.
CARA MENAJAMKAN MATA BATHIN
> 1. Zikir
> 2. Do'a
> 3. Shalawat Nabi
> 4. Makanan Halal dan Bersih
> 5. Berpantang Dosa Besar
> 6. Berhati Ikhlas dan Berpantang Tamak
> 7. Bersedekah ( Dermawan )
> 8. Mengurangi Makan dan Tidur
> 9. Zikir Kalimah Toyyibah
> 10. Mengenakan Wewangian
1. Z i k i r.
Ditinjau dari sisi kekuatan batin, zikir merupakan metode membentuk dan
memperkuat Niat Hati, sehingga dengan izin Allah SWT, apa yang terdapat dalam
hati, itu pula yang akan dikabulkan oleh Allah SWT. Dengan kata lain, zikir memiliki
beberapa manfaat, diantaranya : Membentuk, Memperkuat Kehendak, Mempertajam
Batin, sekaligus bernilai Ibadah.
Dengan zikir berarti membersihkan dinding kaca batin, ibarat sebuah bohlam
lampu yang tertutup kaca yang kotor, meyebabkan cahaya-sinarnya tidak muncul
keluar secara maksimal. Melalui zikir, berarti membersihkan kotoran yang melekat
sehingga kaca menjadi bersih dan cahaya-sinarnya bisa memancar keluar.
Sampai disini mungkin timbul suatu pertanyaan. Apakah zikir memiliki pengaruh
terhadap kekuatan batin? untuk menjawab pertanyaan ini, kiranya perlu diketahui
bahwa hal tersebut merupakan bagian dari karunia Allah SWT.
Dalam sebuah Hadist. Bahwa dengan selalu mengingat Allah menyebabkan Allah
membalas ingat kepada seorang hamba-Nya "Aku selalu menyertai dan
membantunya, selama ia mengingat Aku" karena itu, agar Allah senantiasa
mengingat Anda, perbanyaklah mengingat-Nya dengan selalu berzikir.
2. Do'a.
Seseorang yang ingin memiliki kekuatan Rohani pada dirinya, hendaklah
memperbanyak do'a kepada orang lain, disamping untuk diri sendiri dan
keluarganya. Caranya, cobalah anda mendo'akan seseorang yang anda kenal
dimana orang itu sedang mengalami kesulitan.
Menurut para Ahli Hikmah, seseorang yang mendo'akan sesamanya maka reaksi
do'a itu akan kembali kepadanya, contohnya : Anda mendo'akan si "A" yang sedang
dirundung duka agar Allah berkenan mengeluarkan dari kedukaan, maka yang
pertama kali merasakan reaksi do'a itu adalah orang yang mendo'akan, baru setelah
itu reaksi do'anya untuk orang yang dituju.
Karena itu semakin banyak anda berdo'a untuk kebaikan sahabat, guru anda,
orang yang dikenal / tidak dikenal, siapa pun juga, maka akan semakin banyak
kebaikan yang akan anda rasakan. Sebaliknya jika anda berdo'a untuk kejelekan si
"A" sementara si "A" tidak patut di do'akan jelek maka reaksi do'a tersebut akan
kembali kepada Anda. Contohnya : Anda berdo'a agar si "A" jatuh dari sepeda motor,
maka boleh jadi anda akan jatuh sendiri dari sepeda motor, setelah itu baru giliran si
"A".
Tetapi dalam sebuah Hadist disebutkan, Seseorang yang berdo'a untuk kejelekan
sesamanya maka do'a itu melayang-layang di Angkasa, jika orang yang dido'akan
jelek itu orang zalim maka Allah SWT akan memperkenankan do'anya, sebaliknya jika
orang yang dituju itu orang baik-baik, maka do'a itu akan kembali menghantam orang
yang berdo'a.
Dari sini lalu timbul konsep "Saling Do'a men Do'akan" seperti guru memberikan
atau menghadiahkan do'a berupa surat Al Fatehah kepada muridnya. Sebaliknya
murid pun berdo'a untuk kebaikan gurunya. Lalu siapa yang patut disebut guru?.
Guru adalah orang yang memberikan informasi pengetahuan akan suatu ilmu.
Dimana ilmu itu selanjutnya kita amalkan dan bermanfaat.
