanya terdapat anglutinogen B darah di golongkan B, dan
jika terdapat anglutinogen A dan B darah digolongkan AB.
2. Golongan darah sistem Rhesus.
Golongan darah sistem Rhesus didasarkan atas ada dan
tidaknya anglutinogen Rhesus (Rh) yang disebut juga faktor
Rhesus.

e) Transfusi darah
Pada Transfusi darah orang yang menerima darah disebut
resipien pada pemberi darah disebut donor. Sel darah yang diberikan
kepada resipien adalah senyawa protein. Pada umumnya Transfusi
dilakukan pada orang dalam kondisi :
 Orang mengalami kecelakaan
 Tubuh terbakar.
 Orang yang kekurangan darah akut
 Orang yang mengidap penyakit kronis.

2.Jantung

Jantung merupakan alat pemompa darah yang terdiri dari dua pompa yang
terpisah yaitu jantung kanan yang memompa darah menuju paru-paru dan jantung
kiri yang memompakan darah menuju arteri, vena dan kapiler.
Jantung terletak di pusat rongga dada dan terdiri dari 3 lapisan yaitu
endokardium, miokardium dan verikardium. Endokardium merupakan selaput
yang membatasi ruangan jantung yang mengandung pembuluh darah, saraf, dan
cabang-cabang dari system peredaran darah kejantung miokardium merupakan
otot jantung yang tersusun dari berkas-berkas otot perikardium merupakan selaput
pembungkus jantung.
Setiap bagian jantung yang terpisah dua ruang pompa yang dapat berdenyut
yaitu atrium dan pentrikel fungsi utama atrium adalah tempat masuknya darah dan
membantu mengalirkan darah masuk kedalam ventrikel. Fungsi ventrikel adalah
menyediakan tenaga utama untuk mendoron darah.
Jantung manusia terdiri dari empat ruangan yaitu atrium kanan, atrium kiri,
vertikel kanan dan vertikel kiri. Diantara atrium kanan dengan vertikel kanan
terdapat katub trikuspidalis yang berfungsi mencegah agar darah dalam ventrikel
kanan tidak masuk kembali ke atrium kanan. Diantara atrium kiri dengan ventrikel

6
kiri terdapat katub dikuspidalis yang berfungsi untuk mencegah agar darah dalam
ventrikel kiri tidak mengalir kembali ke antrium kiri.
Cara kerja jantung, yaitu Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung
banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir melalui dua
vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam atrium kanan. Setelah atrium kanan
terisi darah, ia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan melalui katup
trikuspidalis.
Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam
arteri pulmonalis menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh
yang sangat kecil (pembuluh kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-
paru, menyerap oksigen, melepaskan karbondioksida dan selanjutnya dialirkan
kembali ke jantung.
Darah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke
atrium kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium
kiri disebut sirkulasi pulmoner karena darah dialirkan ke paru-paru.
Darah dalam atrium kiri akan didorong menuju ventrikel kiri melalui katup
bikuspidalis/mitral, yang selanjutnya akan memompa darah bersih ini melewati
katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya
oksigen ini disirkulasikan ke seluruh tubuh, kecuali paru-paru. dan sebagainya.

Detak jantung setiap orang berbeda-beda tergantung pada usia, berat


badan, jenis kelamin, kesehatan, dan aktifitas seorang. Pada saat duduk, denyut
nadi seseorang 72 permenit. Tetapi pada saat berdiri denyut nadi mencapai 83
permenit. Pada anak-anak, denyut nadi nya lebih cepat dibandingkan orang
dewasa. Orang terkejut denyut nadinya menjadi lebih cepat.

3. Pembuluh Darah

Pada abad ke 17 seorang ahli fisiologi dari inggris, Ya’ni William


Harvey (1578-1657), dari hasil percobaannya dan berbagai percobaan ahli
lain di temukanlah pembuluh balik (vena).

