Anda di halaman 1dari 2

Operasi adalah salah satu cara untuk mengobati mata katarak.

Meski memang operasi katarak


termasuk tindakan medis yang ringan, tetap saja ada beberapa pemeriksaan medis yang harus
dilakukan sebelum operasi. Hal ini untuk memudahkan tenaga medis untuk mengetahui
kondisi kesehatan Anda secara umum sebelum operasi dilakukan. Apa saja jenis tes
kesehatan yang wajib dijalani?

Tes yang harus dilakukan sebelum operasi katarak


1. Pemeriksaan kesehatan umum

Sebelum melakukan tindakan operasi, dokter spesialis mata akan bekerja sama dengan dokter
spesialis penyakit dalam untuk memastikan kondisi tubuh Anda optimal saat menjalani
tindakan operasi.

Untuk memastikan tubuh dalam keadaan yang baik, maka dokter akan meminta Anda
melakukan beberapa tes berikut:

 tes kesehatan jantung melalui elektrokardiogram (EKG)


 tes kesehatan paru-paru dengan rontgen dada
 kadar gula darah
 gangguan perdarahan yang dapat dilihat dari tes darah

Jangan lupa untuk memberitahukan dokter spesialis mata Anda apabila Anda mengkonsumsi
obat pengencer darah, obat prostat (tamsulosin), atau Anda memiliki alergi pada jenis obat
tertentu.

2. Pemeriksaan fungsi penglihatan

Terdapat beberapa jenis pemeriksaan yang akan dilakukan untuk menentukan tajam
penglihatan Anda sebelum dilakukannya tindakan operasi. Pemeriksaan biasanya akan
dilakukan oleh optometrist (tenaga kesehatan terlatih).

 Pemeriksaan tajam penglihatan menggunakan snellen chart (kertas bertuliskan huruf


yang harus anda sebutkan).
 Pemeriksaan refraksi (koreksi minus, plus, atau silindris) untuk membantu
menentukan kekuatan lensa tanam yang akan digunakan pada operasi katarak
sekaligus menentukan kelainan refraksi pada mata yang tidak di operasi.

3. Pemeriksaan mata luar

Pemeriksaan ini akan dilakukan oleh dokter spesialis mata. Pemeriksaan meliputi :

 Pemeriksaan pergerakan bola mata untuk mengetahui apakah kedua bola mata Anda
dapat bergerak ke segala sisi dengan baik.
 Pemeriksaan pupil (bagian hitam mata) dapat dilakukan dalam berbagai tingkat
keterangan cahaya untuk mengetahui lebar pupil. Hal ini perlu dilakukan selain untuk
mendeteksi masalah yang ada pada mata, salah satunya juga untuk menyesuaikan
jenis lensa tanam yang akan digunakan.
4. Pemeriksaan slit-lamp

Pemeriksaan ini juga akan dilakukan oleh dokter spesialis mata dengan menggunakan alat
bantu tambahan. Anda akan diminta untuk duduk menghadap ke sebuah alat (slit-lamp) dan
selanjutnya dokter akan memeriksa :

 Bagian bening mata (konjungtiva) dan kornea untuk mencari adanya tanda-tanda
infeksi dan tanda operasi sebelumnya (bila ada).
 Bilik mata depan dan iris (bagian coklat mata) untuk menyingkirkan kemungkinan
glaukoma.
 Lensa mata untuk mengetahui ketebalan dari katarak dan posisi dari lensa.

5. Pemeriksaan bagian dalam mata

Sebelum pemeriksaan dapat dilakukan, terlebih dahulu akan diberikan obat tetes mata agar
pupil dapat melebar. Pemberian obat tetes ini akan menyebabkan mata Anda menjadi lebih
buram selama beberapa waktu.

Setelah pupil Anda mencapai lebar tertentu, dokter akan menggunakan alat bernama
oftalmoskop untuk melihat ke bagian dalam mata Anda dan mengevaluasi kelayakan operasi.

6. Pengukuran biometri dan topografi kornea

Pemeriksaan biometri dilakukan dengan menempatkan alat kecil serupa pena pada bagian
hitam mata Anda, tentunya setelah mata Anda diberikan obat bius lokal, Pemeriksaan ini
bertujuan untuk memastikan ukuran lensa tanam terbaik bagi mata Anda.

Sedangkan pemeriksaan topografi kornea dilakukan terutama pada Anda yang memiliki
silindris untuk menentukan lensa tanam torik yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai