Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH KEGIATAN WISATA BAHARI TERHADAP

TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PESISIR


(Studi Kasus di Pantai Patra Sambolo Kecamatan Anyer Kabupaten Serang)

The Influence of Marine Tourism Activities to The Level of Welfare of Coastal Communities
(Case Study at Patra Sambolo Beach, Anyer Sub-district Serang Regency).

Muhammad Fadli Nurdin, Atikah Nurhayati, dan Walim Lili


Universitas Padjadjaran

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi wisata bahari di Pantai Patra Sambolo,
menganalisis pengaruh wisata bahari terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat pesisir di Pantai Patra
Sambolo dan mengetahui legalitas CV (Commanditaire Vennotschaap) yang mengelola Pantai Patra
Sambolo dari aspek hukum dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengelolanya serta apa
dampak positif bagi pemda setempat. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Teknik
pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode simple random sampling, dengan
jumlah responden sebanyak 30 orang. Berdasarkan hasil penelitian, potensi wisata yang dimiliki di
Pantai Patra Sambolo yaitu Banana Boat, Jet Sky, berenang, dan menikmati keindahan alam. Strategi
kegiatan wisata bahari di Pantai Patra Sambolo dengan menggunakan alat analisis SWOT berada pada
kuadran 1, artinya usaha wisata bahari tersebut memiliki kekuatan sehingga dapat memanfaatkan
peluang yang ada. Berdasarkan analisis regresi didapat nilai Fhitung (24,589) > Ftabel (2,53) artinya
terdapat variabel (umur, pendidikan, jumlah anggota keluarga, pengeluaran, jarak dari lokasi dan
curahan waktu kerja) yang memberikan pengaruh terhadap pendapatan. Sebanyak 13,33% rumah
tangga tergolong rendah, 76,67% rumah tangga tergolong ke dalam tingkat kesejahteraan sedang, serta
10% rumah tangga tergolong ke dalam tingkat kesejahteraan tinggi. CV. Putra Bandulu sudah memiliki
izin dalam menjalankan usaha wisata bahari Pantai Patra Sambolo dan setiap tahunnya memberikan
sejumlah dana kepada pihak Patra Jasa sesuai dengan perjanjian.

Kata Kunci : Bahari, Kesejahteraan, Masyarakat.

Program Strata I Perikanan (Bidang Kajian Sosial Ekonomi)


Email: muhammadfadli23@yahoo.com
ABSTRACT
This study aims to analyze the potential of marine tourism in Patra Sambolo Beach, analyzing
the influence of marine tourism to the welfare of coastal communities in Patra Sambolo Beach and
know the legality of CV (Commanditaire Vennotschaap) that manages Patra Sambolo Beach from legal
aspects and how long does it take to manage it as well as what a positive impact for local government.
The research method used was a case study. The technique of the sample in this research using a
simple random sampling method, the number of respondents are 30 people. Based on the results of the
research, Potential factor which have in Patra Sambolo Beach was Banana Boat, Jet Sky, Swimming,
and panoramic nature. Strategic marine tourism activities in Patra Sambolo Beach using SWOT
analysis tool is in quadrant 1, meaning that the marine tourism businesses have the power so it can
take advantage of existing opportunities. Based on the result of Regression analysis, value of F
(24.589)> F (2.53), meaning that there are variables (age, education, family size, spending, and the
outpouring of the distance from the location of the working time) which gives effect to the revenue. A
total of 13.33% of the households is low, 76.67% of the households belong to the moderate level of
well-being, as well as 10% of households belonging to the high level of welfare activities. CV. Putra
Bandulu already has a license on business marine tourism Sambolo Patra Beach and every year a
number of funds to the Patra Jasa accordance with the agreement.

Key words: Marine, Welfare, Communities.