Tiga puluh tahun kemudian seorang ahli anatomi Italia Marcello


Malpighi, berhasil menemukan pembuluh darah kapiller.

7
Pembuluh Nadi (Arteri)
Pembuluh nadi adalah pembuluh yang membawah darah dari jantung
dan umumnya mengandung banyak oksigen. Pada saat jantung
berkontraksi (sisto) darah akan keluar dari bilik menuju pembuluh nadi.
Pembuluh ini tebal, elastis, dan memiliki sebuah kutup (Valvula
semilunris) yang berada terdapat diluar jantung.
Ada dua pembuluh nadi yang dilewati darah yaitu :

1) Pembuluh nadi besar (aorta).


Aorta adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kiri jantung
menuju keseluruh tubuh.
2) Pembuluh nadi paru-paru (arteri palmonalis).
Pembuluh nadi paru-paru adalah pembuluh yang dilewati darah
dari bilik kanan menuju paru-paru (pulmo).
Pembuluh Balik (Vena)
Pembuluh balik adalah pembuluh yang membawa darah kembali ke
jantung, yang umumnya mengandung karbondioksida. Pada saat
jantung berelaksasi (Diastol), darah dari tubuh dan paru-paru akan
masuk ke jantung melalalui vena. Vena diselubungi oleh otot rangka
dan memiliki sebuah katup yaitu Valvula Semilunaris. Pembuluh balik
yang masuk ke jantung adalah sebagai berikut :

1) Vena Kava
Vena kava bercabang-cabang menjadi pembulu yang lebih kecil
yaitu vena. Ada dua macam vena kava, yaitu vena kava superior dan
vena kava inferior.

a) Vena kava superior

8
Vena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian atas
tubuh ( kepala, leher, keserambi kanan jantung.

b).Vena kava inferior

Vena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian tubuh
lainnya dan anggota badan bawah tubuh keserambi kanan jantung.

2) Vena Pulmonalis
Vena ini membawa darah yang mengandung O2 dari paru-paru
keserambi kiri jantung.

B. Peredaran Darah Manusia

Ada dua macam peredaran darah dalam tubuh manusia yaitu :

 Peredaran darah kecil.


Adalah peredaran darah dibilik kanan jantung menuju paru-paru
melewati arteri pulmonalis dan kembali ke serambi kiri jantung melewati
vena pulmonalis.
 Peredaran darah besar
Adalah peredaran darah dari bilik kiri jantung ke seluruh tubuh
melalui aorta dan akhirnya kembali ke serambi kanan jantung melalui
vena kava.

Oleh karena pada manusia terdapat kedua macam peredaran darah tersebut,
maka manusia di katakan memiliki peredaran darah ganda.

Sistem peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda


Dalam keadaan normal darah ada didalam pembuluh darah, ujung arteri
bersambung dengan kapiler darah dan kapiler darah bertemu dengan vena terkecil
(venula) sehingga darah tetap mengalir dalam pembuluh darah walaupun terjadi
pertukaran zat, hal ini disebut sistem peredaran darah tertutup.

Peredaran darah ganda pada manusia, terdiri peredaran darah kecil


(jantung –paru-paru – kembali ke jantung) dan peredaran darah besar (jantung –

9
seluruh tubuh dan kembali ke jantung). Peredaran ini melewati jantung sebanyak
2 kali.

C. Kelainan dan Gangguan Pada Sistem Peredaran darah

Kelainan pada system peredaran darah manusi dapat terjadi karena bawaan
sejak lahir,kecelakaan,dan penyakit-penyakit tertentu dalam waktu yang lama.
Penyakit akan terjadi organ tubuh jika terjadi infeksi,sementara sistem pertahanan
sudah tidak sanggup menanggulanginya. Kelainan dan penyakit pada system
peredaran darah manusia antara lain:

1. Anemia

Anemia merupakan kondisi kekurangan jumlah sel darah merah atau


hemoglobin

2. Polistemia

Polisitemia di tandai dgn meningkatnya eritrosit melebihi


normal,sehingga darah menjadi kental.menaikan viskonsitas, dan menurunkan
kecepatan aliran darah

3. Leukimia

Leukimia (kankerdarah) terjadi karena sel darah putih aktif


membelah,sehingga produksi leokosit terlalu banyak dan kemudian menahan
sel darah merah.

