Anda di halaman 1dari 8

MUSUH JADI SAHABAT

DI
S
U
S
U
N
OLEH

SYARIFAH FITRIANI
RAHMA YANI
RIMA OKTAVIA
NUZULUL FURQAN
RIYAN MUAZZIN
CHAIDIR HAMZAH
MUFAZDHIL

KELAS : XII MIA3

SMA NEGERI 1 KRUENG BARONA JAYA ACEH BESAR


TAHUN PELAJARAN 2017/2018
MUSUH JADI SAHABAT

Rima Oktavia : Baik , Pendiem , Jago beladiri


Syarifah Fitriani : Jail , Cuek , Tomboy
Chaidir Hamzah : Jutek , Jail
Rahma Yani : Rajin , Baik
Mufazdhil : Jail , Asik .
Nuzulul Furqan : Jahat , Jail , Pintar .
Riyan Muazzin : Baik , Rajin .

Suatu ketika 4 orang anak kampus yang jail & 1 orang anak
yang baik dan rajin menjalin persahabatan . Saat itu ada anak baru
di kampus mereka , mereka menganggap anak baru itu akan
menjadi anak yang sombong di kampus mereka. Kemudian mereka
membuat suatu rencana jail yang mereka anggap sebagai cara
perkenalan dari mereka . Saat itu hanya Riyan yang menemani Rima
, karena ia msih belom mempunyai teman. Walaupun kejahatan &
kejailan yang mereka lakukan terhadap Rima , tapi ia membalasnya
dengan suatu perbuatan baik yang mulia . Kemudian semua
anggapan mereka dilontarkan pada Rima adalah salah , ternyata ia
adalah seseorang yang baik hati. Semua itu seketika berubah
menjadi sebuah persahabatan .