PENDAHULUAN sepanjang kawasan Anyer, yaitu sekitar 160


Latar Belakang kilometer dari sebelah barat Jakarta. Hal
Industri pariwisata merupakan salah tersebut menimbulkan tingginya potensi wisata
satu sarana yang tepat dalam meningkatkan yang memicu aktivitas di sektor pariwisata
kemajuan ekonomi masyarakat baik lokal memberikan dampak serta kontribusi yang
maupun global. Pariwisata mempunyai dampak cukup besar dalam perkembangan ekonomi
dan manfaat yang banyak, di antaranya selain daerah. Anyer merupakan sektor unggulan dari
menghasilkan devisa negara dan memperluas sekian banyak obyek wisata yang ada. Sektor
lapangan kerja, sektor pariwisata bertujuan pariwisata tersebut menjadi sumber yang
untuk menjaga kelestarian alam dan diandalkan kedua setelah sektor industri pada
mengembangkan budaya lokal. Salah satu jenis pendapatan daerah Propinsi Banten (Disbudpar
wisata yang berkembang di Indonesia adalah Kabupaten Serang, 2009).
jenis wisata bahari. Hal ini dikarenakan Banyak pantai indah di sepanjang
Indonesia merupakan negara kepulauan yang kawasan Anyer, tetapi melihat potensinya
terdiri atas ribuan pulau besar dan kecil, Pantai Patra Sambolo lebih sering dikunjungi
seluruhnya mencakup 13.000 pulau dengan oleh masyarakat. Pantai Patra Sambolo
garis pantai lebih dari 95.181 km serta merupakan salah satu pantai yang berada di
memiliki potensi sumberdaya pesisir dan lautan Kecamatan Anyer. Pantai Patra Sambolo
yang sangat besar (Kementrian Kelautan dan sendiri merupakan perluasan wilayah dari
Perikanan, 2010). perusahaan Patra Jasa. Perusahaan ini
Sektor pariwisata di kabupaten Serang memberikan kepercayaan kepada
merupakan salah satu sektor yang berperan CV(Commanditaire Vennotschaap) Putra
penting dalam pendapatan daerah untuk Bandulu untuk mengelola objek wisata ini dari
Provinsi Banten, wisata bahari merupakan tahun 2001 sampai saat ini. CV. Putra Bandulu
salah satu sektor unggulan bagi Provinsi bergerak dalam bidang perdagangan umum dan
Banten. Letak geografis yang berada di jasa.
sepanjang pesisir sehingga banyak pantai indah Masyarakat pesisir merupakan bagian
yang dijadikan sektor pariwisata. Banyaknya dari masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir.
jumlah pantai di Provinsi Banten yang banyak Wilayah pesisir diketahui memiliki
diminati oleh masyarakat terutama terletak di karakteristik yang unik dan memiliki
Program Strata I Perikanan (Bidang Kajian Sosial Ekonomi)
Email: muhammadfadli23@yahoo.com
keragaman potensi sumberdaya alam baik anggota populasi dengan menggunakan acak
hayati maupun nonhayati yang sangat tinggi. tanpa memperhatikan tingkatan dalam anggota
Potensi sumberdaya tersebut dimanfaatkan oleh populasi tersebut. Metode ini termasuk dalam
penduduk yang tinggal di wilayah sekitar untuk probability sampling, yaitu teknik pengambilan
mencapai kesejahteraan. Namun Ironisnya, sampel untuk memberikan peluang yang sama
sebanyak 32,14% dari 16,42 juta jiwa pada setiap anggota populasi untuk dipilih
masyarakat pesisir masih hidup di bawah garis menjadi anggota sample (Riduwan, 2004).
kemiskinan dengan indikator pendapatan US$ 1 Responden yang terpilih adalah
per hari (Direktorat PMP, 2006). masyarakat atau rumah tangga sekitar pesisir
Kemajuan sebuah negara sebenarnya Pantai Sambolo. Jumlah sampel/responden
hanya boleh diukur berdasarkan kualitas hidup yang diambil adalah 30 rumah tangga. Umar
rakyat yang bertambah baik secara berterusan (2004), umumnya ukuran minimum sampel
(Mahathir, 1999). Sejak merdeka, segala usaha yang harus diambil dalam suatu penelitian
telah dijalankan untuk meningkatkan kualitas didasarkan pada desain penelitian yang
atau kesejahteran hidup semua lapisan digunakan. Untuk metode penelitian deskriptif-
masyarakat seperti menyediakan peluang korelasional jumlah minimum sampel 30
meningkatkan pendapatan, kesehatan, subjek (orang) sudah mewakili populasi.
perumahan, kemudahan asas yang lain dan
pekerjaan yang lebih baik. Walau Analisis Data
bagaimanapun peningkatan kualitas atau 1. Anailis Deskriptif, ini memilki tujuan
kesejahteraan hidup ini tidak dinikmati secara membuat deskripsi, gambaran atau lukisan
menyeluruh oleh segenap lapisan masyarakat. secara sistematis, faktual dan akurat
mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta
Tujuan Penelitian hubungan antar fenomena yang diselidiki.
1. Menganalisis potensi wisata bahari di Pantai 2. Analisis Matriks SWOT, digunakan untuk
Patra Sambolo. memilih alternatif strategi kebijakan
2. Menganalisis pengaruh wisata bahari pengembangan wisata bahari. Data primer
terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat yang didapat dari hasil
pesisir di Pantai Patra Sambolo. wawancara/kuesioner/data survey maupun
3. Mengetahui legalitas CV. Putra Bandulu data sekunder dari berbagai instansi
yang mengelola Pantai Patra Sambolo dari kemudian dianalisis dengan menggunakan
aspek hukum dan berapa lama waktu yang analisis strength, weakness, opportunity and
dibutuhkan untuk mengelolanya serta apa threat (SWOT).
dampak positif bagi Pemda setempat. 3. Analisis Regresi Linear Berganda,
meramalkan atau memprediksikan variabel
METODE PENELITIAN terikat (Y) apabila variabel bebas (X)
Waktu dan Tempat Penelitian diketahui. Untuk menganalisis regresi linear
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan berganda menggunakan software SPSS versi
Juni - Oktober 2013, pengambilan sampel 21.
sudah dilaksanakan di Pantai Patra Sambolo, 4. Analisis Tingkat Kesejahteraan, untuk
Kecamatan Anyer Kabupaten Serang. mengetahui tingkat kesejahteraan dengan
beberapa indikator yang digunakan (Badan
Metode Pengumpulan Data Pusat Statistik, 2005).
Metode pengambilan sample yang
digunakan adalah simple random sampling
yang merupakan cara pengambilan sampel dari

