PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang berfungsi
memindahkan zat dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan
Ph tubuh (bagian dari homeostasis). Ada tiga jenis sistem peredaran darah:
tanpa sistem peredaran darah,sistem peredaran darah terbuka, dan sistem
peredaran darah tertutup.
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup
(kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan
oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan
kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus
atau bakteri.
Dalam hidupnya, organismememerlukan makanan dan oksigen untuk
melangsungkan metabolisme. Proses metabolisme, selain menghasilkan
zat-zat yang mberguna juga menghasilkan sampah (zat sisa) yang harus
dikeluarkan dari tubuh. Bahan-bahan yang diperlukan tubuh seperti
makanan, oksigen, hasil metabolisme dan sisanya di angkut dan diedarkan
di dalam tubuh melalui sistem peredaran darah. Hasil pencernaan makanan
dan oksigen di angkut dan di edarkan oleh darah keseluruh jaringan tubuh,
sementara sisa-sisa metabolisme di angkut oleh darah dari seluruh jaringan
tubuh menuju organ-organ pembuangan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui komponen sistem peredaran darah manusia.
2. Untuk mengetahui kandungan yang terdapat dalam darah.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
7) Menjaga kestabilan suhu tubuh.
a) Plasma darah
Pada manusia, plasma darah mengandung sekitar 92 % air, 8 %
protein,dan senyawa organik lainnya.selain itu juga garam anorganik,
terutama Nacl. Plasma darah berguna dalam pengaturan tekanan
osmosis darah sehingga dengan sendirinya jumlah nya dalam tubuh
akan diatur.
b) Sel-sel darah
Sel-sel darah sel-sel hidup. Sel-sel darah tidak terbelah, melainkan
langsung diganti oleh sel-sel baru dari sum-sum tulang belakang.
Ada tiga macam sel-sel darah yaitu:
Eritrosit (sel darah merah)
Eritrosit berbentuk pipih dengan garis tengah 7,5cm, eritrosit
cekung dibagian tengahnya (bikonkaf) dan tidak berinti. (Istamar
syamsuri,dkk.2006).
Warna eritrosit tergantung pada hemoglobin. Hemoglobin
berfungsi mengikat oksigen (O2), jika hemoglobin mengikat O2,
maka eritrosit akan berwarna merah, jika O2 telah di lepaskan
maka warnanya menjadi merah kebiruan.
Proses Pembentukan eritrosit di sebut eritropoiesis.
Sel yang dapat membentuk eritrosit adalah hemositoblas (sel
batang mieloid) yang mampu berkembang menjadi berbagai sel
dara. Dalam keadaan normal, eritrosit bertahan selama rata-rata
120 hari. Saat sel menua, membran sel rapuh dan pecah. Eritrosit
tua dimusnahkan diorgan limpa (lien) dan hati.
Jumlah Eritrosit bervariasi, tergantung jenis kelamin, usia dan
ketinggian tempat tinggal seseorang. Konsentrasi eritrosit pada
laki-laki normal adalah : 5,1-5,8 juta permililiter kubik darah, dan
pada wanita normal 4,3-5,2 juta permililieter kubik darah.
3
Leukosit (sel darah putih)
a. Terdapat enam jenis leukosit dalam darah yaitu neutrofil, eosinofil,
basofil monosit, limfosit dan sel plasma. Neotrofil, eosinofil, dan
basofil memiliki granula-granula sehingga sering disebut granulosit.
Sedangkan limfosit dan monosit di sebut agranulasit (tidak
bergranula).
b. Bahan-bahan yang di perlukan untuk membentuk leukosit adalah
uitamin dan asam amino seperti hal nya sel-sel lainnya.
c. Orang dewasa memiliki sekitar 4.800-10.800 leukosit permililiter
kubik darah, terdiri dari 62% neutrofil, 2.3% eosinofil, 0,4 % basofil,
5,3 % monosit, dan 30 % limfosit.
d. Masa hidup leukosit berbeda-beda, granulosit sekitar 12 jam,
monosit sulit dinilai karena selalu mengembara, tetapi diduga
selama beberapa minggu atau bulan, limsofit umumnya bertahun
selama 100-300 hari.
