Anda di halaman 1dari 11

TUGAS INOVASI INDUSTRI

KUNJUNGAN KULIAH LAPANGAN BALI

Nama Kelompok :

1. Zaenal Arifin E11.2008.00293

2. Tara Dwi. Andistya E11.2008.00256

3. Teguh Setyo. Nugroho E11.2008.00296

UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

SEMARANG
IMPS INDONESIA

INDUSTRIAL & MARINE POWER SERIVICE INDONESIA

SPECIALIS INDIESEL & GAS GENERATOR SPAREPART REPAIRE


& SISTEM

Perusahaan ini bergerak 80 % pada pembangkit tenaga listrik PLN, dan pada
penanaman modal diperoleh dari perusahaan asing dan asuilar inggris. Pada pemesinan
dilakukan di expart inggris, sedangkan enginer didatangkan dari expart dan juga enginer
lokal,menurut analisa perusahaan pada penempatan enginer lokal dan enginer expart berbeda
sangat jauh dikarenakan ada 2 hal yaitu :

1. Kurangnya penananman ilmu pengetahuan dari enginer expart ke enginer lokal


2. Kurangnya pembagian pengalaman mengepac mesin untuk enginer lokal

Dan juga faktor maintanence pada enginer lokal yaitu 600 – 1200 jam, pada enginer expart
20.000 jam. Dapat dilihat perbedaan enginer lokal dan enginer expart.

Pada sparepart semua dibuat di inggis dengan cara dimasak terlebih dahulu, dari hasil
tersebut didapat mesin yang dipasarkan yaitu: Medium speed, high speed, untuk mesin
Medium speed torsi yang didapat antara 600 Rpm, dan pada mesin High speed torsi yang
dihasilkan 1500 Rpm. Dan juga fungsi dari kedua mesin tersebut untuk mesin Medium speed
digunakan untuk standby dan bekerja 24 jam, dan pada mesin High speed digunakan untuk
cadangan jika mesin Medium speed mati bekerja seperti Genset, dari data diatas terdapat pula
beberapa perbedaan antara kedua mesin tersebut.

Pada mesin Medium speed

1. Perawatan sanagt mudah


2. Tidak gampang rusak
3. Biyaya tidak terlalu mahal
4. Beroprasi 24 jam.

Pada mesin High speed

1. Perawatan lumayan susah dikarenakan size yang lebih besar


2. Perawatn berkala sangat intensif / rentan
3. Biaya mahal
4. Beroprasi seperti Genset

Control yang digunakan di perusahaan ini menggunakan PLC, dan pada pengamanan
(safety alaram) sangat dibutuhkan karena keselamatan kerja sangatlah penting, pengamanan
bekarja jika torsi pada mesin melebihi batas torsi maksimum pada mesin dan govermar tidak
bisa menurunkan torsi pada mesin, Govermar adalah suatu alat yang bekerja pada mesin utuk
menurunkan torsi jika terjadi overload contoh : pada medium speed pada awal start torsi
pertama 750 rpm dan govermar bekerja menurunkan torsi pada mesin tersebut dan pengiritan
BBM.

Bahan bakar pada mesin menggunakan solar, MMO (bahan bakar dengan kekentalan
hampir mirip dengan aspal) gasm alam, pada data diatas penggunakan bahan bakar tidak
berpengaruh pada mesin. Pada perusahaan sendiri menyediakan garansi pada mesin 1 tahun
garansi dan jika ada kerusakan perusahan dapat menyervis ditempat karena size maesin yang
sangat besar dan memakan waktu jika dikirimkan kembali pada perusahaan.

Berikut barang – barang yang sudah jadi dan akan dipasarkan

Gambar pisiton.
Gambar mesin medium speed Gambar mesin high speed

Mesin mesin tersebut sudah siap didkirim ke PLN yang memesan dari perusahaan
tersebut. Dari data diatas permasalahan yang muncul adalah terlalu lamanya pengiriman
barang jika ada gangguan dan dapat diatasi jika :

1. Pengurangan pemadaman
2. Perawatan mesin berkala harus dilakukan se efektif mungkin
3. Biyaya yang memadai.
FASILITAS PENGOLAHAN SAMAPAH

TEMESI – GIANYAR

Bali adalah tujuan wiasata utama Indonesia namun, bali juga menghadapi berbagai
masalah lingkungan terutama masalah sampah. Hampir diseluruh wilayah Bali dan Indonesia
memiliki masalah yang sama untuk itu diperlukan solusi yang ramah lingkungan dan
berkelanjutan.