Dalam Hadist yang lain disebutkan bahwa do'a yang mudah dikabulkan adalah
do'a yang diucapkan oleh seorang sahabat Secara Rahasia, Mengapa ?? ini
disebabkan karena do'a itu diucapkan secara Ikhlas. Keikhlasan memiliki nilai
(kekuatan) yang sangat tinggi.
Karena itu perbanyaklah berdo'a atau mendo'akan sesama yang sedang
dirundung duka. Insya Allah reaksi dari do'a itu akan anda rasakan terlebih dahulu,
selanjutnya baru orang yang anda do'akan, semoga .
Di samping itu, mendo'akan seseorang memiliki nilai dalam membentuk
kepribadian lebih peka terhadap persoalan orang lain. Jika hal ini dikaitkan dengan
janji Allah ; Bahwa barang siapa yang mengasihi yang dibumi maka yang dilangit
akan mengasihinya, berlakulah hukum timbal balik. Siapa menanam kebajikan ia
akan menuai kebajikan juga, sebaliknya jika ia menanam kezaliman maka ia pun
akan menuai kezalimannya juga.
3. Shalawat Nabi.
Mungkin sudah sering/ pernah mendengar nasihat dari orang-orang tua kita
bahwa kalau ada bahaya, kita disarankan salah satunya adalah untuk
memperbanyak Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Konon dengan mendo'akan keselamatan kepada Nabi, Allah SWT akan
mengutus para malaikat untuk ganti mendo'akan keselamatan kepada orang itu.
Dalam beberapa hadist Rasullullah SAW banyak kita temukan berbagai keterangan
tentang Afdalnya bershalawat. Diantaranya : "Setiap do'a itu Terdindingi, sampai
dibacakan Shalawat atas Nabi ". (HR. Ad- Dailami).
Pada hadist yang lain yang diriwayatkan oleh Ahmad, Nasa'I dan Hakim,
Rasullullah SAW bersabda, "Barang siapa membaca Shalawat untuk Ku sekali, maka
Allah membalas Shalawat untuknya sepuluh kali dan menanggalkan sepuluh
kesalahan darinya dan meninggikannya sepuluh derajat ".
Yang berkaitan dengan urusan kekuatan batin, terdapat dalam Hadist yang
diriwayatkan Ibnu Najjar dan Jabir, "Barangsiapa ber-Shalawat kepada Ku dalam satu
hari seratus kali, maka Allah SWT memenuhi seratus hajatnya, tujuh puluh
daripadanya untuk kepentingan akhiratnya dan tiga puluh lagi untuk kepentingan
dunianya".
> Mengapa Terapi NurSyifa' memiliki Efek yang begitu Ajaib? Sebab dalam
bimbingan Prinsip diatas-normal Teknologi Al Qur'an akan menghasilkan Efek
Penyembuhan, Perbaikan, Keberhasilan yang diatas-normal.
> Bila Ingin memperoleh berbagai Manfaat yang Luarbiasa ini, silahkan datang
dan dapatkan Kemampuan Teknologi Al Qur'an yang Diatas Pemikiran Normal
dengan mengikuti bimbingan dan berbagai program di Terapi NurSyifa' !
HOME - PENGOBATAN -INFO BARU - INFO INFO - TOPIK MINGGU INI - PENGALAMAN KESAKSIAN -
KENANGAN AWAL BISA MENGOBATI - KHAZANAH ISLAMIYAH - PEMAHAMAN ISLAM LEBIH DALAM - KISAH
GAIB
Untuk Akses Lebih Cepat WWW.NURSYIFA.NET - Tanpa Banner
4. Makanan Halal dan Bersih.
Seseorang yang ingin memiliki kekuatan batin bersumber dari tenaga Ilahiyah
harus memperhatikan makanannya. Baginya pantang kemasukan makanan yang haram
karena keberadaannya akan mengotori hati. Makanan yang haram akan membentuk jiwa
yang kasar dan tidak religius. Makanan yang haram disini bukan hanya dilihat dari jenisnya saja (
Misal ; Babi, bangkai, dll. ), tapi juga dari cara dan proses untuk mendapatkan makanan tersebut.
Efek dari makanan yang haram ini menyebabkan jiwa sulit untuk diajak menyatu dengan
hal-hal yang positif, seperti : dibuat zikir tidak khusuk, berdo'a tidak sungguh-sungguh dan hati
tidak tawakal kepada Allah.