Program Strata I Perikanan (Bidang Kajian Sosial Ekonomi)


Email: muhammadfadli23@yahoo.com
Hasil dan Pembahasan pengelola akan kebersihan dengan skor 0,87
Analisis Potensi dan Strategi Pengembangan dan sarana prasarana wisata yang belum
Wisata Bahari memadai dengan skor 0,78. Total skor
kelemahan wisata bahari di Pantai Patra
Tabel 1. Matriks Internal Kekuatan wisata Sambolo adalah 2,82. Angka ini menunjukkan
bahwa faktor kelemahan yang dimiliki bisa
Faktor Internal Bobot Rating Skor mempengaruhi kegiatan wisata bahari di Pantai
Kekuatan (Strenght) Patra Sambolo.
a. Potensi keindahan alam 0,29 4 1,16
b. Dukungan dari 0,28 4 1,12
masyarakat sekitar Tabel 3. Matriks Eksternal Peluang wisata
c. Paket wisata yang 0,21 3 0,63 bahari di Pantai Patra Sambolo
lengkap dengan Faktor Eksternal Bobot Rating Skor
beberapa fasilitas Peluang (Opportunity)
d. Adanya sarana 0,22 3 0,66
a. Sektor Pariwisata yang 0,28 3 0,73
transportasi yang
semakin berkembang
memadai
b. Kebijakan pemerintah 0,24 4 1,12
Total 1 3,57 daerah dalam
bahari di Pantai Patra Sambolo pengembangan sektor
Faktor internal yang memiliki kekuatan wisata bahari
utama adalah potensi keindahan alam dengan c. Meningkatnya 0,24 3 0,73
skor 1,16, dukungan dari masyarakat sekitar wisatawan terhadap
wisata bahari
dengan skor 1,12 dan paket wisata yang d. Peningkatan tenaga kerja 0,24 2 0,73
lengkap dengan beberapa fasilitas dengan skor Total 1 3,31
0,63. Total skor kekuatan wisata bahari di Sumber : Pengolahan data primer 2013
Pantai Patra Sambolo adalah 3,57. Angka ini
menunjukkan bahwa faktor kekuatan yang Faktor eksternal yang memiliki peluang
dimiliki berpengaruh sangat besar terhadap utama adalah kebijakan pemerintah daerah
usaha wisata bahari ini. dalam pengembangan sektor wisata bahari
dengan skor 1,12 dan sektor pariwisata yang
Tabel 2. Matriks Internal Kelemahan wisata semakin berkembang dengan skor 0,73. Total
bahari di Pantai Patra Sambolo skor peluang wisata bahari di Pantai Patra
Sambolo adalah 3,31. Angka ini menunjukkan
Faktor Internal Bobot Rating Skor bahwa faktor peluang yang dimiliki sangat baik
Kelemahan (Weakness) terhadap kegiatan usaha wisata bahari untuk
a. Kurangnya kesadaran 0,29 3 0,87
jangka panjang.
pengelola akan
kebersihan
b. Sarana dan prasarana 0,26 3 0,78
wisata belum memadai
c. Promosi belum 0,21 2 0,42
maksimal
d. Kemampuan inovasi 0,25 3 0,75
dan diversifikasi usaha
pariwisata rendah
Total 1 2,82
Sumber:Pengolahan data primer 2013