Fasilitas pengolahan sampah Temmesi Gianyar adalah slah satu contoh solusi yang
dapat diterapkan di Indonesia, karena fasilitas ini mengolah smapah sederhana yaitu memilah
sampah organik menjadi kompos. Barang barang daur ulang dijual kelapak, fasilitas ini juga
melakukan riset untuk mendapatkan hasil kompos terbaik.

Gambar barang – barang daur ulang dari sampah yang tidak terpakai

Fasilitas pengolahan sampah Temesi Gianyar dapat menjadi model fasilitas pengolahan
sampah perkotaan untuk Bali dan Indonesia yang bersekala menengah, terdesentralisasi,
ramah lingkungan, dan dengan biaya rendah,. Proyek ini merupakan hasil kerjasama antara
Pemkab Gianyar, Rotary Ubud dan yayasan GUS dimana masyarakat Desa Temensi Gianyar
juga terlibat langsung dalam pengolahan fasilitas ini.
Pendidikan lingkungan dan kesadaran masyarakat adalah kunci utama dalam
mengatasi masalah lingkunga perubahan iklim. Di fasilitas ini tersedia berbagai informasi ,
solusi dan alternatif dalam mngenai masalh lingkungan yang terjadi.

Kompositing bukanlah proses dengan teknologi yang rumit. Di Eropa dan Amerika
Serikat, hanya hasil dari penguraian aerobik yang dapat disebut kompos. Produk anerobik
memilii kualitas rendah dan hanya dapat disebut sebagai soil conditioners.

Produksi kompos terjadi melalui interaksi antara mikroba dan organik, oksigen dan air,
untuk mendukung mikroba yang optimal, kandungan kelembaban harus dijaga pada kisaran
40 smapai 60% dan temperatur sekitar 65 ᵒC harus dipertahankan selama mungkin. Selama
proses harus dipastikan juga kandungan oksigen paling tidak harus mencapai 12%. Setiap
minggu, kompos table harus dibalik, dicampur air unruk menjaga kondisi tetap optimal untuk
terjadinya komposting. Poroses komposting di Temesi dilakuka dalam bebtuk table, memilik
tinggi 3-4 meter, lebar 30 meter dan panjang 60 meter. Aerasi dilakukan dengan memasang
pipa pada table kompos untuk menjamin proses berlangsung dalam kondisi aerobik.

Gambar gundukan smpah dalam proses komposting


Gambar pipa – pipa pengoksigenan

Adanya proses komposting aerobik mencegah pembentukan dan terlepasnya gas metan
ke atmosfer yang 21 – 23 kali lebih kuat dari pada karbondioksida sebagai rumah kaca. Hal
ini menjadikan komposting aerobik memenui syarat sebagai suatu mekanisme pembangunan
bersih.

Fasilitas pengolaha sampah Temesi yang baru seluas 2400 m2 meiliki kapasitas
mengolah 42 ton sampah organik menjadi 15 ton kompos berkualitas baik setiap harinya.

Gambar pengumpulan sampah di Temesi Gianyar


Gambar pemiliahan sampah orgik dan anorganik

Gambar mesin pemotong sampah


Gambar mesin penyaringan kompos

Gambar bahan – bahan / formula kompos


Gambar pencampuran formula kompos

Gambar proses penggilingan kompos


Gambar Kompos organik Themesi Gianyar

Teknologi yang diterapkan adalah teknologi sederhana yang terdesentralisasi dengan


biaya operasional yang rendah. Tujuan proyek adalah menciptakan model yang dapat ditiru
oleh seluruh Indonesia atau bahkan Asia tengara untuk mengatasi masalah sampah.
Pendekatan seperti ini dapat menghilangkan masalah mendasar dan racun dari landfill.

Masalah yang dihadapi di fasilitas Themesi Gianyar adalahtidak adanya para pekerja
yang memakai masker dan kaos tangan, karena kita lihat sangat rentannya penyakit di area
pengolahan limbah tersebut.

Penyelesaianya adalah:

1. Pihak perusaan menekan penggunaan pemakaian masker dan kaos tangan


2. Perusahaan menyediakn masker dan kaos tangan untuk para pegawai
3. Perusahaan menetapkan peraturan untuk menggunakan masker dan kaos tangan

Anda mungkin juga menyukai