4. Hemifilia

Hemophilia merupakan penyakit darah sukar membeku.penderita dapat


kehilangan banyak darah hanya karena luka kecil,penyakit ini bersifat
menurun.

5. Tekanan darah tinggi (hipetensi)

Hipertensi terjadi jika sistol darah lebih tinggi dari 120 mmHg dan
tekanan diastolnya lebih tinggi dari 80 mmHg. Pada hipertensi otot jantung
bekerja lebih keras yg akhir nya membesar khususnya bilik kiri dan dapat
mengakibatkan gagal jantung,pendarahan otak (stroke),pecahnya pembuluh
kapiler jantung dan pecah nya pembuluh darah retina.

10
6. Tekanan darah rendah ( hipotensi)

Hipotensi terjadi jika sistol darah kurang dari 120 mmHg dan tekanan
diastol kurang dari 80 mmHg. Penderita hipotensi dapat mengalami pingsan.

7. Varises

Varises merupakan pelebaran /pembesaran vena akibat tidak lancar nya


aliran darah menuju jantung,akibat nya darah terkumpul di vena

8. Atherosklerosis dan Arteriosklerosis

Atherosklerosis merupakan penimbunan lemak pada arteri sedangkan


arteriosklerosis adalah penimbunan zat kapur/kalsium di dinding arteri sehingga
mengeras

D. Teknologi Pada Sistem Peredaran Darah

Beberapa contoh teknologi yang berkaitan dengan sistem peredaran darah adalah
sebagai berikut:

1. Ekokardiograf (Echocardiograply, ECG)

ECG berguna untuk mendiagnosis penyakit dan gangguan pada tutup


jantung, penyakit jantung bawaan, gagal jantung, tumor di jantung, dan
gangguan fungsi Ventrikel kiri.

2. Pemindahan dengan bahan radio aktif

Metode ini digunakan untuk memeriksa rasa nyeri dada atau memastikan
hasil uji dari penggunaan metode lain, dan memeriksa hasil terapi jantung atau
operasi bypass.

3. Angioplasti

Cara ini dilakukan untuk membuka aliran darah pada pembuluh darah
yang tersumbat oleh plak ( timbunan lemak ).

5. Operasi bypass Jantung

Operasi bypass sering kali dilakukan terhadap pasien yang menderita


penyumbatan pembuluh darah orteri jantung

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang berfungsi
memindahkan zat dari sel. Sistem ini juga menolong stabilitas suhu dan Ph
tubuh (bagian dari homeostasis). Ada tiga jenis sistem peredaran darah: tanpa
sistem peredaran darah, sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran
darah tertutup.
Darah mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Mengedarkan sari makanan keseluruh tubuh
2. Mengangkut oksidasi dari sel tubuh untuk di keluarkan daru tubuh yang
dilakukan oleh plasma darah. Karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-
paru, urea di keluarkan melalui ginjal.
3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan hormon yang dikeluarkan oleh
kelenjar buntu (endokrin) yang dilakukan oleh plasma darah.
4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang di lakukan oleh sel-sel darah
merah
5. Membunuh kuman yang masuk kedalam tubuh yang dilakukan oleh sel
darah putih
6. Menutup luka yang dilakukan oleh keping-keping darah
7. Menjaga kestabilan suhu tubuh

B. Saran
Makalah ini sangat jauh kesempurnaan, maka dari itu kami dari penyusun
makalah ini sangat mengharapkan kritik dan saran serta masukan dari
pembaca dan dosen pembimbing agar makalah ini jadi lebih sempurna.

12

Anda mungkin juga menyukai