Faktor internal yang memiliki


kelemahan utama adalah kurangnya kesadaran

Program Strata I Perikanan (Bidang Kajian Sosial Ekonomi)


Email: muhammadfadli23@yahoo.com
Tabel 4. Matriks Eksternal Ancaman wisata
bahari di Pantai Patra Sambolo
Faktor Eksternal Bobot Rating Skor
Ancaman (Threats)
a. Persaingan pasar 0,15 2 0,30
wisata bahari yang
cukup tinggi
b. Terjadinya bencana 0,36 4 1,44
alam
Nilai kordinat yang didapat yaitu 0,38
c. Meningkatnya minat 0,16 2 0,32 dan 0,13. Selanjutnya digambarkan kedalam
masyarakat sendiri diagram matriks strategi untuk mengetahui
untuk melakukan posisi dari usaha wisata bahari Pantai Patra
perjalanan wisata ke Sambolo Anyer serta strategi yang sesuai untuk
daerah lain
d. Kondisi jalan yang 0,33 3 0,99
diterapkan, menunjukkan bahwa hasil dari
rusak menuju pantai matriks strategi usaha wisata bahari Pantai
patra sambolo Patra Sambolo ini berada pada kuadran 1.
Total 1 3,05 Rangkuti (2006) Kuadran 1 merupakan situasi
Sumber : Pengolahan data primer 2013 yang sangat menguntungkan. Usaha wisata
bahari tersebut memiliki peluang dan kekuatan
Faktor eksternal yang memiliki sehingga dapat memanfaatkan peluang yang
ancaman utama adalah terjadinya bencana alam ada. Strategi yang harus diterapkan dalam
dengan skor 1,44 dan persaingan wisata bahari kondisi ini adalah mendukung kebijakan
yang cukup tinggi dengan skor 0,30. Hal ini pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented
dimungkinkan karena kawasan wisata bahari Strategy). Strategi agresif dapat diterapkan
Pantai Patra Sambolo yang berdekatan dengan dalam usaha pariwisata ini yaitu dengan cara
Gunung Krakatau di selat Sunda dan adanya pengembangan sarana dan prasarana wisata,
lokasi-lokasi objek wisata yang berdampingan. diversivikasi dan inovasi bentuk usaha yang
Total skor dari faktor ancaman wisata bahari di ada di Pantai Patra Sambolo, melakukan
Pantai Patra Sambolo adalah 3,05. Angka ini kegiatan promosi di berbagai media dan
menunjukkan bahwa faktor ancaman yang memperbanyak jumlah tenaga kebersihan.
dimiliki dapat mengganggu kegiatan wisata
bahari di Pantai Patra Sambolo untuk Analisis Pemaknaan Strategi
kedepannya. Nilai internal dan eksternal usaha wisata
bahari yang digunakan pada analisis matriks
Berdasarkan matriks internal didapat strategi menunjukkan bahwa posisi usaha
total skor dari kekuatan sebesar 3,57 dan total wisata bahari Pantai Patra Sambolo berada
skor kelemahan 2,82. Berdasarkan analisis pada kuadran 1 yaitu memiliki peluang dan
matriks ekstenal didapat total skor dari peluang kekuatan untuk memajukan perusahaan
sebesar 3,31 dan total skor ancaman sebesar sehingga strategi alternatif yang digunakan
3,05. Kemudian untuk menentukan untuk usaha wisata bahari ini yaitu strategi S-
pengembangan usaha wisata bahari Pantai Patra O, alternatif pengelolaan wisata bahari yang
Sambolo menggunakan matriks dengan rumus : berbasis masyarakat.

