Anda di halaman 1dari 11

PENGANTAR EKONOMI MAKRO

DR. MUHAMMAD NUR AFIAT, SE., M.SI


TEORI & KONSEP
Ekonomi makro adalah bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari mekanisme
bekerjanya perekonomian secara agregat (Keseluruhan).
Hubungan yang dipelajari adalah hubungan secara kausal dan fungsional antara variabel –
variabel yang agregatif. Adapun variabel – variabel yang dimaksud adalah :
1. Pendapatan nasional.
2. Konsumsi Rumah Tangga.
3. Investasi nasional (swasta/pemerintah).
4. Tingkat tabungan.
5. Pengeluaran Pemerintah.
6. Inflasi.
7. Tingkat bunga.
8. Kesempatan Kerja.
9. APBN.
10. Neraca Pembayaran (Eksport dam Import) dll
Permasalahan
Ekonomi Makro

Masalah Jangka Masalah


Pendek Jangka
( Stabilisasi ) Panjang

Neraca Pertumbuhan Peningkatan


Inflasi Pengangguran
Pembayaran Penduduk Kapasitas
(Inflation) (Unployement)
Yang timpang Yang Tinggi Produksi
INFLASI Masalah Jangka
Pendek

Inflasi adalah Proses meningkatnya harga-harga secara umum pada periode


tertentu. Keadaan yang menyatakan nilai uang menurun.

PENYEBAB INFLASI:
1. Permintaan yang lebih besar
daripada supply (tarikan
permintaan).
2. Kenaikan bahan baku maupun
biaya produksi (desakan
biaya).
3. Kekacauan politik dan ekonomi.
Inflasi tertutup Kenaikan harga beberapa barang tertentu

Cakupan
pengaruh Inflasi Terbuka Kenaikan harga secara keseluruhan
kenaikan
harga

Inflasi yang tak Inflasi yang sangat hebat dan terjadi


terkendali kenaikan harga secara terus menerus

Jenis Inflasi
Inflasi Ringan < 10% setahun

Parah Inflasi Sedang 10%-30% setahun


tidaknya
Inflasi
Inflasi Berat 30%-100% setahun

Inflasi tidak
terkendali >100% setahun
PENGANGGURAN Masalah Jangka
Pendek

Pengangguran: orang yang masuk dalam


angkatan kerja (15 sampai 64 tahun) yg
sedang mencari pekerjaan dan belum
mendapatkannya.
Pengangguran terbuka: angkatan kerja yg
sama sekali tidak mempunyai pekerjaan.
Pengangguran ini terjadi karena angkatan
kerja tersebut belum mendapat pekerjaan
padahal telah berusaha secara maksimal
atau dikarenakan faktor malas mencari
pekerjaan atau malas bekerja.
Dalam analisa ekonomi makro, kondisi yg
diharapkan adalah manakala semua
lowongan pekerjaan terisi penuh oleh para
pencari kerja atau yg disebut sebagai “Full
Employment”.
Jenis Pengangguran

1. Pengangguran Friksional / Frictional Unemployment


Pengangguran friksional: pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan adanya
kendala waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan pembuka
lamaran pekerjaan.

2. Pengangguran Struktural / Structural Unemployment

Pengangguran structural: keadaan di mana penganggur yang mencari lapangan pekerjaan


tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja. Semakin
maju suatu perekonomian suatu daerah akan meningkatkan kebutuhan akan sumber daya
manusia yang memiliki kualitas yang lebih baik dari sebelumnya.
 3. Pengangguran Musiman / Seasonal Unemployment

Menganggur karena adanya fluktuasi kegiaan ekonomi jangka pendek yang


menyebabkan seseorang harus nganggur. Contohnya seperti petani yang menanti
musim tanam, tukan jualan duren yang menanti musim durian.

4. Pengangguran Siklikal

menganggur akibat imbas naik turun siklus ekonomi sehingga permintaan tenaga
kerja lebih rendah daripada penawaran kerja.

Tambahan :
Pengangguran juga dibedakan atas pengangguran sukarela (voluntary
unemployment) dan dukalara (involuntary unemployment).
 Pengangguran suka rela: Pengangguran yg menganggur untuk sementara waktu
karna ingin mencari pekerjaan lain yang lebih baik.
 Pengangguran duka lara: Pengengguran yg menganggur karena sudah berusaha
mencari pekerjaan namun belum berhasil mendapatkan kerja.
Masalah Jangka
NERACA PEMBAYARAN YANG TIMPANG Pendek

 Neraca pembayaran atau Balance of Payment (BOP): Catatan tentang


transaksi ekonomi internasional suatu negara terhadap negara lainnya
dalam kurun waktu tertentu ( umumnya dalam periode 1 tahun )

 Dalam BOP akan terlihat kemampuan atau produktivitas penduduk suatu


negara terhadap penduduk negara lainnya yang tercermin dari defisit
atau surplusnya suatu perdagangan dan keluar masuk modal.

 Maksud dari Neraca pembayaran yang timpang adalah adanya


kesenjangan antara jumlah perolehan dari ekspor dengan pembayaran
untuk impor.
PERTUMBUHAN PENDUDUK YANG TINGGI Masalah Jangka
Panjang

Pertumbuhan penduduk Tingkat produktivitas yang Tingkat pertumbuhan


yang tinggi tinggi ekonomi tinggi

 Meningkatkan kesejahteraan dan tingkat pendidikan


 Memperbaiki mutu dan citra hidup
B E R H U B U N G A N
 Daya konsumsi masyarakat akan mendorong investor untuk segera membuka kapasitas
produksi baru, dan pembukaan kapasitas produksi ini akan membuka dan menyerap
lapangan kerja.
 Masyarakat diharapkan berhemat dengan cara memperbesar tabungan dan dana tabungan
itu akan dipergunakan untuk investasi.

Anda mungkin juga menyukai