Anda di halaman 1dari 1

Prinsip keadilan yang berkaitan dengan kesetaraan (equality), yaitu prinsip dimana

pemerintah menerapkan pemerataan pelayanan bagi masyarakat yang lebih membutuhkan. Jika
pemerintah hanya berfokus pada ‘3E’ tanpa menyertakan equity dan equality, ada kemungkinan
akan mengabaikan tanggung jawab sosial. Contohnya penggunaan tenaga kerja yang kurang
terampil untuk mengatasi masalah pengangguran, dilain pihak proses produksi menjadi tidak efisien.
kedua, ada ketidak kesepakatan mengenai nilai relatif yang harus diberikan atas penurunan
ketidakadilan adalah masalah utama dalam masyarakat sehingga harus diupayakan untuk
meminimalisasi ketidakadilan tersebut.

Rai, I Gusti Agung 2008.Audit kinerja pada sektor publik.jakarta:Salemba Empat

Indikator kinerja dalam suatu organisasi yang menggunakan value for money harus
menggambarkan pencapaian tingkat pelayanan pada biaya ekonomis yang terbaik (economical cost).
Ini berarti unit biaya yang terendah tidak selalu menggambarkan value for money yang terbaik,
karena dengan biaya termurah tidak selalu merupakan yang terbaik, karena dengan biaya termurah
tidak selalu merupakan yang terbaik. Untuk lebih jelasnya, efisiensi, efektivitas, dan ekonomis akan
diuraikan sebagai berikut:

1. Efisiensi adalah hubungan antara input dan output dimana barang dan jasa yang dibeli oleh
organisasi digunakan untuk mencapai output tertentu
2. Efektivitas adalah hubungan antara output dan tujuan,dimana efektivitas diukur
berdasarkan seberapa jauh tingkat output, kebijakan dan prosedur organisasi mencapai
tujuan yang telah ditetapkan
3. Ekonomis adalah hubungan antara pasar dan input dimana barang dan jasa dibeli pada
kualitas yang di inginkan dan harga terbaik yang dimungkinkan

Dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa ekonomis membahas mengenai input, efektivitas
membahas mengenai output, dan efisiensi membahas mengenai input dan output. Dan ketiganya
dapat dipisahkan satu dengan lainnya dalam mencapai tujuan suatu organisasi.

Efisiensi, yang merupakan salah satu bagian dari indikator value for money, dapat diukur dengan
dengan rasio antara output dan input. Semakin besar rasio tersebut semakin semakin efisien suatu
organisasi. Dalam pengukuran rasio tidak bersifat absolut tetapi bersifat relatif. Misalnya, unit
organisasi A lebih efisien dari unit organisasi B. Rasio ini diperbaiki dengan 4cara, yaitu:

1. Meningkatkan output pada input yang sama


2. Proporsi peningkatan output lebih besar dari proporsi peningkatan mutu
3. Menurunkan input pada output yang sama
4. Proporsi penurunan penggunaan input lebih besar dari proporsi penurunan output

Efektivitas adalah keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Efektivitas hanya berbicara masalah output saja. Apabila organisasi telah berhasil mencapai
tujuannya, maka organisasi tersebut berjalan dengan efektif. Sebagai contoh, jika suatu organisasi
mempunyai tujuan membangun rumah sakit dengan 250 tempat tidur, 4 ruang operasi, dan IGD, dan
bila tujuan ini dicapai, maka dikatakan efektif. Tetapi jika hanya 150 tempat tidur yang dapat dicapai,
maka berarti kurang efektif.

Disisi lain, ekonomis hanya menekankan pada input, apabila biaya dari suatu pembangunan
rumah sakit bisa lebih rendah dari yang sesungguhnya, maka kondisi tersebut dikatakan ekonomis.

Anda mungkin juga menyukai