Program Strata I Perikanan (Bidang Kajian Sosial Ekonomi)


Email: muhammadfadli23@yahoo.com
Pengaruh Wisata Bahari Terhadap Tingkat peningkatan satu tahun umur responden akan
Kesejahteraan Masyarakat Pesisir di Pantai meningkatkan pendapatan sebesar Rp 375.
Patra Sambolo Anyer Semakin tinggi umur responden maka
Regresi linear berganda merupakan alat pendapatan yang didapat akan semakin
analisis yang digunakan untuk mengetahui meningkat. Rata-rata umur responden pada
faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan penelitian ini masih dikategorikan ke dalam
rumah tangga yang tinggal di sekitar Pantai usia produktif yaitu 43 tahun. Artinya
Patra Sambolo Anyer. Berdasarkan hasil responden memiliki respon yang lebih cepat
analisis, maka faktor-faktor yang memiliki dalam mengadopsi inovasi baru dan bisa
pengaruh terhadap pendapatan rumah tangga melihat peluang usaha yang lebih
yang aktif dalam kegiatan pariwisata antara lain menguntungkan dan menjanjikan untuk
umur (X1), pendidikan (X2), jumlah anggota meningkatkan pendapatan.
keluarga (X3), pengeluaran (X4), jarak dari Variabel pendidikan (X2) memiliki
lokasi (X5) dan curahan waktu kerja (X6). Hasil koefisien positif dengan nilai koefisien regresi
pengolahan data dengan menggunakan analisis 7.726. Hal ini menyatakan bahwa setiap
regresi linear berganda dapat dilihat pada tabel peningkatan satu tahun masa pendidikan maka
5. akan meningkatkan pendapatan sebesar Rp
7.726. Dengan kata lain tingkat pendidikan
Tabel 5. Hasil Analisis Data Dari Variable- berpengaruh terhadap pendapatan yang didapat
Variabel Yang Mempengaruhi Pendapatan dan berhubungan dengan cepatnya penyesuaian
Rumah Tangga terhadap adanya perubahan dan peluang usaha
Variabel Penduga Std T Sig VIP
baru di sekitar kawasan Pantai Patra Sambolo.
Error Hal ini terjadi pada masyarakat yang tinggal di
Konstan 168017 142377 1,18 0,25 sekitar kawasan Pantai Patra Sambolo yang
Umur (X1) 375 1532 0,24 0,80 1,8 terlibat dalam kegiatan pariwisata melalui
9 pemanfaatan potensi objek wisata seperti
Pendidikan 7726 5809 1,33 0,19 2,2 penjualan makanan dan minuman, penjualan
(X2) 7
souvenir dan sebagainya.
Jumlah -40724 15097 - 0,01 2,2
anggota 2,68 3* Variabel jumlah anggota keluarga (X3)
keluarga mempunyai nilai koefisien negatif dengan nilai
(X3) koefisien regresi sebesar -40.724. Hal ini
Pengeluaran 1,161 0,355 3,27 0,00 3,2 menyatakan bahwa setiap peningkatan satu
(X4) 3*
jiwa pada anggota keluarga akan mengurangi
Jarak dari -635,16 281 - 0,03 1,9
lokasi (X5) 2,26 4* pendapatan sebesar Rp 40.724. Hal ini terjadi
Curahan 265,3 194,21 1,37 0,18 1,3 karena apabila anggota keluarga bertambah
waktu kerja 4 maka biaya rumah tangga yang dikeluarkan
(X6) akan meningkat. Variabel Pengeluaran (X4)
R2 = 86,5% mempunyai koefisien positif dengan nilai
Ftabel = 2,53 α = 0,05 koefisien regresi sebesar 1,161, yang berarti
Sumber:Pengolahan Data Primer dengan SPSS bahwa setiap penambahan pengeluaran satu
versi 21 2013 rupiah maka akan meningkatkan pendapatan
sebesar Rp 1,161.
Variabel umur (X1) berpengaruh Variabel jarak dari lokasi (X5)
terhadap pendapatan yang mempunyai nilai mempunyai nilai koefisien negatif dengan nilai
koefisien positif dengan koefisien regresi koefisien regresi sebesar -635,16. Hal ini
sebesar 375. Hal ini menyatakan bahwa setiap berarti penambahan satu meter jarak dari lokasi

Program Strata I Perikanan (Bidang Kajian Sosial Ekonomi)