Daging yang tumbuh dari makanan yang haram selalu menuntut untuk diberi makanan
yang haram pula. Seseorang yang sudah terjebak dalam lingkaran ini sulit untuk melepaskannya,
sehingga secara tidak langsung menjadikan hijab atau penghalang seseorang memperoleh
getaran/ cahaya Illahiyah.
Disebutkan, setitik makanan yang haram memberikan efek terhadap kejernihan hati. Ibarat
setitik tinta yang jatuh diatas kertas putih, semakin banyak unsur makanan haram yang masuk,
ibarat kertas putih yang banyak ternoda tinta. Sedikit demi sedikit akan hitamlah semuanya.
Hati yang gelap menutupi hati nurani, menyebabkan tidak peka terhadap nilai-nilai kehidupan
yang mulia. Seperti kaca yang kotor oleh debu-debu, sulitlah cahaya menembus nya. Tapi
dengan zikir dan menjaga makanan haram, hati menjadi bersih bercahaya.
Begitu halnya jika anda menghendaki dijaga para malaikat Allah, jangan kotori diri anda
dengan darah dan daging yang tumbuh dari makanan yang haram. Inilah mengapa para ahli Ilmu
batin sering menyarankan seorang calon siswa yang ingin suatu ilmu agar memulai suatu
pelajaran dengan laku batin seperti puasa.
Konon, puasa itu bertujuan menyucikan darah dan daging yang timbul dari makanan yang
haram. Dengan kondisi badan yang bersih, diharapkan ilmu batin lebih mampu bersenyawa
dengan jiwa dan raga. Bahkan ada suatu keyakinan bahwa puasa tidak terkait dengan suatu
ilmu. Fungsinya hanya untuk mempersiapkan wadah yang bersih terhadap ilmu yang akan
diwadahinya.
Seseorang yang memiliki hati ikhlas, tidak rakus dengan dunia lebih memiliki
kepekaan dalam menyerap pelajaraan ilmu batin. Secara logika, orang yang berhati ikhlas
lebih mudah memusatkan konsentrasinya pada satu titik tujuan, yaitu persoalan yang
dihadapinya.
Disebutkan bahwa orang yang berhati ikhlas diperkenankan Allah SWT untuk :Berbicara,
Melihat, Berpikir dan Mendengar bersama dengan Lidah, Mata, Hati dan Telinga Allah ( baca
hadist Thabrani ).
Hati yang ikhlas identik dengan ketiadaan rasa tamak. Orang yang memiliki sifat ikhlas
dan tidak tamak amat disukai manusia. Rasullullah SAW pernah didatangi seorang sahabat yang
ingin meminta resep agar disukai Allah SWT dan disukai sesama manusia. Rasullullah bersabda
: "Jangan rakus dengan Harta Dunia, tentu Allah akan menyenangimu, dan jangan tamak dengan
hak orang lain, tentu banyak orang yang menyenangimu ".
Hadist ini jika dikaitkan dengan kehidupan para spiritualis mereka memiliki power
pertama kali disebabkan karena kharismanya, jika seseorang itu banyak disukai sesamanya
maka apa yang diucapkan pun akan dipercaya. Sebaliknya walau orang itu berilmu tinggi tetapi
kalau tidak disukai sesamanya maka apa yang diucapkannya pun tidak akan ada yang
menggubris.
7. Bersedekah ( Dermawan ).
Bersedekah selain untuk tujuan ibadah sosial juga memiliki pengaruh terhadap
menyingkirnya bahaya. Banyak hadist membahas masalah sedekah berkaitan dengan
tolak-balak. Dengan banyak bersedekah, seseorang akan memperoleh limpahan rezeki
dan kemenangan.
Rasullullah SAW bersabda : "Wahai Manusia !! Bertobatlah Kamu kepada Allah sebelum
mati, segeralah Kamu beramal saleh sebelum Kamu sibuk, sambunglah hubungan dengan
Tuhanmu dengan memperbanyak zikir dan memperbanyak amal sedekah dengan rahasia
maupun terang-terangan. Tuhan akan memberi Kamu rezeki, pertolongan dan kemenangan".
(HR Jabir RA)
Dalam kehidupan bermasyarakat kita bisa melilhat hikmah dari sedekah ini. Seseorang
yang memiliki jiwa dermawan amat disukai sesamanya. Logikannya jika orang itu disukai banyak
orang maka ia jauh dari bahaya.
