Anda di halaman 1dari 3

WORKSHOP OTOMASI INDUSTRI UAS SEMESTER GENAP

S1-PTE2015 2017/2018
Semester Genap 2017/2018
LAB SISTEM KENDALI OVER HEAD CRANE
Drs. Slamet Wibawanto, M.T.
Teknik Elektro-UM

A. SPESIFIKASI SISTEM
Proses perendaman logam untuk pelapisan atau yang sering disebut galvanisasi
dilakukan dalam beberapa tahapan proses, meliputi proses-proses cleaning - pickling (acid) -
fluxing - and dipping. Material logam yang akan direndam diangkat menggunakan katrol (Over
Head Crane) kemudian diangkat dan dimasukkan ke bak yang berisi larutan untuk melapisi
material logam tersebut.
Overhead Crane tersebut dapat dioperasikan dengan kontrol berbasis Arduino atau
SMART RELAY. Dengan otomasi tersebut proses pengangkatan benda kerja, dan proses
perendaman dijamin dilakukan oleh mesin secara teliti, sehingga mengurangi tingkat
kesalahan oleh manusia (human error).

Komponen Over Head Crane


Crane dilengkapi dua buah motor listrik, masing-masing bisa berputar maju dan
mundur (forward-reverse), sembilan sensor posisi dan sebuah sistem elektro magnet.
a. Motor-1, berguna untuk menaikkan dan menurunkan katrol
b. Motor-2, berguna untuk menggeser katrol dari posisi-1, ke posisi-2, posisi-3,
kemudian kembali ke posisi-1.
Posisi-1: tempat penyimpanan material/logam yang akan digalvani
Posisi-2: tempat perendaman yakni tempat proses galvani dilakukan
Posisi-3: tempat penyimpanan logam yang sudah digalvani.
c. Sensor posisi 1, 2 dan 3: mendeteksi posisi katrol
d. Sensor 4, 6 dan 8: mendeteksi posisi atas
e. Sensor 5, 7, dan 9: mendeteksi posisi bawah

1
WORKSHOP OTOMASI INDUSTRI UAS SEMESTER GENAP
S1-PTE2015 2017/2018
Semester Genap 2017/2018
LAB SISTEM KENDALI OVER HEAD CRANE
Drs. Slamet Wibawanto, M.T.
Teknik Elektro-UM

B. CARA KERJA OVER HEAD CRANE


1. Setelah catu daya dinyalakan, tombol START utama ditekan
2. Secara otomatis PLC akan menginisialisasi semua sinyal input, posisi crane dan posisi
katrol akan di kondisikan pada posisi Home yaitu pada posisi Ambil dan katrol berada
pada posisi atas. Motor 1 berputar reverse untuk menggeser katrol ke kiri, motor 2
forward untuk mengangkat katrol ke atas. Sensor Posisi 1 akan mendeteksi apakah
katrol sudah berada pada posisi 1, jika belum maka motor 1 akan tetap ON sampai
menyentuh sensor posisi 1. Sensor posisi 4 akan mendeteksi apakah katrol sudah
berada diatas, jika belum maka motor 2 akan tetap ON sampai menyentuh sensor
posisi 4. Kedua motor akan berputar. Setelah semua kondisi terpenuhi maka sistem
berada pada kondisi Ready dan siap dijalankan dengan menekan tombol Run.
3. Saat setelah tombol Run ditekan maka motor 2 akan berputar reverse sehingga katrol
akan turun dan berhenti setelah terdeteksi oleh sensor posisi 5 pada posisi siap
mengambil material.
4. Ketika pada posisi ini, elektromagnet pada katrol akan diaktifkan sehingga material
akan menempel pada katrol. Pada kondisi ini diberikan waktu tunda 5 detik untuk
memastikan bahwa material telah mantap siap untuk diangkat.
5. Setelah waktu tunda habis maka secara otomatis motor 2 berputar forward sehingga
katrol akan naik dan berhenti saat menyentuh sensor posisi 4.
6. Kemudian motor 1 berputar forward untuk menggeser katrol ke arah kanan sampai
menyentuh sensor posisi 2 yaitu pada posisi perendaman material logam.
7. Selanjutnya motor 1 akan berhenti dan motor 2 akan berputar reverse sehingga katrol
akan turun dan berhenti saat mengenai sensor posisi 6. Kemudian diberikan waktu
tunda 2 menit untuk proses perendaman material logam.
8. Setelah waktu tunda habis yang menandakan proses perendaman selesai, maka motor
2 akan berputar forward dan menarik katrol keatas dan akan berhenti pada saat
terdeteksi oleh sensor posisi 4.
9. Proses selanjutnya adalah motor 1 kembali berputar forward untuk menggeser katrol
ke kanan dan berhenti saat mengenai sensor posisi 3 yaitu pada posisi peletakan
barang.
10. Ketika sudah berada pada posisi 3 maka motor 1 akan berhenti kemudian motor 2
akan berputar reverse sehingga katrol turun dan berhenti saat mengenai sensor 7.
11. Kemudian setelah katrol berhenti, secara otomatis elektromagnet akan di matikan
sehingga material material logam akan lepas dari katrol.
12. Setelah itu motor 2 akan berputar forward yang menyebabkan katrol kembali ke atas.
Kemudian bergerak ke kiri penuh sampai kembali ke posisi 1.
13. Sistem katrol dapat dijalankan lagi apabila tombol Run kembai ditekan. Jika ingin
menghentikan proses maka tombol stop ditekan.

2
WORKSHOP OTOMASI INDUSTRI UAS SEMESTER GENAP
S1-PTE2015 2017/2018
Semester Genap 2017/2018
LAB SISTEM KENDALI OVER HEAD CRANE
Drs. Slamet Wibawanto, M.T.
Teknik Elektro-UM

C. TUGAS PROYEK 1
Buatlah sistem kendali berbasis Arduino untuk mengatur kerja Over Head Crane tersebut,
dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Identifikasi kebutuhan I/O
2. Tentukan tipe modul Arduino yang akan dipakai
3. Buat skema rangkaian pengontrol (Arduino, Modul Driver, tombol operasi dan motor
penggerak)
4. Buat kode program Arduino untuk mengontrol over head crane tersebut.
5. Impelmentasikan sistemm kendali yang sudah Anda disain, dan lakukan ujicoba.
6. Buat Laporan.

D. TUGAS PROYEK 2
Buatlah sistem kendali berbasis ZELIO SMART RELAY untuk mengatur kerja Over Head Crane
tersebut, dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Identifikasi kebutuhan I/O
2. Tentukan tipe ZELIO yang akan dipakai
3. Buat skema rangkaian pengontrol (ZELIO , Modul Driver, tombol operasi dan motor
penggerak)
4. Buat kode program ZELIO untuk mengontrol over head crane tersebut.
5. Impelmentasikan sistemm kendali yang sudah Anda disain, dan lakukan ujicoba.
6. Buat Laporan.

Anda mungkin juga menyukai