Anda di halaman 1dari 5

Teori gravitasi dan hukum gravitasi

Gravitasi bukanlah hukum tapi sebuah teori. Teori adalah penjelasan, sebuah model teruji
bagaimana sesuatu bekerja. Teori yang baik mengatakan mengenai mengapa dan bagaimana
sesuatu terjadi.
Hukum adalah lebih dekat pada pengamatan. Setiap pengamatan empiris dapat menjadi
hokum bila dapat di generalisasi. Hokum tidak ada hubungannya dengan bagaimana atau
mengapa sesuatu itu bekerja.
Relativitas umum bukan menjadi teori karena ia tidak teruji. Ia menjadi teori karena mampu
menjelaskan sifat dan mekanisme gravitasi dibandingkan dengan sekedar hukum gravitasi
universal Newton F = (g m1 m2) / (r^2)

Sejarah teori gravitasi


Aristoteles percaya kalau benda yang lebih berat akan jatuh lebih cepat dari yang lebih
ringan. Ini tentu anggapan yang masuk akal, bila anda memegang sebuah bulu di satu tangan
dan batu di tangan lainnya dan menjatuhkannya secara serentak dari satu ketinggian, maka
batu akan menimpa jari kaki anda lebih dulu. Ini tentu saja karena hambatan udara, namun
bagi Aristoteles itu jelas kalau benda berat jatuh lebih cepat.
Karya modern pada teori gravitasi dimulai dengan karya Galileo Galilei di akhir abad ke 16
dan awal abad ke17. dalam percobaan terkenalnya ia menjatuhkan bola-bola dari menara
pisa, dan kemudian dengan pengukuran yang teliti pada bola yang turun pada sudut tertentu,
galileo menunjukkan kalau gravitasi mempercepat semua benda pada tingkat yang sama. Ini
adalah kemajuan besar dibanding keyakinan Aristoteles kalau benda berat jatuh lebih cepat.
(Galileo dengan benar mengatakan kalau hambatan udara adalah alasan mengapa benda yang
ringan jatuh lebih lambat dalam sebuah atmosfer.) karya Galileo memicu perumusan teori
gravitasi Newton.
Sifat dari gaya gravitasi telah dipelajari oleh ilmuan bertahun-tahun dan masih diselidiki oleh
fisikawan teoritis. Untuk sebuah benda seukuran pesawat terbang, penjelasannya telah
diberikan tiga ratus tahun lalu oleh Sir Isaac Newton dan cukup baik. Newton
mengembangkan teori gravitasinya saat ia baru berusia 23 tahun dan menerbitkan teori-teori
dengan hukum geraknya beberapa tahun kemudian. Gaya gravitasi antara dua benda
tergantung pada massa benda dan kebalikan kuadrat jarak antara benda. Benda yang lebih
besar menghasilkan gaya yang lebih besar dan semakin jauh kedua benda, semakin lemah
gaya tariknya. Newton mampu menunjukkan hubungan ini dalam satu persamaan.
F = (g m1 m2) / (r^2)
Percepatan gravitasi benda di luar bumi
Dapat ditunjukkan kalau percepatan karena gravitasi di luar bola dengan kepadatan sama
adalah setara dengan seluruh massa benda bila ia terkonsentrasi pada pusatnya.
Menggunakan ini kita dapat menunjukkan percepatan karena gravitasi (g') pada jari-jari (r)
diluar bumi dalam bentuk jari-jari bumi (re) dan percepatan karena gravitasi di permukaan
bumi (g)
g' = (re2 / r2) g
Percepatan gravitasi di dalam bumi
Misal r menyajikan jari-jari sebuah titik di dalam bumi. Rumus menemukan percepatan
karena gravitasi pada titik ini adalah:
g' = ( r / re )g
dalam kedua rumus diatas, g' menjadi sama dengan g saat r = re.
Newton juga memodifikasi hukum gerak planet Keppler ketiga dengan teori gravitasinya
sehingga hukum ketiga menjadi
(m1 + m2) P^2 = (d1 + d2)^3 = R^3.
Hasil modifikasi ini ternyata lebih benar.
Setelah penemuan kalkulus tak hingga di abad ke 17, perkembangan analisis memungkinkan
merumuskan hukum gerak dan kesamaan dalam prinsip variasional, berpuncak pada tafsiran
variasional persamaan medan Einstein dalam relativitas umum oleh David Hilbert.
Selanjutnya Kip Thorne mempelajari mengenai big bang dan lubang hitam. Alam semesta
memiliki benda dan fenomena yang terbentuk dari ruang dan waktu terlipat. Contohnya
adalah lubang hitam dan singularitas big bang dari mana alam semesta lahir. Alat ideal untuk
menjelajahi sisi terlipat alam semesta ini adalah radiasi yang muncul dari ruang waktu terlipat
tersebut: “gelombang gravitasi”.

Gelombang gravitasi adalah golakan dalam kelengkungan ruang waktu yang dipicu dengan
laju cahaya menembus ruang kosong. Massa yang bergerak adalah sumber dari gelombang
gravitasi. Penemuan gelombang gravitasi akan membenarkan salah satu prediksi paling dasar
relativitas umum Einstein, sekaligus memberikan jendela baru pada alam semesta.