Kisah nyata terjadi pada suatu daerah. Dua orang yang sama-sama memiliki ilmu batin
memiliki kebun mangga. Ketika hampir musim panen, mangga dari seorang dermawan itu tidak
ada yang mencurinya, sebaliknya kebun mangga yang milik orang bakhil itu banyak dicuri anak-
anak muda.
Disinyalir, pencurian itu terjadi karena unsur "Tidak Suka" dengan pemilik kebun.
Sedangkan anak-anak muda itu mengapa tidak mau mencuri kebun milik sang dermawan, rata-
rata mereka mengutarakan keengganannya "Ah dia orang baik kok kita kerjain" katanya, nah
anda ingin menang dan sakti dunia akhirat ?? perbanyaklah sedekah.
Sebuah laku tirakat yang universal yang berlaku untuk seluruh makhluk hidup
adalah puasa. Ulat agar bisa terbang menjadi kupu-kupu harus berpuasa terlebih dahulu,
ular agar bisa ganti kulit harus puasa terlebih dahulu dan ayam agar bisa beranak pun
harus puasa terlebih dahulu.
Secara budaya banyak hal yang dapat diraih melalui puasa. Orang-orang terdahulu
tanpa mempermasalahkan sisi ilmiahnya aktivitas puasa telah berhasil mendapatkan segala
daya linuwih atau keistimewaan melalui puasa yang lazim disebut tirakat.
Para spiritualis mendapatkan Wahyu maupun Wisik ( Petunjuk ghoib melalui puasa
terlebih dahulu ). Dan tradisi itu masih terus dilestarikan orang-orang zaman sekarang. Intinya
sampai kapanpun orang tetap meyakini dengan mengurangi makan dalam hal ini adalah puasa,
seseorang akan memperoleh inspirasi baru, intuisi.
Tradisi kita, ketika secara budaya sudah tiada lagi tempat untuk bertanya, melalui puasa
seseorang bisa mendapatkan telinga yang baru dan ketika ia tak lagi mampu berkata, dengan
puasa seseorang mampu memperoleh mulut yang baru.
Secara logika, puasa adalah bentuk kesungguhan yang diwujudkan melalui melaparkan diri.
Hanya orang-orang yang sungguh-sungguh saja yang sanggup melakukannya. Aktivitas ini jika
ditinjau dari sisi ilmu batin, menunjukan bahwa kesungguhan memprogram niat itu yang akan
menghasilkan kelebihan-kelebihan.
Hati yang diprogram dengan singguh-sungguh akan menghasilkan seseuatu yang luar biasa.
Karena itu dalam menempuh ilmu batin, aktivitas puasa mutlak dibutuhkan. Karena didalam
puasa itu tidak hanya bermakna melaparkan diri semata. Lebih dari itu, berpuasa memiliki tujuan
manonaktifkan nafsu syaithoni.
Non aktifnya nafsu secara tidak langsung meninggikan taraf spiritual manusia, sehingga
orang-orang yang berpuasa do'a nya makbul dan apa yang terusik dalam hatinya sering menjadi
kenyataan.
Menurut Imam Syafi'i dengan berpuasa seseorang terhindar dari lemah beribadah, berat
badanya, keras hatinya, tumpul pikirannya dan kebiasaan mengantuk. Dari penyelidikan ilmiah
puasa diyakini memiliki pengaruh terhadap kesehatan manusia.
Orang-orang terdahulu memiliki ketajaman mata batin dan manjur Ilmu kanuragannya karena
kuatnya dalam Laku Melek atau mengurangi tidur malam hari. Bahkan burung hantu yang
dilambangkan sebagai lambang ilmu pengetahuan pun disebabkan karena kebiasannya
"Tafakur " pada malam hari.
Dalam filosofi ilmu batin, memperbanyak tafakur malam hari menyebabkan seseorang
memiliki "Mata Lebar", yaitu ketajaman dalam melihat dan membaca apa-apa yang tersirat dibalik
kemisterian alam semesta ini.
Bahkan ketika agama Islam datang pun membenarkan informasi sebelumnya yang dibawa
oleh agama lain. Hanya Islam yang menginformasikan bahwa dengan ber-Tahajud ketika orang
lain terlelap dalam tidur, menyebabkan orang itu akan ditempatkan Allah SWT pada tempat yang
terpuji.