Email: muhammadfadli23@yahoo.com
akan mengurangi pendapatan sebesar Rp 635. Tabel 7. Hasil Analisis Determinasi
Semakin jauh jarak maka pendapatan yang Model Sum of df Mean F Sig.
diterima oleh responden akan semakin Squares Square
berkurang. Hal ini dapat terjadi karena semakin Regression 294005623 6 490009 24,589 0,000b
jauh responden menuju lokasi pekerjaan maka 370,934 37228,
biaya yang dikeluarkan akan semakin besar. 489
Residual 458337516 23 199277
Variabel curahan waktu kerja (X6) mempunyai 09,066 1809,0
nilai koefisien positif dengan nilai koefisien 90
regresi sebesar 265,3. Hal ini menyatakan Total 339839374 29
bahwa setiap penambahan satu jam akan 980,000
meningkatkan pendapatan sebesar Rp 265. Sumber : Pengolahan Data Primer 2013
Mengetahui hubungan antara dua atau
lebih variabel bebas (X1,X2, …. , X6) terhadap Berdasarkan tabel di atas diperoleh
variabel terikat (Y) secara serentak digunakan angka R2 (R Square) sebesar 0,865 atau 86,5%.
analisis korelasi ganda (R). Berdasarkan data Hal ini menunjukkan bahwa persentase
yang didapat, hasi; analisis korelasi ganda sumbangan pengaruh variabel bebas (umur,
dapat dilihat pada tabel output SPSS model pendidikan, jumlah anggota keluarga,
summary dan disajikan pada tabel 6 berikut. pengeluaran, jarak dari lokasi dan curahan
waktu kerja) terhadap variabel terikat
Tabel 6. Hasil Analisis Korelasi Ganda (pendapatan) sebesar 86,5%. Sedangkan
Model R R Adjusted Std. Error of sisanya sebesar 13,5% dipengaruhi oleh
Square R the Estimate variabel lain yang tidak dimasukkan dalam
Square model penelitian ini.
1 0,930 0,865 0,830 44640,47277 Uji koefisien regresi secara bersama-
sama (Uji F) untuk mengetahui apakah variabel
Sumber : Pengolahan Data Primer 2013 bebas (X1,X2,…,X6) secara bersama-sama
berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai terikat (Y). Dengan tingkat signifikansi yang
R sebesar 0,930. Hal ini menunjukkan bahwa digunakan sebesar 0,05. Apabila nilai Fhitung
terjadi hubungan yang sangat kuat antara umur, lebih besar dari Ftabel maka hipotesis diterima,
pendidikan, jumlah anggota keluarga, yang menyatakan bahwa semua variabel bebas
pengeluaran, jarak dari lokasi dan curahan secara simultan berpengaruh signifikan
waktu kerja terhadap pendapatan. terhadap variabel terikat. Berdasarkan data
Analisis determinasi (R2) dalam regresi yang didapat, hasil uji F dapat dilihat dari
linear berganda digunakan untuk mengetahui output SPSS tabel Anova, dan disajikan pada
persentase sumbangan pengaruh variabel bebas tabel 8 berikut.
(X1,X2,…,X6) secara serentak terhadap variabel
terikat (Y). Berdasarkan data yang didapat, Tabel 8. Hasil Uji F
hasil analisis determinasi (R2) dapat dilihat
pada tabel output SPSS model summary dan Mode R R Adjusted Std. Error of
disajikan pada tabel 7 berikut. l Square R Square the Estimate
1 0,930 0,865 0,830 44640,47277

Sumber : Pengolahan Data Primer 2013

Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai


Fhitung sebesar 24,589 dengan nilai probabilitas

Program Strata I Perikanan (Bidang Kajian Sosial Ekonomi)