“ Musuh Menjadi Sahabat “


Di suatu café di daerah Dago ada seorang laki-laki yang
bernama Fadhil sedang menunggu teman-teman
Fazdhil: “Yang lainnya mana sih , lama banget,, dari tadi gak dateng-
dateng.” (Sambil duduk-duduk santai)
Tak lama kemudian Syarifah datang menghampiri Fadhil .
Syarifah: “Hey bro,, sorry ya telat datang nya macet di jalan .”
Fazdhil : “Alah lo ngomongnya aja macet padahal kaga , Gue telpon lo kaga
di angkat-angkat lagi!” ( Dengan wajah kesal )
Syarifah : “Ih,, Suer deh macet beneran jalannya . Biasa orang sibuk kayak
gini.” ( Sambil menepuk bahu Fadhil )
Fazdhil : “Alah,, sok-sok an loh.”
Syarifah : “Udahlah jangan marah-marah terus, tar muka lo jadi tambah jelek
lagi kaya shaun the sheep , mending kita ngopi.“ ( Sambil becanda )
Kemudian mereka berdua memesan dua gelas kopi yang terkenal di
caféz tersebut.
Fazdhil: “Eh sebenernya gue gak ngajak lo doang Fah, Tapi ngajak temen-
temen yang lainnya juga”
Tak lama kemudian datanglah Jony dengan teman-teman lainnya
Nuzul: “Hey bro,, udah lama yah nunggunya? Sory nunggu yang lain pulang
kuliah” ( Sambil duduk)
Chaidir : “Wihh, rajin-rajin amat kalian berdua dateng duloan”
Fazdhil : “Apaan orang gue duluan yang dateng si Syarifah mah baru ke sini-
sini datengnya!’
Rahma : “Udah-udah ah mending kita bahas tentang pelajaran kuliah tadi.”
Kopi yang tadi di pesan pun datang .
Nuzul : “Eits,, ko Kopi nya cuman dua sih ?”
Fazdhil : “Lagian kalian sih pada baru dateng”
Chaidir : “Eh eh .. Ngomong-ngomong ada anak baru loh di kelas gue”
Nuzulul : “siapa ca ? kok gue gak tau sih?”
Chaidir : “kalo gak salah namanya Rima, anak kampung gitu lah,, gak usah
ditanya-tanya jijik gue sama dia!”
Syarifah : “Ada kerjaan baru nih kayanya.”
Keesokan Harinya di Kampus tempat mereka kuliah. Di Kantin
kampus mereka sedang mengobrol-ngobrol ringan
Rima : “Hai selamat pagi . Boleh kenalan ?” ( Sambil menyodorkan tangan,
mengajak bersalaman)
Sapaan itu mereka acuhkan , tetapi hanya Rahma yang membalas
sapaannya dan berkenalan.
Syarifah : “Ish” ( Dengan muka sinis )
Rahma : “Pagi juga ,, Kamu anak baru itu ya ?” ( Bersalaman dengan Rima )
Rima : “Iya ,,Emang ada apa ?”
Rahma : “Oh,, Enggak cuman nanya doing.”
Sementara itu Rima dan Rahma berbincang bincang membicarakan
sedikit tentang kampus ini
Nuzul : “Gue punya ide gimana kalo kita kasih perkenalan ala kita.”
Fazdhil : “Hahaha,, gue setuju dengan ide lo itu.”
( Syarifah & Chaidir serempak menjawab “SETUJU” )
Rahma pun datang setelah cukup lama berbincang-bincang dengan
Rima
Chaidir: “Ngomongin apaan lo sama Rima ? Kaya yang udah akrab banget
Rahma : “Enggak , Cuman ngobrol-ngobrol aja.”
Fazdhil: “Oh,, Kaya nya udah akrab ya .” ( Nada sinis )
Syarifah : “Dil,, Kayanya kelas kita mau mulai belajar deh , yok ah pergi.”
( Berdiri dari tempat duduknya)
Rahma : “Eh iya kayanya kelas kita juga dir, zul”
Mereka pun pergi ke kelas masing-masing . Sementara itu di kelas
Nuzul
Chaidir : “zul kebetulan banget nih si anak baru itu duduknya deket kita.”
Nuzul : “Iya , mau kita apain dulu nih ?”
Rahma : “Ih,, kasian gimana kalau itu bisa jadi masalah buat kita."
Chaidir : “Terserah lo aja jon.”
Saat nuzul mengikat tas nya Rima ke bangku nya sendiri disitu lah
di lihat oleh Riyan
Riyan : “Ngapain lo zul ? Wah wah lo jangan jangan mau ngejailin si Rima
ya ?”
Nuzul : “Apaan sih lo , ikut-ikutan aja , kalo gak tau gak usah sok tau.”
( Ngebela Rima )
Riyan: “Emang lo ngejailin si Rima kan , gue bisa bilangin lo ke dosen
seKarang juga.” ( Mengancam Riyan )
Nuzul : “Emang lo siapanya dia sok sok jadi pahlawan.”
Riyan : “Dih, dih gue cuman kasian dia masih baru disini.”
Nuzul pun melepas kembali tali yang sempat mengikat tas dan
bangku nya Rima tadi.
Setelah jam pelajaran abis mereka kembali berkumpul untuk
merencanakan sesuatu pada Rima.
Chaidir : “Gue punya ide , gue liat tadi dia ada di perpus . Gimana kalo kita
kasih sesuatu di lantai depan perpus biar licin , nah pas Rima keluar dari
Ruang Perpus dia pasti jatoh .”
Syarifah : “Haha,, ide lo bagus dir , gimana nih kalian setuju gak ?”
Fadhil : “Setuju aja sih , tapi yakin ini gak bakal nyampe bikin dia celaka.”
Nuzul : “Gak mungkin lah , ini cuman buat dia gak jadi anak baru yang
songong.”
Rahma : “Gue gak ikutan ah takut kena masalah.”
Depan Ruang Perpus mereka sedang menyiapkan rencana yang tadi
di rundingkan. Saat Rima keluar dari Perpustakaan benar saja dia
jatuh terpeleset.
Rima : “Aduh ,,, siapa sih yang kayak gini. ”
Dari kejauhan Riyan melihat Rima yang sedang jatuh tersungkur
dilantai , Lalo ia berlari membantu Rima
Riyan: “Rim, Lo gak apa-apa ?”
Rima : “Nggak ko cuman pinggang agak sakit aja.” ( Menunjukkan
kesakitannya )
Riyan : “Ya udah , mending kita ke poliklinik aja biar pinggang lo agak
mendingan.”
Rima : “Makasih , gak usah repot repot lagian aku udah mau pulang.”
Riyan : “Bener nih gak usah ?, kayanya gue tau deh yang ngejailin lo nyampe
jatoh gini.”
Rima : “Hah siapa ?”
Riyan : “Tadi pas di kelas gue liat si Nuzul & The gank gitu baru pergi dari
Ruang perpus , gue pikir sih kayanya mereka yang ngejailin lo Rim!”
Rima : “Masa iyah ?, Ah gak boleh nething gitu , mungkin aja mereka juga
baru dari Ruang Perpus.”
Riyan : “Ya udah lah terserah , gue mau ngasih tau mereka itu memang jail
anak-anak nya .”
Rima : “Oke makasih lain kali aku akan hati-hati jika ada mereka.”
Kemudian mereka pulang kerumah nya masing-masing sementara
itu Nuzul & The Gank malah tertawa dan merasa senang karena
rencana yang mereka lakukan berhasil .
Nuzul : “Haha,, Gue liat tadi si Rima jatoh , rencana kita berhasil.”
Fadhil : “Bener bener gue juga tadi liat , kaya nya udah cukup itu jadi
perkenalan dari kita.”
Rahma : “Kasian gue gak tega ngeliat si Rima kesakitan kaya gitu.”
Fadhil : “Yok ah balik udah sore nih.” ( Mengajak yang lain )
Kemudian mereka pulang , tetapi rumah mereka tidak searah Nuzul
& Fadhil pulang bareng , sedangkan Syarifah , Chaidir , & Rahma
pulang searah. Pada saat di jalan ke tiga cewek itu bertemu dengan
para preman , Rima melihat mereka sedang di palak oleh para
preman kemudian di segera berlari menolong ke tiga cewek itu.
Rahma : Tolong , tolong ,,, ada preman.” ( Dengan ketakutan )
Syarifah : “Gimana nih preman itu kayanya mau malak kita.”
Dari kejuhan Rima melihat mereka ,Rima pun datang dan segera
menolong mereka , karena Rima mempunyai sedikit pengalaman
bela diri.
Rima : “Jangan ganggu mereka , mereka itu teman-teman aku.”
Para preman itu pun pergi meninggalkan mereka .
Rahma : “Makasih ya,Rim , Kalau ga ada lo mungkin kita udah terpalak sama
para preman-preman itu.”
Rima : “Sama-sama , kebetulan aja tadi aku juga lewat jalan sini.”
Rahma : “ohh.. tapi kayaknya bukan kebetulan dehh ( dengan nada lucu )
Chaidir : “Rim , gue minta maaf sebenernya yang ngejailin lo di depan Ruang
Perpus itu kita.”
Rima : “Iya gak apa-apa , aku udah maafin kalian ko.”
Syarifah : “Iya Rim , gue juga minta maaf , karena gue udah jahat banget
sama lo”
Rima : “Udah ih ,, gak apa apa kalian udah aku maafin ko.”
Keesokan harinya di kampus Rahma , Syarifah & Chaidir
menceritakan semua kejadian kemaren pada Nuzul & Fadhil .
Chaidir : “Ehh.. semua tau gak kemaren..
Rahma : “Iya kemaren kita hampir aja diapalak sama para preman,”
Fadhil : “Terus ,, kalian gak kenapa-kenapa kan ?”
Chaidir : “Enggak , untung aja ada Rima nolongin kita.”
Nuzul : “Loh kok bisa ? , emang si Rima lagi ngapain disitu ?”
Syarifah : “Rima ternyata rumah nya searah sama kita , pas di jalan dia
kebetulan ngeliat kita lagi di cegat para preman , Untungnya dia punya
sedikit ilmu beladiri.”
Rahma: “Iya zul , fadhil . Kayanya kalian juga harus minta maaf deh sama
Rima , Soalnya dia itu baik gak kaya yang kalian kira.”
MFadhil : “Ya udah Jon , Sekarang aja kita minta maaf ke Rima, Mumpung dia
masih di perpus , biasanya kan dia jam segini ada di perpus sama si Riyan.”
Nuzul : “Ya udah yuk,,.”
Mereka pun segera ke pergi Ruang Perpustakaan untuk meminta
maaf pada Rima ,atas semua perbuatan yang mereka lakukan
terhadapnya.
Di Perpustakaan, Riyan & Rima sedang membicarakan tentang hobi
membaca buku nya masing-masing.
Riyan : “Rim , lo paling suka baca buku apaan di sini ?”
Rima : “Paling baca-baca buku tentang sejarah sejarah gitu lah , kamu
sendiri sering baca buku apa kalo disini ?”
Riyan : “Gue sih disini paling baca buku hukum-hukum gitu.”
Nuzul & Fadhil tiba di Perpustakaan dan langsung menemui Rika
untuk meminta maaf atas segala yang di perbuat mereka pada
Rima.
Riyan : “Ngapain lo zul disini, mau baca buku juga ?”
Nuzul : “Dih,, ngapain juga baca buku males banget ye gak rio.”
Fadhil : “Iye ,, lagian kita disini mau minta maaf sama Rima, Rim kita minta
maaf sama lo.”
Rima : “Aku udah maafin kalian ko.”
Nuzul : “Makasih udah maafin kita , gue udah salah nganggep lo yang nggak
nggak.”
Rika : “Iya gak apa-apa.”
Setelah beberapa lama Rahma , Syarifah , & Chaidir datang ke
Perpustakaan .
Chaidir : “Udah lo Dil , zul minta maaf nya.”
Nuzul :”Udah minta maaf kok.”
Rahma :”Ohh bagus dong”
Syarifah : “Gimana kalau kita bersahabat aja sebagai permintaan maaf dari
kita.”
Akhirnya permusuhan itu berujung jadi persahabatan . Adakalanya
Perbuatan buruk akan dibalas dengan Perbuatan baik .

TAMAT

Anda mungkin juga menyukai