Pada keheningan malam terdapat berbagai hikmah. Melawan "Nafsu" tidur menuju ibadah
kepada Allah SWT dan dalam suasana hening itu konsentrasi mudah menyatu. Saat inilah Allah
SWT memberikan keleluasaan kepada hamba-hamba-Nya guna memohon apa saja yang
diinginkan.
Banyak para spiritualis yang memiliki keunikan dalam ilmu batin bukan karena banyaknya
ilmu dan panjangnya amalan yang dibacanya, melainkan karena laku prihatin pada malam
harinya. Insya Allah seseorang yang membiasakan diri tafakur dan beribadah pada malam hari,
maka Allah SWT akan memberikan keberkahan dalam ilmu-ilmunya.
Ada hal-hal yang tersembunyi dibalik zikir kalimah Toyyibah "La ilaha illallah"
pertama, zikir ini disebut sebagai sebaik-baiknya zikir, berdasarkan hadist riwayat Nasa'i,
Ibnu Majjah, Ibnu Hibban, dan Hakim "Afdhaluzd dzikri La ilaha Illallaahu" yang artinya :
sebaik-baik zikir adalah La ilaha illallah.
Kemudian pada hadist yang lain disebutkan bahwa dengan zikir kalimah Toyyibah ini
menyebabkan pintu langit terbuka, selagi yang membaca kalimah itu orang yang menjauhi dosa-
dosa besar. Sedangkan dengan mengamalkan zikir kalimah ini, sepanjang zikir ini diamalkan
secara tulus ikhlas mengharap ridho Allah SWT, justru Allah yang akan mengatur potensi
manusia.
Dalam hadist Qudsy tersurat : "Barang siapa disibukkan zikir kepada-Ku sehingga tidak
sempat memohon dari-Ku maka Aku akan memberikan yang terbaik dari apa saja yang Ku
berikan".
Artinya : hikmah dari zikir kalimah Toyyibah itu, seseorang akan diberi karunia oleh
Allah SWT walau jenis karunia itu tidak dimintanya. Ini Yang disebut dengan rezeki yang tak
terduga-duga.
Hikmah lain, dari membiasakan diri berzikir kalimah "La ilaha illallah ", secara tidak langsung
berarti merekam kalimat itu pada alam bawah sadar manusia. Seseorang dalam kondisi kritis,
kalimat yang reflek muncul dari alam bawah sadarnya adalah kalimat yang paling akrab dengan
lidah dan hatinya.
Maka, seseorang yang istiqomah dalam zikir kalimah "La ilaha illallah ", bila saat sakaratul
maut hendak menjemput, Insya Allah kalimat itu yang akan muncul dari mulutnya. Dengan
demikian berlakulah janji Allah SWT bahwa seseorang yang diakhir hayatnya mengucapkan
kalimat "La ilaha illallah", maka sorgalah balasannya.
Menyimak hal-hal dibalik kalimah Toyyibah ini, ada dua keuntungan yang bisa kita raih.
Pertama keuntungan dunia berupa ketenangan hati akibat bias dari aktivitas zikir, juga
keuntungan dunia berupa datangnya karunia yang dilimpahkan yang lebih baik dibanding hamba
lain yang meminta.
Sedangkan pahala akhiratnya adalah menemui kematian dengan Khusnul Khotimah.
Semoga kita termasuk hamba-hamba Allah yang memperoleh keuntungan dunia akhirat. Amin.
10. Memakai Wewangian.
Kalau kekuatan fisik seseorang ditentukan dari ototnya. Kekuatan ilmu batin
ditentukan dari roh. Memperkuat roh, salah satu caranya dengan wewangian. Karena itu
orang yang sedang mempelajari ilmu batin atau ingin melestarikan kekuatan ilmu batin
dalam jiwa raganya, ia dituntut selalu mengenakan wewangian.
Disebutkan, wewangian amat dibenci setan dan disukai para malaikat. Pengertian "Wangi"
disini bukan sekedar wangi karena bau minyak wangi. Wangi yang hakiki adalah wanginya
kepribadian, dan itu berarti Ahlakul Karimah. Tentu saja, melengkapi antara syareat dan hakikat
itu seseorang memang disunahkan memakai wewangian sekaligus menghiasi diri dengan Ahlak
yang baik.
NEXT >>>