Gravitasi dan argumen hukum alam


Ini adalah argument favorit ateis sepanjang abad ke 18, khususnya dalam pengaruh Sir Isaac
Newton dan kosmogoni beliau. Orang mengamati planet bergerak mengelilingi matahari
berdasarkan teori gravitasi, dan mereka merasa kalau tuhan memerintahkan planet ini untuk
bergerak sedemikian, dan itulah mengapa demikian.
Ini tentu saja sebuah penjelasan yang sederhana dan selamat dari masalah. Namun istilah
hukum alam menunjukkan adanya pembuat hukum adalah kebingungan antara hukum
manusia dan hukum alam. Hukum manusia memerintahkan anda untuk berlaku sesuai aturan
tertentu, dimana anda dapat memilih untuk tidak menurutinya; namun hukum alam adalah
penjelasan bagaimana sesuatu bertindak, dan sebagai sebuah penjelasan dari apa yang mereka
lakukan, teis tidak dapat mengatakan kalau pasti ada yang menyuruh mereka melakukan hal
itu, karena dengan menganggap demikian, anda diajukan pertanyaan, kenapa tuhan
memberikan hukum alam seperti itu, bukan seperti yang ini?

Bila anda mengatakan kalau ia melakukan ini karena kesenangannya, dan tanpa alas an lain,
anda akan menemukan kalau ada sesuatu yang tidak menjadi subjek hukum, dan dengan
demikian hukum alam dapat di ganggu.

Bila anda mengatakan kalau dalam semua hukum yang dibuat tuhan, ia punya alas an untuk
memberikan hukum itu ketimbang hukum yang lain – alasannya, tentu saja, menciptakan
alam semesta terbaik, walau anda tidak pernah berpikir untuk memeriksanya – bila ada alas
an atas hukum yang dibuat tuhan, maka tuhan sendiri adalah subjek dari hukum tersebut, dan
dengan demikian anda tidak dapat menyembah tuhan anda karena ia bukan pemberi hukum
puncak.

Referensi:
1. Ball, Phil (06 2005). "Tall Tales". Nature News. doi:10.1038/news050613-10. ISSN 0028-
0836. Retrieved on 2008-08-05.
2. Galileo (1638), Two New Sciences, First Day
3. Why I am Not a Christian: Bertrand Russell. [March 6, 1927]. Haldeman-Julius
Publications
4. Lesson 3: Universal Gravitation Newton's Law of Universal Gravitation
http://www.glenbrook.k12.il.us/GBSSCI/PHYS/Class/
5. Gravitational Physics: Exploring the Structure of Space and Time (1999)
Board on Physics and Astronomy
6. Gravitation http://www.lersus.de/res/modules/enu/physics/1/content/example2.html
7. Sir Isaac Newton: The Universal Law of Gravitation
http://csep10.phys.utk.edu/astr161/lect/index.html
8. Geometric Analysis and Gravitation, Prof. Dr. Gerhard Huisken. http://www.aei-
potsdam.mpg.de/english/
9. Theories of gravitation http://www-history.mcs.st-and.ac.uk/HistTopics/

Help | Terms of Service | Privacy | Report a bug | Flag as objectionable


Powered by Wikidot.com

Definisi gaya gravitasi bumi

Gaya gravitasi bumi atau arti gaya tarik bumi adalah suatu gaya tarik-menarik yang
terjadi pada semua partikel yang mempunyai massa. Jika di bumi, gaya gravitasi bumi
disebabkan karena bumi yang berukuran besar memiliki massa yang juga besar sehingga
dapat menarik semua benda yang berada di atasnyaBesar gaya gravitasi bumi yang
menyebabkan benda-benda di atasnya tertarik ini disebut besar gaya tarik bumi atau besar
gravitasi. Tidak heran kalau semua benda yang ada dipermukaan bumi akan terengaruh oleh
gaya gravitasi bumi.
Contoh gaya gravitasi bumi adalah benda-benda langit yang ikut tertarik oleh
bumi,misalnya bulan atau meteor yang terkena gaya gravitasi bumi. Pengaruh gaya gravitasi
bumi pada bulan menyebabkan bulan beredar pada porosnya, demikian juga benda langit lain
seperti pesawat astronot dan juga siklus terjadinya hujan.

Secara umum,gaya grvitasi pada benda-benda angkasa seperti planet bumi,dapat


dirumuskan mengunakan hukum gravitasi universal newton, rumusnya adalah sebagai
berikut:

Hukum Gravitasi Universal Newton

 F adalah besar dari gaya gravitasi antara kedua massa titik tersebut
 G adalah konstanta gravitasi
 m1 adalah besar massa titik pertama
 m2 adalah besar massa titik keduar adalah jarak antara kedua massa titik
 g adalah percepatan gravitasi =
Nilai g dapat diukur dengan berbagai metoda. Bentuk-bentuk paling sederhana
misalnya dengan menggunakan pegas atau bandul yang diketahui konstanta-konstantanya.
Dengan melakukan pengukuran dapat ditentukan nilai percepatan gravitasi di suatu tempat,
yang umumnya berbeda dengan tempat lain.
Dalam bidang fisika bumi dikenal pula metoda gravitasi yaitu suatu metoda
pengukuran perbedaan percepatan gravitasi suatu tempat untuk memperkirakan kandungan
tanah yang berada di bawah titik pengukuran. Dengan cara ini dapat diduga (bersama-sama
dengan pemanfaatan metoda fisika bumi lainnya) struktur dan juga unsur-unsur pembentuk
lapisan tanah yang tersusun atas elemen yang memiliki rapat massa yang berbeda-beda.

Itulah sedikit pembahasan tentang gaya gravitasi dan pengertian gaya gravitasi bumi.
Saat ini masih mecari referensi lebih lengkap tentang manfaat gravitasi, contoh gravitasi, dan
juga penemu gaya grafitasi bumi.

Sumber:
 http://www.sisilain.net/2012/03/pengertian-gaya-gravitasi-bumi.html
 http://id.wikipedia.org/wiki/Percepatan_gravitasi

Anda mungkin juga menyukai