Email: muhammadfadli23@yahoo.com
(sig) sebesar 0,001. Nilai df1 sebesar 6 dan df2 diperoleh untuk Ttabel sebesar 2,048.
sebesar 23 maka diperoleh Ftabel adalah 2,53. Berdasarkan tabel di atas diperoleh dapat
Nilai Fhitung (24,589) > Ftabel (2,53), dan nilai dilihat dari nilai signifikansi yang bernilai
signifikansi lebih kecil dari nilai probabilitas kurang dari 0,05 maka hipotesis diterima. Dari
0,05 atau nilai 0,000 < 0,005; maka hipotesis beberapa variabel diatas dapat dinyatakan
diterima, artinya dapat dinyatakan bahwa bahwa variabel yang memberikan pengaruh
model berarti atau terdapat variabel (umur, terhadap pendapatan adalah jumlah anggota
pendidikan, jumlah anggota keluarga, keluarga, pengeluaran dan jarak dari lokasi
pengeluaran, jarak dari lokasi dan curahan karena nilai signifikansi yang dihasilkan kurang
waktu kerja) yang memberikan pengaruh dari 0,05 (p-value < α).
terhadap pendapatan.
Uji t digunakan untuk mengetahui Analisis Tingkat Kesejahteraan Rumah
apakah variabel-variabel bebas secara parsial Tangga Masyarakat Pesisir
berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel Tingkat kesejahteraan masyarakat
terikat. Dengan tingkat signifikansi yang pesisir yang berada di sekitar kawasan Pantai
digunakan 0,05. Apabila nilai signifikan lebih Patra Sambolo berdasarkan penjumlahan skor
kecil dari tingkat signifikansi maka kita dari indikator kesejahteraan yang telah
menerima hipotesis, yang menyatakan bahwa diuraikan, distribusinya dapat dilihat pada tabel
suatu variabel bebas (X) secara parsial berikut.
mempengaruhi variabel terikat (Y).
Berdasarkan data yang didapat, hasil uji t dapat Tabel 10. Distibusi Tingkat Kesejahteraan
dilihat dari output SPSS tabel Coefficient, dan Rumah Tangga
disajikan pada tabel 9 berikut.
Tingkat Kesejahteraan Jumlah %
Tabel 9. Uji t
Tinggi 3 10
Variabel Penduga Std T Sig VIP
Error Sedang 23 76,67
Konstan 168017 142377 1,18 0,25
Umur (X1) 375 1532 0,24 0,80 1,8 Rendah 4 13,33
9
Pendidikan 7726 5809 1,33 0,19 2,2 Total 30 100
(X2) 7 Sumber:Pengolahan Data Primer 2013
Jumlah -40724 15097 - 0,01 2,2
anggota 2,68 3*
Berdasarkan data yang didapat, terlihat
keluarga (X3)
Pengeluaran 1,161 0,355 3,27 0,00 3,2 bahwa 10% rumah tangga tergolong ke dalam
(X4) 3* tingkat kesejahteraan tinggi. Sedangkan
Jarak dari -635,16 281 - 0,03 1,9 76,67% rumah tangga tergolong ke dalam
lokasi (X5) 2,26 4* tingkat kesejahteraan sedang, serta 13,33%
Curahan 265,3 194,21 1,37 0,18 1,3
rumah tangga tergolong ke dalam tingkat
waktu kerja 4
(X6) kesejateraan rendah. Secara keseluruhan
R2 = 86,5% masyarakat pesisir yang tinggal di sekitar
Ftabel = 2,53 α = 0,05 kawasan Pantai Patra Sambolo yang menjadi
Sumber : Pengolahan Data Primer 2013 responden dalam penelitian ini sebagian besar
termasuk ke dalam golongan tingkat
Tabel distribusi t dicari pada a = 5% kesejahteraan sedang. Hal ini dikarenakan
dengan derajat kebebasan (df) N-2 = 30-2 = 28. adanya pengaruh atau konstribusi dari sektor
Dengan pengujian signifikansi 0,05 hasil pariwisata dan adanya perputaran uang atau

Program Strata I Perikanan (Bidang Kajian Sosial Ekonomi)