Trombosit (keping-keping darah)
a. Trombosit berguna untuk menggumpalkan darah.
b. Keping darah berbentuk cakram dan tidak berinti.
c. Masa hidup trombosit sekitar 8-10 hari, setelah itu keping darah
akan dibawah kelimpa untuk di hancurkan.
d. Jumlah keping darah adalah 150 ribu 0 400 ribu per mm3 darah.
4
1. Albumin
2. Bahan pembeku darah
3. Immunoglobin (antibodi)
4. Hormon
5. Berbagai jenis protein
6. Berbagai jenis garam
c) Mekanisme pengumpulan darah
5
jika hanya terdapat anglutinogen B darah di golongkan B, dan
jika terdapat anglutinogen A dan B darah digolongkan AB.
2. Golongan darah sistem Rhesus.
Golongan darah sistem Rhesus didasarkan atas ada dan
tidaknya anglutinogen Rhesus (Rh) yang disebut juga faktor
Rhesus.
e) Transfusi darah
Pada Transfusi darah orang yang menerima darah disebut
resipien pada pemberi darah disebut donor. Sel darah yang diberikan
kepada resipien adalah senyawa protein. Pada umumnya Transfusi
dilakukan pada orang dalam kondisi :
Orang mengalami kecelakaan
Tubuh terbakar.
Orang yang kekurangan darah akut
Orang yang mengidap penyakit kronis.
2.Jantung
Jantung merupakan alat pemompa darah yang terdiri dari dua pompa yang
terpisah yaitu jantung kanan yang memompa darah menuju paru-paru dan jantung
kiri yang memompakan darah menuju arteri, vena dan kapiler.
Jantung terletak di pusat rongga dada dan terdiri dari 3 lapisan yaitu
endokardium, miokardium dan verikardium. Endokardium merupakan selaput
yang membatasi ruangan jantung yang mengandung pembuluh darah, saraf, dan
cabang-cabang dari system peredaran darah kejantung miokardium merupakan
otot jantung yang tersusun dari berkas-berkas otot perikardium merupakan selaput
pembungkus jantung.
Setiap bagian jantung yang terpisah dua ruang pompa yang dapat berdenyut
yaitu atrium dan pentrikel fungsi utama atrium adalah tempat masuknya darah dan
membantu mengalirkan darah masuk kedalam ventrikel. Fungsi ventrikel adalah
menyediakan tenaga utama untuk mendoron darah.
Jantung manusia terdiri dari empat ruangan yaitu atrium kanan, atrium kiri,
vertikel kanan dan vertikel kiri. Diantara atrium kanan dengan vertikel kanan
terdapat katub trikuspidalis yang berfungsi mencegah agar darah dalam ventrikel
kanan tidak masuk kembali ke atrium kanan. Diantara atrium kiri dengan ventrikel
6
kiri terdapat katub dikuspidalis yang berfungsi untuk mencegah agar darah dalam
ventrikel kiri tidak mengalir kembali ke antrium kiri.
Cara kerja jantung, yaitu Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung
banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir melalui dua
vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam atrium kanan. Setelah atrium kanan
terisi darah, ia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan melalui katup
trikuspidalis.
Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam
arteri pulmonalis menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh
yang sangat kecil (pembuluh kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-
paru, menyerap oksigen, melepaskan karbondioksida dan selanjutnya dialirkan
kembali ke jantung.
Darah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke
atrium kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium
kiri disebut sirkulasi pulmoner karena darah dialirkan ke paru-paru.
Darah dalam atrium kiri akan didorong menuju ventrikel kiri melalui katup
bikuspidalis/mitral, yang selanjutnya akan memompa darah bersih ini melewati
katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya
oksigen ini disirkulasikan ke seluruh tubuh, kecuali paru-paru. dan sebagainya.
3. Pembuluh Darah
7
Pembuluh Nadi (Arteri)
Pembuluh nadi adalah pembuluh yang membawah darah dari jantung
dan umumnya mengandung banyak oksigen. Pada saat jantung
berkontraksi (sisto) darah akan keluar dari bilik menuju pembuluh nadi.
Pembuluh ini tebal, elastis, dan memiliki sebuah kutup (Valvula
semilunris) yang berada terdapat diluar jantung.
Ada dua pembuluh nadi yang dilewati darah yaitu :
1) Vena Kava
Vena kava bercabang-cabang menjadi pembulu yang lebih kecil
yaitu vena. Ada dua macam vena kava, yaitu vena kava superior dan
vena kava inferior.
8
Vena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian atas
tubuh ( kepala, leher, keserambi kanan jantung.
Vena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian tubuh
lainnya dan anggota badan bawah tubuh keserambi kanan jantung.
2) Vena Pulmonalis
Vena ini membawa darah yang mengandung O2 dari paru-paru
keserambi kiri jantung.
Oleh karena pada manusia terdapat kedua macam peredaran darah tersebut,
maka manusia di katakan memiliki peredaran darah ganda.
9
seluruh tubuh dan kembali ke jantung). Peredaran ini melewati jantung sebanyak
2 kali.
Kelainan pada system peredaran darah manusi dapat terjadi karena bawaan
sejak lahir,kecelakaan,dan penyakit-penyakit tertentu dalam waktu yang lama.
Penyakit akan terjadi organ tubuh jika terjadi infeksi,sementara sistem pertahanan
sudah tidak sanggup menanggulanginya. Kelainan dan penyakit pada system
peredaran darah manusia antara lain:
1. Anemia
2. Polistemia
3. Leukimia
4. Hemifilia
Hipertensi terjadi jika sistol darah lebih tinggi dari 120 mmHg dan
tekanan diastolnya lebih tinggi dari 80 mmHg. Pada hipertensi otot jantung
bekerja lebih keras yg akhir nya membesar khususnya bilik kiri dan dapat
mengakibatkan gagal jantung,pendarahan otak (stroke),pecahnya pembuluh
kapiler jantung dan pecah nya pembuluh darah retina.
10
6. Tekanan darah rendah ( hipotensi)
Hipotensi terjadi jika sistol darah kurang dari 120 mmHg dan tekanan
diastol kurang dari 80 mmHg. Penderita hipotensi dapat mengalami pingsan.
7. Varises
Beberapa contoh teknologi yang berkaitan dengan sistem peredaran darah adalah
sebagai berikut:
Metode ini digunakan untuk memeriksa rasa nyeri dada atau memastikan
hasil uji dari penggunaan metode lain, dan memeriksa hasil terapi jantung atau
operasi bypass.
3. Angioplasti
Cara ini dilakukan untuk membuka aliran darah pada pembuluh darah
yang tersumbat oleh plak ( timbunan lemak ).
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang berfungsi
memindahkan zat dari sel. Sistem ini juga menolong stabilitas suhu dan Ph
tubuh (bagian dari homeostasis). Ada tiga jenis sistem peredaran darah: tanpa
sistem peredaran darah, sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran
darah tertutup.
Darah mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Mengedarkan sari makanan keseluruh tubuh
2. Mengangkut oksidasi dari sel tubuh untuk di keluarkan daru tubuh yang
dilakukan oleh plasma darah. Karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-
paru, urea di keluarkan melalui ginjal.
3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan hormon yang dikeluarkan oleh
kelenjar buntu (endokrin) yang dilakukan oleh plasma darah.
4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang di lakukan oleh sel-sel darah
merah
5. Membunuh kuman yang masuk kedalam tubuh yang dilakukan oleh sel
darah putih
6. Menutup luka yang dilakukan oleh keping-keping darah
7. Menjaga kestabilan suhu tubuh
B. Saran
Makalah ini sangat jauh kesempurnaan, maka dari itu kami dari penyusun
makalah ini sangat mengharapkan kritik dan saran serta masukan dari
pembaca dan dosen pembimbing agar makalah ini jadi lebih sempurna.
12