Email: muhammadfadli23@yahoo.com
transaksi ekonomi yang berdampak pada menstimulan pertumbuhan ekonomi
perekonomian warga sekitar. masyarakat. Pariwisata di banyak daerah dan
negara menjadi penyumbang sumber
Legalitas Pengelola Pantai Patra Sambolo pendapatan terbesar dibandingkan dengan
Pantai ini merupakan perluasan wilayah bidang lainnya.
dari perusahaan Patra Jasa. Objek wisata ini
dibuka untuk umum sejak tahun 1998. Pihak KESIMPULAN DAN SARAN
pengelola objek wisata pada saat itu adalah Kesimpulan
Bapak Warsito. Beliau mengelola sampai tahun 1. Potensi Pantai Patra Sambolo yaitu memiliki
1999. Setelah itu dilanjutkan oleh Bapak Danu permainan banana boat, jet sky, melihat
dari tahun 2000 sampai 2001. Perusahaan ini pemandangan pantai dan berenang di pantai.
memberikan kepercayaan kepada CV. Putra Strategi wisata bahari yang dimiliki Pantai
Bandulu yang dipimpin oleh Pak Jumintra Patra Sambolo Anyer berada pada kuadran 1
untuk mengelola objek wisata ini dari tahun dengan mendukung penerapan kebijakan
2001 sampai saat ini. Sistem yang digunakan pertumbuhan yang agresif, yaitu dengan cara
adalah sistem sewa. Artinya setiap tahunnya pengembangan sarana dan prasarana wisata,
CV. Putra Bandulu ini memberikan sejumlah diversifikasi dan inovasi bentuk usaha,
dana kepada pihak perusahaan sesuai dengan melakukan kegiatan promosi di berbagai
pejanjian. Proporsi pembagian pendapatan dari media dan memperbanyak jumlah tenaga
harga tiket yaitu: 1) pihak perusahaan 50%, 2) kebersihan, sehingga strategi alternatif yang
upah petugas 20%, 3) aparat pemerintahan desa digunakan adalah pengelolaan wisata bahari
setiap minggu 10% dan 4) pengelola 10%. yang berbasis masyarakat (Strategi S-O).
Aspek legalitas CV. Putra Bandulu 2. Tingkat kesejahteraan masyarakat pesisir
sudah memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan Pantai Patra Sambolo Anyer dipengaruhi
(SIUP) Kecil yang tercantum dalam oleh beberapa variabel yaitu jumlah anggota
Pemerintah Kabupaten Serang bagian Badan keluarga, pengeluaran dan jarak dari lokasi.
Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal yang Tingkat kesejahteraan rumah tangga
bernomor 00740/30-01/PK/IV/2013 (Lampiran masyarakat pesisir Pantai Patra Sambolo
8), tertera dalam Surat Ijin Tempat Usaha sebesar 13,33% tergolong tingkat
nomor 503.39/282/BPTPM/2013 (Lampiran kesejahteraan rendah, 76,67% tergolong
10) dan dalam Surat Keterangan Domisili tingkat kesejahteraan sedang dan 10%
Usaha Kecamatan Anyer nomor tergolong tingkat kesejahteraan tinggi.
410/26/Ds/III/2013 (Lampiran 13). 3. Aspek legalitas CV. Putra Bandulu sudah
Dampak positif bagi pemerintah daerah memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan
Kabupaten Serang adalah untuk menggerakkan (SIUP) Kecil, Surat Ijin Tempat Usaha,
kegiatan ekonomi masyarakat, sekaligus dapat Surat Keterangan Domisili Usaha dan setiap
berperan dalam menciptakan peluang lapangan tahunnya memberikan sejumlah dana kepada
dan kesempatan kerja. Hal ini karena pihak Patra Jasa sesuai dengan pejanjian.
pembangunan kepariwisataan merupakan salah
satu sektor andalan pembangunan daerah Saran
Kabupaten Serang. Pembangunan sektor 1. Pantai Patra Sambolo Anyer memiliki
kepariwisataan diharapkan dapat potensi untuk dikembangkan menjadi objek
meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) wisata bahari andalan di Kabupaten Serang
dan meningkatkan kesejahteraan hidup dengan pengembangan sarana dan prasarana
masyarakat. Peranan kepariwisataan dalam di tempat wisata bahari.
suatu daerah sangat strategis karena mampu

Program Strata I Perikanan (Bidang Kajian Sosial Ekonomi)


Email: muhammadfadli23@yahoo.com
2. Pemerintah daerah dan pengelola harus lebih Pemberdayaan Masyarakat Pesisir,
meningkatkan kegiatan promosi untuk Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan
memperkenalkan objek wisata Pantai Patra Pulau-pulau Kecil. Jakarta: Departemen
Sambolo melalui media cetak atau Kelautan dan Perikanan.
elektronik.
3. Penerapan konsep co-manajemen dalam Kementrian Kelautan dan Perikanan. 2010.
mendukung pengembangan wisata bahari
Mahathir, M. 1999. Kata Alu-Aluan Kualiti
berbasis masyarakat perlu segera diterapkan.
Hidup Malaysia 99.
Agar wisata bahari di Pantai Patra Sambolo
http://www.epu.jpm.my/New%20Folder/
ini dapat dikembangkan.
publication/mqli99/1. Kuala Lumpur:
4. Perlu penelitian lanjutan untuk mengkaji
Jabatan Perdana Menteri Malaysia.
sejauh mana pengaruh faktor-faktor internal
dan eksternal terhadap pengembangan Rangkuti, F. (2006). Analisis SWOT Teknik
wisata bahari berbasis masyarakat. Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama. Riduwan.
DAFTAR PUSTAKA 2004. Metode & Teknik Menyusun Tesis.
Badan Pusat Statistik. 2005. Indikator Bandung: Alfabeta.
Keluarga Sejahtera.
Riduwan. 2004. Metode & Teknik Menyusun
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tesis. Bandung: Alfabeta.
Serang. 2009.
Umar. 2004. Metode Penelitian untuk Skripsi
Direktorat PMP. 2006. 6 Tahun Program dan Tesis Bisnis. Jakarta: Rajagrafindo
PEMP, Sebuah Refleksi. Direktorat Persada.

Program Strata I Perikanan (Bidang Kajian Sosial Ekonomi)


Email: muhammadfadli23@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai